NovelToon NovelToon
Path Of The Sovereign

Path Of The Sovereign

Status: sedang berlangsung
Genre:Raja Tentara/Dewa Perang / Fantasi Timur / Kebangkitan pecundang / Epik Petualangan / Fantasi
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Y. Septra

[UPDATE 2–3 CHP PERHARI]

Liu Xian, seorang anak yatim piatu yang sejak kecil dirawat oleh Liu Long, pemimpin Sekte Naga Langit. Meski tidak memiliki bakat dalam kultivasi, Liu Xian menyimpan mimpi besar: menjadi seorang kultivator yang mampu membawa kedamaian bagi dunia.

Namun, kenyataan berkata lain. Semua orang percaya bahwa Liu Xian hanyalah pemuda biasa tanpa masa depan. Hingga suatu hari, ketika sedang menjalankan sebuah tugas sederhana di hutan, ia tanpa sengaja menemukan sebuah kristal misterius yang tiba-tiba menyatu dengan tubuhnya.

Apa sebenarnya benda itu? Dan jalan seperti apa yang akan terbentang bagi Liu Xian setelah pertemuan takdir tersebut?

Ikuti perjalanan Liu Xian menapaki jalannya menuju puncak kekuasaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Y. Septra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22: Melawan Empat Tetua

BAB 22: Melawan Empat Tetua

Amarah tetua pertama sudah memuncak. Baru kali ini ia merasa tak berdaya melawan seorang anak muda yang bahkan pantas seumuran dengan anaknya sendiri. Ia pun mengeluarkan senjatanya, Pedang Giok Es, dari dalam cincin ruang penyimpanan miliknya.

"Gawat, tetua pertama nampaknya sudah sangat marah! Dia sampai mengeluarkan pusaka Pedang Giok Es miliknya," ucap tetua ketiga.

"Sungguh sayang sekali, anak muda yang berbakat akan binasa di tangan tetua pertama," kata tetua ketujuh.

Liu Xian masih terlihat santai dan tenang, meskipun tekanan aura dari tetua pertama sekte Teratai Salju begitu besar. Pedang pusaka di tangan lawannya pun memancarkan kekuatan yang menggetarkan udara di sekeliling mereka. Namun di balik topengnya, Liu Xian tetap menampilkan senyum khasnya, senyum yang menandakan bahwa ia sama sekali tidak merasakan ancaman.

"Tamatlah riwayatmu, bocah sialan! Tebasan Seribu Keping Es!" teriak tetua pertama.

Kekuatan serangan dan efek pembekuannya kini meningkat berkali-kali lipat dari sebelumnya, menghasilkan badai pecahan es yang menyelimuti seluruh area. Bahkan, setiap keping es bergerak dengan kecepatan yang tak lagi bisa diikuti mata biasa. Namun bagi Liu Xian, yang merupakan seorang kultivator Kristal Abadi dan juga memiliki elemen petir, gerakan tersebut masih dapat ia lihat dengan sangat jelas.

Dengan santainya, Liu Xian menghindari setiap tebasan pedang dari tetua pertama tanpa kesulitan sedikit pun. Pemimpin sekte dan para tetua lain hanya bisa terpana menyaksikan gerakan Liu Xian yang tampak mustahil bagi manusia biasa, cepat, tajam, dan menghilang dalam sekejap. Ia benar-benar seperti petir yang menyambar, atau bahkan lebih cepat dari cahaya.

"Sialan! Kenapa kau selalu saja menghindar, bocah!" kata tetua pertama di sela-sela pertarungan.

"Lalu apa kau ingin aku tetap diam dan menerima seranganmu begitu saja?" balas Liu Xian dengan nada menyindir.

"Diam kau, bocah sialan!" teriak tetua pertama penuh amarah.

Liu Xian mulai merasa kesal karena terus dihina. Dengan tatapan tajam, ia melayangkan satu pukulan keras dan cepat ke arah tetua pertama.

Pukulan itu menghantam telak tepat di perut bagian bawah tetua pertama. Tubuh tetua pertama terpental jauh, menabrak dinding dengan keras.

BOOOMMM!!!

