NovelToon NovelToon
Pesona Mantan Istri Yang Disakiti

Pesona Mantan Istri Yang Disakiti

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Patahhati / Penyesalan Suami
Popularitas:34.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: D'wie

Anggi Saraswati adalah seorang ibu muda dari 3 anak. Awal mula pernikahan mereka bahagia, memiliki suami yang baik,mapan,dan tampan merupakan sebuah karunia terbesar baginya di tengah kesedihannya sebagai yatim piatu penghuni panti.

Tapi sayang, kebahagiaan itu tak bertahan lama,perlahan sikap suami tercintanya berubah terlebih saat ia telah naik jabatan menjadi manajer di pusat perbelanjaan ternama di kotanya . Caci maki dan bentakan seakan jadi makanannya sehari-hari. Pengabaian bukan hanya ia yang dapatkan, tapi juga anak-anaknya,membuatnya makin terluka.


Akankah ia terus bertahan ?
Atau ia akan memilih melepaskan?

S2 menceritakan kisah cinta saudara kembar Anggi beserta beberapa cast di dalamnya dengan beragam konflik yang dijamin menarik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch.16 ANGGREK FASHION

Adam dan Adinda kini telah berada di rumah Bu Tatik. Rumah Bu Tatik jaraknya memang tak begitu jauh dari kediaman Adam dulu. Rumah Bu Tatik memang cukup besar, dengan 1 kamar utama, 2 kamar Adinda dan Adam, dan 2 kamar tamu. Tapi tetap rumah Bu Tatik masih kalah dari rumah Adam dahulu yang memiliki 3 kamar utama dan 3 kamar tamu dengan ukuran yang juga lebih besar.

Adam segera mengajak Adinda menuju ke kamar lamanya di lantai 2. Kamar itu sudah lama tak ditunggu, jadi sedikit berdebu karena tak pernah dibersihkan.

Di kediaman Bu Tatik memang ada seorang art yang dipekerjakan, tapi jam kerjanya hanya dari pukul 6 pagi hingga 2 siang.

"Mas, kamar kamu kecil banget sih, mana kotor ,debu dimana-mana." rutuk Adinda

"Nggak papa lah, sayang. Ini juga sementara. Kalau udah dibersihkan pasti bagus lagi kok."

"Ya udah, bersihin sana gih! Aku mau istirahat di sofa ruang tamu aja." ketus Adinda lalu ia berjalan hendak keluar kamar

"Lho, kok aku? Kamu dong ,Din. Masa' kamu nyuruh mas yang bersih-bersih." sergah Adam tak terima diperintah bersih-bersih, selama ia menjadi suami Anggi saja tak pernah 1 kali pun Anggi memerintahnya. Semua selalu Anggi kerjakan sendiri. Bahkan saat sakit pun, Anggi tetap melakukannya sendiri.

"Mas, aku kan capek mana lagi hamil anak kamu, kamu mau anak kamu di dalam sini kenapa-kenapa." ujar Adinda dengan mata berkaca-kaca dan bibir mencucu. ' Enak aja kamu mau nyuruh aku ,mas. Emangnya aku babu.'

Adam mendesah kasar. Malas berdebat, Adam berjalan menuju kamar ibunya.

"Ma, bik Jum mana?" Adam menanyakan art yang biasa membantu di rumah ibunya.

"Hari ini dia pulang cepet, cucunya mau khitan." jawab Bu Tatik sambil membersihkan make up di wajahnya.

Adam melengos saja dengan wajah masam setelah bertanya dimana bik Jum, art yang biasa membantu di rumah ibunya itu.

''Ah, minta bantu Sulis aja deh!''gumam Adam

"Lis, bantuin Abang bersihin kamar donk! Dah lama nggak dibersihin, kotor banget."

"Sorry bang, Sulis capek. " tolak Sulis, lalu ia menyumpal kupingnya dengan headset agar lebih fokus menonton film India kesayangannya. 'Enak aja nyuruh-nyuruh aku bersih-bersih. Ogah jadi babu kalian, Weee.'

Dengan terpaksa, akhirnya Adam mulai menyapu, mengepel, mengelap debu, dan mengganti sprey di kamarnya sendirian.

"Huh, capek juga ternyata! Gimana Anggi dulu ya ,rumah dulu selalu bersih, aku aja cuma bersihin kamar yang nggak segitu besar aja capek, apalagi rumah kami dulu yang lebih besar, belum lagi gangguan dari si kembar yang kadang buat ulah." desahnya membayangkan masa lalunya dulu. Ia tak tau apa saja yang dikerjakan Anggi. Yang ia tahu, saat pulang rumah sudah bersih, anak-anak sudah mandi, makanan sudah terhidang di meja. Semua sudah beres tanpa bantuan art 1 pun.

Karena terlalu larut dalam lamunan masa lalunya, perlahan mata Adam pun terpejam, membawanya ke alam mimpi.

Sementara itu, di ruko kediaman Anggi, Raju, Aji, Lia, dan Tita sedang memilah dan menyusun pakaian yang baru saja dikirimkan oleh pihak konveksi sesuai instruksi Anggi. Sedangkan Anggi, Luna, Damar, dan si kembar sedang ke mini market yang tak jauh dari ruko.

"Lun, kata Bu Yanti dulu kamu pernah dapat kursus make up gratis ya?"

"Iya mbak, kenapa?" tanya Luna

"Mm.. mbak pingin diajarin.hehe.." ucap Anggi dengan cengiran khasnya seraya mendorong troli mengitari rak cemilan

"Boleh mbak, ntar Luna ajarin. Tapi mbak ada alat-alatnya nggak?"

