NovelToon NovelToon
Iblis Penyerap Darah S2

Iblis Penyerap Darah S2

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Epik Petualangan / Misteri / Balas Dendam / Kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Agen one

Lanjutan dari novel Iblis penyerap darah, untuk baca season 2 gak wajib baca season 1,tapi kalau mau baca itu lebih bagus.

​Kaisar Mo Tian adalah tirani hidup. Dikenal sebagai Iblis Darah Abadi, ia memimpin Kekaisaran dengan tangan besi dan kegilaan yang disengaja. Bagi Mo Tian, kesetiaan adalah segalanya; pengkhianatan dibalas dengan pembantaian brutal—seperti yang dialami para pemberontak Sekte Tinju Api, yang dihancurkan tanpa sisa olehnya dan Liu Bai, sang Tangan Kanan yang setia namun penuh kepedulian.

​Di mata rakyatnya, Mo Tian adalah monster yang mendamaikan dunia melalui terror. Namun, di balik dominasinya yang kejam, bersembunyi luka lama dan kilasan ingatan misterius tentang seseorang Seorang wanita cantik misterius yang mampu memicu kegelisahan tak terkendali.

​Siapakah dia? Apakah dia adalah kunci untuk menenangkan Iblis Darah, atau justru pedang bermata dua yang akan menghancurkan Takhta Abadi yang telah ia bangun?


Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agen one, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21: Secercah harapan

​Dua Jenderal telah gugur sebagai pahlawan dan perisai bagi Kekaisaran. Sekarang yang tersisa hanyalah prajurit dengan tingkat kultivasi Jiwa Lahir yang rendah, tubuh mereka dipenuhi luka menganga, dan qi mereka terkuras hingga kering. Mereka berdiri goyah di atas lumpur darah.

​Di antara mereka, yang terkuat secara kehendak adalah seorang pemuda yang memakai Baju Zirah kusam berlumuran darah dan memegang pedang. Namanya Hui. Dia memiliki mata yang buta sebelah, ditutupi bekas luka cakaran dari pertempuran masa lalu, sebuah pengingat abadi akan kerasnya kesetiaan.

​Karena tidak ada yang mengambil komando, tanggung jawab berat yang membakar akhirnya jatuh kepadanya. Ia pun menjadi Jenderal Kekaisaran selanjutnya yang akan memimpin barisan terakhir.

"Dengarkan aku semuanya! Kedua Jenderal terkuat kita telah gugur! Kita tidak dapat mundur dan harus tetap bertahan selama mungkin!" Para prajurit yang sudah kewalahan menggeretakkan gigi, semangat mereka menipis, namun pantang menyerah.

​Di sekitar mereka, banyak yang gugur dari pihak Kekaisaran, darah membanjiri medan tempur, baunya amis dan memualkan. "Sial! Aku akan bunuh kalian semua! Akan kubalas dendam sahabatku!" Salah satu prajurit berteriak histeris, kemarahan murni menguasai dirinya karena sahabatnya telah mati.

​Dengan kekuatan yang tersisa, Ia melesat maju ke depan, mengabaikan perintah mundur, dan berusaha membunuh orang yang telah membunuh sahabatnya. "Jangan lari kau sialan! Kau harus mati juga!" Pedangnya ditarik ke belakang, qi yang lemah berkumpul dengan gemetar, lalu ia memutar tubuhnya dan menebas secara vertikal lalu horizontal, menciptakan daya serang silang yang putus asa.

​TANG! KERRRAK!

​"A-apa-apaan orang ini!" Dia sangat terkejut, karena ketika ia akan membunuh musuhnya, tiba-tiba sosok pria dengan tubuh kekar dan berotot besar muncul di depannya, dan menahan pedangnya hanya dengan telapak tangan kosongnya.

​"Dasar lemah!" Orang kekar tersebut mengeluarkan sebuah energi qi kecil dari jari telunjuknya, energi itu sepekat baja, sehingga berbenturan langsung dengan bilah pedang si prajurit.

​BOOM!

​Prajurit Kekaisaran sontak hancur menjadi percikan darah dan daging, ledakan kecil yang kejam. Tubuhnya berceceran kemana-mana, tanpa meninggalkan jejak tunggal. Kekuatan musuh ini berada di level yang sama sekali berbeda, jurang kultivasi yang mematikan. Hui yang baru saja menjadi Jenderal melotot dengan mata tunggalnya, terkejut dan gentar karena tiba-tiba ada musuh sekuat itu.

​"T-tidak! Ck, berhati-hati dengan orang itu! Mundur!" Jenderal Hui segera menyuruh pasukannya mundur ke belakang. Dengan cepat, pasukan Kekaisaran yang tersisa mundur dengan panik namun teratur, langkah kaki mereka cepat dan berat.

​Mereka mulai berbaris dan membuat formasi berlindung. Perisai-perisai logam tebal dijajarkan di barisan paling depan, sehingga menciptakan pertahanan yang terlihat kokoh, meski rapuh secara spiritual.

​Orang kekar tersebut memiringkan kepala, senyum mengejek terukir di wajahnya yang sangar dan penuh luka lama. "Oi, Kalian sedang apa? Kalian pikir dengan melakukan itu kalian dapat selamat? Dasar bodoh!" Orang kekar tersebut mengejek. Dia adalah Jenderal Coi, tubuhnya kekar penuh otot-otot sekeras baja, wajahnya sangar dan penuh bekas luka, dan dia memiliki jenggot dan kumis hitam lebat.

