NovelToon NovelToon
Alenia Cinta Milik Juliette

Alenia Cinta Milik Juliette

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Cintamanis / Balas Dendam / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa
Popularitas:628
Nilai: 5
Nama Author: Inge

Suatu rangkaian perasaan untuk menjadi sebuah kisah cinta yang sempurna milik Juliette. Bermula dari pertemuan dengan seorang pria yang bernama Ronald sehingga mereka menjalin hubungan asmara yang diisi dengan suka duka, up and down, intrik dan terkuatnya sebuah rahasia. Mampukah Juliette mempertahankan hubungan asmaranya yang tidak selalu sesuai dengan keinginan mereka? Di rangkaian kata - kata kisah cinta milik Juliette inilah tertulis sehingga terbentuk Alenia Cinta Milik Juliette.
Happy reading 😁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Inge, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku Sangat Senang Ronald

Juliette keluar dari ruang istirahat khusus untuk para dokter. Melangkahkan kakinya menyusuri koridor rumah sakit yang tampak beberapa orang berlalu lalang dengan sibuk. Dia melihat Ronald yang sedang berdiri santai sambil menatap hpnya dengan wajah yang serius, seolah-olah sedang memikirkan sesuatu buang penting. Juliette merasa bahwa Ronald telah membuat dirinya merasa bingung, gundah dan tidak nyaman dengan perilakunya Ronald yang tidak jelas.

Sejujurnya, dia enggan melihat Ronald yang telah membuatnya merasa bertanya-tanya tentang apa yang sebenarnya terjadi antara mereka berdua. Ronald yang tiba-tiba pergi meninggalkan dia begitu saja di restoran, yang tidak memberi kabar selama tujuh hari, yang kemarin tiba-tiba telepon dan sekarang tiba-tiba datang ke rumah sakit. Semua itu telah membuatnya merasa malas dan tidak ingin berurusan dengan pria itu lagi. Dia berpikir bahwa Ronald hanya ingin bermain-main dengannya dan tidak ingin serius dalam sebuah hubungan.

Juliette merasa bahwa Ronald tidak memiliki niat yang tulus dan hanya ingin memanfaatkan waktu bersamanya dengan status sepasang kekasih yang semu belaka. Dan Juliette pun tidak ingin mengambil pusing hal itu, dia tidak ingin terjebak dalam permainan cinta yang tidak jelas dan berisiko membuatnya terluka. Dia ingin sebisa mungkin dia mundur dari status sepasang kekasih yang semu secara perlahan.

"Oh My God, dia memang pria yang tampan," gumam Juliette yang merasa terkesan dengan penampilan Ronald yang elegan dan tampan.

Meskipun Juliette sedang berusaha untuk tidak pengaruh oleh Ronald, dia tidak bisa tidak mengakui bahwa Ronald memiliki penampilan yang sangat menarik. Juliette melangkahkan kakinya menghampiri Ronald. Ronald merasa ada yang mendekati dirinya, dia segera mengalihkan pandangannya. Ronald tersenyum bahagia melihat Juliette yang sedang berjalan menghampiri dirinya.

Ronald tampaknya sangat senang melihat sosoknya Juliette yang berada di hadapannya. Juliette menghentikan langkah kakinya du hadapan Ronald. Ronald memajukan tubuhnya sehingga tubuhnya mereka menempel. Juliette merasakan getaran halus di relung hatinya. Ronald mengecup puncak kepalanya Juliette dengan penuh rasa kasih sayang. Hatinya Juliette terenyuh mendapatkan perilaku romantis dari Ronald.

"Sayang, ayo kita berangkat!" bisik Ronald lembut.

"Ya," ujar Juliette pelan.

Ronald menjauhkan wajahnya, lalu menarik pelan tangan kanannya Juliette. Menggenggam telapak tangan kanannya Juliette dengan erat seakan tidak mau melepaskan Juliette. Mereka melangkahkan kakinya dengan beriringan menuju ke lobby rumah sakit. Hal itu telah membuat para petugas rumah sakit yang ada di sana memperhatikan mereka dengan rasa penasaran dan keheranan. Mereka semakin yakin bahwa Juliette memiliki hubungan spesial dengan Ronald.

Juliette hanya bisa pasrah dan mengikuti Ronald menuju ke sebuah mobil sport yang mewah dan elegan milik Ronald. Mereka menghentikan langkah kakinya di samping kanan pintu, tepatnya di pintu bagian penumpang. Ronald melepaskan genggaman tangannya. Membuka pintu mobil itu. Mempersilahkan Juliette masuk dengan sopan dan penuh perhatian. Ronald menutup pintu mobil itu dengan sopan dan ekstra hati-hati.

Dia memperlakukan Juliette dengan penuh perhatian dan kasih sayang karena ingin membuat Juliette merasa nyaman dan aman berada di dekatnya. Berjalan cepat menuju ke bagian pengemudi. Membuka pintu mobil itu dengan pelan. Masuk ke dalam mobil dengan elegan. Menutup pintu itu dengan pelan. Menoleh ke Juliette dengan perasaan hati yang bahagia dan nyaman.

