Valencia Irene Sitorus seorang wanita berusia 23 tahun,merupakan wanita multitalenta ahli di berbagai bidang.namun semuanya itu adalah topengnya semata wayangnya karena profesi nya yang sebenarnya yaitu seorang Queen mafia no 1 di dunia.
Valen mulanya adalah seorang gadis kecil yang periang namun ketika kematian ayah dan ibunya yang di sengaja kan oleh musuh bebuyutan ayahnya mengubah senyum gadis itu,kini hanyalah kehidupan yang penuh darah yang membuatnya tersenyum selain dari itu hanyalah senyum palsu.
namun tidak di duga perkara besar tidak bisa membunuhnya maka perkara konyol bisa membunuhnya,ia malah mati karena tersedak nyamuk.
namun sepertinya Tuhan berkehendak bukannya pergi ke sorga Valen malah terbangun di tubuh seorang putri dari kerajaan Lumilis yang di abaikan oleh Raja.karena membuat Ratu meningal setelah melahirkan nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
chapter 21
kedua prajurit yang mengambil Valen tadi ingin berniat mengantar Valen kembali ke kedainya namun Valen menolaknya.
"kalian tidak perlu mengantarku"ucap Valen.
Valen meleset gerbang di udara dan berakhir sampai di kedainya di mana Talia sudah selesai menjual garam-garam nya.
"nona kau akhirnya datang,lihat garamnya sudah habis terjual"ucap Talia.
"hm sekarang kembali bersama ku"ucap Valen lalu menyeret Talia masuk ke dalam ruang dimensi.
sesampainya di dalam ruang dimensi Valen langsung mendidih karena melihat keadaan ruang dimensi yang hancur lebur gara-gara semburan api dari dua naga yang sekarang sedang bertarung di udara.
"gawat nona sangat marah" batin Talia.
"rasakan ini dasar Naga jelek"ucap crimson sambil menyemburkan api yang berwarna merah keemasan.
"huh kamu kira aku takut, api lemah sepertimu tidak bisa melukaiku hahaha"ucap vendora lalu vendora menyemburkan api berwarna ungu kehitaman.
"Berhenti"ucap Valen namun keduanya tidak menyadari dan tidak mendengar suara Valen.
urat kesal sudah timbul di dahi Valen sedangkan Talia menyingkir sedikit menjauh dari Valen.
"ku bilang BERHENTI BRENGSEKKKKKK!!!"teriak Valen sambil melemparkan api suci abadi yang berwarna biru kehitaman ke arah keduanya.
ketika mendengar teriakan Valen keduanya menoleh ke arah Vallen dan mempereratkan mata melihat dua buah bola api berwarna biru kehitaman tertuju ke arah mereka berdua.
"gila itu api suci abadi"ucap Crimson lalu kemudian menghindar api itu begitu pula dengan vendora.
Ctak
Valen menjentikkan jarinya dan sekejap wujud naga Mereka berubah dan menjadi dua pria tampan yang melayang di udara.
keduanya merinding saat merasakan aura yang begitu menyeramkan.
sekarang tiba-tiba Valen berada di belakang mereka berdua dengan tetapan yang begitu menyeramkan.
GREPPP
Valen mencengkram tengkuk kedua pria tampan itu lalu kemudian menghempaskan keduanya ke tanah.
BRAKKKK
"agggrrrr"orang kesakitan dari kedua orang itu.
"aduh nona ini sangat sakit??"ucap Crimson
"anak kecil yang tidak berperasaan"ucap vendora sambil mengelus-ngelus pantatnya yang sakit.
Sring
sebilah pedang terulur di depan kedua pria tampan itu.
"kalian benar-benar ingin mati"ucap valen dingin dan aura membunuh menyeruak dari tubuhnya.
"menyeramkan" batin Talia, Crimson dan vendora.
"hehehe maafkan kami nona, kami hanya, hanya menguji kemampuan saja"ucap Crimson .
"ho?? benarkah??"ucapan sambil menatap tajam keduanya.
sontak crimson dan vendora mengangguk bersamaan.
senyum di wajah Valen terbit, namun jika di dunia modern senyum Valen itu diartikan oleh para anggotanya adalah senyum bahaya.
"sepertinya kalian sangat suka berlatih, bagaimana jika aku membimbing kalian??"ucap valen sambil menyeringai begitu menyeramkan.
"mati kita" batin ketiganya.
"ehehe nona sepertinya tidak usah, lagian bukannya vendor dan Crimson sudah berlatih?? jadi hamba rasa tidak perlu berlatih lagi"ucap Talia yang keluar dari persembunyiannya sambil menangkupkan tangannya tersenyum menatap Valen.
Sring
tatapan setajam silet terarah kepada Talia.
"kau berani menentang ku TALIA??"ucap Valen dingin.
Talia langsung terdiam sambil bergemetar takut, Talia menentukan kepalanya sambil menautkan tangannya.
"ti-tidak nona"ucap Talia
"aku adalah orang yang sangat-sangat baik, maka oleh sebab itu aku akan mengajarkan kalian apa itu artinya latihan"ucap Valen sambil tertawa kecil.
namun tawa Vallen itu terdengar seperti kekehan seorang iblis berdarah dingin.
"kita mulai latihannya"ucap Valen lalu meleset menyerang Talia, Crimson dan vendora.
