MIMPI MENGUASAI DUNIA

Setelah kejadian di mana Isa hampir saja kehilangan nyawanya di tangan Naga Bonar, Isa pun berubah menjadi sosok pemuda santun, tidak arogan, dan lebih memperdulikan lagi sesama. Isa bersama-sama teman-temannya geng Badboy (Ucil, Nico, Boby, dan Jery) setiap hari Sabtu atau Minggu mereka sering mengadakan bakti sosial dengan mengunjungi beberapa panti asuhan serta berbagi kepada orang-orang yang mereka temui di jalan.

Tidak terasa sekarang sudah masuk ke tahun ajaran baru, Isa dan anggota geng Badboy (Ucil, Nico, Boby, dan Jery) pun mulai mengikuti serangkaian kegiatan yang ada di sekolah baru mereka selama 3 hari berturut-turut. Tanpa mereka sadari, ternyata Gerhana, Lyra, serta teman-temannya Gerhana (Toni, Rio, Anca, dan Leo) dan juga Angel pun sedang mengikuti kegiatan yang sama di sekolah yang sama dengan mereka.

Nama terakhir (Angel) juga tidak disadari oleh Gerhana bahwa mereka akan bertemu di satu sekolah. Ya, Angel adalah anak semata wayangnya Mat Gondrong, salah satu preman ternama di wilayah Sumatera yang ingin dijodohkan dengan Gerhana.

Tapi selama 3 hari mengikuti kegiatan di sekolah tersebut, baru hari terakhir atau hari ke-3 lah mereka saling bertemu. Isa dan geng Badboy (Ucil, Nico, Boby, dan Jery) sangat terkejut melihat sosok Gerhana dan juga Lyra sedang mengikuti kegiatan yang sama dan di tempat yang sama seperti mereka.

Tanpa ragu, Isa pun mulai melambaikan tangannya ke arah Gerhana dan juga Lyra untuk memanggil Gerhana, dan untungnya di saat Isa melambaikan tangannya, Gerhana sedang melihat ke arahnya. Gerhana pun segera membalas lambaian tangannya Isa. Isa dan geng Badboy pun segera mendekat ke arah Gerhana dan Lyra.

"Assalamualaikum," ucap Isa memberikan salam kepada Gerhana dan juga Lyra. "Waalaikumsalam," jawab Gerhana dan juga Lyra berbarengan. "Apa kabar, Bro?" "Saya tidak menyangka kalau kita bisa bertemu kembali dan satu sekolah lagi seperti dulu," ucap Isa kepada Gerhana.

"Alhamdulillah, saya baik-baik saja, Bro," "Ya, mungkin ini lah yang dinamakan dengan takdir," "Kita tidak akan tahu, Bro, akan dipertemukan kapan dan di mana?" Jawab Gerhana kepada Isa. Sementara, keempat temannya Isa anggota geng Badboy (Ucil, Nico, Boby, dan Jery) baru sampai di belakang Isa dan tidak lupa mereka pun menyapa Gerhana dan juga Lyra. Sementara, keempat temannya (Toni, Rio, Anca, dan Leo) Gerhana pun serempak muncul dari arah belakang dan ikut bergabung bersama-sama.

Mereka pun kemudian memutuskan untuk pergi ke kantin sekolah, karena kegiatan di sekolah baru sudah selesai dan mereka semua pun merasa lapar. Saat duduk di kursi kantin sekolah, Isa segera berkata kepada mereka semua. "Silakan kalian pesan apa yang ingin kalian pesan, nanti biar saya yang bayar," ucap Isa kepada mereka semua.

Di saat mereka sedang asyik ngobrol bersama-sama sembari menunggu makanan yang mereka pesan datang, tiba-tiba terdengar suara seorang gadis yang memanggil Gerhana dan langsung menuju ke meja tempat Gerhana sedang duduk. "Kak Gerhana," teriak gadis itu. Mendengar ada yang memanggil namanya, Gerhana pun langsung menoleh ke arah belakang untuk melihat siapa yang telah memanggil namanya? Setelah melihat orang yang memanggil namanya, Gerhana pun segera berdiri untuk menyambut gadis tersebut dan mengajak serta memperkenalkannya kepada Lyra, teman-temannya (Toni, Rio, Anca, dan Leo) dan juga Isa dan gengnya (Ucil, Nico, Boby, dan Jery).

"Assalamualaikum, Angel," sapa Gerhana kepada Angel. "Waalaikumsalam, Kak," jawab Angel. "Maaf ya, Kak, kalau Angel harus teriak-teriak memanggil nama Kakak?" Ucap Angel kepada Gerhana. "Tidak apa-apa, Angel," "Mari, silakan duduk bersama-sama kami di sini."

Melihat sosok Angel, semuanya pada diam tak bersuara tidak terkecuali Lyra.

