NovelToon NovelToon
TERLEMPAR KEZAMAN KERAJAAN KUNO

TERLEMPAR KEZAMAN KERAJAAN KUNO

Status: tamat
Genre:Cinta Seiring Waktu / Transmigrasi ke Dalam Novel / Penyeberangan Dunia Lain / Trauma masa lalu / Chicklit / Tamat
Popularitas:36k
Nilai: 5
Nama Author: zakina

Namaku Inaya, aku baru lulus di sekolah menengah atas. Keseharianku membersihkan rumah, memasak, dan memberi makan ayam. Suatu hari, aku bertemu dengan seorang nenek yang kebingungan mencari kendaraan. Dia meminta bantuanku. Awalnya aku menolak, namun karena kasihan, akupun membantunya. Setelah itu, dia memberiku sebuah gelang. Aku sudah menolak, namun dia kekeh memaksaku menerimanya. Semenjak memakai gelang, kejadian aneh mulai bermunculan.

Beberapa bulan kemudian, tepatnya Hari ini ialah hari idul fitri. Aku dan keluargaku biasanya ziarah kemakam sang kakek dan nenek. Setelah itu kami pergi berkunjung kerumah nenek atau ibu dari ayahku. Diperjalanan, kecelakaan tak terelakkan terjadi. Aku terbang melayang dan jatuh keaspal. Tubuhku terguling-guling hingga memasuki sebuah empang atau biasa disebut kolam ikan. Aku sempat menatap gelang pemberian nenek tak kukenal, hingga kesadaranku pun hilang. Lalu setelah aku membuka mata kembali, aku berada ditempat asing.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zakina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 22 PINTU KAMAR RUSAK!

Keesokan harinya, Khina masih terlelap dalam tidurnya. Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu.

"Tok! Tok! Tok!"

"Khina, Khina," Panggil Putri Irha.

"Woiii Khina! Lo ada didalam kagak sih. Kalau Lo didalam, bangun woii. Ini udah siang. Lo itu mati atau apa sih," Ucap Putri Andini sesikit berteriak.

"Gimana kalau kita dobrak pintunya," Ucap Putri Irha.

"Boleh juga. Tapi Lo aja ya, yang dobrak pintunya," Ucap Putri Andini.

"Enak aja Lo, kita harus berdua lah. Mana sanggup aku kalau dobrak pintu ini sendiri," Ucap Putri Irha.

"Yayaya, dasar lembek," Ejek Putri Andini.

"Gue enggak lembek," Kesal Putri Irha.

"Terserah, bla-bla-bla," Ucap Putri Andini.

"Satu, dua...tigaaa." Mereka berdua mendobrak pintu bersama-sama.

"Bugh." Suara tubrukan keduanya. Mereka terjatuh kelantai.

"Arkhhrrr, nih pintu kenapa keras sekali sih. Badanku jadi remuk semua," Kesal Putri Andini.

"Iya nih, kenapa pintunya keras amat? Ini pintu terbuat dari apa sih, sampai-sampai gak mampan di dobrak," Ucap Putri Irha.

Seseorang tiba-tiba datang dan berkata, "Kalian kenapa?" Tanya-nya.

"Kenepe, kenepe. Lo kagak liat gue jatuh dilantai gara-gara itu pintu, hah. Apa mata Lo minus, pakai nanya kenapa segala," Kesal Putri Andini.

"Kau mau menolong kami atau tidak. Cepat bantu kami," Ucap Putri Irha mengulurkan tangan, ingin agar dia mau membantunya berdiri.

"Kenapa kalian mau membuka paksa pintu itu?" Tanya-nya.

"Heh." Putri Irha bangun sendiri dan tampak kesal karena dia bersikap cuek.

"Kepo amat Lo, Darakula," Ucap Putri Andini yang ikut berdiri.

"Nakula bukan darakula, bodoh," Ucap Irha.

"Sama aja, darakula kan," Ucap Putri Andini.

"Bisakah kalian jelaskan ada apa? Apa yang terjadi?" Tanya Pangeran Nakula.

"Khina sudah mati didalam...," Ucapan Putri Andini tersela.

"APA!" Kaget Pangeran Nakula. Dia langsung mendobrak pintu. Setelah berkali-kali mencoba, akhirnya pintu terbuka. Alhasil, pintu kamar Khina rusak parah.

"PUTRI KHINA!" Ucap Pangeran Nakula menghampiri Khina yang masih asik dalam tidurnya. Dan langsung menggendongnya.

"Eukhhh, hoaammmm," Aku terusik dalam dekapan Pangeran Nakula.

