NovelToon NovelToon
Di Balik Cadar (Istriku Orang Kedua)

Di Balik Cadar (Istriku Orang Kedua)

Status: tamat
Genre:Tamat / Persaingan Mafia
Popularitas:1.4M
Nilai: 5
Nama Author: aulia rysa

Anisa seperti terkena tembakan pistol yang telak mengenai hati nya. Entah kenapa rasa nya sesak mendengar ungkapan Bara yang mencintai wanita lain hingga saat ini.


"Kamu tidak keberatan bukan? kita menikah tanpa cinta dan saya yakin belum ada cinta di hati mu, karena kita baru pertama bertemu. Saya harap ini bukan hanya untuk sekarang, tapi untuk ke depan nya jangan pernah membiarkan hati mu mencintai saya, karena sampai kapan pun saya tidak akan bisa membalas perasaan mu. kita bisa menjadi teman, tapi tidak lebih, meski ada ikatan suci di antara kita," lanjut Bara menatap anisa yang masih terdiam.


"Ya Allah, jika ini jalan takdir yang Engkau garis kan untuk ku lewati, bismilah aku akan jalani," batin Anisa berdoa menyerahkan semua pada sang kuasa.

"Iya Mas, aku tidak keberatan, kita bisa menjadi teman seperti yang Mas katakan, tapi jika suatu saat Mas ingin bersama dengan cinta pertama Mas, katakan saja padaku, aku akan mundur karena aku tidak ingin menjadi penghalang."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aulia rysa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22: Walaikumsalam

🌻H 4 P P Y R 3 4 D I N G🌻

🌹✨💞✨🌹

Air mata anisa terus berjatuhan, dia tak bisa berpura-pura kuat lagi sekarang.

Biarkan bara lihat dia lemah dan rapuh karena dia tak sanggup menahan sesak ini sendiri, sudah sejak lama ingin menangis tapi selalu di tahan.

Bara tidak sanggup lagi melihat anisa menangis, dia tak peduli apapun perkataan anisa nanti.

Pria itu mendekati anisa dan memeluk erat tubuh istri nya tidak ingin di lepaskan.

"Hiks ... hiks ... hiks ... kamu jahat Mas, kamu jahat, kamu suami ku tapi kenapa memikirkan aku rendahan? apa aku memang buruk di mata mu? jika tidak ada cintai di hati mu, setidak nya beri kepercayaan mu untuk ku," tangis Anisa memukul dada suami nya.

"Maaf, maaf, aku bodoh, aku terlalu cepat berasumsi buruk tentang mu. Seharusnya aku yakin bukan ikut menuduh mu," ucap Bara mengaku salah.

"Hiks ... hiks ... hiks ... apa sebegitu buruk nya aku di mata semua orang? kenapa ayah dan bunda ku sendiri tidak percaya pada ku, dan malah meminta ku menikah dengan mu yang jelas tidak ku kenal. Apa aku ini aib? empat tahun di kurung di rumah tanpa bisa melihat dunia luar," kata Anisa jelas.

Bara yang mendengar itu kaget, dia sedih ternyata kisah hidup masa lalu istri nya yang begitu menyedihkan.

"Maafkan aku nisa, aku sudah berpikir buruk tentang mu, ternyata kamu adalah wanita yang baik, aku selalu saja berprasangka yang tidak-tidak tentang mu, tanpa aku sadari sudah begitu banyak luka di masa lalu yang kamu tanggung dan aku malah memberi luka itu bertambah besar," batin Bara sedih mengelus punggung belakang anisa.

"Mas, jika tidak ada kepercayaan sekecil dari mu untuk ku mari kita akhiri pernikahan ini, aku tau perceraian sangat di benci Allah, tapi ji-"

"Stop jangan mengatakan apapun lagi, aku tidak akan mengakhiri pernikahan ini, aku minta maaf, please jangan katakan itu aku tidak ingin mengakhiri pernikahan kita. Ingat perceraian sangat di benci Allah," ucap Bara cepat memotong perkataan anisa.

