NovelToon NovelToon
Thieves And The Night

Thieves And The Night

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Misteri / Mengubah Takdir / Penyelamat
Popularitas:983
Nilai: 5
Nama Author: Muhammad Noval

Mengisahkan Roberto, mantan seorang agen rahasia dengan kemampuan pencuri ulung, bergerak dengan diam-diam di dalam rumah besar yang megah dan terbengkalai untuk mencari beberapa barang berharga. Dengan mata yang tajam dan refleks yang cepat, ia dapat menghindari setiap perangkap dan jebakan dengan sangat mudah. Senjata andalannya, sebuah pisau lipat yang tajam, tersembunyi di dalam sakunya, siap digunakan kapan saja. Namun, misi kali ini tidak seperti biasanya. Ketika ia memasuki sebuah ruangan yang gelap, ia menemukan seorang anak perempuan berusia 6 tahun yang diikat dengan rantai di kakinya, mata yang besar dan takut memandang ke arahnya.

Apa yang akan dilakukan Roberto? Apakah ia akan menjalankan misi nya atau membantu anak itu? Dalam dunia yang penuh dengan bahaya dan ketidakpastian, Roberto harus membuat keputusan yang tepat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muhammad Noval, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24 Penyerangan Tim Alpha Bagian 2

Pertarungan antara Tim Alpha dan para Light terjadi. Julian menyerang Light Luminous dengan pistol dan pisau, sementara Light Luminous membalas dengan serangan yang cepat dan mematikan. "Kau kira serangan seperti itu bisa mengenai ku?" kata Light Luminous dengan suara yang sombong.

Light Luminous dengan mudah menghindari serangan Julian, lalu membalas dengan tendangan yang kuat. Julian berusaha menghindar, tapi tendangan Light Luminous terlalu cepat. Julian terjatuh ke tanah, tapi langsung bangun lagi.

"Sial!.... Akan ku pastikan kau tidak bisa keluar hidup-hidup!" kata Julian dengan kemarahannya. Julian langsung membidik ke arah Light Luminous dengan pistolnya berusaha untuk mengincar kepalanya, namun Light Luminous dengan mudah menghindari peluru itu.

"Hmm, dia tidak lemah namun dia punya banyak celah... Sepertinya ini akan mudah." Light Luminous tersenyum dan langsung membalas dengan serangan yang lebih kuat.

Light Luminous langsung mengeluarkan rantai dari tangannya serta mengaktifkan sistem "Dark Chain" pada topengnya, sebuah teknologi canggih yang memungkinkan sebuah rantai terhubung dengan tubuhnya dan dapat dikontrol dengan mudah. Rantai itu terbuat dari logam hitam yang keras dan bergerigi, dengan ujung yang tajam seperti sebuah tombak.

Saat sistem "Dark Chain" diaktifkan, topeng Light Luminous langsung menyala dengan cahaya biru tua, menandakan bahwa rantai itu siap digunakan. Julian terkejut melihat rantai itu, karena ia tahu bahwa rantai itu bukanlah rantai biasa. Ia bisa merasakan aura mematikan dari rantai itu, membuatnya semakin waspada.

"Apa itu?" kata Julian dalam hati, "Dia seperti bukan manusia lagi!.. Aku harus berhati-hati jika tidak ingin terluka parah."

Light Luminous tersenyum sombong saat melihat Julian terkejut. "Sekarang, saatnya untuk mengakhiri pertarungan ini!" katanya, sambil mengaktifkan rantai itu dan siap menyerang Julian, Kemudian Ia langsung melemparkan rantai nya ke arah Julian, rantai itu bergerak dengan cepat dan mematikan, menghancurkan apapun yang ada di depannya dengan suara yang keras dan berdentum.

Julian berusaha menghindar dengan memanfaatkan dinding, ia berlari ke arah dinding dan menggunakan dinding sebagai perisai untuk menghindari rantai itu. Rantai itu menghantam dinding dengan keras, membuat dinding itu retak dan berantakan, dengan serpihan-serpihan beton yang beterbangan ke segala arah.

Julian memanfaatkan kesempatan ini untuk berpikir bagaimana cara mengalahkan Light Luminous. Ia tahu bahwa Light Luminous memiliki kekuatan yang luar biasa, tapi ia juga tahu bahwa setiap kekuatan memiliki kelemahan.

"Bagaimana caraku untuk mendekati nya? Apa yang harus aku lakukan?" kata Julian dalam hati. Ia memperhatikan gerakan Light Luminous, mencari pola atau kelemahan yang bisa dimanfaatkan.

