" Aku harap kamu tidak lupa apa yang terjadi semalam.Kamu lebih dulu menyerahkan diri padaku jadi jangan memintaku untuk bertanggung jawab dan satu lagi jangan perna katakan pada siapapun tentang ini karena aku akan menikah " Bara
" Ya aku akan menyimpan nya sampai mati " Aira rafiqah Herlambang
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yhani_HT, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Honeymoon
Bara mengulum senyumnya menatap wanita yang kini tertidur di samping nya karena kelelahan,bahkan mereka melewatkan waktu makan malam .
" Bahkan rasanya tetap sama " Gumam Bara merapikan rambut Aira yang menutupi wajah nya .
Bara mengambil ponselnya yang sejak tadi berdering detik kemudian dia tertawa saat melihat deretan pesan dan panggilan yang masuk di ponsel nya .
" Apa mereka sudah pulang ? " Keluarga Bara memang belum kembali karena mertua nya meminta mereka untuk makan malam bersama namun sayang nya mereka melewati itu dan Bara sudah bisa menembak nya bagaimana kesalnya mereka .
Bara kembali meletakan ponsel di atas meja ,dia tidak perlu membalas atau membuka pesan yang semuanya berisi umpatan dan makian lebih baik dia membersihkan kembali tubuhnya dan turun ke bawah untuk mengisi perut nya yang mula keroncongan .
Sesampainya di lantai bawah ternyata masih ada mertua nya.
" Makan Mas " Bara menggaruk kepalanya yang tidak gatal " Iya Bu " Jawabnya tersenyum kuda .
" Maaf Bara dan Aira tidak ikut makan bersama " Ucapnya tak enak .
" Tidak papa " Jawab Herlambang tersenyum,namun senyuman itu membuat Bara malu sendiri.
Padahal Aira sudah memperingatkan untuk berhenti setelah pelepasan pertama mereka tapi apalah daya Bara yang sudah di selimuti kabut gairah mengabaikan ucapan istri nya .
" Ibu hangatkan dulu ya " Ujar sang ibu lembut .
" Tidak usah Bu " Cegah Bara cepat " Bara makan yang itu saja " Ujarnya menatap makanan yang di atas meja .
" Tidak papa " Bara mengaguk tersenyum " Iya Bu " Jawab Bara lalu mengambil piring yang sudah ada di atas meja itu .
" Bumi sama Embun sudah tidur Bu ? " Tanya Bara pelan .
" Mereka ikut keluarga mu " Bara langsung menatap ibu mertua nya " Tadi mereka mau izin dulu tapi Raksa menahan mereka " Lanjut nya tersenyum membuat Bara ikut tersenyum.
Herlambang dan istri nya tetap menemani Bara makan sambil bertukar cerita setelah selesai Bara kembali ke kamar sambil membawa makanan untuk istri nya .
" Ra " Bara membangun kan Aira dengan lembut " Bangun dulu,kamu belum makan nanti sakit " Lanjut nya lembut .
" Ra " Aira yang merasa terusik membuka matanya dengan pelan lalu kembali terpejam " Makan dulu ya " Ujar Bara .
" Sakit Kak " Gumam Aira serak .
" Aku suapin ya " Bara membantu Aira duduk bersandar di kepala ranjang .
" Minum dulu " Bara membantu Aira minum lalu kembali di letakan di atas meja kecil di samping tempat tidur .
" Aku seperti orang sakit saja " Bara menanggapinya dengan senyuman nya " Kakak sudah makan ? " Bara mengaguk sambil menyodorkan sendok ke arah mulut Aira .
" Anak² ikut mereka Ibu " Aira langsung menatap Bara tajam " Koh ikut mereka Ibu " Tanya Aira di sela mengunyah makanan nya .
" Ya mau gimana lagi " Jawab Bara seadanya .
" Kakak sih " Gerutu Aira kesal .
" Di bilang berhenti dulu nanti lanjut lagi malah di terusin " Omelnya cemberut.
" Enak Ra,susah berhenti kamu saja terus meminta ku untuk bergerak lalu bagaimana bisa berhenti " Jawab Bara tersenyum miring.
" Pokok nya besok Kakak harus jemput mereka " Ujar Aira kesal .
" Tidak bisa " Jawab Bara .
" Besok pagi kita harus ke bandara " Lanjut nya .
" Mau ngapain di bandara kak " Tanya Aira bingung .
" Ya honeymoon lah " Aira kembali melotot kan matanya " Jangan aneh² de kak " Protes Aira kesal .
" Koh aneh² sih ,kita mau honeymoon Sayang " Mendengar Bara memanggilnya sayang membuat Aira bersemu merah membuat Bara tertawa .
