NovelToon NovelToon
Immortal Reversed [ Nì Tiān Zhě ]

Immortal Reversed [ Nì Tiān Zhě ]

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Spiritual / Identitas Tersembunyi / Budidaya dan Peningkatan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:28.2k
Nilai: 5
Nama Author: Hamtaro Dasha

Wang Wu Xie hidup damai bersama keluarganya di perbatasan dunia fana dan dunia kultivasi. Namun jauh di dalam hatinya, tumbuh kerinduan akan dunia yang lebih luas dan keinginan untuk menapaki jalan keabadian.

Suatu malam, ia bermimpi tentang sosok misterius yang melawan tiga tetua sekte besar demi mempertahankan Pusaka Penentang Langit dan Kitab Reinkarnasi. Mimpi itu terasa terlalu nyata untuk sekadar bunga tidur.

Siapa sebenarnya sosok dalam mimpi itu? Apa hubungannya dengan darah Wang Wu Xie sendiri?
Pertanyaan-pertanyaan itu akan menyeretnya menuju takdir yang tidak pernah ia bayangkan.

Penuh ketegangan dan intrik, jadi ikuti misteri yang ada dalam cerita ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hamtaro Dasha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33 - Perpustakaan Tua

Wang Wu Xie berdiri di depan sebuah bangunan tua yang terletak di hutan bagian barat Sekte Awan Putih.

Dinding kayu dari bangunan itu terlihat kusam, lapuk dimakan waktu. Sebagian atapnya ditumbuhi lumut tebal. Rumput liar menjulang hingga setinggi pinggang, hampir menelan jalan setapak yang seharusnya mengantar orang masuk ke sama. Tempat ini seakan sudah lama dilupakan.

Udara lembap menusuk kulit, membawa aroma tanah basah bercampur kayu lapuk. Sesekali terdengar suara serangga hutan, namun begitu Wang Wu Xie menatap bangunan itu... Seluruh suara yang ia dengar seketika lenyap. Terasa hening dan pekat, seolah ada sesuatu yang menunggu di balik pintu rapuh di depannya.

"Jangan sampai kau menjerit atau menangis di dalam," suara ketus Wang Jian terdengar dari belakang, "Hmph. Kalau itu terjadi, aku akan meninggalkanmu di sini sendirian."

Wang Wu Xie menoleh sebentar. Ekspresi wajahnya tetap datar dan tidak mengatakan apapun. Dia justru mengambil beberapa langkah ke depan.

Wang Jian memperhatikan bagaimana Wang Wu Xie mendorong pintu tua itu. Hanya saja begitu pintu terbuka dan terdengar suara derit yang panjang--balok kayu dari atas runtuh.

!!

"Wu Xie!" Wang Jian berteriak, berlari dengan panik. Tangannya menahan balok besar itu agar tidak menghantam Wang Wu Xie terlalu keras.

"Uhuk!" Wang Wu Xie terbatuk. Debu berhamburan di sekitarnya. Dia pun berdiri sambil menepuk bahunya.

Balok kayu yang menimpanya meski sudah tua dan lapuk, namun masih cukup berat. Hanya saja, dia tidak terlalu merasakan sakitnya akibat tulang-tulangnya yang kini sekuat baja. Seandainya ia tidak melakukan Tahap Pemurnian Tulang, mungkin ceritanya akan berbeda.

Wan Jian melempar balok kayu yang ia tahan ke samping dan kemudian memeriksa kondisi Wang Wu Xie. Ekspresi panik nampak jelas di wajahnya saat ia buka suara, "Kau baik-baik saja? Kau tidak terluka, kan?!"

Wang Wu Xie tidak berekspresi, sorot matanya tenang saat memandang Wang Jian. Sudut bibirnya melengkung saat ia dengan tenang berkata, "... Kau orang yang baik."

"A-Apa?" Wang Jian berkedip. Ekspresi panik masih nampak jelas di wajahnya saat ia berkata, "Apa kau tidak bisa mengubah sikapmu, hah? Kau masih setenang ini setelah ditimpa balok besar?! Apa kau tidak merasa sakit?!"

"...... Kau menyelamatkanku tepat waktu. Itu hanya sedikit mengenai bahu,"

"Sedikit bagaimana-" Wang Jian menggeram sebelum dengan kasar menarik pakaian Wang Wu Xie untuk melihat cedera pada saudara sepupunya ini. Dia pun baru bisa menarik napas lega saat tidak melihat memar pada bahu kanan Wang Wu Xie.

"Haaah... Sialan," umpat Wang Jian. Dia pun menatap Wang Wu Xie dan bertanya, "Kau sungguh tidak apa-apa, kan?"

Wang Wu Xie mengangguk pelan sebagai jawaban.

"Tapi bagaimana kau bisa... Tidak terluka?" Wang Jian mengerutkan kening. Dia pun memperhatikan Wang Wu Xie dengan saksama dan kemudian bertanya. "Apa... Kau sudah melakukan Tahap Pemurnian Tulang?"

