Menceritakan tentang seorang gadis cupu, berkacamata dan hobi membaca. Orang mengira dia lemah padahal tahu segalanya.
Sebuah kejadian aneh membawa Ratih Prameswari kembali ke jaman dulu, Dia bertransformasi menjadi seorang putri raja yang harus melakukan pernikahan demi keberlangsungan dinastinya.
Tidak bisa menolak saat sebuah kalung tersemat kuat dilehernya , kalung hadiah pertunangan dari sang calon suami. Semakin ingin dilepas justru semakin kuat.
Akhirnya Ratih Prameswari memilih untuk hidup berkompromi dengan segala keanehan atau keistimewaan yang dia alami. Bahkan ketika terbangun dari mimpi yang terasa sangat nyata, Kalung itu tetap ikut kembali bersamanya yang kebetulan berlatar tahun 2008.
Kalung milik seorang putri mahkota abad 8 dinasti Syailendra, Saling membantu memperbaiki karma satu sama lain supaya bisa terlepas dari ikatan belenggu masa lalu.
Bukan Romansa biasa, bagaimana kisah hidup seorang gadis cupu yang ternyata adalah reinkarnasi seorang Ratu ??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sweet_mochi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Alas Roban
Pembangunan terbesar Abad 8 dimulai..
Mengerahkan sukarelawan dari seluruh penjuru negeri untuk berbondong bondong membantu pelaksanaan pembangunan sebuah mahakarya abad ini.
Rakyat bekerja sama menyiapkan lahan utama yang memiliki luas lebih dari 100.000 meter persegi. Meratakan permukaan tanah dengan menebang pepohonan di hutan, mengumpulkan bebatuan dari sungai terdekat untuk dijadikan alas pondasi.
Kala itu bebatuan di sungai masih berwujud bongkahan besar. sehingga membutuhkan ketrampilan khusus supaya bisa membentuk batu seperti yang diinginkan.
proses pembersihan lahan membutuhkan waktu 2 tahun, karena ini seperti bubak alas , membuka lahan yang dimulai dari nol, apalagi lokasi yang akan digunakan berada di wilayah yang lebih tinggi seperti Bukit yang luas dengan pepohonan yang lebat.
***
Karena pada jaman itu, hutan adalah tempat yang sangat wingit, terdapat banyak penghuni gaib yang pada awalnya para penghuni gaib hutan tersebut tidak mau pergi dari wilayah kekuasaan mereka. Namun dengan kemampuan yang dimiliki oleh Rakai Pikatan dalam berkomunikasi dengan Bangsa gaib, akhirnya terjadi kesepakatan bahwasanya para penghuni gaib dihutan tersebut tidak akan dilenyapkan asal bersedia dipindahkan.
***
Awalnya Ratu dari para makhluk gaib dihutan tersebut merasa itu hanya gertakan, namun saat Rakai Pikatan mengeluarkan tenaga digdaya dan ilmu Kanuragan dari dalam tubuhnya ,setengah populasi makhluk gaib di hutan itu lenyap , melebur menjadi debu.
Sang ratu mahkluk gaib pun pada akhirnya menyerah dan bersedia dipindahkan, mereka dipindahkan kesebuah kawasan hutan yang lebih luas, dimana disana adalah tempat khusus populasi makhluk gaib dari berbagai wilayah.
***
Kawasan itu dikenal dengan sebutan alas roban, pusatnya kehidupan makhluk gaib dari berbagai penjuru wilayah marcapada. Alas roban seperti sebuah negara besar yang didalamnya ada sangat banyak pembagian kerajaan kerajaan gaib, disesuaikan dengan level keseraman nya. Semakin tinggi aura hitamnya semakin besar pula wilayah yang dimilikinya. Ratu gandarwa tidak hanya ada satu di kawasan Alas roban, tapi ada banyak, ribuan dengan tingkat yang berbeda beda. Menempati kerajaan dengan pengikut yang berbeda pula.
Rakai Pikatan adalah salah satu yang berhasil menaklukkan ganasnya ratu gandarqa di alas roban, kala itu mereka bertempur selama tujuh hari tujuh malam. Saling menyerang menggunakan ilmu Kanuragan yang dimiliki, hampir mati namun pada akhirnya Rakai Pikatan berhasil membunuh sang ratu gandarwa .
Kejadian ini dengan cepat menyebar di seluruh penjuru negeri Alas roban, mereka para makhluk yng tidak ingin lenyap memilih untuk menjadi pengikut setia Rakai Pikatan. Dengan demikian Rakai Pikatan memiliki ilmu yang semakin tinggi levelnya dikalangan para makhluk gaib.
***
Tanpa sepengetahuan siapapun, setelah para penghuni gaib dipindahkan ke Alas roban Rakai Pikatan meminta bantuan dari para pengikut setianya untuk membantu mempercepat proses pembangunan bumishambara.
Siang hari para mahluk gaib akan menyamar menjadi rakyat yang ikut bekerja bergotong royong, namun dengan stamina yang tidak seperti manusia umumnya, satu mahkluk gaib bisa menyelesaikan 50 balok batu dalam sehari. Jika makhluk gaib yang menyamar menjadi manusia ada ratusan, maka pembuatan balok balok batu sebagai bahan utama pembangunan otomatis selesai lebih cepat dari seharusnya.
Belum lagi dimalam hari, saat seluruh pekerja terlelap, para makhluk gaib pengikut setia Rakai Pikatan memindahkan balok balok batu dari dekat sungai ke tempat lokasi.
Sering terkejut saat matahari muncul, namun para makhluk gaib yang menyamar menjadi manusia berdalih bahwa mereka melakukan rolling atau pergantian kerja supaya lebih cepat selesai.
