NovelToon NovelToon
Menggoda Anak Mantan Tunanganku

Menggoda Anak Mantan Tunanganku

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Balas dendam pengganti
Popularitas:192
Nilai: 5
Nama Author: khayalancha

Gena Febrian pernah mengambil resiko untuk kehilangan segalanya demi seorang Indri, perempuan yang Ia cintai namun perempuan itu malah meninggalkannya untuk orang lain. Semenjak saat itu Ia bersumpah akan membuat hidup Indri menderita. Dan kesempatan itu tiba, Indri memiliki seorang anak sambung perempuan. Gena c akan menemukannya, membuatnya jatuh cinta padanya, dan kemudian dia akan menghancurkannya.

Sally Purnama seorang staff marketing dan Ia mencintai pekerjannya dan ketika seorang client yang dewasa dan menarik memberi perhatian padanya Ia menaruh hati padanya.

Tak lama kemudian dia menerima ajakan Gena, lalu ajakan lainnya. edikit demi sedikit, Genamengenal perempuan yang ingin ia sakiti, dan ia tidak bisa melakukannya. Dia jatuh cinta padanya, dan Sally jatuh cinta padanya.

Tapi-dia telah berbohong padanya, dia tidak bisa berbuat apa-apa. Dia terjebak. Saat Sally menemukan kebenaran, dia patah hati. Pria pertama yang sangat dia cintai telah mengkhianatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khayalancha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

Sally kabur ke rumah Fani setelah mendengar pernyataan yang dibicarakan oleh Jaka. Hatinya benar-benar hancur saat ini, dia merasa dunia tidak adil padanya. Kenapa hanya Sally yang harus mengalami semua ini.

"Sa, it's okay. Ada gue di sini." Fani menenangkan Sally. Sahabatnya itu sangat khawatir dengan Sally yang tiba-tiba datang ke rumahnya sambil berlinang air mata.

"Sa, kenapa sih hidup kayanya enggak adil banget buat gue? Kenapa Tuhan melakukan semua ini ke gue? Gue salah apa si Fan sampai begini?" Kata Sally masih menangis.

"Sa, syuttt.... Tenang, Sa. Tenang, Tuhan itu akan memberi cobaan kepada hambanya yang ia mampukan. Enggak mungkin Tuhan memberi cobaan kalau lu enggak mampu." Fani menenangkan Sally.

"Enggak mungkin, Tuhan enggak adil. Gue tau. Kalau Tuhan adil, dia enggak mungkin memberi gue cobaan kaya gini. Pertama, gue di hancurin hatinya oleh Gena, kemudian Ayah gue mati kena serangan jantung, padahal tadinya dia baik-baik aja. Lalu, gue harus hancur lagi hatinya, karena gue akhirnya tau fakta tentang Gena." Sally menangis, dia mencoba tenang, tapi tidak bisa.

"Fakta apa tentang Gena?" Tanya Fani bingung.

"Gena, dia, mantan Ibu sambung gue, Indri." Sally akhirnya menjelaskan tentang Gena.

"Wahh.. Terus? Kenapa, Sa? Kalau Gena mantan Ibu sambung lu?" Tanya Fani masih tidak mengerti pokok pembicaraan yang dikatakan Sally sahabatnya itu.

"Sebenernya gue enggak masalah kalau dia mantan siapa aja, tapi, nih, di aitu sebenernya deketin gue cuma mau buat balas dendam. Gue enggak tau, motif dia apa, sampai balas dendamnya ke gue. Padahal dia cuma seorang mantan Indri." Sally menggelengkan kepalanya.

"Terus, lu tau dari mana kalau Gena sebenernya cuma mau balas dendam ke lu, Sa?" Tanya Fani semakin tertarik dengan cerita Sally.

"Dari Jaka, semuanya udah Jaka kasih tau. Tapi, sampai sekarang gue belum tau, kenapa Gena balas dendamnya ke gue." Sally menghempaskan dirinya di atas kasur milik Fani.

