Setelah peperangan antara Dewa dan Iblis sepuluh ribu tahun lalu, Klan Iblis perlahan mulai kehilangan kekuasaannya dan membuat Klan Dewa berkuasa penuh atas enam dimensi.
Perilaku mereka semena mena dan membunuh sesuka hati mereka , semua orang terkena dampaknya terutama Dimensi Siluman. Di dalam Dimensi Siluman, terdapat sebuah Klan bernama Klan Xiao.
Sebagai salah satu Klan yang paling dihormati di Dimensi Siluman, Klan Xiao sangat sombong. Namun tidak banyak yang tahu bahwa Tuan Muda Kelima Klan Xiao, Xiao Yang diperlakukan dengan buruk oleh Klannya dan hanya hidup saling mengandalkan dengan adiknya yang sakit parah.
Sampai akhirnya suatu bencana menimpa adiknya dan menyebabkan kematian adiknya, dari sini merupakan titik balik kebangkitan Xiao Yang. Akankah Xiao Yang berhasil membalaskan dendam kematian adiknya dan menstabilkan kondisi dunia lagi?
Genre : Balas Dendam, kebangkitan kekuatan, Kekuatan Iblis, Kultivasi, Petualangan, Peperangan Dewa - Iblis.
Up : Setiap hari
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 2 - Kolam Reinkarnasi
"Tuan telah terlalu sungkan, silakan duduk. Hadiah ini akan aku terima. Aku datang kemari untuk menjalankan perintah dari atasan, Penyihir Agung dari Klan Dewa baru saja meramalkan bahwa ada seorang gadis siluman yang terlahir dengan kekuatan Raja Iblis dan bisa mengancam kedamaian dunia sehingga semua gadis di Dimensi Siluman akan dibawa untuk menjalani beberapa tes. " Ucap Dewa Xian sembari memainkan Mutiara Pemurnian Darah di tangannya.
"Seharusnya para gadis dari Klan Dewa akan menjalani Tes Persembahan Darah dan Tes Penyucian di Kolam Reinkarnasi, namun melihat niat baik dari Patriark Xiao membuat aku merasa sedikit sungkan. Kalian hanya perlu menjalani tes terakhir saja. " Lanjut Dewa Xian.
"Terima kasih, Dewa Xian! Xiao Wei memberi hormat kepada Dewa Xian mewakili seluruh Klan Xiao! " Seru Xiao Wei dengan bahagia lalu bersujud.
Apa yang dimaksud dengan Tes Persembahan Darah itu? Itu adalah sebuah tes dimana para gadis akan dibiarkan terluka dan darah mereka akan ditampung setetes demi setetes di sebuah ember lalu setelah diberikan ramuan khusus, maka darah para gadis itu akan menunjukkan identitas mereka yang sesungguhnya apakah mereka siluman atau Iblis.
Berapa banyak siluman yang menjadi gila atau mati selama Tes Persembahan Darah ini? Sekarang Klan Xiao telah berhasil menghindari bencana berdarah ini sehingga membuat hati Xiao Wei menjadi lebih ikhlas karena kehilangan Mutiara Pemurnian Darah itu.
Dewa Xian itu tersenyum puas melihat reaksi menjilat dari Xiao Wei sehingga pada akhirnya bangkit berdiri dan memberi isyarat pada murid murid Dewa lainnya untuk memanggil para Nona dari Klan Xiao.
Setiap Nona dari Klan Xiao dipanggil, sampai akhirnya setelah mereka berjejer, mereka baru menyadari bahwa ada seseorang yang kurang. Dewa Xian memeriksa daftar yang diberikan oleh Patriark Xiao, lalu mengerutkan dahi dengan tidak senang.
"Cepat panggil Xiao Yue! " Perintah Xiao Wei dengan cemas karena takut Dewa Xian marah.
"Dewa Xian jangan marah, anak ini liar dan tidak ada orang tua, juga sakit sakitan dan pembawa sial bagi Klan sehingga aku menempatkannya di sebuah isolasi agar tidak mempengaruhi kemajuan Klan. " Ucap Xiao Wei dengan buru buru menjelaskan.
Dewa Xian berdeham tetapi ekspresinya sudah tidak seburuk sebelumnya lagi. Sementara di sisi lain, Xiao Yang yang sedang merawat adiknya tiba tiba dikejutkan dengan kedatangan empat orang pelayan pria dari Klan Xiao.
Firasat nya mengatakan bahwa pasti akan ada hal buruk yang terjadi sehingga dia segera berdiri di depan Xiao Yue lalu menatap lurus ke arah para pelayan ini.
"Patriark memerintahkan untuk membawa Nona Ketujuh ke halaman untuk mengikuti perintah dari Utusan Dewa. " Ucap salah satu pelayan.
"Adikku bertubuh lemah, bagaimana dia bisa dibawa ke sana? Tolong sampaikan pesanku kepada Patriark bahwa aku memohon untuk melepaskan Yue'er kali ini." Ucap Xiao Yang merentangkan tangannya untuk menghalangi para pelayan itu.
