Elina wanita terkuat di akhir zaman yang paling ditakuti baik manusia, zombie dan binatang mutan tiba-tiba kembali ke dunia tempat dia tinggal sebelum-nya!
Di kehidupan pertamanya, Elina hanyalah seorang gadis biasa yang hidupnya dihancurkan oleh obsesi cinta dan keputusan-keputusan keliru.
Sekarang, dengan kekuatan kayu legendaris dan ruang dimensi yang memberinya kendali atas kehidupan, Elina ingin memulai kembali hidupnya dengan membuat pertanian besar!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Si kecil pemimpi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tanaman merambat
"Terimakasih paman atas bantuan nya, udah saya kirimkan sisa uangnya pak. Silahkan dilihat" Kata Elina dengan sopan. Pak Darma melihat ponselnya, dan mengangguk puas.
"Jika ada proyek lagi, kasih tahu paman aja"
"Baik paman, kalo gitu saya pamit dulu" Pak Darma mengantarnya sampai didepan pintu.
Setelah urusan dengan Pak Darma selesai, Elina mampir ke rumah bibi Ruan untuk membahas pengaturan penanaman bibit buah yang akan tiba besok. Elina membutuhkan 9 orang untuk menyelesaikan tanah seluas 12 hektar dalam tiga hari, dan Elina ingin menyewa orang-orang didesanya untuk menyelesaikan tugas itu tepat waktu.
Elina meminta bantuan bibi Ruan untuk mengundang 9 orang dengan upah 100k/orang.
Selain mengatur pekerja untuk menanam bibit, Elina juga membutuhkan seorang juru masak untuk menyiapkan makanan tiga kali sehari bagi para pekerja selama tiga hari, dengan upah 100k/hari.
Bibi Ruan mengangguk paham "Baik, bibi akan coba tanyakan pada beberapa orang di desa yang biasa memasak untuk acara-acara besar. Pasti ada yang bisa membantu."
"Terima kasih banyak, Bibi" kata Elina, dia memberikan uang sewa kepada bibi Ruan sebanyak satu juta. Elina juga memberikan sayuran dan buah yang dia petik sebelumnya untuk bibi Ruan sebagai tanda terimakasih atas bantuannya.
Setelah urusannya selesai, Elina pulang ke rumah dengan niat menanam pohon buah di sekitar pagarnya. Ketika melihat pagar yang terbuat dari batu bata, begitu tinggi sehingga orang tidak bisa melihat ke dalam, Elina tersenyum puas. Ia berencana menanam pohon durian, jeruk, apel, delima, dan berbagai jenis buah lainnya untuk menciptakan suasana yang rindang dan produktif.
Di samping itu, Elina juga ingin menanam tanaman merambat di sepanjang tembok pagarnya, agar terlihat lebih indah. Selain itu, Elina memiliki rencana lain untuk tanaman merambat yang akan ia tanam.
Sebagai seseorang yang memiliki kemampuan supranatural dengan elemen kayu, Elina bisa berinteraksi langsung dengan tumbuhan, merasakan energi dan kehidupan yang mereka bawa.
Tanaman merambat itu akan ia gunakan sebagai perpanjangan inderanya, menjadi penjaga yang tak kasatmata. Elina mampu merasakan setiap getaran kecil yang ditimbulkan oleh makhluk hidup melalui tanaman-tanaman ini.
Jika ada orang yang mendekati rumahnya dengan niat jahat, tanaman merambat itu akan merespon dengan memberi sinyal kepada Elina—entah dengan perubahan gerakan atau perubahan energi yang ia rasakan.
Seperti sentinel hidup, tanaman-tanaman tersebut akan menjadi perisai alami yang melindungi rumahnya, menciptakan rasa aman dan menghubungkannya lebih dalam dengan alam di sekitarnya.
Untuk tanaman merambat ini Elina memutuskan menanam markisa yang tidak hanya menghasilkan buah yang lezat, tetapi juga memiliki bunga ungu dan putih yang indah.
Selain itu, ia juga memilih tanaman anggur yang daunnya rimbun dan bisa menghasilkan buah anggur yang manis, serta kecapi yang memiliki bunga merah muda dan buah yang segar. Tak lupa, Elina mempertimbangkan blackberry tanaman merambat dengan bunga putih hingga merah muda dan buah hitam manis yang dapat dinikmati saat panen.
Dengan tanaman-tanaman ini, Elina membayangkan pagar rumahnya akan dipenuhi keindahan alami, sekaligus memberikan manfaat dengan hasil buah-buahan yang melimpah di masa depan.
Elina berdiri di tengah lahan, siap menanam bibit-bibit buah di sekelilingnya. Dengan kekuatan kayunya, tipe elemen kayu Elina adalah tanaman anggur. Setiap cabang anggur itu bergerak seperti tangan, lentur namun kuat, menjulur dengan lembut untuk mengambil bibit satu per satu.
Cabang-cabang anggur itu seperti perpanjangan tubuh Elina—mereka menggali tanah, menempatkan bibit dengan hati-hati, lalu menutupinya kembali dengan tanah yang lembut. Setiap gerakan terasa halus, seakan tumbuhan itu memahami persis apa yang harus dilakukan.