Ledakan besar menggema di seluruh ruangan. Getaran dari benturan itu membuat debu berjatuhan dari langit-langit, dan suara kerasnya mengagetkan para Murid yang sedang berlatih di luar. Mereka pun berbondong-bondong mendatangi sumber suara, tak menyangka bahwa yang sedang bertarung di dalam adalah para tetua sekte mereka sendiri.

Tetua pertama sekte Teratai Salju terlihat mengeluarkan darah segar dari sudut bibirnya. Ia kemudian bangkit dan langsung menyerang Liu Xian sekali lagi, namun kali ini ia tampak lebih berhati-hati dari sebelumnya.

"Kenapa kalian diam saja?! Cepat bantu aku mengalahkan bocah sialan ini!" teriak tetua pertama dengan nada kesal.

Tiga tetua lainnya pun berdiri dari duduknya dan ikut menyerang Liu Xian, sementara para tetua yang lain hanya memilih diam di tempat, menyaksikan jalannya pertarungan dengan tegang. Mendapati serangan dari empat tetua sekte sekaligus tidak membuat semangat Liu Xian menurun sedikit pun, justru semangat juangnya semakin membara, bagaikan api yang disiram minyak.

Namun kali ini Liu Xian mulai menunjukkan keseriusannya. Lawannya adalah empat tetua sekte dengan tingkatan kultivasi yang jauh di atasnya. Pemimpin sekte yang duduk di kursi kehormatan semakin dibuat penasaran oleh pemuda misterius itu. Ia bahkan tidak menyangka Liu Xian mampu menghadapi empat tetua sekte sekaligus.

Sementara itu, di luar bangunan utama, para murid sekte Teratai Salju sudah berkumpul untuk melihat apa yang terjadi. Begitu mereka mengetahui bahwa seorang pemuda tengah berhadapan dengan empat tetua sekte, mereka pun langsung berbisik-bisik, mencibir, dan menyesalkan tindakan berani pria tersebut yang berani membuat kekacauan di sekte mereka.

"Pemuda itu hanya akan mati sia-sia di tangan para tetua."

"Benar sekali, dia datang dan membuat kekacauan di sekte ini adalah kesalahan besar."

"Tapi dia lumayan juga, bisa menghadapi empat tetua sekaligus."

"Lumayan apanya? Jelas-jelas dia itu bodoh!"

Saat sebagian besar murid sedang mengolok-olok Liu Xian, Gao Yang dan teman-temannya justru tampak cemas dan khawatir. Namun yang mereka khawatirkan bukanlah Liu Xian, melainkan para tetua sekte itu sendiri.

Mereka berlima sudah pernah menyaksikan langsung keganasan dan kekuatan dari elemen Kristal milik Liu Xian. Jika pemuda itu sampai menggunakan kekuatan sejatinya, mereka tahu apa yang akan terjadi. Keempat tetua itu bisa terluka parah… atau bahkan salah satu dari mereka bisa mati.

Yang lebih buruk lagi, bila Liu Xian sampai benar-benar marah, bukan tidak mungkin ia akan menghancurkan seluruh sekte Teratai Salju.

Gao Yang dan keempat temannya saling berpandangan, raut wajah mereka sama-sama tegang. Di dalam hati masing-masing, mereka hanya bisa berharap hal buruk yang mereka pikirkan tidak akan terjadi.

Tidak hanya mereka berlima. Xu Liang juga tampak sangat cemas, wajahnya penuh kekhawatiran. Apa yang ia pikirkan sama persis dengan yang tengah dipikirkan oleh Gao Yang dan teman-temannya.

Pemimpin sekte yang menyadari perubahan ekspresi Xu Liang segera berbicara melalui telepati.

"Tetua kelima, kenapa kau terlihat sangat cemas? Apa kau mencemaskan anak muda itu?" tanya pemimpin sekte dengan nada datar.

"Tidak, Pemimpin. Aku sama sekali tidak mencemaskan Tuan Long," jawab Xu Liang cepat. "Yang aku cemaskan justru para tetua yang sedang berhadapan dengannya."

Pemimpin sekte mengernyit bingung. "Kenapa kau mencemaskan mereka?" tanyanya, mulai merasakan kegelisahan aneh di dalam dadanya.

"Begini, Pemimpin, Tuan Long bukanlah kultivator biasa, melainkan seorang Kultivator Kristal Abadi dengan kekuatan yang sangat misterius," jawab Xu Liang.