​"Lebih baik kalian menyerah saja, dasar lemah! Tanpa tuan kalian, mana mungkin kalian dapat bertahan, Hahaha!" Jenderal Coi mengejek dengan tawa nyaring yang menggelegar, merendahkan semangat juang mereka.

​Jenderal Hui yang melihat itu menggeretakkan giginya, amarahnya memuncak hingga ke ubun-ubun. "Berisik! Kami bukanlah pengkhianat seperti kalian! Kami adalah pasukan Kekaisaran yang setia!" Jenderal Hui menegaskan, suaranya keras meski gemetar menahan gentar.

​Mendengar itu, Jenderal Coi mengerutkan keningnya seolah jijik dan terhina. "Oh, ya? Kau terlalu bodoh! Untuk apa kalian setia kepada Kaisar yang kejam dan lemah seperti dia?" Suaranya penuh penghinaan dan keangkuhan, merendahkan sosok Kaisar Mo Tian hingga ke dasar.

​Jenderal Hui yang mendengar Jenderal Coi menghina Sang Kaisar menjadi sangat murka, darahnya mendidih. "Berani sekali kau menghina Kaisar! Memangnya kau tahu apa tentang dia?! Dia adalah penyelamat bagi semua orang, Kaisar telah membebaskan semua orang dari diskriminasi dan perbudakan! Jika kau tidak tahu apa-apa tentang beliau, lebih baik kau tutup mulut busukmu itu!"

​Dihina oleh Jenderal Hui yang terpaut jauh dari skala umur dan kekuatan, Jenderal Coi menjadi sangat marah, urat-urat di kepala dan lehernya mengencang, qi yang ganas berputar liar di sekelilingnya. Dia mulai menguatkan kepalan tangannya, otot-ototnya membesar hingga nyaris merobek zirah.

​Sebuah energi api besar berwarna oranye kemerahan mulai mengelilinginya. Tangannya mulai terlapisi oleh qi api yang membara, mengeluarkan panas yang menyesakkan, menandakan dia berasal dari Sekte Tinju Api yang terkenal brutal. "Kesetiaanmu memang patut dihargai. Tapi orang bodoh sepertimu harus mati!"

​Energi di tangan Jenderal Coi semakin besar dan memadat, menciptakan gelombang energi panas yang sangat kuat dan nyata. Melihat itu, semua orang yang berada di sana merasa suasana berubah drastis, kelembaban udara menghilang, digantikan oleh panas yang mencekik dan menusuk kulit.

​"Walaupun aku mati... setidaknya aku dapat berguna bagi Kaisar." Jenderal Hui mengacungkan pedangnya, mata yang tersisa fokus pada target. Ia memusatkan energi qi dari dantian ke seluruh meridiannya, memaksa setiap tetes qi yang tersisa lalu dipusatkan ke arah pedang. Bilah itu memancarkan cahaya biru samar yang sedih.

​Jenderal Hui sudah siap untuk mati, ia tahu ia tidak akan selamat. "Demi Kaisar!"

​Tepat ketika Jenderal Coi akan melepaskan tinju apinya yang mematikan, dan Hui bersiap menghadapi akhir yang heroik—

​WHOOSH! KREKK!

​Sebuah suara ledakan sonik yang memekakkan telinga tiba-tiba datang dari belakang garis Kekaisaran. Seberkas bayangan hitam dan enam bayangan abu-abu melesat ke medan perang. Debu dan asap tercipta dari hentakan kaki yang menghantam tanah.

​Liu Bai muncul, pedang hitamnya terhunus, ekspresinya datar dan dingin. Di belakangnya, enam sosok anak-anak dari kelompok Rin bergerak seperti mesin pembunuh yang terkoordinasi.

​Liu Bai menatap Jenderal Coi, lalu ke Jenderal Hui yang berlumuran darah. Suaranya dingin, tak ada emosi. "Minggir, Jenderal Hui. Ini bukan pertarunganmu."

​Kehancuran massal yang akan terjadi seketika terhenti. Jenderal Coi melotot kaget, sementara harapan yang luar biasa membakar kembali dada Jenderal Hui.

1
Jack
Ummm, mengerikan😱
Si Hibernasi: /Toasted/
total 1 replies
Pembaca Setia
Semangat teruzzzz💪
Si Hibernasi: /Drowsy/
total 1 replies
Kala Kala
Hmmm/Doubt/
Hana cantik
💣/Toasted/
Kalo Balo
Bunga meluncur Thor👍
Si Hibernasi: bunga matahari
total 1 replies
Bahlil
👍
Roy Roy: 🗣️🖕🖕🖕🖕🖕🖕🖕🖕🖕
total 4 replies
Slime Hijau
💪💪💪💪💪
Slime Hijau
Jozzzzz/Determined/
Budi arie
semangat Thor💪
Si Hibernasi: Zzzzz
total 1 replies
Maul Ana
/Skull/
Nauli Rahman
/NosePick/
Nauli Rahman
/Determined/
Nauli Rahman
Menyesal kemudian/Facepalm/
Kala Kala: /Applaud//Applaud//Applaud//Whimper//Scowl/
total 2 replies
Kereta
Oke siap Thor/Sly/
Si Hibernasi: 👍👍👍👍👍👍
total 2 replies
Kereta
/NosePick/
Kereta
/Hunger/
Kereta
/Applaud/
Kereta
🤨
Si Hibernasi: /Tongue/
total 1 replies
Si Hibernasi
damai dulu
Si Hibernasi
Naik jabatan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!