Di bawah kendali Elina, tanaman anggur itu bekerja cepat dan efisien, seolah-olah mereka hidup dan punya kesadaran sendiri. Dalam waktu singkat, bibit-bibit itu telah tertanam dengan sempurna dan Elina tersenyum puas.
Setelah semua bibit tertanam, Elina mengarahkan kedua tangannya ke arah tanah, menyuntikkan kekuatan kayunya ke dalam akar-akar yang baru tertanam. Energi dari Elina mengalir ke dalam tanah, menyentuh setiap bibit dengan lembut namun kuat. Di bawah kekuatan kayunya, tanaman-tanaman itu mulai tumbuh dengan cepat, batang-batangnya meregang ke atas, daun-daunnya muncul hijau dan segar.
Dalam hitungan menit, tunas-tunas muda berubah menjadi tanaman yang lebih matang, dan bunga-bunga pertama mulai bermekaran. Setiap tanaman tampak hidup, seolah mendapatkan dorongan kehidupan ekstra dari Elina. Namun, tanaman-tanaman itu hanya tumbuh hingga tahap berbunga—Elina sengaja menahan agar mereka tidak langsung berbuah, memberikan waktu untuk menyempurnakan proses pertumbuhannya. Dengan senyum puas, ia melihat hasil dari kekuatannya, menikmati keindahan bunga-bunga yang bermekaran di sekelilingnya.
Elina masuk ke dalam ruang, dan seketika disambut oleh tiga anak anjing yang ia tolong beberapa hari lalu. Di dalam ruang anak-anak anjing itu tumbuh dengan sehat dan penuh energi.
Bulu mereka tampak berkilau, lembut, dan halus seperti sutra, dengan warna yang lebih cerah dari sebelumnya. Mata mereka bersinar ceria, memancarkan kegembiraan dan kesehatan yang sempurna, jauh dari kondisi lemah ketika Elina pertama kali menemukan mereka. Gerakan mereka lincah, melompat-lompat dengan riang di sekeliling Elina, menandakan energi vital yang telah terisi penuh.
Salah satu anak anjing memiliki bulu cokelat keemasan yang memantulkan cahaya, sementara yang lain berbulu hitam pekat dengan garis-garis putih di dadanya. Anak anjing ketiga, yang bulunya berwarna abu-abu perak, memiliki sorot mata yang tajam dan penuh rasa ingin tahu.
Elina tersenyum hangat, melihat perubahan luar biasa pada mereka. dia berjongkok dan berkata pada mereka bertiga "Aku akan membawamu keluar dari ruang, apakah tidak apa-apa? " ketiga anak anjing itu mengangguk sebagai tanggapannya.
Karena diberi makan air mata spiritual dan makanan yang berasal dari dalam ruang, ketiga anak anjing itu mulai mengalami perubahan yang luar biasa. Tidak hanya tumbuh dengan sehat, mereka juga melahirkan kesadaran yang membuat mereka mampu memahami bahasa manusia. Dengan peningkatan kecerdasan ini, ketiga anjing tersebut menjadi lebih pintar daripada anjing biasa.
Elina bermain sebentar dengan ketiga anak anjing itu, lalu berjalan menuju Xiaoyu, "Xiaoyu, apakah kamu akan tetap di sini, atau tinggal di luar bersamaku?" tanya Elina sambil lembut menyentuh Xiaoyu.
Dengan penuh kehangatan, Xiaoyu bersandar padanya dan mengungkapkan pikirannya. Elina tersenyum mendengar bahwa Xiaoyu ingin tinggal bersamanya di luar. Kehadiran Xiaoyu membuatnya merasa lebih aman, karena dia tahu bahwa dengan Xiaoyu di sampingnya, tidak ada yang perlu dikhawatirkan di wilayahnya.
Selain itu, Xiaoyu juga menelurkan satu pohon, meskipun tidak sekuat Xiaoyu, namun pohon itu dapat menggantikan pekerjaan Xiaoyu di dalam ruang.
Elina membawa mereka semua keluar, dan meskipun ketiga anak anjing itu awalnya merasa tidak nyaman dengan lingkungan yang berbeda, tapi mereka dengan cepat beradaptasi dan mulai berlarian dengan ceria.
Dia kemudian menempatkan Xiaoyu di samping pohon beringin. Setelah itu, Elina mengeluarkan Alex dari ruang dan meletakkannya di sebuah ayunan yang diikat pada pohon, dia mendorongnya pelan. Alex yang berada dalam ayunan tampak senang, dia terus melambaikan tangan mungilnya dan mengoceh tidak jelas sementara Elina mengawasi dengan penuh kasih sayang.
...----------------...
Minta tolong, saran nama buat mereka. Aku tidak pandai dalam memberikan nama😭.
jangan lupa tinggalkan jejak kalo kalian suka dengan cerita ini😘
Kbyang sgernya syuran,krna aku pcnta sayur.....he....he.....
cba kl ada d dnia nyta,aku mau beli jg syur sm buah yg rsanya lzat ky pnya elina.....😂😂😂