"Tetua kelima... apa kau tidak berbohong?!" tanya pemimpin sekte kaget.

"Aku tidak akan mengatakan ini jika aku tidak menyaksikannya secara langsung. Pemuda tersebut memang benar-benar seorang Kultivator Kristal Abadi," jawab Xu Liang tegas.

"Gawat... pertarungan ini harus segera dihentikan," gumam pemimpin sekte.

"Hentikan pertarungan ini!" ucap pemimpin sekte lantang sambil mengalirkan energi Qi-nya ke seluruh ruangan.

Seketika, pertarungan pun terhenti. Para tetua segera mundur dengan wajah yang sulit diartikan, antara malu, takut, dan kaget. Sementara itu, Liu Xian menunjukkan ekspresi kebingungan dari balik topengnya, tak memahami apa yang sedang terjadi.

Pemimpin sekte perlahan berjalan mendekati Liu Xian. Para tetua lainnya yang menyaksikan hal tersebut tampak saling pandang penuh kebingungan, begitu pula dengan para murid sekte yang sejak tadi menonton dari luar. Namun Xu Liang justru menghela napas lega, karena akhirnya pertarungan itu berhasil dihentikan tanpa korban.

"Anak muda, apakah benar kau seorang Kultivator Kristal Abadi?" tanya pemimpin sekte dengan nada penuh kehati-hatian.

Deg...

Jantung semua orang di tempat itu seolah berhenti berdetak sesaat setelah mendengar pertanyaan tersebut. Suasana mendadak hening, bahkan suara napas pun nyaris tak terdengar. Di benak mereka hanya ada satu pertanyaan yang sama: apakah benar pemuda bertopeng itu seorang Kultivator Kristal Abadi?

"Darimana kau mengetahui hal tersebut?!" tanya Liu Xian dengan nada sinis.

Tiba-tiba saja aura menakutkan menyelimuti seluruh ruangan. Semua orang di tempat itu langsung merasakan tekanan besar yang menindih tubuh mereka. Mata mereka membulat lebar, napas tersengal, dan tubuh bergetar hebat. Bahkan pemimpin sekte sendiri masih bisa merasakan tekanan luar biasa yang memaksa lututnya hampir bertekuk.

"Tu-Tuan Long... maafkan aku. Sebenarnya akulah yang memberitahukan hal ini pada pemimpin sekte," ujar Xu Liang lirih sambil menundukkan kepala.

"Jelaskan padaku... kenapa kau memberitahukan hal itu pada orang lain?" tanya Liu Xian datar, namun tekanan auranya tiba-tiba meningkat beberapa kali lipat.

Para tetua dan murid sekte terhempas mundur beberapa langkah. Udara seakan bergetar, dan lantai mulai retak di sekitar kaki Liu Xian.

"Mohon pengampunan Anda, Tuan Long!" ujar Xu Liang dengan suara bergetar sambil berlutut. "Aku melakukan ini bukan karena bermaksud mengkhianati Anda... aku hanya tidak ingin kekacauan yang lebih besar terjadi. Aku takut akan ada korban berjatuhan karena pertempuran ini."

1
Nanik S
Laaaanjut
Nanik S
Semakin bagus Ceritanya Tor
Nanik S
Liu Xian.... menjadi incaran semua Aliran hitam
Ibad Moulay
Elang Raksasa
Ibad Moulay
Pertarungan
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Nanik S
Ceritanya seru
Nanik S
Kemana Qing Long...
Nanik S
Beri saja mereka semua pelajaran
Nanik S
Kalau Harga tinggi pasti panen besar
Nanik S
Pil apa kadinya nanti
Nanik S
Mantap untuk sekedar layihan
Nanik S
Bagus juga pakai nama samaran
Nanik S
Cerita ini mulai Hidup Tor
Nanik S
Ayah dan Anak begitu serasi sama sama Kuat
Nanik S
Jurus Tombak Kilat
Nanik S
Ke|reeen dan lanjutkan
Nanik S
Berarti Liu Xian reinkarnasi Dewa Kristal
Nanik S
Liu Long sangat beruntung menjadikan Liu Xin sebagai Anaknya
Nanik S
Mcnya nanti harus dingin terutama sama cewek cewek cantik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!