NovelToon NovelToon
Istri Paviliun

Istri Paviliun

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Nikah Kontrak / Cinta Paksa / Dendam Kesumat / Pihak Ketiga
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Rifat Nabilah

Raisa harus merasakan kehilangan kedua orang tuanya setelah kecelakaan yang dialaminya, dia ditemukan dalam keadaan luka-luka oleh seseorang yang dia anggap sang penolong.

Untuk membalas budi sang penolong itu, dia merelakan dirinya dijadikan istri agar mewujudkan kemauan ayah dari sang penolongnya mendapatkan keturunan laki-laki.

Pernikahan itu berlangsung begitu cepat, Raisa mendapatkan ruangan tersendiri untuk menjalankan kehidupannya sehari-hari selama menjadi seorang istri. Sedangkan dia berpikir menjadi istri satu-satunya yang tidak lain ratu dalam kehidupan suaminya, ternyata tidak. Ternyata, Raisa tidak mendapatkan itu dari suaminya, bahkan dia dikurung layaknya tahanan!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rifat Nabilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22. Bersenang-senang

Pagi hari yang cerah mulai membuat langkah kaki seseorang tengah senang atas apa yang dicapainya.

"Sayang, kita pergi berlibur," ajaknya pada Elisa yang ada di tempat tidur masih terlalu nyaman berada di sana.

"Eum, masih ngantuk tau, lima menit lagi," pintanya menutup wajahnya dengan bantal yang dia raih dari tangan.

Erik menghela nafas, Elisa memang memiliki sifat manja yang luar biasa, dia tidak menyukai bangun pagi.

"Huh, padahal aku mau mengajakmu jalan-jalan," ucapnya terdengar oleh Elisa yang mau lanjut tidur lagi.

Elisa menyingkirkan bantal tersebut dari wajahnya melirik ke arah Erik yang ada di samping tempat tidur dengan membawa handuk yang akan dia bawa ke kamar mandi.

"Benarkah mas?" tanya Elisa memastikannya.

Elisa sangat menyukai jalan-jalan, hampir setiap hari dia keluar rumah diam-diam tanpa izin suami untuk pergi bersama kawan-kawannya hanya untuk menghabiskan uangnya.

"Benar sayang, kamu mau pergi ke tempat bagus tidak? Aku sudah membelikan tiket nonton pada istri sahnya itu.

"Mau, tapi kenapa harus nonton? Bisa dong kamu reservasi hotel buat bulan madu kita, atau kamu beli tiket keluar negeri untuk kita berdua," protesnya tidak terima hanya diberikan tiket nonton.

Erik membelai lembut wajah cantik Elisa yang paling dia cintai ini, masih sama seperti dulu kecantikan wanita yang satu ini.

"Sayang, untuk permulaan kita nonton, selanjutnya terserah kamu maunya apa," balas Erik karena harus menggunakan tiket pemberian hadiah kawannya yang memberikannya dua tiket nonton.

"Tidak mau! Aku tidak menyukai nonton film, aku lebih suka belanja mas, lagipula hanya duduk nonton saja tidak seru menurut aku, kalau belanjakan kita bisa berkeliling mall," perjelas sekali kemauannya pada sang suami.

Erik terpaksa harus menghanguskan tiket nonton tersebut, padahal tiket film horor yang bisa membuat para pasangan nempel ketika ketakutan.

"Ya, sudah kalau kamu tidak mau, aku akan langsung reservasi hotel yang kamu suka dan kita belanja dulu apapun yang kamu inginkan, semuanya asalkan kamu senang," balas Erik mengabulkan permintaan wanitanya.

"Terima kasih mas, aku makin cinta sama kamu mas, aku mau banyak belanja hari ini, nanti aku pilih-pilih barang bagus juga buat kamu mas," ucapnya senang karena dikabulkan belanja.

"Iya-iya, apa sih yang engga buat kamu sayang," balas Erik yang telanjur menjadi budak cinta dari Elisa.

Akhirnya Erik mandi dan Elisa segera bersiap-siap untuk menunggu giliran mandi dan mereka bisa pergi pagi ini, sedangkan Raisa yang ada di paviliun berhasil membuka tangannya dan membuka penutup matanya sehingga dia bisa melihat ada televisi yang sudah ada video gambar live Erik dan Elisa, Elisa yang sengaja memasang semua itu agar membuat Raisa panas karena dia tidak mau Raisa merasa kepura-puraan Erik waktu itu membuatnya terbawa perasaan.

"Sialan!"

Raisa jelas melihat liburan Erik dan Elisa di dalam sebuah hotel bintang lima, terekam jelas apa yang mereka lakukan termasuk saat bermesraan di dalam restoran bintang limanya, belum lagi Erik memberikan cincin berlian untuk Elisa yang harganya sangat fantastis.

"Hiks, hatiku sakit sekali melihat mereka berdua seperti itu, aku tidak tau kenapa walaupun Erik sudah meluluhlantakkan hati ini, tapi aku sudah mencintainya," ucapnya sendiri sembari menekan tangannya kasar karena rasa cemburunya pada Elisa dan Erik.