Light Luminous yang melihat Julian bersembunyi merasa senang dan berkata dengan sombong "Bagaimana? Apa kau takut dengan serangan ku? Sampai-sampai kau bersembunyi seperti tikus.... Hahaha...." Light Luminous, ia terus menyerang dengan ganas tanpa memikirkan kerusakan yang terjadi.

Serangan itu membuat Julian harus terus menghindar. Julian berusaha memanfaatkan kesempatan ini untuk mendekati Light Luminous, tapi Light Luminous terlalu cepat dan kuat.

"Kau tidak bisa lari selamanya!" kata Light Luminous dengan suara yang sombong. Ia terus menyerang Julian dengan rantai nya, membuat Julian harus terus menghindar dan berpikir bagaimana cara untuk mengalahkannya.

Julian terus memperhatikan hingga ia tersadar bahwa Light Luminous memiliki kelemahan pada saat ia melemparkan rantai nya. "Aku tau!... setiap kali dia menyerang dengan tangan kirinya, dia membutuhkan waktu 45 detik untuk memulihkan diri sebelum bisa menyerang lagi, oleh karena itu dia menggunakan tangan kanannya untuk mengayunkan rantai yang satunya, jika aku bisa membuat nya menggunakan kedua tangan nya maka aku akan memiliki jeda untuk bisa mendekat dan menyerangnya." kata Julian dalam hati.

"Kalau begitu ini saat yang tepat untuk aku menggunakan kekuatan ku!" Julian langsung mengaktifkan sistem topengnya yang bernama "Eagle Eye". Topeng itu menyala dengan cahaya putih, menandakan bahwa sistemnya telah diaktifkan. Dengan topeng itu, Julian dapat merasakan peningkatan kekuatan dan kecepatan yang luar biasa. Semua inderanya menjadi lebih tajam, membuatnya dapat melihat semua gerakan atau serangan Light Luminous dengan akurat, bahkan dapat memprediksi serangan-serangan yang akan datang.

Julian memanfaatkan kesempatan ini untuk mendekati Light Luminous. Ia berlari ke arah Light Luminous dengan kecepatan yang luar biasa, sambil mempersiapkan diri untuk menyerang. Light Luminous terkejut melihat Julian yang dapat menghindarinya dengan mudah, dan kini ia merasa waspada karena Julian mulai mendekatinya dengan cepat.

Dalam pertarungan yang sengit, Julian berhasil membuat Light Luminous menggunakan kedua tangannya sekaligus, sehingga memberikan jeda waktu yang cukup untuk menyerang. Dengan kecepatan dan kekuatan yang luar biasa, Julian menyerang Light Luminous dengan pukulan yang kuat dan tepat sasaran.

Menghancurkan topeng Light Luminous dan membuat nya terjatuh ke tanah. Setelah itu Julian berdiri di atasnya, sambil menodongkan pistolnya ke arah kepala Light luminous.

"Sudah berakhir," kata Julian dengan suara yang tegas. "Aku akan membunuhmu disini!"

Light Luminous terbaring di tanah, tidak bisa bergerak lagi. Ia menatap Julian dengan mata yang penuh dengan kebencian dan kekalahan. "Hahaha... Kau memang... Sebuah ancaman." kata Light Luminous dengan suara yang lemah.

Julian tidak menjawab, ia hanya menodongkan pistolnya ke kepala Light Luminous. "Sepertinya tidak ada kata-kata terakhir!... Baiklah selamat tinggal." kata Julian, lalu ia menarik pelatuk pistolnya.

Peluru itu mengenai tepat di otak Light luminous, membuat kepala nya berlubang karena peluru itu. Setelah Julian membunuh Light luminous ia kemudian berbalik dan menghubungi Sonia melalui alat komunikasi. "Sonia, apakah kau baik-baik saja?" kata Julian di alat komunikasi.

Sonia menjawab dengan suara yang terengah-engah, "Oh Julian?... Maaf aku tidak bisa menjawab mu sekarang, karena aku sedang berurusan dengan Light Storm... Aku akan menghubungimu lagi nanti." Sonia langsung menutup komunikasi nya.

Kemudian Julian mendengar suara pertempuran dan ledakan dibagian kanan, dan ia tahu bahwa Sonia sedang bertarung disana. "Sepertinya Sonia sedang bertarung.... Lebih baik aku membantunya." Julian langsung bergegas menuju tempat Sonia.

1
veragarden ✷
Ceritanya bikin penasaran thor, lanjutkan!
Esmeralda Gonzalez
Sumpah baper! 😭
Grecia Amiel
Ceritanya seru banget, jangan biarkan aku dilema menanti update 😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!