"Oh, ini ya, Kak, yang namanya Angel?" Tanya Lyra kepada Gerhana. "Iya, kenalkan, Lyra, dia lah yang namanya Angel, Angel kenalkan, dia Lyra," ucap Gerhana kepada keduanya. Mereka berdua segera saling berjabat tangan dan saling memperkenalkan diri masing-masing. Tapi, ada 1 hal yang tidak disebutkan oleh Gerhana dan memang sengaja tidak disebutkan oleh Gerhana kalau Lyra adalah adiknya Gerhana walaupun Lyra hanya adik angkatnya saja.

Karena Gerhana ingin melihat bagaimana reaksi dari Angel setelah melihat ada sosok wanita di sampingnya.

Tidak lupa, Gerhana pun memperkenalkan Angel kepada Isa dan geng Badboy (Ucil, Nico, Boby, dan Jery) dan juga teman-temannya (Toni, Rio, Anca, dan Leo) Gerhana. Melihat sosok Angel yang begitu akrabnya dengan Gerhana, membuat teman-temannya (Toni, Rio, Anca, dan Leo) Gerhana dan anggota geng Badboy (Ucil, Nico, Boby, dan Jery) begitu iri kepada Gerhana, tak terkecuali Isa karena bagi Isa wajar saja kalau Gerhana bisa akrab dengan Angel, karena memang Gerhana orangnya ramah dan juga memiliki hati yang baik dan tulus.

Sementara, di seberang tidak jauh dari tempat duduknya Gerhana dan juga teman-teman, ada beberapa siswa yang juga duduk bersama-sama menikmati makanan di kantin sekolah. Tapi, ada satu orang yang melihat ke arah Gerhana dan juga teman-temannya dengan tatapan yang tajam, terutama ke arah Gerhana. Dia dengan tatapan tidak suka menatap ke arah Gerhana.

Orang itu bernama Alex. Alex yang sejak awal mengikuti kegiatan sekolah bersama dengan Gerhana dan Lyra terus memperhatikan Gerhana, karena ternyata Alex ini diam-diam menyukai Lyra. Gerhana pun selalu berada di dekatnya Lyra ke mana pun Lyra berada yang membuat Alex tidak mempunyai kesempatan untuk mendekati Lyra.

"Siapa sebenarnya anak itu?" Gumam Alex di dalam hatinya. "Woy, Lex, kau lihat apa?"

tanya temannya Alex yang langsung mengagetkan Alex. "Sialan kau, Joe, ganggu aja," dumel Alex kepada temannya Joe. "Lagian, kau lihat apa sih, Lex?" "Dari tadi kayaknya fokus bener?" Tanya Joe kepada Alex. "Gak lihat apa-apa sih, Joe," kilah Alex kepada Joe.

Gerhana yang memiliki kelebihan dari orang lain bisa merasakan dan mendengar apa mereka ucapkan, sehingga berkali-kali Gerhana menggelengkan kepalanya. Melihat ada yang aneh dengan kakaknya, Lyra pun segera bertanya kepada Gerhana.

"Kenapa, Kak?" "Apa suasana di sini panas jadi membuat Kakak gerah?"

"Bisa jadi, Lyra, karena terlalu banyak orang yang ada di kantin ini jadi Gerhana merasa gerah," celoteh Isa.

"Bagaimana kalau kita semua pindah ke tempat lain saja?" "Kalau kalian mau, saya tahu tempat yang asyik buat nongkrong," kali ini Angel yang ikut berbicara.

"Baiklah, karena hari ini termasuk hari yang spesial, di mana kita semua dapat berkumpul bersama-sama, ya apa salahnya kita nikmati hari ini bersama-sama," kata Gerhana kepada semuanya.

Dan mereka pun sepakat untuk melanjutkan acara kumpul-kumpul bersamanya di tempat lain, tempat yang disarankan oleh Angel.

Namun, karena mereka semua membawa kendaraannya masing-masing, jadi tidak ada di antara mereka yang pergi bersama-sama.

Isa beserta anggota geng Badboy (Ucil, Nico, Boby, dan Jery) pergi bersama-sama dengan menaiki motor sport mereka masing-masing, sementara Lyra dan Gerhana beserta keempat temannya (Toni, Rio, Anca, dan Leo) Gerhana berangkat bersama-sama dengan menaiki mobil yang telah disiapkan Pak Adi Cokro untuk Lyra dan juga Gerhana. Angel pun berangkat dengan menaiki mobilnya dan memimpin perjalanan mereka.

Sesampainya di tempat yang telah dipilih oleh Angel, mereka pun langsung bersama-sama masuk ke tempat tersebut dan telah menghabiskan waktu kurang lebih 3 jam berkumpul bersama tertawa, bercanda begitu hangat dan dekat hubungan mereka semua, padahal jauh sebelumnya Isa dan geng Badboy sangat membenci Gerhana dan siapa sangka hari mereka bisa duduk bersama-sama tertawa dan bercanda bersama. Rasa benci, arogan, sombong, dan angkuh yang dimiliki oleh Isa terhadap Gerhana lama kelamaan sirna dengan sendiri bahkan mereka sekarang seperti sudah berteman dan saling kenal sudah lama.