NovelToon NovelToon
MENIKAHI PERAWAN TUA (IBU ANGKAT ANAKKU)

MENIKAHI PERAWAN TUA (IBU ANGKAT ANAKKU)

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Ibu Pengganti / Anak Yatim Piatu / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: iraurah

MENIKAHI PERAWAN TUA (IBU ANGKAT ANAKKU)

Sejak usianya 23 tahun Adira memutuskan mengadopsi seorang bayi yang dibuang di daerah tempat tinggalnya.

Keputusan yang tak mudah tetap Adira lakukan karena merasa senasib dengan sang bayi, dua hari setelah bayi itu ditemukan orang tua Adira meninggal karena kecelakaan tragis.

Sama-sama hidup seorang diri Adira membawa pergi bayi tersebut untuk memulai hidup baru, membesarkan bayi itu seperti anaknya sendiri.

Hingga tujuh tahun kemudian ayah dari bayi yang telah ia besarkan tersebut datang dan berniat membawa sang anak pulang.

Sanggupkah Adira berpisah dengan putra angkatnya?

Instagraam: @iraurah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iraurah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 22

Elvis tertidur dengan tenang di samping Eza, anak itu tak banyak bicara seperti sebelumnya, mau menangis pun sepertinya malu karena banyak penumpang di dalam pesawat, sehingga membuatnya memilih menahan air mata.

Eza tak bosan-bosan memandang Elvis sedari tadi, apalagi ketika tidur, Elvis tak akan memberontak atau menyuruhnya menjauh.

"Tampan sekali......" Puji Eza melihat wajah Elvis, ia seperti melihat dirinya sendiri. Wajar saja, mereka sepasang ayah dan anak kandung.

"Tapi ketika marah kamu nampak seperti ibumu..." Lirih Eza dengan raut wajah yang seketika berubah kusut.

Diamatinya terus Elvis dari ujung kepala sampai ujung kaki, penampilan anak itu terlihat sederhana namun tetap terlihat mahal bagi siapapun yang melihat, seluruh pakaian yang melekat bukanlah sebuah barang ternama seperti yang eza pakai setiap hari.

Jika orang lain tau kalau seorang anak dari Eza Gibson si pengusaha muda dari keluarga konglomerat melihat anaknya tampil seperti ini, sudah pasti akan menjadi omongan publik diberbagai kalangan.

Eza paham, mana mampu Adira membelikan barang mewah untuk sekedar baju anak. Namun setidaknya wanita itu telah membelikan barang yang layak untuk putranya.

"Kamu pasti tersiksa berada di tempat seperti itu, semua yang kamu inginkan pasti dibatasi, kamu pasti terkurung dalam segala kekurangan" sambungnya menatap iba, jika dari dulu Elvis bersamanya sudah pasti anak itu akan tumbuh lebih baik lagi.

Tapi apalah daya, takdir yang membawa mereka seperti ini. Pertemuannya dengan sang anak tak semulus citranya dalam dunia bisnis, bahkan harus menempuh tujuh tahun untuk sekedar tau keberadaannya.

"Maafkan papah.... Mulai saat ini papah akan selalu menjaga kamu. Kamu akan bahagia bersama papah" bisik Eza mengelus rambut hitam Elvis yang terasa bagai selembut sutra.

Kemudian menyelimuti Elvis dengan selimut yang disediakan oleh pesawat, Eza sudah tak sabar ingin segera memperlihatkan Elvis pada keluarganya, penasaran melihat reaksi kedua orang tua yang selama ini menantikan sosok cucu yang telah lama hilang.

Ia juga sangat ingin tahu reaksi Elvis ketika melihat kediaman barunya nanti, dia akan tinggal disebuah rumah besar, tidur di kamar yang luasnya hampir sama dengan rumah Adira, pasti anak itu akan tercengang sangking tak percayanya.

Eza yakin itu!

***

Di tempat lain, para tetangga sibuk mengurus Adira yang masih tidak sadarkan diri. Mereka semua berbagi tugas yang berbeda, ada yang mengipasi Adira, mengusapkan minyak hangat, dan juga memijat bagian tubuh Adira agar lebih rileks.

Jelas mereka panik, takut terjadi apa-apa dengan wanita ini. Meski tidak sering berbincang namun sebagai sesama warga disana mereka turut membantu Adira.

"Ibu-ibu, ini koper apa? Kok diletakkan sembarangan disini?" Tanya salah satu tetangga yang melihat sebuah koper terletak di bawah sofa.

Mereka semua tidak tau jika koper tersebut berisikan sejumlah uang, sebelumnya Adira sudah membereskan uang-uang yang berserakan akibat ulah Eza karena tadinya ia hendak mengembalikan benda tersebut pada sang pemilik. Namun ketika mendengar deru mesin mobil Eza, Adira seketika kalut hingga membuatnya berlari dan melupakan benda persegi tersebut.

"Saya juga tidak tau Bu, sudah simpan saja" titahnya tak mau berbuat tidak sopan karena menyentuh barang-barang milik Adira.

"Ya sudah saya simpan di bawah sofa saja kalau begitu" ditaruh lah koper uang itu di bawa sofa yang gelap dan tersembunyi agar aman dari jangkauan siapapun.

"Mbak Adira.... Mbak.... Bangun mbak..." Beberapa orang mencoba mengembalikan kesadaran Adira, cemas jika Adira pingsan terlalu lama.

"Mbak Adira.... Bangun mbak, kita sudah di rumah...." Ucap yang lain.