"Aku tau itu, baiklah aku tidak akan meminta cerai, tapi kamu harus bisa jaga batasan pada wanita yang bukan muhrim termasuk rini aku tidak butuh penjelasan apapun dari mu, jika tidak bisa maaf kita akhiri semua ini saja," ucap Anisa serius setelah melepaskan pelukan suami nya.

"Nisa, rini sudah ku anggap adik sendiri."

"Kamu menganggap nya adik aku tau itu, tapi seharusnya kamu tau batasan juga Mas, bagaimana juga kamu tak memiliki hubungan darah dengan nya. Kamu belajar agama bukan? seorang pria yang sudah beristri tidak pantas terlalu dekat dengan perempuan yang bukan muhrim. Aku tau kamu sangat dan sangat, menyayangi rini karena dia adalah adik dari wanita yang kamu cintai, tapi satu hal yang harus kamu ingat Mas sesuatu yang tak pernah kamu anggap penting keberadaan nya perlahan akan kamu sesali entah itu karena kamu sudah menyadari atau tidak," kata Anisa panjang lebar.

Bara terdiam tidak percaya dengan apa yang di dengar.

Anisa melihat suami nya masih terdiam kembali bersuara.

"Ini lah aku sebenarnya, maaf jika semua perkataan ku begitu kasar, tapi aku rasa itu perlu. Karena seorang suami jika benar menghargai seorang istri tidak akan bersikap sesuka hati."

"Nisa," seru Bara.

"Maaf, aku rasa semua sudah jelas, apa yang ingin ku katakan sudah ku katakan sekarang aku permisi dulu, silakan Mas lanjutkan kerjaan nya," ucap Anisa meriah tangan Bara mencium punggung nya dan pergi.

Bara hanya bisa terdiam memandang kepergian Anisa, apa yang di katakan istri nya itu semua memang benar. Tidak seharusnya dia begitu dekat dengan rini apapun alasan nya.

Perkataan Anisa tadi hingga sekarang terus terngiang-ngiang di benak nya, entah kenapa bara merasa menjadi pria bodoh sempat meragukan anisa.

"Akkkkkkh! sial, kenapa semua menjadi seperti ini!" teriak Bara frustasi sambil melempar semua barang di meja kerja sembarang arah.

Anisa berjalan keluar, dan langkah nya terhenti karena teguran seseorang.

"Hai kakak ipar," sapa seorang wanita, siapa lagi yang sering memanggil nya dengan sebutan kakak ipar kalau bukan rini.

"Assalamualaikum Rini," salam Anisa sambil tersenyum.

"Oh tidak aku lupa jika kakak ipar ku orang yang taat agama jadi tak menjawab sapaan yang tak benar, apakah aku harus mengulangi nya?" Rini tak memperdulikan salam Nisa malah melempar pertanyaan.

"Walaikumsalam," ucap Anisa santai.

"Hai aku tidak mengucapkan salam kenapa kau menjawab walaikumsalam?" kata Rini yang kesal melihat tingkah anisa yang santai seolah tidak melakukan kesalahan.

"Saya mengajari mu cara mengucapkan salam yang benar, dan lihat lah kamu barusan mengucapkan salam itu."

"Kau wanita munafik!" geram Rini merasa di permainkan oleh anisa mengangkat tangan menampar anisa.

Anisa melihat itu langsung menahan sebelum tangan rini benar mendarat di pipi nya.

"Kenapa marah Rini, saya tidak mengatakan apapun yang kasar bukan? semua yang saya katakan tadi hanya menjawab perkataan mu lalu di mana yang membuat mu marah? apa perkataan saya tadi menyinggung kamu? ya sudah kalau begitu saya minta maaf, saya benar-benar tidak tau itu," ucap Anisa.

"Cie, wanita sok alim, kamu tidak pantas memakai cadar itu, kamu hanya merusak reputasi perempuan bercadar di luar sana. Seharusnya bukan di balik cadar tempat kamu menyembunyikan kebusukan mu itu, tapi di penjara, aku rasa itu tempat yang cocok untuk wanita munafik seperti mu," balas Rini menghina Anisa.