"Hei, kenapa kau menggendongku? Turunkan aku sekarang!" Pintahku.

"Kau...masih hidup?" Ucap Pangeran Nakula.

"Kau menyumpai-ku mati, hah!" Kesalku.

"Bu..kan begitu...aku," Ucapannya terpotong.

"Turunkan aku sekarang, atau aku teriak!" Ancamku. Dia pun menurunkan aku.

"Kalian kenapa datang kesin....," Ucapanku terhenti saat melihat pintu kamarku hancur.

"Siapa yang rusak pintu kamarku!" Ucapku dingin.

'Bagaimana ini? Putri Khina bisa semakin marah jika tau kalau aku yan merusa pintu kamarnya,' Batin Pangeran Nakula.

"JAWAB! Oh, jangan-jangan kalian yang rusak pintu kamarku," Ucapku curiga.

"Di..a yang ru..sak pi..ntu," Ucap Putri Andini dan Irha bersamaan. Mereka menunjuk kearah Pangeran Nakula.

"Kau yang merusaknya!" Ucapku menatap tajam pada Pangeran Nakula.

"Maaf. Tadi aku khawatir padamu. Putri Andini mengatakan jika kau mati didalam kamar ini," Ucap Pangeran Nakula.

"Woi, kapan aku bilang Khina mati? Aku itu bilang kalau putri Khina kayak orang mati saat tidur, sangat susah dibangungkan. Bukan mati beneran, stupid," Ucap Putri Andini.

"Kau yang salah. Kau tidak memberitahuku," Ucap Pangeran Nakula.

"Lah, kok aku. Kan Kau sendiri yang langsung merusak tuh pintu. Jadi kau yang salah," Ucap Putri Andini.

"Kau yang salah," Ucap Pangeran Nakula dan Putri Andini. Mereka berdebat dengan kata-kata yang sama terus-menerus.

"DIAM!"

"Kalian berisik sekali. Bisa diam tidak! Pokoknya kalian harus tanggung jawab. Kalian berdua harus memperbaiki pintu kamarku," Ucapku.

"Lah, aku kan bukan tukang kayu. Mana bisa aku perbaiki pintu," Ucap Putri Andini.

"Aku tidak tau cara memperbaiki pintu. Tapi aku bisa menyuruh orang lain untuk memperbaiki pintu kamarmu," Ucap Pangeran Nakula.

"Tidak bisa. Kalian yang wajib memperbaiki pintu kamarku. Kalau kalian menolak tanggung jawab. Maka seumur hidup aku tidak mau bicara sama kalian," Ucapku.

'Tidak boleh. Aku tidak bisa jika seseorang yang ku cinta tidak mau bicara lagi denganku. Aku tidak mau itu terjadi,' Batin Pangeran Nakula.

"Baik, aku akan memperbaiki pintu kamarmu, asal kau terus bersamaku," Ucap Pangeran Nakula.

"Gombal," Ucap Putri Andini.

"Hahaha, dasar bucin," Ucap Putri Irha tertawa.

"Gembel? Bukan? Apa itu?" Ucap Pangeran Nakula bingun.

"Bwhahahahaha," Tawa Putri Irha dan Putri Andini.

"Pffttttt, hahaha," Aku pun ikut tertawa.

"Kenapa kalian tertawa?" Ucap Pangeran Nakula yang kebingungan.

"Tidak apa, pfttt. Kau salah sebut, gombal bukan gembel," Ucapku.

"Artinya?" Ucap Pangeran Nakula.

"Artinya kamu itu tampan dan baik hati," Ucap asal Putri Irha.

"Jadi?" Tanya Pangeran Nakula masih belum mengerti.

"Gombal itu, tampan. Sedangkan bucin itu artinya baik hati," Ucap asal Putri Andini.

"Hah, puftttt," Aku menahan tawa mendengar perkataan Irha dan Andini.

Tampak pipi Pngeran Nakula bersemu merah. Dia merasa senang karena dibilang tampan.

"Muka kau kenapa? Kok memerah?" Tanyaku.

"Eh, tidak. Aku mau balik dulu," Ucap Pangeran Nakula. Dia buru-buru pergi dari kamar Khina. Setelah Pangeran Nakula pergi, kami kembali tertawa.

"HAHAHAHA."

"Kau liat wajahnya yang memerah kayak cabai, hahaha," Gelak tawa Putri Irha.

"Bener, kupingnya juga memerah, hahaha," Tawa Putri Irha.

"Aduh...perutku sakit akibat kebanyakan ketawa, hahaha," Ucapku.

