My Heart is yours adalah cerita yang mendalam antara Daniel seorang pria tampan, cool dan kharismatik. dan Avery seorang wanita cantik, cerdas dan introduced. Mereka better secara tidak sengaja dan langsung merasakan koneksi yang kuat.
Daniel yang memiliki ketertarikan lebih dulu pada Avery tidak tahu bagaimana cara mengatakan perasaannya. Avery yang memiliki masa lalu sulit dan trauma yang menghantui merasa bahwa Daniel adalah satu-satunya orang yang dapat membuatnya merasa aman dan dicintai selain keluarganya.
Namun perjalanan kisah mereka tidaklah mudah. Dimulai dari pertemanan yang nyaman hingga mengakui perasaan masing-masing. Akankah Daniel dan Avery dapat menemukan kebahagiaan bersama?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Little Secret, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Xavier
Pagi-pagi sekali Xavier sudah siap dengan stelan kerja miliknya. Ia berdiri di depan cermin mengoreksi pakaiannya hari ini, setelah merasa sudah cukup sempurna ia semprot kan parfum mahal ke seluruh tubuhnya. Senyum manis tipis terhias di wajahnya menandakan suasana hatinya yang sedang bahagia.
Xavier turun ke basement menuju mobilnya yang akan ia pakai untuk menjemput Evelyn pagi ini. Memeriksa apakah mobilnya dalam keadaan baik barulah ia melajukan mobilnya.
Selama 28 tahun hidup dan menjadi CEO muda di agensi model miliknya sendiri, Xavier terkenal dengan pesona dinginnya dan tegasnya. Beberapa orang juga mengenalnya sebagai orang yang tak bisa dibantah.
Xavier cukup menikmati perjalanannya kali ini. Jarak dari penthouse ke mansion Brown cukup jauh, tapi ia tak masalah dengan itu.
Setelah berkendara cukup lama akhirnya ia sampai di tempat yang ia inginkan. Dengan percaya diri ia melewati pagar utama mansion Brown dan memasuki pekarangan yang cukup luas untuk menuju pintu utama mansion.
Tampak beberapa pekerja sedang sibuk disana, dengan aktifitas masing-masing. Xavier memakirkan mobilnya tepat didepan pintu masuk dan ia disambut oleh kepala pelayan disana.
" Silahkan Mr. Everett " Kepala pelayan memimpin jalan untuk membawa tamu tuannya.
Mereka sampai diruang makan, tampak Elijah, Ethan dan Emily sedang duduk dan menikmati sarapan pagi mereka.
Elijah lebih dulu bangkit dan menyapa tamunya.
" Selamat datang Mr. Everett, anda cukup membuat kami terkejut dengan kedatangan anda" Elijah dan Xavier berjabat tangan. Disusul dengan Ethan yang ikut menyambut Xavier.
" Maaf jika kedatangan saya mengejutkan kalian " nada suara Xavier cukup datar untuk sebuah sapaan.
" Ayo duduk, kita sarapan bersama " ujar Elijah.
" Terimakasih" Xavier mengambil tempat bersebelahan dengan Ethan.
Maid menyiapkan sarapan untuk Xavier, ada omelet, sandwich dan juga jus buah.
" Ada hal mendesak apa yang membuat seorang pengusaha muda ini sampai datang kegubuk saya " Elijah berbasa basi.
" Jujur saja saya sepagi ini, datang kesini karena saya ingin menjemput putri anda " ucap Xavier tegas.
" Evelyn? " beo Elijah dan Ethan bersamaan.
" Ya anda benar" Xavier meminum jus jeruk yang ada didepannya.
" Apakah putri saya membuat masalah kepada anda? " kini Emily ikut bersuara. Baru kali ini anak gadisnya didatangi oleh laki-laki.
" Bisa dibilang begitu Mrs. Brown" Ethan, Elijah mengerutkan kening mereka bingung.
" Dia membuat saya kehilangan sesuatu" lanjut Xavier.
" Maksudnya? " celetuk Ethan.
" Adik anda telah mencuri hati saya kemarin dan saya ingin dia bertanggungjawab. Saya harap kalian semua mengerti " jelas Xavier.
Elijah tersedak ludahnya sendiri. Bagaimana ada laki-laki seterus terang ini? bukan kah seharusnya mereka pendekatan satu sama lain terlebih dahulu.
" Kamu?! " suara yang cukup nyaring terdengar dari arah pintu masuk. Semua mata tertuju pada gadis berambut panjang itu.
" Ngapain kamu disini? kan sudah ku bilang aku bisa berangkat sendiri " Evelyn sudah melangkah seribu kali lebih cepat dan memberi tatapan peringkatan pada Xavier.
" Kamu sudah siap? Cantik " puji Xavier. Semua orang disana tercengang dibuatnya.