" Masa kita pergi liburan anak² tidak ikut kak , pokoknya besok kakak jemput anak² " Ujar Aira serius .
" Kita honeymoon Aira bukan liburan ,kalau kita bawa anak² bagaiman bisa kita membuat adik untuk mereka masa mau buat di depan mereka nanti mereka mempraktekkan sendiri " Aira langsung memukul paha Bara" Bisa tidak kalau bicara nya jangan asal " Ucap Aira .
" Kamu sendiri yang mulai " Aira mendengus kesal menatap suaminya.
💐
💐
💐
Pagi harinya keluarga Aira mengantarkan mereka ke bandara sedangkan keluarga Bara sudah kembali sejak malam .
" Pulang harus bawa oleh-oleh ya " Aira menatap sinis iparnya .
" Kaka diam ya " Ucap Aira sinis .
" Kalau sudah sampai jangan lupa kabari " Ujar Herlambang .
" Iya ayah " Jawab keduanya.
" Iya sudah sana hati², tidak usah mengkhawatirkan anak² mereka aman fokus saja sama tujuan kalian " Ucap ibu tersenyum melirik ke arah menantu nya .
" Terimakasih Bu " Jawab Bara tertawa kecil .
Setelah berpamitan Bara dan Aira langsung menuju landasan di mana pesawat yang akan mereka tumpangi sudah menunggu mereka sejak tadi .
" Kenapa tidak pakai pesawat biasa saja " Aira menatap suami nya yang berjalan di samping nya .
" Biar bebas Ra " Aira memutar bola matanya jengah,otak suaminya itu tidak jauh dari hal itu selalu saja setiap kesempatan pasti dia akan berakhir lemas .
Contohnya pagi tadi, dia harus bangun lebih pagi untuk menyiapkan pakaian mereka tapi karena ulah suaminya dia harus kembali keramas padahal semalam dia sudah keramas setelah makan malam .
" Apa kakak tidak cape ? " Bahkan badan Aira masih terasa ngilu belum lagi bagian bawahnya " Yang ada ketagihan Ra" Bisik nya saat mereka berpapasan dengan pramugari.
Aira langsung memukul lengan suami nya " Mesum " Cibir Aira kesal .
Kini Bara dan Aira sudah duduk di kursi mereka masing-masing keduanya saling berhadapan .
Aira menatap ke arah luar menatap landasan yang begitu luas.
" Anak² mana Bu " Aira menatap ke arah suaminya " Ayah " Suara Bumi dan Embun membuat Aira berdiri duduk di samping Bara namun dengan cepat Bara menarik wanita itu hingga jatuh di pangkuan nya .
" Kakak " Aira melotot kan matanya menatap pria itu namun Bara mengabaikan nya " Mas tolong di jaga Ade nya ya ,Bunda sama ayah lagi ada urusan sebentar " Ucap Bara lembut.
" Tapi nanti pulang nya bawahkan Bumi adik ya ? "Jawab Bumi cepat .
" Iya ya Ayah bawakan Embun Adik ,kata Aunty Syafa ayah sama ibu mau pergi itu ....apa Mas ? " Embun menatap Bumi seketika dia lupa apa yang semala di ucapkan kedua Aunty nya .
" Beli madu untuk adik bayi " Jawab Bumi membuat Aira dan Bara tertawa .
" Bu ,kasih tahu si kembar jangan terus mencuci otak anak-anakku " Ucap Bara .
" Iya " Jawab Vania .
" Mas sama adek baik² ya di rumah Nenek Vania ,jangan merepotkan Nenek Vania atau Aunty nya . Adeknya di jaga ya mas jangan bertengkar kalau sudah siang tidur siang ,malamnya tidurnya jangan larut ,main iPad nya 30 menit saja ,Mas sama Adek dengar kan ? " Kedua bocil itu mengaguk patuh .
" Iya Bunda " Jawab keduanya .
" Sebelum tidur sikat Giginya adek nya di bantu ya mas " Ujar Aira .
" Iya Bunda " Jawab Bumi .
" Iya ayah tutup ya ,sudah mau berangkat " Ujar Bara lembut .
" dadah ayah bunda " Bumi dan Embun melambaikan tangan nya di depan kamera begitu juga Bara dan Embun.
Saat panggilan tertutup Aira beranjak dari pangkuan Bara ,namun pria itu menahan perut nya .
" Aku mau duduk di situ " Tunjuknya ke arah tempat duduk asal nya " Di sini saja lebih nyaman " Jawab Bara tersenyum.
" Kakak jangan macem-macem ya ,nanti ada yang lihat " Aira mulai awas belum lagi kini wajah Bara sudah berada di dadanya " Aku cuma satu macem Ra " Jawabnya tersenyum miring .
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...