NovelToon NovelToon
SiKembar Anak CEO

SiKembar Anak CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Blackpink / CEO / Anak Kembar / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Novi Hariono

Yati anak Yatim diperkosa dengan laki laki yang ditemui dijalan saat hendak menolongnya.
Bara adalah CEO yang dingin dan keras berusaha mencari wanita yang pernah diperkosanya.
Yati hamil akibat perkosaan laki laki yang tidak dikenalnya.
Akankah Yati dan Bara bertemu dan bersatu....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Hariono, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Emosi seorang ayah

Setelah puas bertemu dengan nenek Ida dan sudah kenyang, anak anak mulai mengajak pulang karena mengantuk.

Ditengah perjalanan, Mariam yang duduk dibelakang tertidur. Sedangkan Yusuf yang menemani mamanya duduk didepan masih melek.

Sampai dirumah, dengan dibantu pengasuh anak anaknya, Mariam diangkat ke kamarnya. Sebelumnya pengasuhnya melepaskan sepatu, menggantikan baju Mariam.dengan pelan pelan takut Mariam terbangun.

Yusuf masuk kamar, ganti baju, cuci tangan kaki muka lanjut tidur siang. Yati memang sengaja.memisahkan kamar Yusuf dan Mariam. Yati mengajarkan anak anaknya tidak bagus kalau laki dan perempuan ada didalam 1 kamar.

Setelah anak anaknya masuk kamar dan istirahat, Yati masuk kamar kerjanya untuk membuka email dari laptop yang ada diruang kerjanya melihat mungkin ada pesan yang masuk.

Yati menelpon Dila mengabarkan kalau dia tidak kembali ke butik.

*

*

Dikantor PG, Bara yang masih teringat dengan pertemuan di RS 2 anak kembar dan ibunya merasa senang bertemu dengan mereka. Padahal selama ini Bara tidak pernah seperti ini.

Bara pun heran dengan apa yang dia alami.

Karena merasa aneh dengan perasaan yang dia rasakan, Bara memanggil asistennya untuk ke ruangan. Diceritakan semua yang Bara rasakan kepada Bima.

" Pak, sepertinya bapak punya chemistry dengan mereka. Apa bapak gak ingat gadis yang dulu , maaf ya pak. Yang bapak nodai.

" Betul , saya jadi ingat dengan apa yang telah aku lakukan saat itu. Untuk wajahnya, saya tidak begitu ingat.

Pak Bima bisa saya minta tolong untuk diselidiki siapa perempuan yang punya 2 anak kembar yang tadi ketemu di RS Permata Kasih. Saya sempat mendengar salah satu anaknya menyebut kakeknya pemilik RS itu. Kamu tahu RS Permata kasih punya siapa.

"Pak Baharudin.

" Ya betul. Setahu saya , anak pak Baharudin kan Sari. Apa saya tanya ke Sari saja ya.

" Itu ide yang bagus pak. Tapi apa bapak mau ketemu dengan Sari ??

" Untuk urusan ini saya coba berbaik dulu dengan Sari, supaya dapat info darinya tentang apa yang saya inginkan.

1 minggu pak Perdana dirawat di RS. Hari ini sudah diijinkan untuk pulang ke rumah.

**

Yati yang sudah berjanji dengan bu Neni untuk menemani menceritakan masalah Sari ke suaminya datang ke RS untuk menemui bu Neni

Sampai di RS, Yati langsung menuju ke ruangan bu Neni. Suster perawat yang biasanya menjadi asisten dokter Neni menemui Yati menyampaikan pesan dari dokter Neni kalau dokter Neni tiba tiba harus melakukan operasi cesar pasiennya. Yati disuruh tunggu diruangan beliau.

Berhubung Yati merasa lapar, Yati bilang akan ke kantin dulu. Setelah dari kantin baru keruangan dokter Neni.

Yati menuju ke arah kantin. Disaat yang bersamaan rombongan keluarga Perdana sedang mendorong pak Perdana menuju ke lobby untuk pulang. Bara juga ikut dalam rombongan. Ketika berpapasan dengan Yati, langsung Bara mengejar Yati.

"Mbak....mbak, bisa bicara sebentar ??

Yati yang merasa ada yang memanggil pun menoleh sambil berhenti jalannya.

" Mas memanggil saya ??

" Ya mbak. Maaf sebelumnya kalau saya lancang memanggil dan mengganggu aktivitas mbaknya. Saya hanya penasaran dengan perasaan saya, makanya saya memberanikan diri langsung bertanya ke mbak.