"bocahhhh kecillll setidaknya izinkan aku untuk bangkit berdiri dulu!!!"teriak vendora kesal karena Valen menyerangnya bertubi-tubi dan posisinya yang masih duduk di tanah.
"ho?? kamu minta penawaran denganku?? jangan harap lolos"ucap valen tersenyum menyeringai.
"bocah menyeramkan" batin vendora menangis di dalam hati.
-
-
-
-
beberapa jam kemudian seorang wanita dan dua pria kini babak belur dan sudah menjadi gunung tumpukan.
sedangkan Valen menepuk-nepuk tangannya seolah-olah membersihkan debu di tangannya.
"jika aku mendapati kalian bertengkar lagi, berarti aku anggap kalian menyukai pelatihan yang kuberikan"ucap Valen.
"TIADAAKKKKKKKK,baik nona kami janji tidak akan bertengkar lagi"ucap ketiganya lalu sambil berpelukan melupakan rasa sakit yang ada di sekujur tubuh mereka.
"bagus, tapi pilihan ada di tangan kalian. aku sangat senang bisa mengajari binatang kuno legendaris seperti kalian"ucap valen yang tersenyum manis penuh arti.
"menyeramkan" batin vendora
"tidak akan memanggil amarah nona lagi" batin Talia.
"nona sangat menyeramkan" batin Crimson.
"baiklah, aku harus kembali"ucap Valen sambil melambaikan tangannya, kemudian Valen keluar dari ruang dimensi.
Valen keluar dari kedainya ingin menuju restoran miliknya namun di pertengahan jalan ia melihat ada beberapa bandit yang sedang menawan beberapa bangsawan dan juga beberapa rakyat biasa.
"serahkan uang kalian"ucap mereka
"atau nyawa kalian taruhannya"lanjut mereka.
"tolonggg"ucap mereka lirih.
"lepaskan"ucap Valen.
"heee?? waduh ada bocah kecil nih?? sebaiknya kamu main boneka saja atau daging kami cincang haha"ucap pemimpin para bandit itu.
"sekali lagi ku peringatkan, lepaskan mereka"ucap valen dingin
"heh!!! kau hanya bocah kecil yang tahu bersembunyi dibalik jubah hitam itu hahaha kau kira kami takut, aku ingin kami jual menggantikan mereka hahaha itu sangat untung"ucap pemimpin itu lalu melepas tawanannya dan berjalan mendekati Valen.
GREPPP
"lihatlah bahkan lehermu sangat kecil di genggamanku"ucap bandit itu.
SLASS
Duk
cairan merah keluar dari bekas potongan Valen di tangan bandit itu.
"ehhh???"bandit itu terkejut otaknya nggak sih mencerna apa yang sedang terjadi.
"agggrrrrrrrrrr tangan kuuu!!!"teriak bandit itu kesakitan.
"sialan kamu!!!! beraninya kau melukai anggota ku"ucap pemimpin para bandit itu.
"bunuh bocah kecil itu"ucapnya
lalu 15 orang bandit itu berkumpul menyerang Valen.
SRING
SRING
SRAT
SRET
CRASSSSS
hanya hitung detik saja kepala 15 orang bandit itu terlepas dari tubuh mereka, sedangkan orang-orang yang berada di sana menyaksikan hal itu ketakutan melihat gerakan Valen yang begitu gesit tak terlihat.
Valen menjilati darah yang ada di pedang.
"tidak enak, sangat menjijikan"ucap Valen belum mengibaskan pedangnya untuk membersihkan noda darah itu.
Valen memasukkan kembali pedangnya ke dalam sarung nya.
lalu menoleh ke arah pemimpin para bandit itu yang terdiam membeku melihat anak buahnya yang sudah tidak bernyawa lagi.
"aku bukan orang baik, tinggalkan negeri ini atau aku akan mencari kalian dan keluarga kalian sampai ke ujung dunia yah tentunya aku akan membunuh jika aku bertemu"ucap Valen lalu berjalan pergi meninggalkan kerumunan itu.
******
Valen baru sampai di istana, baru saja ia menginjakkan kakinya di dalam kamar seseorang memeluk tubuhnya.
"huaaaa nona ujian kali ini sangat sulit"ucap Leti mengadu pada Valen.
"ahaha bukan kah kau katakan mudah tadi leti??"ucap Valen sambil membelai kepala Leti.
"sangat sulit nona,hamba masih saja menumpahkan sedikit air dari ember ku saat turun gunung"ucap Leti.
Valen menggapai pipi Leti.
"dengar Leti,menjadi pengikut ku berarti dapat melewati semua pelatihan ku,jika kmu tidak sanggup maka jangan harap kamu bisa mencapai tujuan mu menjadi pelindung ku"ucap Valen.
TBC
🥰🥰🥰
ini para tokoh utamanya bocil semua
MC cewek 5 tahun
MC cowok 7 tahun
kak author boleh kasih saran
kalo menurut aku akan lebih baik usia mereka diubah jadi usia remaja misalnya usia 15 tahunan
karena gak masuk akal aja anak balita berbisnis 🙏🙏🙏🙏
itu saran ya kak author
jika saran saya kurang tepat mohon maaf
sumpah ngakak brutal aku
saya halu author diluar ekspektasi aku
👏👏👏👏👏👏