NovelToon NovelToon
Arsellysa

Arsellysa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Obsesi / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Kekasih misterius
Popularitas:561
Nilai: 5
Nama Author: __bbbunga

Katanya, Arsel pembunuh bayaran. Katanya, Arselyno monster yang tak berperasaan. Katanya, segala hal yang menyangkut Arselyno itu membahayakan.
Seorang Berlysa Kanantasya menjadi penasaran karena terlalu banyak mendengar desas desus mengenai cowok bernama lengkap Arselyno M Arxell. Semua murid sekolah mengatakan bahwa Arsel 'berbahaya', menantang gadis yang bernama Lysa untuk membuktikan sendiri bahwa yang 'katanya' belum tentu benar 'faktanya'.
Penasaran kecil yang berhasil membuat Lysa mengenal Arsel lebih dalam. Penasaran kecil yang sukses menjebaknya semakin menjorok ke dalam jurang penasaran.
Pada akhirnya, Lysa mengerti; ternyata mencintai Arsel, memang seberbahaya itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon __bbbunga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab XXII :// Ha?

Cewek dengan rambut yang diikat rapi itu menggaruk sikunya canggung. Menatap lurus Bu Anggi yang juga duduk di hadapannya.

Walaupun beliau wali kelasnya, tetap saja rasanya gugup ketika dipanggil ke ruang kesiswaan. Padahal Lysa yakin benar jika dia sama sekali tidak melakukan kesalahan apa pun belakang ini. Tapi kenapa dia di panggil ke ruang kesiswaan?.

"Bu... Omong-omong, kenapa, ya, saya di panggil?"

Guru berbadan tambun di hadapannya menetralkan salivanya sejenak. "Jadi begini, tadi ayah kamu datang ke sekolah. Seperti biasa, bertanya mengenai aktivitas belajar kamu di sekolah"

Lysa spontan membulatkan bola matanya kaget. Papanya datang? Kenapa lagi? Oh tidak. Terbongkarlah sudah kebiasaanya yang sering tidur di kelas dan kerap tidak serius memperhatikan pelajaran itu.

"Papa saya temui ibu buat tanyain gimana sikap saya di sekolah, ya? Apa gimana Bu?" Lysa histeris takut.

Bu Anggi menggangguk. "Iya, lah. Nggak mungkin ayah kamu tanyain saya. Ya, walaupun saya memang menarik sih, haha..." ucap Bu Anggi seraya menggibaskan rambutnya sambil tertawa.

Lysa hanya menyengir kaku menghormati guyonan hambar Bu Anggi. Aish Bu Anggi nggak tau lagi panik apa?

"Setelah tau pencapaian pembelajaran kamu yang buruk, ayah kamu menganjurkan untuk memberikan tutor yang sebaya dengan kamu. Ayah kamu bilang guru les privat tidak mempan untuk kamu. Kamu tetap tidak akan memperhatikan pelajaran dengan serius," jelas Bu Anggi seraya membenarkan posisi duduknya yang tidak nyaman.

"Jika yang membantu kamu dalam pelajaran sebaya dengan kamu, mungkin akan lebih mudah bagi kamu untuk paham. Karena itu ibu sudah memilihkan salah satu kandidat dari murid seangkatan kamu untuk menjadi tutor belajar kamu selama tiga bulan. Moga kamu suka dengannya, dan mau belajar lebih giat lagi."

Lysa langsung membayangkan si Yusuf alias Ucup— siswa yang selalu memakai celana kebesaran yang memperoleh juara umum semester kemarin— kemungkinan yang akan menjadi tutor nya adalah dia. Membayangkan duduk berdua dengan cowok berkacamata yang kerap menggoda anak cewek itu saja sudah membuat Lysa bergidik ngeri membayangkannya. Apalagi harus menjadi tutornya selama tiga bulan?

Lysa terkekeh kaku. "Kayaknya nggak usah, deh, Bu. Lagian saya, kan, punya saudara kembar yang pintar kaget kayak Arga. Jadi, kayaknya saya belajar sama dia aja, deh, Bu"

Bu Anggi meniliknya lurus sebelum mendengus. "Yah kamu juga bilang kalau kamu bakal mengelak dengan alasan itu. Kamu memang punya kembaran serahin Arga, tapi bukannya belajar sama dia, malah dia yang sering kerjain PR kamu. Ayah kamu yang bilang sendiri gitu"

Lysa meringis tatkala mengingat dirinya yang beberapa kali tepergok Ranzi sedang tidur, sementara Arga mengerjakan PR-nya. Tadinya dia memang berniat belajar, tapi belajar selalu sukses membuatnya mengantuk, hingga Arga berbaik hati mengerjakan tugasnya karena merasa kasian dengan kembarannya itu. Se-mager apa pun Arga, cowok itu tetap rajin jika berhubungan dengan pelajaran.

"Sebenarnya Ibu ragu menjadikan dia sebagai tutor kamu. Tapi Ibu yakin, pilihan Ibu pasti baik untuk kamu. Kamu nanti juga pasti terbiasa dengannya."

Lysa menghela nafas pasrah. Mau bagaimana lagi, dia harus menerima kenyataan yang sudah di berikan oleh ayahnya itu.

Selang beberapa detik kemudian terdengar suara decitan pintu yang terbuka. Lysa dan Bu Anggi spontan menoleh ke arah sumber suara. Refleks, Lysa spontan berdiri membulatkan bola matanya kaget begitu melihat siapa orang yang berdiri di samping pintu tersebut.

"Nah, dia tutor kamu, Lysa. Semoga setelah tiga bulan nanti kamu mengalami peningkatan dalam belajar, ya"

Lysa pikir tadinya itu hanya asumsi asalnya saja. Tapi melihat Arsel yang tersenyum di ambang pintu ke arahnya, dengan segera menjawab keraguannya. Bahwa memang cowok itulah yang benar-benar akan menjadi tutornya selama tiga bulan ke depannya nanti.

...*****...

1
__bbbunga
👍
Avalee
Kak, muali atau mulai kak? ☺️
Avalee
Bikin aja udah, kpn lagi mengabadikan orang cakep 🤭🤭
Avalee
Lysa blackpink gak tuh 🤣
Zea
tetap semangat thor😊
sjulerjn29
lisa blackpink gk tuh🤭
thor mampir juga dong ke ceritaku..
Nurqaireen Zayani
Aduh, cliffhanger-nya bikin saya gak tahan nunggu, ayo lanjutkan thor!
Theros
Gemesin banget nih!
Hairunisa Sabila
Nggak bisa move on.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!