Fani manggut-manggut, mengerti perkataan Sally, "Terus, kenapa lu enggak cari tau sekarang, kenapa Gena bisa balas dendam ke lu?" Tanya Fani.

"Gue udah capek, Fan. Sama semuanya, Gue mau udahin aja semuanya, kayanya emang gue harus sendiri dulu." Sally menutup matanya. Dia berharap semua ini cuma mimpi bukan realita.

"Ya udah, gue panggil sahabat-sahabat kita yang lain, ya? Buat nemenin lu, biar lu enggak kesepian." Kata Fani, Fani mengambil ponselnya dan menelepon teman-temannya via group whatsapp.

"Hallo, lagi pada sibuk enggak kalian?" Tanya Fani setalh Vera dan Kelli mengangkat telepon.

"Enggak, gue lagi santai-santai aja." Jawab Kelli.

"Terus lu, Ver? Sibuk enggak? Lagi ngurusin anak-anak lu enggak?" Tanya Fani.

"Enggak, anak-anak gue lagi pergi sama Bapaknya. Kenapa Fan, tumben telepon group whatsapp?" Tanya Vera.

"Kalau kalian enggak sibuk, main ke rumah gue sini, di sini ada Asa, dia butuh temen buat curhat." Fani menjelaskan.

Vera dan Kelli langsung bergegas menuju rumah Fani untuk menemui Fani dan Sally. Mereka khawatir dengan Sally, karena saat ini dia sedang dalam keadaan berduka dan juga hancur.

*****

Vera dan Kelli sudah berada di rumah Fani, mereka berdua membawa banyak makanan untuk dibuat cemilan di rumah Fani.

"Sa, gimana keadaan lu?" Tanya Vera.

"Sepert yang kalian liat, gue masih begini aja." Kata Sally.

"Gue turut prihatin ya, sama apa yang terjadi. Semoga lu kuat ya, Sa. Di sini ada kita." Kata Kelli, Sally tersenyum mendengan ucapan teman-temannya itu.

"Gue boleh tau, kenapa lu lari ke rumah Fani?" Tanya Kelli.

"Boleh, sebenernya..." Sally mulai menceritakan tentang dirinya yang diperlakukan Gena dengan tidak adil dan sebagainya. Kelli dan juga Vera sangat geram mendengar hal yang di ceritakan Sally.

"Sa, gue bingung sama kisah percintaan lu dari dulu. Pas SMA lu pacaran sama buaya darat, siapa itu namanya?" Tanya Vera mengingat-ingat kejadian masa lalu sahabatnya itu.

"Rian, iya dia buaya darat. Untung aja dulu gue putus sama dia, kalau enggak, sampai sekarang gue bakalan di selingkuhin terus." Kata Sally bergidik ngeri.

"Nah iya itu bener, untung lu putus, terus siapa lagi tuh mantan lu? Si Zainma? Pacaran waktu kuliah, dia baik tapi terlalu baik banget, sampai bingung mau ngapain aja sama dia. Hahaha..." Fani tertawa mengingat masa lalu Sally.

"Terus sekarang, lu di deketin cuma buat pembalasan dendam, hidup lu sangat tidak masuk akal." Kelli menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Ya, makanya gue bilang, hidup ini enggak adil buat orang biasa kaya gue." Sally menarik ujung bibirnya ke bawah. Wanita itu jadi murung.

"Lu tenang aja, Sa. Gue yakin, suatu saat lu akan menemukan kebahagiaan. Pasti, enggak ada yang enggak adil di dunia ini, pasti ada keadilan bagi Tuhan dan orang yang mempercayainya." Vera memeluk Sally dan diikuti Fani dan kelli. Mereka berempat saling menguatkan diri.

"Udah yuk, kita mending makan aja, gue bawa banyak cemilan nih." Kelli menodorkan bungkusan cemilan banyak kepada sahabat-sahabatnya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!