Pemuda itu membuka matanya untuk pertama kali di Benua Wu Dian.
Dan entah apa yang merasukinya, tetapi semenjak mendapatkan Deity System, tujuan pemuda itu hanya satu— menjadi Dewa Pedang!
Menjadi Dewa Pedang bukan hal mudah, terlebih lagi belakangan ini mulai terasa hal yang janggal seperti ...
Siapa aku ... sebenarnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Devourer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 022: Mata Air Spiritual
Jangan lupa like, komen, dan vote yah.
Selamat membaca :)
***
Tian Yan bangkit berdiri dan mengepak-ngepakkan pakaiannya dari debu yang menempel.
“Hehe, maafkan aku!” Huang Yun tersenyum imut, membuat Tian Yan semakin kesal di wajahnya.
“Sudahlah ...” Tian Yan melihat sekeliling, rupanya ini adalah gua bawah tanah.
Tempat ini bisa terang karena terdapat kristal-kristal di dinding gua yang memancarkan cahaya terang.
“Apa kau merasakannya?” tanya Huang Yun.
“Ya. Energi alam di sini sangat padat dan kental!” jawab Tian Yan.
“Kenapa bisa seperti ini?” tanya Tian Yan.
“Kau lihat itu!” Huang Yun menunjuk ke langit-langit gua yang terdapat tetesan air yang jatuh ke tanah dan langsung menguap.
Tian Yan mendongak dan melihat, wajahnya naik turun mengikuti setiap tetes air yang jatuh dan menguap dengan cepat.
[Ini adalah mata air spiritual! salah satu faktor alami energi spiritual semakin padat!]
‘Hoh?’
Meski sudah tahu dari sistem, Tian Yan tetap berpura-pura tidak tahu.
“Mata air? apa maksudmu?”
“Ya, lebih tepatnya ini adalah mata air spiritual dan sepertinya baru saja lahir!” jelas Huang Yun, berpikir bahwa Tian Yan tidak mengerti.
“Mata air spiritual?”
“Mata air spiritual adalah salah satu faktor alami yang membuat energi alam semakin kaya.”
“Oh, aku paham,” Tian Yan mengangguk dengan wajah datar.
Lewat penjelasan singkat (dari sistem), Tian Yan sudah memahami seberapa istimewanya mata air spiritual ini.
“Nah, daripada membuang waktu, sebaiknya kau berkultivasi saja!”
Tian Yan mengangguk, lalu duduk bermeditasi untuk menyerap energi alam ke dalam dirinya.
“Berhenti!”
Huang Yun tiba-tiba berteriak membuat Tian Yan langsung membuka matanya dan bertanya dengan kesal: “Ada apa?”
“Beginikah caramu berkultivasi? jika begini, mungkin butuh 1.000 tahun untuk dapat mencapai Origin Dao!”
“Sial, aku memang lemah, tapi aku juga cultivator, aku tau caranya menyerap energi alam!”
Huang Yun menggeleng-gelengkan kepalanya, “Ada harus sangat sedikit cultivator Nascent Soul tahap 9 di Benua ini, rupanya semuanya sangat amatir!”
“Oke, nyonya Huang, jadi bagaimana cara menyerap energi alam yang benar?” Tian Yan sudah tidak ingin berdebat dengan seorang perempuan lagi, itu hanya membuat pusing.
“Seperti ini!” Huang Yun segera mengatur tubuh Tian Yan.
Badannya yang kurang tegak ditegak luruskan, kepalanya yang akan miring diluruskan, lalu kaki kiri berada di atas kanan dalam kondisi saling melipat satu sama lain.
“Oke, sudah beres, lalu yang lebih penting adalah hiruplah energi alam dengan hidung selama 5 detik dan tahan selama 10 detik agar semuanya menyebar ke setiap anggota tubuh dan tidak terbuang sia-sia! Dan bukalah bibirmu sedikit, jangan ditutup rapat!” jelas Huang Yun.
Tian Yan mengangguk dan mengikuti semua perkataan Huang Yun.
“Baiklah!” Tian Yan pun memejamkan matanya dan mulai mengikuti instruksi Huang Yun sebelumnya.
***
10 menit kemudian.
Tian Yan membuka matanya dan memandang ke arah Huang Yun yang sedang bermeditasi di sampingnya dengan bahagia.
“Terima kasih, Huang Yun, saranmu benar-benar bagus!” Tian Yan tersenyum senang dan memeluknya.
“Jika aku berkultivasi seperti ini selama 1 bulan, maka aku pasti akan menerobos Void Tribulation tahap 3!” ungkap Tian Yan.
“Eh, Tian Yan?” Huang Yun merasa aneh ketika dirinya dipeluk oleh lawan jenisnya, entah kenapa ada perasaan berbeda dalam dirinya.
“Ah, maaf. Aku terlalu kesenangan,” Tian Yan langsung melepaskan pelukannya dan meminta maaf.
