NovelToon NovelToon
Dinikahi Mahasiswa Dicintai Dosen.

Dinikahi Mahasiswa Dicintai Dosen.

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Nikahmuda / CEO / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:27.6k
Nilai: 5
Nama Author: Buna Seta

Karena sering dibuli teman kampus hanya karena kutu buku dan berkaca mata tebal, Shindy memilih menyendiri dan menjalin cinta Online dengan seorang pria yang bernama Ivan di Facebook.

Karena sudah saling cinta, Ivan mengajak Shindy menikah. Tentu saja Shindy menerima lamaran Ivan. Namun, tidak Shindy sangka bahwa Ivan adalah Arkana Ivander teman satu kelas yang paling sering membuli. Pria tampan teman Shindy itu putra pengusaha kaya raya yang ditakuti di kampus swasta ternama itu.


"Jadi pria itu kamu?!"

"Iya, karena orang tua saya sudah terlanjur setuju, kamu harus tetap menjadi istri saya!"

Padahal tanpa Shindy tahu, dosen yang merangkap sebagai Ceo di salah satu perusahaan terkenal yang bernama Arya Wiguna pun mencintainya.

"Apakah Shindy akan membatalkan pernikahannya dengan Ivan? Atau memilih Arya sang dosen? Kita ikuti kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna Seta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Shindy hendak belok kiri menuju toko roti membeli sarapan sekaligus untuk mertua pria, tapi menoleh ketika seorang pria turun dari mobil. Pria itu membuka pintu belakang dan membantu sang istri yang sedang hamil turun dari lamborghini.

Shindy terkesima memperhatikan keduanya. Betapa perhatiannya pemilik kampus itu kepada istrinya. "Kak Dila mau periksa?" Shindy akhirnya balik lagi.

"Tidak Shy, aku mau menjenguk Arkan. Kamu yang kuat ya..." Dila merangkul sahabatnya itu. Dila minta maaf karena tidak langsung menjenguk setelah kejadian. Dikarenakan Tristan sedang dalam perjalanan bisnis ke negara tetangga.

"Tidak apa-apa Kak, terima kasih ya" Shindy lupa tujuannya untuk membeli sarapan, lalu mengantar Dila dan Tristan ke lantai tiga. "Kak Dila tahu dari mana kalau Arkan kecelakaan?" Lanjut Shindy.

"Ya ampun Shindy... berita tentang suami kamu itu tayang di mana-mana" Dila tahu berita ini dari televisi dan dari handphone.

"Masa sih Kak" Shindy memang tidak tahu berita di luar, jangankan menonton televisi, handphone dari pak Gun saja belum sempat Shindy aktifkan hingga kini.

"Benar Shy, memang handphone kamu kemana?" Dila menghubungi tidak aktif terus.

"Kak Dila sudah tahu jawabannya" Shindy tidak menjelaskan panjang lebar, Dila pasti tahu jika hape bututnya sering kali rusak.

"Aku sebenarnya mau membeli handphone untuk kamu Shy, tapi..." Dila sudah sejak lama berpikir tentang itu, tapi khawatir Arkan tersinggung, walaupun sebenarnya Dila tahu jika Arkan tidak perhatian kepada Shindy.

"Tidak usah Kak" Shindy menceritakan jika kemarin dibelikan handphone pak Gun.

"Pak Gun?" Dila kaget.

"Jangan salah sangka Kak" Dila mengatakan bahwa pak Gun memberi handphone itu, bonus selama Shindy menjadi asisten.

"Oh... berarti kamu sudah bertemu pak Gun?" Dila pikir Shindy datang ke kampus.

Shindy menceritakan jika ia sempat pulang, hingga pak Gun menyusul ke Jawa Timur dan pulang ke Jakarta bersama.

"Pak Gun menjemput kamu?" Dila kaget, kasihan pak Gun. Sudah bisa dipastikan jika dosennya itu patah hati.

"Aku juga tidak menyangka Kak."

 "Lalu bagaimana kondisi Arkan sekarang?" Tristan yang hanya diam menyimak obrolan selama dalam perjalanan menyela pertanyaan ketika tiba di dalam lift.

"Alhamdulillah Tuan... sekarang sudah sadar" Shindy menceritakan jika Arkan sempat kritis.

Mereka tiba di tempat yang dituju, karena hanya diperbolehkan satu orang, Tristan sendiri yang masuk menjenguk Arkan mahasiswa di kampusnya itu.

Sementara Shindy dan Dila duduk di ruang tunggu sambil ngobrol lirih agar tidak mengganggu orang lain yang sedang bersedih.

"Lalu bagaimana kondisi Clara Shy?" Dila tentu tidak mengenal Clara, tetapi mendengar berita jika Arkan jatuh bersama seorang wanita, ia ingin tahu juga.

