Dicerai saat jahitan bekas operasi sesar belum kering, Yunda juga mendapat penolakan dari keluarganya karena malu memiliki anak seorang janda.
Yunda pun pergi dari kotanya dan pindah ke kota besar. Berbekal ijasah S1, Yunda pun mencari pekerjaan di kota besar. Yunda pun bertemu dengan Gandhi, pria beristri yang ternyata adalah bos-nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_Les, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DSDKDSO BAB 27
Aesthetic Bar.
Kini Gandhi sudah berkumpul dengan teman-temannya di bar.
"Darimana sih loe?" tanya Angga.
"Dari mini market, beliin susu, diapers dan perlengkapan lainnya untuk keperluan bayi perempuan itu." jawab Gandhi.
Prok... Prok... Prok...
"Totalitas banget yah Gan mau nampung janda." ucap Angga sambil bertepuk tangan.
"Sialan loe! Gue cuma kasihan sama anaknya!" balas Gandhi sambil melempar korek gas ke arah Angga.
"Kalau istri loe tau habis loe Gan!" timpal Derel.
"Salsa gak bakalan marah." jawab Gandhi sambil menuangkan bir ke dalam gelasnya.
"Yakin banget loe." sahut Angga.
"Yakin lah. Karena dia gak peduli sama apa yang gue lakuin." jawab Gandhi dengan wajah galau.
Melihat ekspresi wajah Gandhi yang galau, Angga dan Derel yakin pasti ada yang tidak beres dengan rumah tangga Gandhi.
"Ada bro, ada masalah sama rumah tangga loe?" tanya Angga sambil merangkul Gandhi.
"Gue pikir, pernikahan gue sama Salsa cuma pernikahan bisnis biasa. Makanya, gue mencoba membuka hati gue buat Salsa, karena sampai kapan pun gue menolak pernikahan ini, gue gak akan bisa. Tapi ternyata pikiran gue salah, ini bukan pernikahan bisnis biasa. Ada aib besar yang harus di tutupi di pernikahan ini." jawab Gandhi.
"Maksud loe?" tanya Angga.
"Kalian tau, ternyata Salsa kaum pelangi." jawab Gandhi.
Mata Angga dan Derel spontan membulat lebar.
"Yang bener loe Gan?" tanya Derel tak percaya.
"Ngapain sih gue boong." jawab Gandhi.
"Tau darimana loe?" tanya Angga.
"Salsa yang bilang sendiri malah dia ngasih bukti cctv apartemen kalau dia sama pasangannya lagi mesra-mesraan di apartemen gue! Breng.sek gak tuh!" jawab Gandhi dengan wajah terlihat kesal.
"Parah! Jadi pernikahan loe cuma buat nutupin aib Salsa doang?" ucap Derel.
Gandhi menganggukkan kepalanya.
"Kalau cuma pernikahan bisnis sih gue gak jadi masalah, tapi gua di jadiin tumbal buat nutupin aib Salsa!" ucap Gandhi.
"Jadi sekarang loe gimana?" tanya Angga.
"Ya mau gimana? Emangnya gue bisa nyerein Salsa? Gak kan?" Gandhi malah bertanya balik.
"Ya bisa lah, kenapa gak! Loe kan tinggal kasih tau aja kebenarannya sama ibu suri kalau menantu kesayangannya punya kelainan, gue yakin ibu suri pasti dukung loe cerein Salsa." jawab Derel.
"Iya bener, loe kasih tau aja nyokap loe sekalian kasih lihat bukti Salsa lagi mesra-mesraan sama pasangannya itu. Gue yakin ibu suri gak akan terima punya menantu kaum pelangi." timpal Angga.
"Kok gue gak yakin yah nyokap gue bakalan dukung gue." balas Gandhi.
"Belum juga di coba udah putus asa, gimana sih loe Gan! Ayo lah Gan, mau sampe kapan sih loe gak bisa ambil sikap untuk hidup loe sendiri. Dulu karena loe gak punya keberanian ngelawan ibu suri, loe harus kehilangan Nara. Masa sekarang loe harus ngorbanin seumur hidup loe hanya buat nutupin aib orang lain sih Gan? Mau sampe kapan loe hidup untuk nyenengin orang lain Gan!" dukung Derel.
"Tau loe Gan! Jadi lakik harus bisa ambil sikap, loe itu udah dewasa, udah tua malah! Masa sepanjang hidup loe cuma buat diatur nyokap loe doang. Pikirin kebahagiaan loe juga lah Gan!" timpal Angga.
Gandhi menghela nafasnya kasar.
"Oke deh gue coba ngomong sama nyokap gue dulu." balas Gandhi.
💋💋💋
Keesokan harinya.
Pagi-pagi sekali Gandhi sudah berangkat ke bandara untuk terbang ke Jerman menemui orangtuanya yang saat ini tinggal di Jerman.
Sedangkan Yunda, sebelum berangkat mencari pekerjaan, Yunda mencari tempat penitipan terdekat untuk menitipkan anaknya.
Sayangnya setelah bertanya kesana-kesini ternyata tidak ada tempat penitipan di dekat kos-an Yunda. Karena tidak ada, mau tidak mau Yunda membawa anaknya mencari pekerjaan.
Bermodalkan info lowongan kerja dari internet, Yunda mendatangi perusahaan yang sedang membuka lowongan kerja. Ada enam perusahaan yang Yunda datangi dan masukkan CV-nya. Yunda berharap dari enam perusahaan itu ada satu perusahaan yang memanggil Yunda.
Setelah melempar lamaran ke enam perusahaan, Yunda tidak langsung pulang ke kos, ia mencari rumah makan yang membutuhkan jasa tukang cuci piring. Setidaknya dia harus mencari uang untuk makan sehari-harinya sebelum di panggil kerja.
💋💋💋
Bersambung...
paling ujung " nya
bahas kaum pelangi
jadi oon terus...