NovelToon NovelToon
Celeste & Para Dewa

Celeste & Para Dewa

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Romansa Fantasi / Epik Petualangan / Perperangan / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:891
Nilai: 5
Nama Author: kirlsahoshii

Di dunia yang diatur oleh kekuatan enam Dewa elemen: air, angin, api, tanah, es, dan petir, manusia terpilih tertentu yang dikenal sebagai Host dipercaya berfungsi sebagai wadah bagi para Dewa untuk menjaga keseimbangan antara kekuatan ilahi dan kesejahteraan Bumi. Dengan ajaran baru dan lebih tercerahkan telah muncul: para Dewa sekarang meminjamkan kekuatan mereka melalui kristal, artefak suci yang jatuh dari langit.

Caela, seorang perempuan muda yang tak pernah ingat akan asal-usulnya, memilih untuk menjadi Host setelah merasakan adanya panggilan ilahi. Namun semakin dalam ia menyelami peran sebagai Host, ia mulai mempertanyakan ajaran ‘tercerahkan’ ini. Terjebak antara keyakinan dan keraguan, Caela harus menghadapi kebenaran identitasnya dan beban kekuatan yang tidak pernah ia minta.

Ini cerita tentang petualangan, kekuatan ilahi, sihir, pengetahuan, kepercayaan, juga cinta.

**

Halo, ini karya pertamaku, mohon dukungannya ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kirlsahoshii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kenyataan

Konon, ada ajaran lama yang kini sudah menjadi mitos kuno yang tabu. Hosts adalah wadah Dewa yang berupa manusia, namun karena manusia itu penuh dengan dosa—mereka berakhir dengan serakah dan tidak bijak pada kekuatan Dewa, sehingga mereka dikutuk. 

Kini, hiduplah ajaran baru yang lebih bijak, Dewa meminjamkan kekuatannya melalui kristal, yang menjadi wadah hidup baru para Dewa. Kristal itu adalah benda suci yang jatuh dari langit, dan hanya orang yang terpilih oleh Dewa yang bisa menggunakan kristal ini dan melewati ritual di setiap kuil para Dewa.

Ajaran baru mengajarkan keseimbangan enam elemen, sementara ajaran lama mempercayai adanya delapan elemen. Tercatat kini, sudah ada lima Kuil Dewa yang diketahui lokasinya dan dijaga oleh penduduk dengan bijak: air, angin, api, tanah, dan es.  

**

Caela menutup buku sejarahnya tersebut. Di tengah tumpukan buku dan juga, gulungan mantra itu dia bertanya pada Rieva.

“Bibi Rieva, katamu aku sudah cukup pandai dengan sihir, kan?” tanyanya.

“Ya, itu benar,” Rieva membalas.

“Aku… ingin jadi Host,” kata Caela dengan nada datar.

Rieva terdiam sejenak dengan pernyataan Caela barusan dan ikut menutup bukunya. Dia menyilangkan tangannya dan menatap mata Caela dengan serius sambil tersenyum.

“Kenapa tiba-tiba? Memang apa yang kamu ketahui soal Hosts sejauh ini?”

“Dia bisa memanggil kekuatan Dewa.”

“Lalu?”

“Dia orang yang dihormati dan suci, bertanggung jawab menjaga kekuatan Dewa,”

Rieva mengangguk sedikit.

“Dia juga… orang yang dekat dengan Dewa.”

Rieva mengangguk lagi dan bertanya sambil tersenyum, “Kau menginginkan semua kemewahan itu?”

“Bukan begitu…”

“Lalu, kenapa?”


“Aku… Ingin tahu lebih banyak soal Dewa.”

“Mengapa?” nada Rieva lebih serius kali ini.

“Tadi siang… Saat aku coba pegang kristal Dewa milik Valia… Aku melihat lagi mimpi itu. Aku juga dengar lagi suara yang sama dan juga… Ada suara yang berbeda kali ini…”

Rieva terdiam menyimak serius pernyataan Caela.

“Mereka… Para Dewa… Seperti memanggilku… ” Caela menjawab sedikit grogi dengan tatapan mata Rieva.

Rieva terdiam sejenak dan mengangkat alis, seperti sedikit terkejut, namun dia  tersenyum kecil, dan menyandarkan tubuhnya pada kursinya. “Hmm… Begitu kah?” tanya nya dengan nada penasaran.

Caela mengangguk kecil dia agak sedikit ragu menceritakan hal ini kepada Rieva.

“Hmm… Mungkin ini sudah saatnya…” Rieva tersenyum lagi dan mencondongkan tubuhnya kembali ke arah Caela. “Caela, apakah kamu siap dengan kenyataan yang akan kuberitahu kali ini?”

Caela mengangguk pelan, agak takut tapi penasaran dengan apa yang ingin dikatakan Rieva. “Kenyataan? Kenyataan seperti apa Bibi Rieva?”

Rieva tersenyum lagi, kali ini dia menghela nafas sedikit seperti ingin menyiapkan kata-kata yang tepat. 

“Seorang Hosts yang asli, bukan menjadikan Dewa sebagai alat untuk berperang, memiliki status, memiliki kekuatan lebih, atau pun itu… Seorang Hosts yang asli itu, hanya lah wadah bagi para Dewa…”

Caela mengangguk pelan, dia setuju, lalu dia menunggu Rieva berkata selanjutnya.

“.... Membiarkan Dewa tinggal di dalam kristal itu… Justru bagian dari dosa manusia.” lanjut Rieva.

Caela mengangkat alisnya terkejut, “A-Apa maksudmu?”

Pandangan Rieva lebih serius kali ini dan dia mengulurkan tangannya dan menaruh di dada Caela. 

“Jika kamu ingin menjadi Host, jangan biarkan Dewa tinggal di dalam kristal… Para Dewa seharusnya hidup dalam diri ‘wadah’ yang berwujud manusia… Karena itu lah Hosts yang sesungguhnya…”

Caela melebarkan matanya, tak percaya dengan apa yang telah dikatakan Rieva. Seketika bulu kuduknya ikut merinding dan juga bayangan soal mimpinya yang semakin intens dan jelas teringat lagi dalam ingatannya.

***

1
Firenia
bukannya harusnya yg rambut putih yg khawatir /Sweat/
menderita karena kmu
Aku jadi bisa melupakan masalah sehari-hari setelah baca cerita ini, terima kasih author!
kirlsahoshii: Makasih ya udah mampir 😊🤍
total 1 replies
0-Lui-0
Ngakak sampai sakit perut 😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!