"Mn,"

"Sungguh?!" mata Wang Jian melebar, sedikit tidak percaya."

Wang Wu Xie mengangguk. Dengan tenang ia berkata, "Aku baru saja selesai melakukannya... Pagi ini."

!!

"Ka-Kau..." Wang Jian tanpa sadar menelan ludah. Dia sedikit mengambil jarak dan lalu memperhatikan Wang Wu Xie dari atas sampai bawah.

"Dengan siapa kau melakukannya? Bukankah Tahap Pemurnian Tulang itu sangat sakit dan rawan gagal? Banyak kultivator yang lebih fokus meningkatkan praktik kultivasi mereka dan memilih melakukan Tahap Pemurnian Tulang saat mencapai Tingkat Pengumpulan Qi. A-Apa mungkin kau..."

Sorot mata Wang Wu Xie berubah dan ekspresi wajahnya menjadi dingin. Dia menatap Wang Jian yang seperti sedang memikirkan sesuatu. Diam-diam, tangannya mulai terkepal.

"Ssh... Apa Shizun-mu sebaik itu?" Wang Jian bertanya tanpa menyadari perubahan pada raut wajah Wang Wu Xie. Dia menyilangkan tangan dan berkata. "Jangan-jangan tetua Fu Tian memberimu pil dewa yang membuatmu bisa melalui Tahap Pemurnian Tulang dengan mudah?"

Wang Wu Xie berkedip. Tangannya perlahan mengendur dan ia pun tersenyum tipis, "Aku memang punya Shizun yang baik,"

"Cih!" Wang Jian langsung memalingkan wajahnya, "Pantas saja kau bersemangat datang kemari. Rupanya kau sudah menjadi anak emas dari Tetua Fu Tian. Hmph,"

Wang Wu Xie mendengus ringan. Dia lantas menggeleng pelan.

Wang Jian melihat senyuman dari subjek ini dan berkata, "Aku bukannya iri! Jadi kau tidak perlu meledekku,"

"Aku tidak meledekmu,"

"Hmph, menyebalkan." Wang Jian berjalan di depan dan kembali melanjutkan. "Sebaiknya kau harus hati-hati. Aku tidak mau repot kalau sampai kau terluka. Dan sebaiknya kita segera membersihkan tempat ini sebelum aku menyesal membawamu kemari,"

"Mn," Wang Wu Xie bergumam pelan dan lantas mengikuti Wang Jian dari belakang.

******

1
Aisyah Suyuti
menarik
Nanik S
Mo Tian Shen... akan ku ambil kembali miliku...
Eko Lana
bantaaaaiiiii thor /Joyful//Determined//Determined/
Hamtaro Dasha: pokoknya Arc ini hastag bantai-bantaian, wkwkwk (*´ლ`*)
total 1 replies
ind@h
pembantaian..
ind@h: siapppppppp thorrrr
total 2 replies
Chebe Syahputra
saran thooooorrrr.... jgn buru buru ceritanya 😌😌
dibikin slowmotion kek awal shuxiang nongol dipadang pasir nan tandus ,, jd berasa detail ceritanya ☺☺☺
Chebe Syahputra: yg bedain DASHA sama yg lain kan itu 😁😁😁
total 2 replies
Nanik S
Lanjutkan
Hamtaro Dasha: siap kak ( ´ ▽ ` )ノ
total 1 replies
y@y@
💥👍🏾👍🏻👍🏾💥
kang baca
emang kak dasha tak pernah mengecewakan dalam membuat karya tulis,
Hamtaro Dasha: Waah, terima kasih kak (❁´▽`❁)
total 1 replies
Uchy
Jejakku 👣👣👣 masih ada....
Uchy
3 kuntum mawar 🌹🌹🌹 untuk mengawali hari indah Dasha 😍😍😍
Uchy
Hahahaha 🤣🤣🤣🤣 yg di kejar malah ketinggalan di belakang,,,,
Lucu banget, wkwkwkwk 🤣🤣🤣
Uchy: Rada-rada jahil,,,
Di tengah ketegangan suasana malah melawak,,, bikin aku baca sambil ngakak 🤣🤣🤣🤣
total 2 replies
Uchy
Tetua Jiao Tian,,, ngga perlu mengumbar amarah yang tidak perlu,,,, bagaimanapun tidak ada dendam antara kamu dan Wu Xie......
Uchy
Tetua Cang Zhong,,,,, bukankah lebih baik jika tidak mencari masalah....?!
Anggap saja tidak melihat apapun demi kebaikan diri sendiri....
Nanik S
Sosok Tenang tapi menghancirkan
Abah'e Rama
tambahin EEEEUUI 😍😍😍
Nanik S
Mo Tian Shen... apakah Raja Iblis
Eko Lana
terimakasih thor sudah update terbaru
Eko Lana
Dendam lama Mo Tian Shen/Joyful/ayo ayo bantaaaaiiiii /Curse//Curse//Determined//Determined/
Eko Lana
ayo ayo ayo update rutin thor/Joyful/
Eko Lana
mantap lah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!