NovelToon NovelToon
Black Rose In The School

Black Rose In The School

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa / Teen Angst / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Angst / Romansa
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ashelyn

Merebut kekasih saudara tirinya, dan mengandung anaknya. Bercerita tentang gadis cantik yang dijuluki sebagai mawar hitam di sekolah. Dia selalu membawa mawar hitam ditangannya setiap ia akan memutuskan hubungan dengan kekasihnya. Dia memiliki sikap yang buruk, sehingga hampir tidak ada yang benar-benar menjadi temannya. Dia tidak pernah mendapatkan cinta yang tulus, sehingga ia mungkin tidak percaya cinta. Sampai saat dimana ia melihat sesuatu yang terlihat hangat di depan matanya. Saat ia melihat seorang murid laki-laki yang bukan miliknya tengah bersikap manis kepada pacarnya. Disaat itu juga, Valencia menginginkannya. Rasa ingin memiliki itu semakin lama berubah menjadi obsesi. Sampai mereka menjalani hubungan yang panjang dengan banyak masalah diluar dugaan mereka. Bagaimana jadinya jika mereka sampai menikah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ashelyn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22 (Menyembunyikan Pernikahan)

Felix menarik ujung gaun Valencia untuk membawanya keluar, setelah ia menenangkan Lisa. Jam menunjukan pukul 11 malam, dan Valencia sudah menunggu lebih dari satu jam dengan luka di tangannya.

“Apa kau bodoh? Kau bertahan dengan luka seperti itu di tanganmu?” Ucap Felix.

“Kau mengkhawatirkanku?” Ucap Valencia tersenyum tipis.

Felix hanya melihatnya sekilas dan melanjutkan langkahnya. Ia meminta Valencia untuk masuk kedalam mobilnya. Lalu memasangkan sabuk pengaman, ia tau jika kedua tangan Valencia tidak bisa bergerak secara bebas untuk saat ini.

“Kita akan kemana?” Ucap Valencia saat Felix masuk kedalam mobil.

“Rumah sakit, jangan tanya kenapa! Sudah pasti aku akan mengobati lukamu” ucap Felix dan melajukan mobilnya.

“Nada bicaramu sangat menunjukan bahwa kau sangat membenciku. Padahal jauh sebelum ini, kau selalu berbicara lembut padaku, bahkan memanggilku Cia” ucap Valencia tersenyum tipis.

Felix diam membisu, ia seperti tidak ingin berbicara dengan Valencia walaupun hanya sedikit. Ia terlalu membencinya, karena dia adalah wanita yang sudah menghancurkan semuanya.

Bahkan ia baru tau jika Valencia adalah saudara tiri Lisa. Ia juga baru mengetahui bahwa Valencia sengaja mendekatinya hanya karena dia adalah kekasih dari saudara tiri yang tidak di sukainya.

Mereka akhirnya sampai di sebuah rumah sakit besar di kota ini, Valencia menunggu Felix membukakan pintu mobilnya. Dan untuk turun dari mobil, Valencia kesulitan. Felix yang melihatnya terpaksa membantunya.

“Kurasa kau harus menggendongku sampai kedalam” ucap Valencia.

“Tidak! Jalan sendiri!” Ucap Felix dan melangkahkan kakinya mendahului Valencia.

Valencia terkekeh saat melihat Felix seperti itu, ia seolah lupa bahwa luka ditangannya sangatlah menyakitkan. Ia sadar bahwa obat dari rasa sakitnya adalah melihat Felix. Melihat seorang pria yang baru saja menjadi suaminya.

“Cepat” ucap Felix saat melihat Valencia terdiam.

“Baiklah tunggu aku!” Ucap Valencia dan berjalan cepat untuk menyusulnya.

Perawatan dan pengobatan sudah dilakukan dengan baik. Tidak ada jahitan ditangannya, dan Valencia sungguh sangat bersyukur dengan kondisi lukanya yang tidak cukup parah. Hanya kedua tangannya harus dibalut perban.

“Jika ingin apapun beritahu suamimu untuk membantu ya” ucap dokter.

“Dan jangan terkena air untuk sementara ini. Jangan banyak bergerak, makan minum biarkan tugas itu diberikan pada suamimu ini” ucap dokter sembari menatap Felix yang berwajah masam.

“Baik dok kami mengerti” ucap Valencia.

Felix berterimakasih dengan sopan pada dokter itu, dia kembali berjalan mendahului Valencia yang berjalan dengan pelan. Bahkan Felix terlihat sedang menunggunya dengan bersandar pada mobilnya.

Saat mereka akhirnya tiba di apartement milik Felix , waktu sudah menunjukan pukul 12 malam. Senyum Valencia memudar saat pertama kali dia masuk kedalam tempat yang akan ia tinggali setelah menikah. Apartement ini sudah ditata sangat rapi, dengan perabotan yang baru. Dan tentu saja banyak bingkai foto preweding Felix dan Lisa. Bahkan ada foto besar yang terpajang di ruang tamu.

“Jika kau meminta aku melepaskan semua foto ini, maka jawabannya sudah jelas. Tidak mungkin!” Ucap Felix sembari melepaskan jasnya.

Valencia membalikan badan untuk menatap suaminya itu. Tatapannya kecewa seolah tidak setuju dengan keputusannya. Tapi Valencia mengurungkan niatnya untuk protes, karena ia tau Felix dalam mood yang buruk.

“Baiklah” ucap Valencia singkat.