Para relawan manusia biasa pun hanya bisa ber "oh" ria, karena dasar pemikiran mereka tidak sampai terlintas akan bantuan dari makhluk gaib alam lain.
Semua karena wenang kuasa Rakai Pikatan.
***
Tidak pernah ada hal yang mustahil bagi pekerjaan yang dilakukan dengan bergotong royong.
Balok-balok batu penyusun Candi Borobudur ukurannya sekitar 25 x 10 x 15 cm. Berat per-potong balok batu diperkirakan antara 7,5 sampai 10 kg.
Dengan ukuran balok batu sebesar dan seberat itu, balok-balok batu bisa diangkut dengan mudah. Apalagi ada ribuan sukarelawan yang bekerja sama.
Sedangkan patung Buddha yang beratnya diperkirakan sekitar 145 sampai 225 kg kemungkinan dibawa dengan cara ditarik atau dipikul ramai-ramai.
Tentu saja menjadi semakin mudah karena kekuatan manusia jelmaan makhluk gaib puluhan bahkan ratusan kali lebih kuat dari manusia normal.
***
Candi Borobudur tersusun dari 2 juta potongan batu
yang ditumpuk tanpa menggunakan perekat.
Jumlah balok batu yang digunakan untuk membangun Candi Borobudur diperkirakan sekitar 55.000 m3 atau sekitar 2 juta balok. Batu-batu ini berasal dari sungai disekitarnya, bahkan secara tidak kasat mata batu batu yang ditemukan itu adalah bantuan dari istana segara kidul atas titah Sang Ratu uang sebelumnya sudah melakukan perjanjian dengan Rakai Pikatan.
Candi Borobudur atau bumishambara diperkirakan dibangun selama belasan tahun dan satu tahun pertama digunakan untuk menyiapkan lahan,
Sisanya adalah waktu mempersiapkan batu batu berbentuk balok yang diambil lalu di pahat ditepi sungai dan kemudian diangkat satu persatu ke lokasi pembangunan.
Jumlah balok batu Borobudur diperkirakan berjumlah 2 juta lebih balok, dan proses pembuatan batu balok setiap harinya bisa mencapai ratusan bahkan ribuan, berkat kerjasama para relawan manusia normal yang dibantu relawan manusia gaib tentunya.
***
Candi Borobudur yang megah itu dibangun dengan teknik atau cara kuno tradisional dan sederhana yaitu bagian tepi dari setiap balok batu dibentuk sedemikian rupa sehingga ketika dipasang akan saling mengunci.
Bumishambra menjadi sangat istimewa dan melegenda karena campur tangan kekuatan gaib yang dimiliki Rakai Pikatan. Pada abad itu secara logika tidak satupun manusia dengan kemampuan biasa mampu merancang desain suatu bangunan dengan sangat detail dan terperinci bahkan sampai bagian pemahatan relief pada dindingnya,
Relief kala itu adalah sebagai wujud bentuk dari berbagai kejadian dan cerita pada masa dinasty yang berkuasa, seperti bagaimana cara masyarakat menjalankan roda perekonomian, apa saja tanaman yang ditanam pada kala itu, ada juga relief yang menceritakan tentang bagaimana para pekerja istana memasak hidangan dari binatang,
pada sudut tertentu pada candi Borobudur juga menunjukkan relief tentang bagaimana pakaian yang dikenakan para keluarga istana saat perjamuan ataupun ritual sakral, ada juga relief tentang hubungan suami istri.
Sesuai keinginan Raja samaratungga, bahwa beliau ingin sebuah rangkaian relief yang menggambarkan bagaimana melimpah ruahnya kekayaan dinasty Syailendra, maka disalah satu sudut dinding candi ada sebuah relief kecil yang berfungsi sebagai "gerbang gaib" yang hanya bisa dibuka oleh sebuah cibcin milik keturunan langsung dinasty Syailendra.
***
Jika kelak ada anak cucu atau keturunan asli dinasty Syailendra menemukan relief kecil itu dan dia mempunyai cincin yang dimaksud, maka ibarat gembok bertemu kunci, akan terbukalah brankas harta seluruh kerajaan dinasty Syailendra (tentu saja secara gaib).
Karena jika diwujudkan dalam bentuk nyata, tidak akan pernah habis harta kekayaan tersebut sampai hari Kiamat. Namun kenyataannya kelak, akan ada seseorang yang licik (mengetahui tentang gembok dan kunci harta kekayaan dinasty Syailendra) yang akan mampu membuka brankas secara gaib, namun cincin yang dia gunakan itu adalah hasil curian dari sahabatnya sendiri.
Seharusnya yang membuka brankas menggunakan cincin di relief kecil itu adalah si AA (nama tokoh masih dirahasiakan ), namun karena diakali atau dibohongi oleh orang itu maka ibarat musuh didalam selimut, mencuri milik sahabat sendiri dan hasil curiannya itu dinikmati sendiri.
Namanya saja barang curian, dia hanya berhasil mencuri secuil saja namun sudah sangat lebih dari cukup untuk menikmati kekayaan sampai dua turunan.
Begitulah sifat manusia dijaman mendatang, terlalu silau akan harta dunia hingga rela mengorbankan persahabatan, persaudaraan demi ambisi pribadi dan keserakahan, padahal bukan haknya.
***
Cerita ini tidak sepenuhnya nyata ,juga tidak sepenuhnya halu
Like, komen, hadiah ..
vote dan favoritkan untuk update selanjutnya
Sugeng Rahayu 🙏
🤔🤔🤔
mampir dulu...
baru nrmu ini ceritanya....
kok berasa ikutan timetravel yaaa....
keren kereennnn....
👋👋👋✌️✌️✌️