" Saya butuh izin anda Mr. Brown untuk mengantar putri anda pagi ini " Elijah sendiri tak bisa mengeluarkan sepatah kata pun melihat anak muda yang satu ini.
" Tidak! aku tidak mau. Aku akan bawa mobil sendiri, dan kau pergi dari sini " usir Evelyn.
" Evelyn yang sopan sama tamu" tegur Emily lembut.
" Mom.. kenapa juga kalian terima tamu sepagi ini dan itu dia" tuding Evelyn kepada Xavier. Tapi laki-laki itu masih sangat senang seakan menikmati emosi gadis didepan.
" Begini anak muda, bagaimana jika aku tak mengizinkan mu mendekati putri ku? " akhirnya Elijah mengeluarkan suaranya. Evelyn tersenyum kesenangan sedangkan Xavier masih dengan ekspresi datar nya.
" Kenapa? Bukankah saya lebih dari sempurna untuk putri anda Mr. Brown" Elijah mengepalkan tangannya mendengar ucapan Xavier.
" Ehh, kenapa kamu sepercaya diri ini? Lagian tak perlu bertanya dengan daddy, aku dengan tegas menolak mu. Sudah pergi sana, mengganggu pagi ku saja " ucap Evelyn santai.
" Mr. Everett saya sangat tersanjung karena anda memiliki niat baik terhadap putri saya. Tapi kami tidak bisa melakukan apa yang kamu mau , semua masa depan Eve itu kami serahkan kepadanya " Emily memberi pengertian dengan lembut pada Xavier. Xavier menatap Emily dan Evelyn bergantian.
Xavier menghela nafasnya, lalu ia menegakkan tubuhnya. " Kalau begitu izinkan saya tetap melakukan apa yang harus saya lakukan Mrs. Brown "
" Selama kamu tak menyakiti putriku " ucap Emily dengan sebelah tangannya mengenggam tangan suaminya.
Xavier menatap Evelyn yang sedang mengunyah omeletnya. " Ikutlah denganku, kita ambil mobil mu di apartemen Sky " Evelyn menatap Xavier beberapa saat.
" Baiklah kalau begitu, antar aku kesana" akhirnya Evelyn mengalah, karena jelas sekali laki-laki ini tipe keras kepala dan nekat
🌹
🌹
Ethan sejak tadi sudah berada diLumina cafe menunggi kehadiran Sky. Tak lama, yang ditunggu datang bersama dengan Daniel.
" Morning kak " sapa Sky. Ethan memeluk adiknya sebentar.
" Sehat? " tanya Ethan.
" Sangat sehat" jawab Sky dengannya senyum merekahnya.
" Ada apa pagi-pagi udah ngajak ketemu? " tanya Sky penasaran.
" Kamu tahu Mr. Everett tadi pagi kerumah dan dia meminta Evelyn pada mom dan daddy " ujar Ethan.
Byur
Sky menyemburkan ice latte yang baru diminumnya. Daniel dengan sigap memberikan gadis itu tissu.
" Are you kidding me? " Sky nyaris teriak.
" Sabar sayang " Daniel mengelus pundak Sky. Semua itu tak luput dari pandangan Ethan.
" Kalian pacaran? " ucap Ethan.
" Iya , aku memacari adik mu sejak beberapa hari yang lalu"jujur Daniel. Ethan menghela nafasnya dan memijit keningnya. Ia mulai pusing kedua adiknya ditaksir laki-laki.
" Jangan bahas kami dulu. Bagaimana Vier bisa melakukan itu? " tanya Sky lagi.
" Karena dia gila " celetuk Daniel. Sky memelototkan matanya pada sang kekasih.
" Aku serius, Vier itu gila. Dia memang akan begitu kalau sudah menyukai sesuatu, bahkan dia akan melakukan apapun sayang " jelas Daniel.
" Evelyn bagaimana? " tanya Sky lagi pada Ethan.
" Kamu, tahu sendiri Eve. Jelas dia menolak " jawab Ethan.
" Apa Xavier akan menyakiti Eve? " Sky menatap kekasihnya meminta jawaban.
" Setahu ku tidak sampai kesana, paling juga saudara mu akan merasa tertekan karena Vier tidak akan menyerah dengan mudah " jelas Daniel.
" Daddy cukup emosi tadi pagi, tapi untung ada mommy" Sky menatap iba dengan kakaknya yang tampak tak bersemangat.
" Nanti akan ku coba bicarakan dengan Xavier, karena dia orang yang cukup keras " Ethan menganggukkan kepalanya.
" Semoga Evelyn tidak menggila nanti " celetuk Sky.
" Lalu, daddy Noah tahu kalian pacaran? " tanya Ethan pada Daniel mengalihkan pembicaraan tentang Evelyn.
" Tahu, aku tak pernah main-main. Jadi aku pasti meminta izin daddymu sejak awal" Ethan pun bernafas lega mendengar jawaban Daniel. Setidaknya satu adiknya sudah aman.