"Benarkah? apa kamu yakin penjara tempat yang cocok untuk saya? kadang seseorang yang mengatakan cocok sebenarnya lebih cocok untuk orang itu sendiri bukan orang lain. Kamu mau tau apa alasan nya?" tanya Anisa sambil menatap Rini.

Orang yang di tatap anisa itu diam dengan amarah cukup besar dalam batin dan itu membuat nya ingin melenyapkan anisa sekarang juga.

"Itu karena dia malu berbicara jujur, makanya mengatakan orang lain lah yang cocok. Tapi jika kamu sangat ingin ke sana sebelum itu ke rumah sakit dulu," lanjut Anisa, dari mata dia bisa melihat tatapan rini yang marah, benci dan juga takut di raut wajah.

Dan itu membuat anisa yakin jika rini memang benar ada sangkut paut nya dengan kematian rina.

Rini menarik tangan nya dari genggaman anisa, dan sekali lagi ingin menampar anisa tangan nya kembali di tahan tapi kali ini bukan anisa.

Melihat tak ada perlawanan dari anisa, lalu siapakah yang menahan tangan nya, rini segera menoleh dan.

Deg!

Tatapan orang tersebut begitu tajam padanya, bahkan ia yang melihat itu menelan kasar saliva, bagaimana tidak ini pertama kali ia mendapat tatapan seram menakutkan.

...Bᴇʀsᴀᴍʙᴜɴɢ......

...✨____________ 🌼🌼_______________✨...

1
Ruzita Ismail
Luar biasa
Ma Em
Bara cuma janji2 doang tanpa bukti setiap minta maaf selalu bilang tdk akan kubiarkan airmata ini menghiasi wajah cantikmu tapi diulang lagi diulang lagi menyakiti Anisa dasar Bara suami plin plan angin2an
Ma Em
Ceritanya tarik ulur sebentar baik sebentar tdk lagian Anisa juga gampang banget memaafkan Bara orang plin plan seperti Bara jgn terlalu dipercaya kalau tdk nanti Anisa sendiri yg sakit hati
Ma Em
Luar biasa
Ma Em
Bara kamu pasti akan menyesal setelah Anisa pergi tdk kembali lagi itulah dgn teguh pendirian Anisa semoga Anisa bisa menemukan kebahagiaannya kembali dgn mendapatkan suami yg sayang dan cinta pada Anisa
Ma Em
Bara pasti kamu akan menyesali keputusanmu yg tdk ingin Anisa mencintai kamu karena telah menyia nyiakan cinta tulus Anisa dan setelah kamu tau kebenarannya bahwa yg meracuni Rina adalah adiknya si Rini semoga Bara tdk terlambat untuk mencintai Anisa
Ma Em
Rini sdh terobsesi dgn Bara hingga tdk memikirkan lagi benar apa salah tindakannya seorang adik tega membunuh kakaknya sendiri demi untuk tercapai tujuannya semoga terbongkar semua kejahatan Rini yg tlh membunuh kakaknya
Madelina Puis
aku kecewa dengan penulis ..
Surati
bagus
Mega Ratnawati
ceritanya felix dan rini menikah
Mega Ratnawati
masa ceritnya cuma sedik bagaiman dengan felix dan rini
Mega Ratnawati
lanjut dong ceritanya aisha
Leni Anggraeni
Luar biasa
Yus Warkop
mau menyatu terhalang roti sabaar bara , kalau sudah waktunya pasti
Yus Warkop
iih bener"bego si bara yah
Yus Warkop
😭😭😭begitu ceritanya bara
Yus Warkop
aneh dama si bara benar" dungu
Yus Warkop
setujuuuuu bagus nis greget sama s bara yg bodoh
Yus Warkop
bara laki"bodoh ,gak bisa ngebedain mana perempuan tulus mana perempuan licik
Yus Warkop
oh iya, aku ingat sekarang ,aku pernah baca kubaca ulsng ah biar jelas
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!