Lebih terlihat seperti tamu, Valencia duduk di sofa yang berada di ruang televisi. Sementara Felix sudah masuk ke kamar, dan mengunci pintunya dari dalam meninggalkan istri yang tidak diharapkan sendirian.

“Sampai kapan dia mengabaikanku?” Ucap Valencia lirih.

Valencia melihat kedua tangannya yang terbalut perban, beruntung tangan kanannya tidak begitu parah. Jika dipaksakan, maka ia masih bisa menggunakan tangan kanannya walau sedikit perih. Karena ia yakin, Felix tidak mungkin 24 jam bersedia membantunya.

Valencia memegang perutnya yang masih rata, dia menganggap semua ini adalah takdir yang baik. Karena awalnya ia ragu jika kejadian satu malam itu akan langsung berhasil membuatnya mengandung. Tapi ternyata untuk yang pertama kalinya, keinginannya terwujud. Ia telat datang bulan dan ternyata hamil.

Valencia tau bahwa mungkin, selanjutnya hidupnya tidak akan mudah. Apalagi setelah menyebabkan kekacauan sebesar ini. Tapi Valencia yakin, bahwa seiring berjalannya waktu, Felix akan menerimanya menjadi istrinya.

“Julukan perebut lelaki orang mungkin akan melekat pada diriku selamanya, aku sudah siap menerima akibatnya” ucap Valencia dengan tatapan kosong.

‘CEKLEK!’

Pintu terbuka, Valencia melihat Felix sudah berganti pakaian. Dia berjalan mendekatinya, tentu saja dengan wajah dingin bak lemari tiga pintu. Dia duduk di depan Valencia dan mulai menatapnya.

“Aku masih tidak mengerti, kenapa kau tega hancurkan hidupku seperti ini?” Ucap Felix langsung pada intinya.

“Karena aku mencintaimu” ucap Valencia.

“Tapi kita sudah sepakat malam itu, kita berjanji akan berpisah selamanya setelah bercinta untuk yang terakhir kalinya. Kenapa kau sengaja tidak memakan obat pencegah kehamilan itu?” Ucap Felix tak percaya.

“Aku sengaja karena itu memang rencanaku. Aku hanya ingin terus bersamamu, bagaimanapun caranya” ucap Valencia.

“Kau sudah menghancurkan hidup Lisa, kau sudah menghancurkan hati ayah dan ibunya. Dan kau sudah mempermalukanku di depan teman sekolah kita!” Ucap Felix dengan nada marah.

“Bukankah setidaknya kau harus berlutut padanya? Pada ayah dan ibunya?” Ucap Felix, membuat Valencia sedikit marah.

“Apa kau tau? Hidupku juga hancur karena mereka! Kau tidak pernah menanyakan dan ingin tau tentangku?” Ucap Valencia.

“Aku tidak ingin tau, pada intinya aku hanya pernah menyukaimu dulu. Sekarang, aku sadar bahwa rasa cinta perselingkuhan itu hanyalah sementara. Aku bersamamu saat aku sedang bosan dengan kekasihku, jangan menganggap bahwa aku masih menyukaimu sampai detik ini” ucap Felix.

“Aku tau, tapi sekarang aku sedang mengandung anakmu. Aku ingin kau bersikap sedikit lebih baik padaku” ucap Valencia sembari mengusap perutnya yang masih rata.

“Mustahil aku bersikap baik padamu” ucap Felix.

Valencia menundukan wajahnya, ia tidak tau lagi harus mengatakan apa. Tatapan Felix padanya adalah tatapan yang ia lihat saat dia begitu membencinya. Tidak ada lagi tatapan penuh cinta seperti saat itu.

“Kau tau aku akan mulai belajar di universitas, aku belajar bisnis untuk meneruskan perusahaan ayahku. Dan tentu saja aku akan banyak menghabiskan waktu untuk belajar, kau harus melakukan kesibukanmu juga dan jangan menggangguku” ucap Felix.

“Apa kau masuk universitas terbaik di kota ini?” Ucap Valencia.

“Ya, salah satu sekolah yang tidak akan bisa kau masuki” ucap Felix dengan tajam.

“Apa Lisa juga belajar disana?” Ucap Valencia.

“Tentu saja. Dia sama pintarnya denganku, bahkan dia masuk dengan mudah kesana” ucap Felix.

“Jangan terlalu dekat dengannya, aku tidak menyukainya” ucap Valencia dengan senyum tipisnya.

“Tapi kurasa kau harus tau, bahwa aku juga berhasil masuk kesana” ucap Valencia dengan senyum lebarnya.

“A-Apa?” Ucap Felix tak percaya.

“Aku mengambil jurusan musik” ucap Valencia.

“Kita akan belajar bersama disana” ucap Valencia lagi.

“Kau sengaja ingin dekat denganku?” Tanya Felix tak percaya.

“Aku selalu ingin ikut kemanapun kau pergi” ucap Valencia.

Felix yang mendengarnya menatap Valencia tak percaya, dia bahkan mengacak rambutnya frustasi. Selanjutnya ia memijit dahinya yang mendadak merasakan sakit kepala.

“Disana, jangan saling menyapa. Sembunyikan pernikahan ini” Felix menatap Valencia dengan sorot mata yang tajam.

...----------------...

1
Celia Sulu
author tolong buat valencia pergi dari hidup Felix sementara waktu Thor sampai Felix sedar dengan perasaannya sendiri,kasihan valencia author
karina
lanjut
Triny Hadon
lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!