“Umm, ya, tidak apa-apa kalau kau tidak sengaja,” Huang Yun memalingkan wajahnya yang sedikit memerah sambil menggaruk-garuk pipinya yang tidak gatal.
“Apa kau sakit?”
***
Hari demi hari berlalu dengan tenang, hingga akhirnya dua tahun pun terlewati.
Tian Yan yang saat ini sedang bermeditasi tiba-tiba seperti lubang tanpa dasar yang dari sekelilingnya masuk banyak sekali energi alam.
Wush!! Wush!!
Kraukk!!
Seketika auranya melonjak terus semakin tinggi dan sampai pada ranah yang baru.
[Ding! Host berhasil menerobos ranah Void Tribulation tahap 8, mendapatkan 47.000 Poin!]
Tian Yan secara perlahan membuka matanya dan merasa cukup gatal di wajahnya, rupanya wajahnya sudah lebat dengan jenggot dan kumis, bahkan rambutnya memanjang sampai hampir 2 meter.
Menarik pedangnya keluar, Tian Yan memejamkan matanya.
Sing! Sing! Sing!
Semua bulu lebat itu terpotong rapi, Tian Yan lalu bangkit berdiri dan mengambil kristal tajam yang ada di dinding gua dan mengikis sisa-sisa kumisnya hingga kinclong kembali.
“Hahahaha, kau terlihat seperti paman-paman mesum sebelumnya, Tian Yan!” Huang Yun menertawainya dari belakang.
“Ugh, bukankah ini normal karena sudah dua tahun?” Tian Yan berbalik dan memandang Huang Yun yang berdiri menghadapnya.
“Tapi cultivator Origin Dao tidak seperti itu, mereka bebas mengubah wujud mereka menjadi tua atau muda karena masa hidup mereka sangat lama yaitu 150 sampai 500 tahun!”
“500 tahun!” Tian Yan tidak pernah mendengar ada manusia yang hidup selama itu, bahkan dikabarkan cultivator Nascent Soul tahap 9 hanya mempunyai masa hidup 100-120 tahun.
[Ding! Host mendapatkan misi baru!]
Hoh? Tian Yan mengangkat alisnya.
‘Tunjukkan!’
[Misi: Membunuh Chu Feng, Dong Tian, Du Xiao, dan Wen Cong. Hadiah: 50.000 poin Waktu: 3 hari Terima: Ya/Tidak]
‘Ya!’ Tian Yan langsung menyetujuinya karena dia juga punya tujuan ini sebelumnya.
“Tian Yan?”
Mendengar suara panggilan Huang Yun membuat Tian Yan akhirnya keluar dari komunikasinya dengan sistem.
“Apa tujuanmu selanjutnya?” tanya Huang Yun.
“Aku ingin pergi ke Sekte Awan Merah!” jawabnya.
“Oh, kalau begitu ayo kita pergi bersama-sama!” Huang Yun maju ke depan wajah Tian Yan.
Mengarahkan pandangannya ke bawah, Tian Yan memiliki wajah yang sedikit memerah melihat sedikit celah gunung suci sedang yang terlihat sedikit.
“Tian Yan?” wajah Huang Yun kebingungan.
“Emm, oke-oke, ayo kita pergi bersama!”
***
Hijau dan subur, dua buah gunung besar yang tinggi, Permadani Terbang milik Tian Yan terbang di tengah-tengahnya.
“Tian Yan, buka mulutmu!” Huang Yun berdiri di atas permadani terbang dan memajukan kepalanya ke samping wajah Tian Yan.
Di tangannya terdapat daging ayam goreng yang mereka berdua beli di sebuah kota kecil saat pergi ke arah Sekte Awan Merah.
Tian Yan bahkan membelikannya pakaian berwarna merah baru sebagai tanda terima kasih tentang cara bermeditasi yang benar.
“Ahhh ...” Tian Yan membuka mulutnya dan membiarkan makanan itu masuk dan mulai mengunyah.
“Umm, kenapa seperti ada rasa lain, sebelumnya tidak seperti ini ...” Tian Yan terus mengunyah makanannya, lalu berbalik dan melihat Huang Yun yang sedang makan.
“Hei, itu bekas makananku, kenapa kau ingin memakannya?” teriak Tian Yan ketika mengetahui Huang Yun hendak menggigit ayam gorengnya.
“Punyamu? sebelum aku memberikannya padamu, aku juga sudah menggigitnya terlebih dahulu!” balas Huang Yun, lalu memakan ayam goreng tersebut tanpa rasa aneh sedikitpun.
Tian Yan menggelengkan kepalanya dan berbalik lagi ke posisi semula, “Aku tidak menyangka ciuman tanpa langsung pertamaku di dunia ini bersama seekor kucing hitam,” gumam Tian Yan.
“Hei, apa kau mengatakan sesuatu?” sahut Huang Yun dari belakang.
“Tidak!” jawab Tian Yan.
« Bersambung! »
Jangan lupa tinggalkan like, komen, dan vote yah. Terima kasih telah membaca :)
jadi tengsi aku wkwkw