"Aku sendiri belum tahu Kak" Shindy sampai tidak mengingat Clara entah seperti apa keadaannya saat ini. Lagi pula Shindy ingin menghindar dari Reta yang seenaknya memintanya untuk meninggalkan Arkan. Wanita mana yang akan menyerahkan suaminya? Lebih baik Shindy fokus mengurus Arkan daripada yang lain.

"Shy, memang benar jika Arkan ada hubungan dengan Clara?" Dila tidak habis pikir, Arkan yang selalu cuek ketika diganggu wanita, tapi mengapa tiba-tiba ada berita seperti itu.

"Aku tidak tahu yang sebenarnya Kak, tapi aku memilih memaafkan Arkan seandainya ia benar melakukan itu. Yang penting sudah kapok, dan tidak akan mengulangi lagi."

"Kamu benar Shindy..." Dila tahu jika Shindy akan berpikir dewasa untuk menyikapi masalah.

Tidak lama kemudian Triskan keluar dari ruang ICU bersama Alexander. Gantian Dila yang menjenguk dilanjutkan periksa kehamilan, kemudian pulang.

Setelah Dila pergi, Shindy masuk ke ruang ICU.

"Kamu sudah sarapan Shy?" Tanya Arkan perhatian, ketika Shindy berjalan ke arahnya.

"Oh iya" Shindy sampai lupa dengan perutnya sendiri.

"Shy, sebaiknya kamu sarapan dulu" Arkan khawatir Shindy justru sakit.

"Iya deh" Shindy pun kembali keluar, karena hendak membelikan sarapan untuk Alexander juga. Ia melewati pintu demi pintu kamar pasien yang tertutup. Muncul wanita paruh baya dari salah satu kamar rawat inap tersebut.

"Tante..." Shindy baru tahu di ruangan itu Clara di rawat.

"Mau kemana, Shy?"

"Mencari sarapan Tante..."

"Ada yang lebih penting dari urusan perut Shindy, ikut saya" Reta mengajak Shindy masuk ke ruangan menjenguk Clara.

Shindy menatap Clara yang berbaring lemah, perlengkapan medis lebih banyak daripada Arkan, menandakan jika kondisi Clara lebih parah dari suaminya.

"Kamu tahu kan Shy, bagaimana kondisi anak saya? Dia rela melakukan semua ini demi cintanya kepada Arkan" kata Reta entah apa maksudnya berbicara seperti itu.

"Saya mengerti Tante, semoga Kak Clara segera sembuh dan kembali pulih seperti sedia kala" Shindy berdoa dengan tulus.

"Bukan hanya itu yang saya mau Shy, jika kamu punya hati, relakan Arkan untuk Clara. Jika kamu menolak, saya akan berjuang demi putri saya."

"Benar kamu Ma" datang lagi Eric, mendelik ke aras Shindy.

...~Bersambung~...

1
Bu Kus
jujur aja sha biar Arkan terbakar cemburu
Bu Kus
sabar pak gun semoga ada yang lebih baik lg
Bu Kus
kayanya gak mungkin itu Clara hamil anak nya Arkan pasti sama orang lain
biby
bakalan perang Dingin gegara cemburu. rasain lo arkan, ga baik baik sm shindy bakalan d tikung pak gun
Lia siti marlia
nah nah kaya bau bau yang cemburu tuh tanya tanya
muhammad ihsan
double up dong thor
Wartini
semoga Arkan sadar secepatnya bahwa Shyndi istri yang baik
Kasandra Kasandra
lanjut
Lia siti marlia
sabar yah pak dosen 😁
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira
bukan cinta tapi obsesi....
Wartini
Kasihan Syndi ditekan sana sini
vj'z tri
seneng nya kok main keroyokan 😏😏😏😏
Amy
bukan rela, tapi bodooh bin goblok,, udah tahu laki nda suka smaa diaa

laah dia nekaad, kenapa nda di kasih KOid ajaa siiih
Kasandra Kasandra
lanjut double up
Zeni Supriyadi
Clara dibikin mati aja thor biar gak bikin masalah, tp sebelum mati Clara harus sadar ngaku klo hamilnya sm orang lain atau pura2 hamil gitu. Kasian Sindy dipojokkan sm ortunya Clara dasar orang tua gak punya ahklak anaknya salah malah didukung trs🙄 Lawan Shy jgn diam aja
Lia siti marlia
prettt kok ada yah orang tua yang ngedukung anak nya jadi pelakor ....terus belum tentu juga tuh anak yang di kandung clara anak nya arkan atau jangan jangan clara pura pura hamil lagi
Dewi Masitoh
kok bisa ada ortu modelan kyk ortu clara..dukung anaknya jd pelakor
davina aston
👍👍👍👍👍👍👍👍
Lia siti marlia
alhamdulilah shindy gak jadi janda perawan 😁
Bu Kus
lanjut makasih thro
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!