" Mbak ini mau kemana ?? kalau tidak keberatan boleh saya ajak mbak ke kantin supaya obrolan kita bisa lebih santai.

Yati merasa heran dengan laki laki yang ada didepannya. Tapi karena orangnya ganteng, Yati mau saja diajak ke kantin. Toh tujuan Yati juga sama ke kantin.

" Ada yang bisa saya bantu ??

" Maaf sebelumnya mbak, saya mau tanya, tapi mbak jangan marah ya. Mbak apa pernah menerima kalung giok dari seseorang ??

" Deg....

Yati mulai tidak enak perasaannya. Masa lalu yang sudah dilupakan dikorek lagi oleh laki laki didepannya. Apa aku harus jujur ??

" Kalung giok apa mas, saya tidak tahu.

Bara akhirnya bercerita ke Yati, kalau dia sedang mencari perempuan yang dulu pernah diberi kalung giok olehnya.

" Sudah lama saya mencari keberadaan perempuan yang saya kasih kalung giok itu. Saya telah melakukan kesalahan terbesar terhadap perempuan itu. Dan saya ingin bertanggung jawab atas kesalahan saya

Perasaan Yati bertambah tidak enak. "Jangan jangan dia yang telah menodaiku.

" Kalau saya bertemu dengan perempuan itu, saya akan minta maaf dan akan menikahinya.

Yati tidak bisa menahan diri, matanya mulai berkaca kaca antara marah dan benci. Marah karena ternyata laki laki didepannya ini yang telah merusak masa depannya. Benci, gara gara laki laki ini ibunya meninggal dunia.

Yati yang masih merasa marah, dendam dan benci terhadap Bara menyampaikan

"Mungkin karena mas nya merasa bersalah, jadi saat bertemu dengan saya terbawa perasaan. Saya tidak punya kalung giok seperti yang mas maksud. Maaf ya mas tidak bisa membantu

Merasa tidak menemukan jawaban atas pertanyaannya, Bara pergi meninggalkan Yati.

Yati kembali keruangan bu Neni. Sampai disana sudah terlihat bu Neni sudah ada didalamnya.

Yati langsung menemui budenya.

"Assalamualaikum bude.

"Waalaikumsalam.

Yati memberi salam sambil mencium punggung tangan bu Neni.

"Kamu dari mana nak, bude sudah lama nunggu kamu.

"Dari kantin bude, Yati lapar.

Yati tidak menceritakan kalau tadi ketemu Bara. Dan diajak ngobrol di kantin.

"Oo ya sudah, yuk kita sekarang temui pakdemu.

Bu Neni dan Yati langsung menuju ke ruangan dokter Baharudin.

Sampai didepan ruangan dokter Bahar, bu Neni ketemu dengan perawat asisten suaminya.

"Dokter ada ya sus.

"Ada bu, silakan masuk.

Sambil mengetuk pintu dulu, lalu membukakan pintu ruangan dokter Bahar, suster menyampaikan

"Dok, ada ibu didepan.

" Ok. Suruh masuk sus.

Bu Neni meskipun berada dalam satu lokasi kerja dengan suaminya, selalu minta ijin kepada suster kalau mau bertemu dengan suaminya. Itu salah satu adab untuk menghargai privasi suaminya.

"Assalamualaikum pa, pakde.

"Waalaikumsalam.

" Ma, Yat. Silakan duduk.

Sedikit berbasa basi sebentar, baru bu Neni menyampaikan masalah soal Sari. Seperti yang sudah diprediksi diawal oleh bu Neni, pak Bahar marah mendengar semuanya.

"Ini karena kamu terlalu memanjakan Sari, ma. Anak jadi egois, tidak tahu malu. Bisa bisa berpikir seperti itu. Kita yang sekarang malu akibat tingkahnya yang terlalu berani.

"Sekarang dimana , anak tidak tahu diri itu. Papa sudah sering mengingatkan mama, jangan terus menuruti permintaannya. Sekarang mau ditaruh mana muka kita dengan keluarga Perdana ???

Bu Neni merasa bersalah dengan apa yang terjadi pada Sari, diam tidak berani membantah omongan suaminya.

" Pakde, boleh Yati ikut memberi saran .

Dokter Bahar menoleh ke Yati "Silakan.

"Maaf sebelumnya pakde, bukan bermaksud mengurui atau merasa benar, menurut Yati sebaiknya saat ini segera pakde dan bude memanggil kak Sari, untuk menanyakan langsung siapa ayah dari anak yang ada didalam kandungannya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!