"Huh, tenang. Tarik napas, buang," Ucapku. Irha dan Andini mengikuti perkataanku.

"Kau itu tidur kayak kerbau, tau kagak. Kami dari tadi memanggilmu. Kamu malah enggak dengar," Ucap Putri Andini.

"Kakiku sampai lumutan gara-gara berdiri depan pintu kayak satpam," Gerutu Putri Irha.

"Ya maaf. Kalian kenapa juga bangunin aku. Kan sudah kubilang kalau aku sudah terlanjur tidur nyenyak, pasti susah bangun," Ucapku.

"Jadi siapa yang bangunin kau saat sekolah dulu?" Tanya Irha.

"Mama aku lah. Siapa lagi coba," Ucapku.

"Gimana cara mama-mu bangunin kamu?" Tanya Putri Andini.

"Ngomel, teriak-teriak dan mukulin aku pakai sapu," Ucapku berjalan kekamar mandi.

"Hah!" Mereka melongo mendengar ucapanku.

'Aku sih gak sampai dipukul juga saat Mommy bangunin aku. Mama-nya Khina terlalu kejam,' Batin Irha.

'Untung Mami-ku hanya ngomel, kagak mukul. Tapi kasihan juga sama Khina. Pasti sangat berat jadi dia. Mungkin kalau aku jadi dia, sudah bunuh diri aku. Pasti Mama-nya selalu memukul Khina,' Batin Putri Andini.

Ditaman, aku, Irha dan Andini sedang asik menikmati Burger dan susu hangat.

"Khina, si pangeran gemuk dan kurus itu mau balik ke istananya. Apa kita ikut antar kepergian mereka?" Ucap Putri Irha.

"Ih, ogah. Aku mana mau antar tuh Pangeran jelek. Mending disini kita makan burger. Nyam-nyam, nyiami," Ucap Putri Andini.

"Kita ikut saja. Jangan sampai Raja Dayat menghukum kita hanya karena kita tidak mengantar tamu kerajaan," Ucapku.

...¤**BERSAMBUNG**¤...

1
sahabat pena
Andini koplak 🤣🤣🤣🤣
sahabat pena
putri Andini mulutnya ga bisa di rem. 🤣🤣🤣kayak mak2 tukang gosip🤣🤣🤣
sahabat pena
Luar biasa
sahabat pena
jgn2 ibu nya inaya transmigrasi jg jd putri Irawati ya?
Zakina Inar: Tidak kak, cuman Inara dan 2 lainx yg transmigrasi, hihi😆
total 1 replies
Muhammad Isnan
👍👍
Muhammad Isnan
gila sih cerita keren banget bisa gak aku kek gini
Alizeee
iya, aku senang sama endingnya
Alizeee
ini real ibuk-ibuk, sih/Shy/
Alizeee
hi inaya!
Vernon
aku tinggalin jejak kakk 😊
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
Yap bener banget Inaya mana mungkin di jaman kuno ada istilah loe gue dan polisi dah fix itu asalnya sama kaya dirimu Ina
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
nah ini juga pasti sama kaya si Inaya masuk ke dimensi lain, dia kayaknya yang ikutan nyebur tadi deh
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
kebanyakan baca novel sih dirimu jadi beneran ngerasain deh masuk ke dunianya
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
Si Inaya pasti bingung bener tuh ampe dikira lagi syuting pada
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
ealah si Inaya dari jaman kuno ternyata habis kena insiden masuk ke sumur terus muncul si Inaya, lalu putri mahkota yang asli ke mana dong mati kah atau jadi ketuker hehe
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
weleh weleh si Inaya itu bukan Ilham yang kau kenal tuh, eh ini orang-orang di sono jangan-jangan si Inaya kenal lagi cuma beda penampilan dan mereka tak tau si Inaya ja
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
Bukan Surga Inaya kau masuk ke dunia lain tuh lewat Empang ternyata tuh Empang bukan sembarang Empang ada pintu masuk ke dunia lain nya
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
Kompak semua nya jatuh ke Empang, basah semua deh hihi
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
gak sampai nyemplung kan si Inaya nya ngeri bener kalo lagi kecelakaan begitu takut kagak selamat kitanya berasa hari akhir untuk nya aja. Amit-amit dah moga sih di beri keselamatan ya
🔥⃞⃟ˢᶠᶻ𖤍ᴹᴿˢ᭄𝓐𝔂⃝❥AyJinda❀∂я
keasyikan baca novel emang begitu kagak kerasa dah jam segitu aja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!