Humairoh dan stev di buat hawatir oleh sang putri yang tak kunjung mau menikah padahal umurnya sudah menginjak 32 tahun. jadi stev memutuskan untuk menjodohkan sang putri yang bernama Amirah putri Smith anak sulungmereka dengan anak rekan bisnisnya. tapi sayangnya amirah tidak mau di jodohkan jadi dia memutuskan pergi ke Amerika tanpa sepengetahuan orang tuanya untuk menghindari perjodohan konyol yang di buat sang ayah.
Lalu bagaimanakah kelanjutan ceritanya mari ikuti jejaknya.......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mbak mell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22 MDF
Adam memarkirkan mobilnya di sebuah pemakaman.
yah adam kini ingin mengunjungi pemakaman sang almarhum istri Angela.
Adam menatap batu nisan yang berbentuk salib dengan sedih.
" Angela aku datang mengunjungimu" Adam berjongkok dan mem
" kau tahu Elson dan sersan mempunyai permintaan aku yakin pasti kau sudah mengetahui nya" ucap Adam.
dan beberapa menit Adam kembali terdiam.
" aku tidak tahu harus apa sekarang apakah aku harus benar benar menikahinya"
" Angela aku mengakui di hadapan mu bahwa aku telah mencintainya, namanya Mirah"
"tapi walaupun pun begitu kamu tetap ada di tempat spesial di hatiku "
" aku mencintaimu.." ucap Adam dan mencium batu nisan milik Angela.
" aku pergi"
" ELSON... sini kau" teriak Sean di ruang tengah.
" aku tidak mau.." lari Elson.
Sean dan Elson saling kejar mengejar.
bukkkk..
" kak sersan.." cicit Elson takut takut.
apalagi Sean langsung berhenti mengejar Elson.
" kak ini bukan salah si bocil aku yang mengejarnya" jelas Sean kepada sersan takut jika sersan memarahi Elson.
"hati hati.." ucap sersan dengan datar dan berlalu ke dapur.
membuat Sean melongo tak percaya, bagaimana bisa sersan tidak marah apakah ia melewatkan sesuatu.
" kak Sean Elson takut.. gimana kalau nanti kak sersan marah sama Elson" aduh Elson
" tidak apa apa buktinya tadi kak sersan gak marah" jelas Sean sambil mengelus elus rambut Elson.
" tapi.."
" gw disini cil Lo tenang ajah" Sean menenangkan Elson
ternyata sersan mengintip di balik dinding dan mendengar semua ucapan dari Elson ternyata perbuatannya selama sampai membuat Elson seperti trauma ia menyesal sungguh menyesal .
sersan memejamkan matanya mengingat kekejamannya kepada kedua adiknya dan tanpa ia sadari bahwa air matanya telah menetes.
" maafkan aku" lirih sersan.
ia tak punya keberanian jika mau meminta maaf kepada kedua adiknya takut jika dirinya tidak di maafkan dan gengsi nya yang terlalu besar.
setelah ia mengusap air matanya dan membersihkan wajahnya agar tidak terlihat seperti orang menangis sersan langsung pergi kembali ke kamarnya.
Elson yang melihat kakaknya langsung menghampiri sersan.
" kak Elson minta maaf Elson tidak sengaja.." cicit Elson dan menunduk takut.
"bermainlah dengan hati hati" ucap sersan tanpa menatap ke arah Elson.
jawaban dari sersan membuat Elson merasa senang.
" baik kak, Elson akan berhati hati" jawab Elson dengan senang dan langsung pergi menghampiri Sean.
sersan tersenyum miris hanya jawaban seperti itu sudah membuat Elson sangat merasa bahagia ia sudah terlalu kejam ia baru sadar dengan perbuatan selama ini.
" kak Sean.. kak Sean" panggil Elson dengan girang.
" tadi kak sersan tidak memarahi Elson kak sersan bilang kalau mau main hati hati" lihat lah Elson yang bercerita dengan senang sebahagia ini kah Elson dengan ucapan sersan.
"bagus lihatkan kalau kak sersan sayang sama gw dan loh cil" Sean juga melihatnya walaupun sersan menjawab dengan datar sungguh ia pun merasa bahagia jika mereka tidak di marahi oleh sersan.
Elson mengangguk kan kepalanya.
" yah " jawab Elson dengan wajah binarnya.
kini Adam telah memasuki mansionnya setalah ia berkunjung ke makam almarhum istrinya ia memutuskan untuk pulang.
Adam langsung menuju ke kamar nya dan segera mandi dan setelah mandi ia memutuskan untuk ke bawah untuk melihat anak anaknya padahal ini masih sore biasanya Sean dan Elson berada di ruang tengah tapi tadi ia tidak melihat nya.
ga seru