Setelah berselingkuh dan menikahi selingkuhan nya....2 tahun jalani hidup poligami dengan tidak ada keadilan,akhirnya kandas juga dengan ekonomi dan rumah tangga yang berantakan😭
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Widianingsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 15
Menjelang isya, keluarga Wati berpamitan pulang..
"Terimakasih pak Ardi sudah direpotkan dengan kedatangan kami, terimakasih juga ibu sudah baik menerima kami," ucap Wati sambil menyalami satu persatu.
Tak lupa pula, sebelum keluar rumah mereka berfoto bersama.
"cekrek, cekrek , cekrek"
Dimata Nining , tingkah Ardi semakin menyebalkan....ya kenapa pula harus foto bareng, apalagi Wati selalu berada di sebelah Ardi dan Nining, seperti yang sudah sah saja menjadi istrinya .
Wagi dan istrinya serta anak cucunya juga sekalian pamit pulang.
Dan Ardi mengantar hingga mereka masuk ke mobil, sedangkan Nining masuk ke kamar atas.Dia tidak dapat menahan kesedihannya.
Dan Nining pun terisak sendirian dikamar.
Anak-anak di bawah sedang nonton televisi.
Setelah itu Ardi masuk. Dilihatnya Nining tak ada dibawah maka dia langsung menuju kamar atas.
Sreett...! Ardi menggeser pintu kamarnya.
Raut wajah Ardi begitu sumringah karena baru saja bertemu Wati yang saat ini selalu dirindukan dan diperhatikan terus, tapi dengan Nining sikapnya biasa saja malah terkadang dilupakan.
"Kamu capek ya habis bermain salju tadi siang ?" tanya Ardi ketika masuk kamar, karena dilihatnya Nining sudah berbaring di kasur dengan menghadap ke tembok.
"Enggak pa, cuma sedikit pusing kepala saja" jawab Nining masih menghadap tembok.
Ardi mengelus kepala dan membalikkan tubuh Nining hingga keduanya berhadapan.
"Kamu habis menangis ya mah ?"
"Kenapa ?"
Nining tak menjawab, hanya airmata nya semakin deras berurai.
" Jangan takut mah..... papa nggak akan meninggalkan mamah dan anak-anak, !"
"Papah justru sayang sama mamah, karena mamah mengijinkan papah untuk berpoligami , mamah istri yang baik, taat dan shalihah ....surga balasannya "
Ardi memeluk dan mendekap erat tubuh Nining.
Tak sepatah katapun yang keluar dari mulut Nining, hanya isak nya yang semakin jelas terdengar .
"Jangan sedih lagi yaa, setelah papah menikah nanti kita cari agen perjalanan umroh., mamah mau kan ke Makkah lihat Ka'bah ?"
Nining mengangguk dalam dekapan Ardi.
Dirasa sudah tenang dan isak Nining berhenti, Ardi pun melepaskan dekapannya.
" Papah mau sholat dulu" sambil beranjak menuju kamar mandi.
Selesai sholat, tiba - tiba dikejutkan suara Yanti di depan pintu kamar.
"Ardi...Ardi..!".
"Ning" !
" Iya mbak ada apa ?" tanya Nining dengan suara parau.
"Ini sudah jam berapa... kenapa Syifa belum pulang, masa kerja kelompok lama sekali ?" tanya Yanti
"Astaghfirullah......saya kira dia sudah pulang dan tidur dikamar nya !"
" Ini sudah hampir jam 10 malam mbak, tidak biasanya Syifa pulang malam " jawab Ardi panik.
Tuttt.....tuttt....tuttt.
"Maaf nomer telepon yang anda tuju sedang tidak aktif, tunggu lah beberapa saat lagi!"
Ardi mencoba menghubungi anaknya beberapa kali, namun tetap tak bisa.
WA nya juga sudah tidak aktif, terakhir onlen pukul 14.00wib.
Nining mencoba menghubungi beberapa nomer temannya, tapi mereka menjawab tak ada yang tau.
Gelisah dan was-was terus, karena hari sudah semakin larut tapi anaknya belum pulang juga.
Ardi mondar mandir di ruang tengah, hati nya cemas.Baru sekali ini Syifa pergi hingga larut malam belum kembali pulang. Keluar lah Jono dari kamar tamu dan mengatakan bahwa tadi siang Syifa pulang tapi pergi lagi sambil membawa tas agak besar.
"Hahhh..... memang nya Syifa tidak pamit denganmu Jono ?" tanya Ardi.
"Dan kamu melihat nya kenapa tidak bertanya ?" kesal Ardi pada Jono
" Maafkan saya, seperti nya anakmu kesal karena aku mengatakan bahwa ayahmu akan menikah lagi dengan wanita yang kemaren ditemui di hotel ' jawab Jono
"Astaghfirullah.... Kenapa sih kamu ikut campur masalah saya?"
"Tidak seharusnya kamu bicara seperti itu pada anakku!" bentak Ardi pada Jono
"Moment nya belum tepat!"
"Dan bukan kau yang akan memberi tahunya....tapi aku yang akan bicara langsung dengan anakku!"
"Kamu sudah lancang !"
"Terus kalau sudah begini bagaimana?"
"Awas saja kalau terjadi apa-apa dengan anakku, kau harus bertanggung jawab Jono!" napas Ardi memburu karena marah besar pada temannya.
"Sudah Pa,ini sudah malam jangan berisik nanti ada yang dengar " Nining berusaha menenangkan Ardi.
Sementara Jono hanya diam tertunduk karena sudah ikut campur masalah keluarga temannya.
Hari semakin malam.
Keluarga itu gelisah dan was-was.
Nining tak bisa tidur
Berdoa sepanjang malam,agar anaknya dalam lindungan Allah.
*kemana ya pergi nya Syifa?
thor buat ning tinggalkan ardi ,dan menemukan orang yg lebih baik segalax ..
pertemukan orang yg tulus mencintai ning
dan orang itu masa lalu ning ,cinta x blm usai
lg pula bukan wajib..
klo suami nikah lg ,biasa bahagi ,yg ad
ning menderita batin ...
tinggalkan suami seperti itu ning gk akan menyesal..bisa jd ni g sujut sukun nttx..
bangkai gk bakalan membawa kepintu surga..lebih baik ning menyerah
berpisah itu lebih baik ,untuk kesehatan mental mu ning..
pengertian
omong kosong klo bisa adil..