"Nah itu, mbak nggak punya. Mbak kan bener-bener buta tuh tentang alat-alat make up, gimana mbak mau dandan. Karena itu mbak selama ini paling pake bedak bayi sama lipstik doang." ujar Anggi jujur yang mengundang gelak tawa Luna.

"Pantes aja mbak selama ini polosan aja. Tapi mbak polosan aja cantik, apalagi dandan. Luna jadi penasaran gimana wajah mbak kalau lagi dandan."

"Emang alat-alat make up itu apa aja, Lun? Bisa bantu mbak milih nggak, mbak pingin beli."

"Oke. Yuk, biar besok pas pembukaan toko kita mbak bisa tampil beda dan cantik. Pasti semua orang bakal pangling deh."

Luna pun mulai membantu Anggi membeli beberapa make up mulai dari bedak, lipstik, foundation, eyeliner, eyeshadow, blush on, dan lain-lain.

"Nanti kita skincare'an juga yuk mbak. Nanti kita cari di online aja, banyak kok yang jual skincare yang murah tapi berkualitas biar kulit mbak makin glowing. Pasti ntar mas Adam bakal nyesel udah nyia-nyian, mbak."

"Kamu apaan sih, Lun" Anggi cemberut mendengar perkataan Luna. "Mbak bukan niat belajar dandan buat dia kok tapi buat kesenangan mbak sendiri. Mbak kan juga pingin kayak cewek lainnya yang tampil cantik."

"Kan sekalian mbak. Sekalian juga biar om ganteng jadi pangling sama mbak." cengir Luna

Anggi lantas menoleh ke arah Luna sambil menaikkan sebelah alisnya . "Om ganteng?"

"Iya, om ganteng yang main ke ruko kemarin. Kayaknya dia suka mbak deh makanya sampai bela-belain ngikutin mbak biar tau alamat tempat tinggal, mbak." ujar Luna sambil manggut-manggut

"Ish, kamu ada-ada aja, Lun . Nggak mungkin lah, orang kayak mas Diwangga suka sama mbak. Dia itu masih single, ganteng, baik, kaya lagi, nggak mungkin lah suka sama janda anak 3 kayak mbak. Lagian mbak sadar diri kok, siapa mbak. Pengalaman bercerai mengajarkan mbak banyak hal jadi mbak nggak mau berharap apa-apa lagi dari lawan jenis. Fokus mbak sekarang cuma bahagiain Damar, Karin ,dan Kevin aja. Kalau mereka bahagia, otomatis mbak ikut bahagia. Mas Diwangga itu baik juga palingan karena dia kasian aja sama mbak. Jadi mbak nggak berani mikir yang aneh-aneh. Udah ah, ayo ke kasir." ajak Anggi

"Damar, Karin, Kevin, sudah pilih Snacknya?" yang diangguki oleh ke tiga anaknya.

Saat sibuk antri di kasir sambil berbincang, tanpa mereka sadari ada yang memperhatikan mereka khususnya Anggi. "Wajah itu....!"

.

.

.

Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba, persiapan pembukaan toko baju Anggi telah rampung 99%. Toko baju yang diberi nama 'ANGGREK FASHION' .

Anggi memilih kata anggrek karena ia menyukai bunga anggrek khususnya anggrek bulan .

Seperti yang orang ketahui, ada 3 bunga yang mewakili karakter bangsa Indonesia, yaitu bunga melati (Puspa bangsa), bunga anggrek bulan (Puspa pesona), dan bunga Padma raksasa (Puspa langka).

Anggi harap, kata anggrek dapat mewakili karakter tokonya agar dapat memesona dan memikat para pembeli. Bunga anggrek bulan bukan hanya ia jadikan sekedar nama saja, tapi di beberapa tempat memang ia hiasi dengan bunga cantik ini dengan tujuan memperindah dan menambah kesan anggun pada tokonya.

"Bismillahirrahmanirrahim. Semoga usahaku diberi kelancaran dan kemudahan serta menjadi berkah baik bagiku, anak-anakku, dan orang-orang di sekitarku. Aamiin." doa Anggi dalam hati saat matanya mulai mengedar kesana kemari, memeriksa setiap bagian adakah kekurangan yang belum terlengkapi.

"Mbak, buruan sini ,katanya mau Luna didandani! Pokoknya hari ini mbak harus tampil beda. Begitu juga hari-hari berikutnya. Aku udah nggak sabar liat perubahan mbak." seru Luna seraya menarik lengan Anggi agar kembali ke kamarnya.

"Karin, Kevin, jangan nakal ya! Kalian jangan jauh-jauh dari onty Tita ya!" peringat Anggi sebelum masuk ke kamarnya yang dijawab 'baik, ma.' oleh kedua anak kembarnya. Sedangkan Damar sudah diantar ke sekolah oleh Raju.

1
Selvy Anton
Luar biasa
Soraya
hadiah buat Anggie
Soraya
kok pas banget ya ini kn juga tgl satu Juli HBD buat Anggie smga kebahagiaan sllu menyertaimu 🤲
Soraya
Adam baru mau memulai panen
Soraya
Luar biasa
Soraya
tinggal nunggu panen aja ya Dam
Soraya
apa yang menolong Anggie Angga ya waktu digangguin sama preman waktu itu Anggi masih SMA
Soraya
bagus Anggi kmu cerdas
Soraya
mampir thor
Mbak Pur
definisi semakin tersakiti semakin mempercantik diri👍
Mbak Pur
mampir kk semoga ceritanya bagus
asya yussi
Luar biasa
Liiee
lea anak Carlos😡
Liiee
degdegan
Liiee
ost full house😂
Vien Habib
Luar biasa
Bunda Aish
🤦😀 ya salaaam....Roby .... Roby
Imam Syafi'i
Lumayan
InDri
Luar biasa
Sumiati 32
bang Robi otw
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!