Beberapa menit kemudian, Adira mulai menimbulkan pergerakan. Jari-jarinya mulai merespon dan tak lama kelopak mata Adira pun terbuka perlahan-lahan.

"Mbak?! Alhamdulillah.... Mbak Adira sudah sadar"

"Syukurlah... Mbak Adira sudah siuman"

Mereka semua akhirnya bernafas lega, sepertinya Adira hanya tertekan tadi sehingga membuat jantungnya syok.

Tetapi mereka justru dibuat panik kembali saat tiba-tiba saja Adira menangis kencang.

"Hiksss....... Hiksssss ......!!"

"Ada apa mbak? Tenangkan diri dulu..."

"Mbak tenang, mbak! Mbak baru saja siuman...."

"Hikssss.... El..... El....." Racaunya memanggil Elvis disela-sela tangis.

Seluruh warga saling pandang, mereka semua merasa iba pada Adira. Mesti Adira stress karena memikirkan anaknya.

"Sabar mbak....." Sembari mengusap lengan Adira yang bergetar.

Adira tak kuasa menahan sesak di dadanya, ternyata ia hanya bermimpi bertemu dengan Elvis ketika pingsan tadi, dan rupanya saat ia membuka mata Elvis memang tak ada disini.

Kenapa ia tidak mati saja barusan?! Kenapa ia harus sadar kembali?!! Seharusnya Tuhan mengambil nyawanya saja, Adira tak ingin melihat lagi dunia.

Bagaimana mungkin ia dituntut melupakan Elvis, sedangkan dia adalah alasan Adira hidup sampai saat ini.

"Elvissss........ Hiksss......"

"Jangan tinggalkan mama..... Hiksss......"

Para ibu-ibu disana pun ikut merasakan bagaimana rasanya kehilangan sosok anak yang selama ini ia besarkan, meski bukan terlahir dari rahim sendiri tetapi kasih ibu tidak akan pernah terganti.

***

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih satu jam tiga puluh menit, mereka kembali menumpangi mobil jemputan menuju kediaman Gibson.

Elvis masih belum mau membuka mata, entah mimpi apa yang tengah diselami anak itu sampai-sampai ketika Eza menggendongnya dari pesawat Elvis masih nyaman berada di alam mimpi.

Suara dering ponsel membuat Eza sejenak berhenti memandangi putranya, ia beralih pada telpon yang bergetar, ternyata sang Ibu kembali menelpon.

Eza langsung mengangkat panggilan itu.

"Hallo, mah?"

"Eza, kalian masih dimana? Kenapa lama sekali? Kami sudah menunggu kalian sedari tadi" sembur wanita paru baya di sebrang sana, sangat terdengar tidak sabaran.

"Kami sudah di Jakarta, sedang menuju perjalanan pulang" jawab Eza.

"Benarkah??? Elvis sedang ada bersama mu? Mama ingin mendengar suaranya!"

Eza menoleh ke samping, sambil menerbitkan senyum tipis.

"Sayang sekali, tapi dia sedang tidur. Nanti saja kalau sudah di rumah"

Terdengar helaan nafas dari seberang sana.

"Mama sudah tidak sabar, cepatlah pulang. Kami sudah siapkan semuanya disini untuk Elvis, beritahu kami lagi kalau sudah dekat" pintanya.

"Baiklah, kami akan segera sampai. Aku tutup dulu telponnya"

"Iya, hati-hati dijalan"

Telepon pun berakhir, Eza kembali memasukkan lagi ponselnya ke dalam jas.

Perhatiannya tertuju lagi pada Elvis, Eza merasa kehadiran sang anak membuat ia bisa menghirup kembali udara segar.

Elvis membawa setitik cahaya dalam kehidupannya, Eza harap kedepannya Elvis bisa menghadirkan pelangi dalam hari-harinya yang sumpek dan melelahkan.

Akan ada buah hati yang menunggunya pulang saat bekerja, akan ada sesuatu yang membuatnya betah berada di rumah.

Bahkan meski mereka belum akrab namun Eza bisa merasakan kebahagian hanya dengan menatap Elvis, memang benar mungkin ikatan batin diantara merekalah yang membuka rasa rindu serta sayang tanpa harus saling mengenal.

1
Maratus
😭😭😭😭
awesome moment
adira mmg tpt utk jd ibu el. btw...adira kek nama leasing oto y?
awesome moment
mmg seajaib tu
awesome moment
dasar curang
awesome moment
jodoh sesuai maunya author meski 😭😭😭baut rendy
awesome moment
ngaku kn skrg
awesome moment
unboxing jg akhirnya. rendy...buat qia j lah
awesome moment
jujur dri dlu napa
awesome moment
wkwkkwk...punya mulut disekolahin napa
awesome moment
eza bnr2 ogeb. dia yg mo pisah, dira yg disalahkan.
awesome moment
terhura
awesome moment
awas j klo eza habis manis sepah dibuang. bnr2 buang kecomberan j tu eza
awesome moment
smg dira ttp waras.
awesome moment
nah kn...msh jg jahat tu eza
awesome moment
klo smp eza lepasin dira, bliiin racun tikus j
awesome moment
kena karam n eza tar. adira tulus koq dimainin
awesome moment
hati dira mmg tulus. jd obatpun kalah
awesome moment
adira bnr2 sabar bgts ngadepi eza. ketakutan adira blm ilang thd eza
awesome moment
eza menang banyak
awesome moment
tukang kompor smua
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!