Namun, Raisa sendiri berpikir kalau posisinya memang nomor dua untuk Erik dan itu sangat menyakitkan baginya, teruma untuk wanita yang tengah dikurung sepertinya apalagi Erik sudah jauh menipunya, itu sangat sakit sekali.

Begitu bahagia raut wajah keduanya dalam video live tersebut, Raisa semakin terisak tidak mau berhenti.

"Erik, kenapa kamu jahat padaku? Apa salahku padamu selama ini? Aku ingin keadilan untukku Erik! Tolong kembalikan kehidupan aku yang dulu lagi, tidak mengenalmu dan kehidupanmu yang rumit bersama Elisa," keluhnya sendiri di dalam sana.

Masih dalam kesedihannya, televisi itu dimatikan oleh Raisa, tidak mau menyakiti hatinya sendiri untuk melihat kenyataan suaminya bersama istri tuanya.

Raisa tidak bisa keluar dari paviliun karena pintu dikunci oleh Elisa dan Erik, begitu juga jendela yang palang kayu yang cukup besar sehingga kuat untuk tertahan dari luar jendela.

"Astaga, aku seperti tahanan, mereka benar-benar bersenang-senang di atas penderitaan aku."

Rasanya ingin berteriak sekencang mungkin atas kenyataan ini, tetapi Raisa tidak bisa berbuat apa-apa melihat keduanya sedang berlibur. Dia hanya menjalani kegiatannya di dalam paviliun sampai nanti Elisa dan Erik datang untuk membuka pintu tersebut.

Di hotel yang penuh kemewahan itu terlihat jika Elisa mau berenang di sana, Erik yang berbaring di kursi panjang yang ada di pinggiran kolam melihat lekuk tubuh Elisa begitu menggoda dan sangat cantik, beberapa pasang mata pria melihat Elisa dengan tatapan yang tidak biasa, terlihat Erik sangat kesal istrinya dilihat oleh pria lain.

"Wanita itu! Kenapa dia dengan bebas memakai baju renang yang terlihat oleh banyak pria? Merepotkan!"

Erik bangkit dari sana dan mengambil handuk untuk menutupi bagian tubuh Elisa yang hampir diterjunkan ke dalam kolam oleh Elisa sendiri.

"Kita tidak jadi berenang, kita berendam air panas saja di dalam kamar mandi," ajak Erik yang sedikit emosi karena tatapan pria lain tidak juga hilang dari pandangan matanya.

"Ada apa sih mas? Lah, aku mau berenang, lagian cuma sebentar ini, malah mau mengajak aku berendam air panas, kan kebiasaan aku kalau malam berendam air panas, tapi ini aku mau berenang biasa," protesnya sembari berjalan bersama suaminya ke arah kamar hotel mereka.

"Sudahlah Elisa, kamu ikut saja apa kata suami kamu, aku tidak suka banyak pasang mata melihat kamu, aku suami kamu jadi jangan ada pria lain yang boleh menyentuh ataupun melihatnya," kata Erik dengan tegas pada istrinya.

"Bukannya aku sudah pernah disentuh ayahmu sendiri, kenapa kamu masih protes kalau ada pria lain yang melihatku? Apa bedanya?" tanya Elisa yang terjebak dalam rencana Erik sendiri untuk menaklukkan ayah angkatnya.

"Ah, sudahlah jangan bahas ayah, ini liburan kita berdua kan, aku tidak mau rusak banyak karena kamu sebut nama ayah brengsek itu, dia tidak pantas disebut ayah."

Elisa tahu kalau Erik masih emosi, dia paling kenal Erik daripada siapapun, tangannya meraih lengan Erik dan menariknya dalam pelukan.

"Maafkan aku mas, kalau begitu kita berendam sesuai keinginan kamu, tapi aku mau mandi terlebih dahulu baru berendam sebentar," rayu Elisa pada suaminya.

Erik tengah merasakan kehangatan tubuh istrinya yang tidak bisa ditolaknya, emosinya mereda, dia masuk ke dalam kamar hotel bersama Elisa.

"Bagus, Erik bisa dengan mudah aku rayu, dia pasti akan melakukan apapun termasuk memberikan hartanya padaku," kata Elisa dalam hatinya yang sudah berniat jahat.

1
Ema Kharisma
Ceritanya menarik, jadi penasaran kelanjutannya..
Rifat Nabilah: terimakasih kasih kak sudah mampir, iya ditunggu kelanjutannya yah
total 1 replies
Deka Satu
nice karya
Rifat Nabilah: terimakasih kak
total 1 replies
Deka Satu
erik kamu jahat, i hate you bgt
Rifat Nabilah: iya kak sama benci juga sama erik, terlalu jahat, terimakasih sudah mampir ya kak
total 1 replies
Violeta Itzae Gonzalez O.
Mengguncang perasaan
Rifat Nabilah: awww makasih kak, baca terus yah biar terguncang terus
total 1 replies
Xu xu
Terimakasih telah membuatku terbawa suasana, lanjutkan karyamu thor! ❤️
Violeta Itzae Gonzalez O.
Aku terbuai oleh alur ceritanya yang sangat baik, hebat thor!
Rifat Nabilah: terimakasih kak telah terbuai, jangan lupa baca terus kelanjutannya 🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!