A wild fictional history of a brothel.
Sepak terjang seorang pengusaha muda mendirikan sebuah rumah bordil dengan konsep yang mewah.
Dengan ditemani wanita-wanita cantik dan jatuh bangun.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Longblack
"Lotus",
"Jangan lupa nanti malam persiapkan yang spesial",
"Ingat kan yang lain",
Phil melakukan koordinasi yang lebih dari biasanya.
Karena malam sebentar lagi adalah malam yang tidak biasa.
Para tamu yang akan datang adalah orang-orang besar yang berkuasa dan mempunyai nama di jantung kota Longblack.
"Darimana kamu Lotus?",
"Aku dari bawah menemui Phil",
Para bunga memakai kamar kosong yang dijadikan sebagai ruang berkumpul dan bergosip.
"Phil bilang nanti malam kita harus lebih spesial dari biasanya",
"Siapa sebenarnya orang-orang yang akan datang?",
"Mereka adalah para pembesar dan orang-orang penting di kota ini",
"Bagaimana Phil bisa mendatangkan orang-orang kuat seperti mereka?",
"Phil punya banyak koneksi",
"Aku dengar Phil adalah seorang simpanan wanita berkelas",
"Benarkah?",
"Darimana kamu tahu Iris?",
"Tamu-tamu ku yang bilang",
"Yang aku dengar lagi Phil adalah seorang anak dari kaki tangan seorang mafia besar",
"Makanya dia sama sekali tidak tersentuh",
"Tidak ada yang berani mengusik rumah bordil ini",
"Darimana kamu mendengarnya Iris?",
"Tamu-tamu ku yang bilang",
"Aku tahu",
"Pasti kamu mendapatkan cerita ini dari laki-laki muda yang setiap malam minggu bertamu ke kamar mu",
Ungkap Peony yang kamarnya bersebelahan dengan kamar Iris.
"Apakah itu benar Iris?",
"Hati-hati nak",
"Jangan sampai jatuh cinta dengan pelanggan",
"Nanti kamu yang akan sakit sendiri",
Iris adalah perempuan yang usianya paling muda diantara bunga-bunga yang lain.
"Tenang saja Daffodil",
"Aku sedang tidak jatuh cinta dengan laki-laki muda itu",
"Aku akan baik-baik saja",
"Hai ladies",
"Hai Sunflower",
"Apakah kamu baru saja bangun?",
"Kamu tertidur seharian",
"Apakah kamu baik-baik saja?",
"Aku tidak apa-apa",
"Semalam aku kedatangan tamu dari luar kota yang biasa itu",
"Yang berbadan besar itu?",
"Benar sekali",
"Pantas saja kamu tidur seperti orang mati",
"Ha... Ha... Ha... Ha... ",
"Ha... Ha... Ha... Ha... ",
"Bagaimana dengan nanti malam?",
"Aku dengar akan datang tamu-tamu spesial",
"Apa yang sebaiknya kita lakukan?",
"Berpura-pura lah merasakan klimaks orgasme yang luar biasa",
"Berteriak pelan-pelan... lalu sampai histeris",
"Mereka adalah orang-orang yang berkantong tebal",
"Senyum lah yang manis",
"Berbicara lah yang sopan",
"Mereka akan memberikan uang tip yang banyak jika mereka merasa senang dan menang",
"Jadilah budak sex yang menurut untuk satu malam ini ladies",
"Bertahan dan bersabarlah",
"Terimakasih Lily",
"Terimakasih Lily",
Mereka datang
"Phil mereka datang",
Phil menyambut keluar.
Menyalami kedatangan para pembesar kota Longblack.
Mereka adalah para businessman dengan nilai kekayaan yang jumlahnya tidak masuk akal.
Mereka datang atas rekomendasi dan ajakan dari nyonya Camelia.
Yang juga ikut datang bersama rombongan.
"Selamat datang tuan-tuan... ",
"Selamat datang tuan-tuan... ",
"Selamat datang di First Class Lady",
"Rumah bordil pertama di kota Longblack",
"Terimakasih nak... ",
"Tempat mu ini membuat kota Longblack menjadi semakin harum sampai jauh... ",
"Selamat nak... ",
"Kamu adalah pengusaha muda yang cemerlang",
"Kami bangga kepada mu",
"Terimakasih tuan-tuan... ",
"Silahkan masuk... ",
"Silahkan masuk... ",
Karena malam ini begitu spesial.
Malam hari ini First Class Lady hanya khusus dibuka untuk melayani tamu-tamu yang baru saja datang.
"Selamat datang nyonya Camelia... ",
"Terimakasih atas kerjasamanya... ",
"Sama-sama Phil",
"Kamu dan teman-teman mu bekerja luar biasa",
"Terimakasih nyonya Camelia",
Malam ini Phil tidak bisa genit-genit apalagi bermanja-manja dengan kekasih gelapnya nyonya Camelia.
Karena nyonya Camelia datang dengan bergandengan tangan bersama tuan Alexander.
Tuan Alexander adalah suami nyonya Camelia.
Pernikahan mereka terbilang unik.
Pasangan suami istri pengusaha sukses itu jarang sekali bertemu meskipun hubungan dan pernikahan mereka tidak ada masalah.
Nyonya Camelia dan tuan Alexander biasa bertemu hanya satu kali dalam rentan waktu yang lama.
5 sampai 10 tahun sekali.
Keduanya sama-sama memilih tidak memiliki keturunan.
Mereka melakukan open marriage.
Sebuah pernikahan yang membolehkan pasangannya menjalin hubungan romantis dan seksual dengan orang lain di luar pernikahan.
Tentu saja tidak semua orang bersedia dan mau melakukannya.
Beberapa pasangan lebih memilih melakukannya dengan sebuah perselingkuhan.
"Ini adalah katalog bunga-bunga di rumah kami... ",
"Silahkan tuan... ",
"Dimana kamu sembunyikan bidadari-bidadari ini anak muda?",
"Mereka semuanya berada di lantai atas tuan-tuan... ",
"Mari kita langsung ke atas tuan-tuan... ",
Phil membawa tamu-tamu besarnya itu ke lantai dua.
Dimana para perempuan First Class Lady sudah siap sedia untuk disuruh apa saja.
"Ladies... ",
"Hibur lah tamu-tamu penting ini... ",
"Terimakasih nak... ",
"Sekarang kamu bisa kembali ke bawah",
"Kami masih tahu bagaimana cara melakukannya",
"Ha... Ha... ",
"Ha... Ha... ",
"Pergilah... ",
"Selamat menikmati tuan-tuan... ",
Phil pun kembali turun ke lantai bawah.
Giliran bunga-bunga yang bekerja
"Mari tuan-tuan... ",
"Silahkan mau pilih kamar yang mana... ",
"Dengan siapa tuan mau dimanjakan?",
Rumah bordil First Class Lady sukses besar.
Phil berhasil menjerat kantong-kantong tebal.
Tidak hanya sekedar uang dan kedatangan mereka yang mengundang keuntungan.
Tapi mereka adalah sebuah jaminan keselamatan dan kemudahan di masa depan.
Bagi para tamu-tamu itu.
Malam ini bukanlah malam yang pertama dan yang terakhir.
Mereka akan kembali datang lagi di malam-malam yang lain.
