Belenggu Hasrat Sang Mafia

Episode 35 : Kau sudah jatuh cinta padaku.

***

Masih di kamar pribadi Alexander Grey,

Mendengar ungkapan tulus dan jujur dari seorang gadis yang ia manfaatkan sungguh membuat Alexander terdiam dan terkejut, apalagi saat Kiara mengatakan jika hari ini adalah hari paling tenang dalam hidupnya.

Dilihatnya mata polos dan senyuman polos Kiara, gadis muda yang masih berusia 22 tahun, seorang gadis yang seolah mengemban beban berat di pundaknya.

Alexander jadi bertanya-tanya, sebenarnya perlakuan seperti apa yang diberikan oleh orangtua angkatnya pada Kiara, sampai mengatakan sikapnya yang keras membuatnya merasa tenang.

“Ho? Lihatkan? Hanya beberapa saat saja kau sudah jatuh cinta padaku ….” Alexander berbicara dengan senyuman nakalnya dan wajah penuh percaya dirinya, dia berdiri dan mengenakan jasnya.

Sebelum Alexander melanjutkan ucapannya, “Aku tidak cinta Tuan, aku hanya ….”

“Ssstt! Aku sudah memutuskan, aku akan melindungimu, kau bisa melakukan apapun yang kau mau lakukan, asal kau jadi gadis yang baik dan tidak memberontak, melindungi kelinci tersesat satu biji tidaklah masalah bagiku,” lanjut Alexander sudah memakai pakaian rapih, terlihat gagah.

Dia tidak memberikan Kiara kesempatan menjelaskan bahwa ungkapannya bukanlah pernyataan cinta melainkan ungkapan untuk rasa terimakasih.

“Tak … Tak … Tak!”

Alexander melangkah menuju pintu, “Karena kakimu masih sakit, kau istirahat saja, aku harus pergi, ingat! Jadilah gadis baik yang penurut, jika aku memerintahkanmu untuk tidak keluar dari rumahku, maka jangan!” perintah Alexander dan langsung pergi.

Alexander tidak suka beberapa kali dia selalu saja dibantah oleh Kiara, saat Kiara tiba-tiba pergi kabur dari rumahnya juga saat Kiara pergi bekerja ke tempat permainan golf.

***

Sekarang Alexander sedang menuju ruangan pribadinya, disana sudah ada tiga rekannya yang lain, Sin, Fin dan Yuza, beserta anak buahnya yang lain.

“Bos, kenapa wajahmu memerah dan merona? Apakah kau baru melakukan sesuatu?” tanya Sin mencium bau-bau yang mencurigakan dari Bosnya.

“Diamlah, aku hanya merasa senang mendapatkan mainan baru yang masih polos,” jawab Alexander segera duduk di kursi kebesarannya.

Sin dan Fin langsung tahu kearah mana ucapan Bos mereka ini, mereka langsung tahu jika mainan polos yang menghibur Bos mereka adalah gadis lancang yang naik ke pangkuan Alexander saat malam di bar.

Sin dan Fin langsung tertawa tipis, menunggu drama terbaru yang akan segera muncul dari Bos mereka ini, sedangkan Yuza sepertinya sama sekali tidak peduli, dia bahkan tidak mengingat gadis bernama Kiara itu.

“Baiklah, mari kita mulai pertemuan ini!” sekarang Alexander sudah dalam mode serius, diikuti oleh para bawahannya, mereka akan segera menyelesaikan permasalahan dengan perkumpulan mafia yang sepertinya menunjukkan taringnya ke perkumpulan Alexander Grey.

Rencananya sudah disusun oleh Alexander, sekarang adalah waktu untuk eksekusi rencananya, “Kita akan melakukan pertemuan antar anggota inti di menara luffin malam ini, Sin dan Fin akan ikut denganku, sedangkan Yuza dan anggotanya pergi ke menara sebelah sebagai pengamat, setiap komunikasi harus direkam di chip yang ada di telinga kita nanti,”

Sepertinya pengambilan alih lahan yang terjadi di bar tempo lalu telah mengusik perkumpulan mafia yang lain yang juga menginginkan lahan strategis itu, tetapi apa boleh buat, lahan itu sudah menjadi milik Alexander Grey, yang artinya tidak akan ada yang berani menolak dan mengusik lagi.

Perkumpulan ini sedang memainkan permainan lama, dia ingin menjalin kerjasama dengan perkumpulan Alexander Grey agar bisa ikut berpartisipasi dalam penguasaan lahan.

***