"Perintah dari Patriark tidak bia dibantah, jangan halangi kami bertugas!" Seru pelayan itu.
Xiao Yang tiba tiba diseret dan dipukuli oleh dua orang pelayan sementara dua orang lagi mengangkat Xiao Yue, Xiao Yang meronta ronta tetapi pukulan dari kedua orang pelayan ini sama sekali tidak menahan kekuatan seolah olah ingin membunuhnya.
"Yue'er! Yue'er! Lepaskan Yue'er! " Teriak Xiao Yang dengan babak belur.
"Tolong lepaskan kakakku, aku akan dengan patuh mengikuti kalian. Tapi mungkin akan membuat kalian sedikit kesulitan dengan kondisi tubuhku. " Ucap Xiao Yue dengan tenang.
"Yue'er, jangan! " Teriak Xiao Yang berusaha menggapai Xiao Yue yang diangkat oleh kedua orang itu.
Xiao Yang meronta ronta kala kedua tangannya ditahan dengan kuat oleh kedua pelayan itu. Setelah itu, karena para pelayan itu merasa bahwa Xiao Yang terlalu berisik sehingga mereka memukul tengkuk Xiao Yang yang membuat pemuda itu pingsan.
Xiao Yue melihat kakaknya dari kejauhan dan hanya sedikit tersenyum sedih, tapi pada akhirnya dibawa keluar. Dewa Xian menatap Xiao Yue yang bahkan tidak bisa berjalan dengan tatapan jijik.
"Bawa semuanya! " Perintah Dewa Xian.
Dewa Xian memerintahkan agar mereka semua dibawa ke Kolam Reinkarnasi, Kolam Reinkarnasi adalah salah satu artefak berharga milik Klan Dewa. Orang orang yang di dalamnya akan bisa melihat bayangan reinkarnasi mereka di kehidupan sebelumnya. Kolam Reinkarnasi memiliki wujud asli sebagai sebuah cermin yang bisa dibawa kemana saja sehingga bisa digunakan kapan saja.
Xiao Yue digendong oleh salah satu murid dari Klan Dewa dan akhirnya sampai ke Kolam Reinkarnasi, Nona dari Klan Xiao yang datang bersamaan dengannya saling berpegangan sementara mereka mengasingkan Xiao Yue.
Padahal jika melihat kekerabatan maka mereka semua adalah sepupu, tapi tindakan mereka bahkan lebih kejam dari orang asing. Gadis gadis itu harus berendam di dalam Kolam Reinkarnasi selama tiga jam dan Para gadis itu berkumpul satu sama lain lalu saling mengalirkan Qi untuk menghangatkan tubuh.
Sementara Xiao Yue duduk di tepi kolam dan merasakan kedinginan yang menusuk tulang, dia tidak berbeda dari manusia biasa yang menderita oleh kedinginan ini. Perlahan lahan Xiao Yue kehilangan kesadarannya dan mulai berhalusinasi.
Sementara di Klan Xiao, Xiao Yang yang dipukul sampai babak belur terbaring di tanah dalam kondisi tidak sadar. Xiao Yang tenggelam ke dalam sebuah mimpi yang sangat memabukkan ,dimana dia seolah kembali ke masa lalu ketika Ayah dan Ibunya masih ada. Ketika dia baru saja akan menggapai tangan kedua orang tuanya, tiba tiba dia merasakan ada sebuah kejutan yang memukul dadanya.
Akhirnya dia tersadar dari pingsannya , dia langsung melihat ke ranjang dan menyadari bahwa kejadian Xiao Yue dibawa pergi bukan hanya sebuah mimpi.
Xiao Yang langsung berlari ke Kediaman Patriark untuk mencari penjelasan terkait dengan situasi Xiao Yue, tetapi dirinya ditahan oleh beberapa pengawal yang melindungi Patriark.
"Kakek, aku mohon padamu! Xiao Yue tidak akan bisa bertahan ! Aku mohon padamu! " Teriak Xiao Yang dengan suara putus asa.
"Biarkan dia masuk. " Ucap Xiao Wei dari dalam.
Xiao Yang langsung berlari menerobos masuk dan melihat Kakeknya, Xiao Wei. Dia sudah sangat lama sekali tidak bertemu pria tua ini, mungkin sejak tiga tahun terakhir mereka sudah tidak saling menyapa lagi. Selain hubungan mereka yang merenggang, Xiao Yang juga merasakan keengganan untuk berhubungan dengan pria tua ini lagi.
Xiao Yang pernah bersumpah bahwa dia tidak akan menyapa apalagi memohon kepada Xiao Wei lagi sejak Xiao Wei memutuskan untuk mengasingkan dirinya dan adiknya serta membuang semua kenangan yang tersisa serta semua kontribusi yang dilakukan oleh kedua orang tua mereka untuk Klan Xiao mereka.
...----------------...