"Aku akan mengantarkan kamu pulang ke apartemen setelah kita makan siang, Sayang," ujar Ronald yang meneduhkan sambil menatap Juliette dengan lembut dan penuh perhatian.

"Kamu kok sudah tahu bahwa jadwal praktikku di rumah sakit sudah selesai?" tanya Juliette ketus tanpa menoleh ke Ronald.

"Kamu masih marah padaku?" tanya Ronald lembut.

"Iya. Kamu telah membuat diriku bertanya-tanya tentang hubungan kita yang sebenarnya. Jika kita sepasang kekasih, kamu tidak akan meninggalkan aku begitu saja di restoran, selalu memberi kabar, perhatian tidak menghilang seperti Casper selama tahun tujuh hari, tiba-tiba seenaknya telepon, tiba-tiba seenaknya datang ke rumah sakit. Tampaknya hubungan kita itu tidak jelas," cerocos Juliette dengan nada suara yang kesal.

Ronald menangkup wajahnya Juliette dengan lembut dan penuh perhatian sehingga mereka berdua saling menatap dengan tatapan yang sulit ditebak. Ronald mendekatkan wajahnya ke bagian keningnya Juliette, lalu mengecup keningnya Juliette dengan lembut dan penuh kasih sayang sehingga membuat hatinya Juliette berbunga-bunga. Ronald menjauhkan wajahnya, lalu menatap Juliette dengan penuh kelembutan dan intens.

"Maaf jika selama tujuh hari aku tidak mengabarimu. Maafkan aku yang sudah meninggalkan dirimu sendirian di restoran begitu saja. Maaf jika aku tiba-tiba seenaknya datang ke rumah sakit. Maaf jika aku tidak perhatian. Kita adalah sepasang kekasih. Mulai hari ini aku berjanji tidak akan meninggalkan kamu sendirian begitu saja. Aku akan selalu memperhatikan kamu, aku akan selalu menghargai dan menghormati dirimu, Sayang. Aku cinta kamu," ucap Ronald lembut namu tegas dengan mata yang menatap Juliette dengan penuh kasih sayang.

"Aku tak perlu janji, yang aku perlukan bukti," ucap Juliette sambil menahan desiran lembut di relung hatinya yang membuncah karena tidak bisa menolak pesona seorang Ronald yang tampan dan elegan.

"Akan aku buktikan," ucap Ronald sambil mengelus pipinya Juliette dengan penuh kasih sayang.

Rona merah menyeruak di pipi mulusnya Juliette yang telah membuat Ronald tersenyum senang. Ronald mendekati wajahnya ke wajahnya Juliette sehingga Juliette seru nafasnya Ronald yang hangat. Juliette memejamkan kedua matanya. Ronald mencium bibir seksi Juliette yang dia rindukan selama ini dengan niat yang jelas dan penuh perhatian. Ronald telah memberikan ciuman yang sangat lembut namun memiliki hasrat yang menggebu.

Juliette yang tidak punya pengalaman untuk membalas ciuman hanya bisa merasakan kelembutan dari gerakan bibirnya Ronald. Ronald menghentikan ciumannya. Sontak Juliette membuka kedua matanya. Ronald menjauhkan wajahnya. Membelai bibirnya Juliette yang sedikit membengkak dengan ibu jarinya. Mereka merasakan detak jantung mereka tak beraturan. Tatapan mata mereka bertemu dan saling memaku dengan tatapan mata yang penuh kasih sayang.

"Aku sangat bahagia karena aku orang pertama yang telah menaklukkan hatimu."

"Iya, kamu selalu menggunakan wajah tampan kamu untuk menaklukkan hatiku. Apakah aku menaklukkan hatimu?"

"Iya, aku sangat terkesan dengan sosoknya dirimu sejak pertemuan pertama kita di klinik," jawab Ronald mantap. "Oh ya, aku punya oleh-oleh untuk kamu," lanjut Ronald sambil melepaskan kedua tangannya dari wajahnya Juliette.

Ronald mencondongkan badannya ke belakang. Mengambil dua buah kantung belanjaan. Memberikan dua kantung belanjaan itu ke Juliette. Kedua matanya Juliette melebar menerima dua kantung belanjaan itu. Dia tahu harga semua barang yang ada di dalam kedua kantung belanjaan itu sangat mahal. Dengan senang hati, Juliette membuka kedua kantung belanjaan itu satu per satu. Juliette sangat senang telah mendapatkan satu tas branded dan gaun malam branded.

"Terima kasih Ronald," ucap Juliette senang sambil menatap ke Ronald dengan kedua mata yang berbinar.

"Aku senang mendapatkan oleh-oleh seperti itu?"

"Aku sangat senang Ronald."

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!