Eklusif hanya di Noveltoon, jika ada di tempat lain berarti plagiat
Jangan lupa like, komen, Vote dan hadiah.
Seorang pria bernama SULTAN. Ia hanya anak miskin dan tinggal dengan ibunya di rumah kecil, namun tiba-tiba ia mendapatkan sistem dan sistem tersebut merubah hidupnya, yang dulunya hanya anak lemah dan hidup miskin kini menjadi kuat dan kaya raya dan sistem itu membantu ia menjadi kuat dan kaya raya.
Ia harus mengerjakan misi dan juga membantu orang-orang yang membutuhkan pertolongannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 22
"Barbie," jawab Alira yang masih fokus dengan mainanya.
"Ya sudah nanti ya, tapi Abang pulang dulu ya," ujar Sultan, ia pun pulang ke rumah untuk makan siang.
Di saat Sultan sedang makan.
Misi level D.
Menangkap perampokan mini market.
Hadiah 40 poin.
"Astaga... misi 1 belum selesai masih ada misi yang lain," keluh Sultan.
"Misi apa Sultan?" Tanya ibu ketika mendengar Sultan mengomel.
"Eh bukan apa-apa Bu, itu... anu... misi kuliah maksudnya," jawab Sultan ngasal.
SISTEM
Demi menyelamatkan orang banyak.
SULTAN
Berapa orang perampokannya?
SISTEM
2 orang.
SULTAN
Cuma berdua aja berani buat merampok. Baiklah aku pergi sekarang sekalian nyari mainan Alira.
"Bu aku pergi sebentar," ujar Sultan sambil meneguk minuman di gelasnya lalu berlari keluar. Ibunya hanya bengong melihat anaknya yang akhir-akhir ini sering buru-buru.
SULTAN
Mini market yang mana?
SISTEM
Jalan bunga tulip.
SULTAN
Baiklah.
Jalan bunga tulip sekitar 8 kilo dari rumah, ia terpaksa meminjam kendaraan tetangganya dan memberikan uang 100.000 sebagai sewanya.
Sesampai di mini market, ada 2 orang pelanggan dan 3 kariyawan di dalamnya. Suktan meletakkan motor dan berlari kedalam.
orang-orang yang melihat Suktan masuk ke dalam mereka semua menjerit.
"Jangan masuk," teriak salah seorang ibuk-ibuk. Namun Sultan sudah masuk.
"Astaga anak itu apa yang dia pikirkan?" Tanya ibuk itu ketakutan jika terjadi sesuatu.
"Heh, ada mangsa masuk kandang nih," ujar pria itu menodongkan pisaunya.
"Kalian berdua aja nih?" Tanya Sultan melihat ke arah mereka.
"Kenapa? Apa kurang? Jangan sok jago kamu, hajar dia," ujar pria yang menodongkan pisau menyuruh temannya maju.
Temannya itu maju dan mengibaskan pisaunya ke arah Sultan, Sultan menangkisnya lalu dan menendang perutnya sampai ia mengenai temannya yang di belakang hingga mereka jatuh bersamaan.
"Gini aja mau merampok," ejek Sultan mendekati mereka berdua.
"Jangan mendekat, atau kamu kami bunuh," ancamnya menodongkan pisaunya.
Sultan menendang pisau di tangannya hingga pisau itu terpelanting. Sultan menarik baju pria itu berdiri dan menghantam perut pria itu dengan lututnya lalu melemparnya ke lantai.
"Jangan mendekat," ujar temannya ketakutan.
"Haiss... punya mental mentega gini aja mau jadi penjahat, pulang saja sana cium tangan ibumu minta maaf udah melakukan kejahatan," ujar Sultan menangkap pisaunya lalu membenturkan kepalanya di tembok sampai ia puyeng.
"Ini kedua orang ini ikat aja, bilang aja dia kesentrum listrik," ujar Sultan yang hendak pergi, tiba-tiba ia ingat jika dia harus membelikan mainan untuk Alira.
"Ini barbienya berapaan?" Tanya Sultan memegang kotak barbie.
"Ngak usah Bang, ambil aja, sebangai terima kasih untuk nyelamatkan kami," ujar kariyawan tersebut.
"Eh ngak usah, aku bayar aja," ujar Sultan mengambil uang di dalam tasnya.
"Beneran Bang, ngak usah, sekali lagi terima kasih ya Bang, bonekanya ambil aja," ujar kariyawan tulus.
"Ya udah deh, makasih ya," ujar Sultan pergi dan menghidupkan motornya dan pulang.
Ting ting.
Misi selesai.
Anda mendapatkan 40 poin.
Poin Anda sekarang 81 poin.
"Hahaha, poinku nambah lagi, di gunakan untuk apa ya? Nunggu di rumah aja deh," ujar Sultan kesenangan.
Sesampai di rumah.
"Ini Mang motornya, aku kembalikan utuh," ujar Sultan menyerahkan kunci motornya.
"Ngak ada yang lecet nih?" Tanya Mamang yang punya motor.
"Ngak ada Mang, aman kok," ujar Sultan yakin. Sultan berlari ke rumah pak Herman.
"Alira, nih bonekanya, suka ngak?" Tanya Sultan sambil tersenyum.
Alira mengambil boneka dan langsung membukanya, ia memainkan boneka tampa mempedulikan Sultan.
"Astaga, untung aja dia masih bocil, kalo ngak udah ku lempar ke buat makan cicak," omel Sultan pergi dengan wajah manyun.
Ting ting.
Misi selesai.
Anda mendapatkan 10 poin
Poin Anda menjadi 91 poin.
Sultan masuk kamarnya.
"Sepertinya aku harus menambahkan pertahanan, kalo seandainya aku tiba-tiba di serang, mereka tak bisa melukaiku," ujar Sultan.
SULTAN
Sistem, aku ingin pertahanan yang kuat.
SISTEM
Baik Tuan.
Ting ting.
Pertahanan 3 lapisan baja 120 poin.
SULTAN
Haish poinku ngak cukup, ya Sudah besok saja lagi, aku mau tidur.
xxx
Ke esokan harinya.
Sesampainya di kampus. Sultan sedang berdiri di balkon, memainkan ponselnya sambil menunggu Tedi datang.
"Sultan," panggil seorang gadis bernama Pelangi.
"Hm... Pelangi, ada apa?" Tanya Sultan mengangkat alisnya.
"Aku sebenarnya..."
"Pelangi," teriak seorang pria bernama Beni. Sultan dan Pelangi melihat ke arah suara tersebut. Beni mendekati mereka berdua.
"Pelangi, ternyata kamu menolak cintaku karena ingin dekat dengan dia," teriak Beni marah.
Pelangi terdiam sesaat lalu memeluk tangan Sultan. "Ya aku suka dia, jadi tolonglah menjauh dariku," balas Pelangi berteriak. Seketika otak Sultan kosong ngak bisa berpikir lagi.
"Kenapa kamu menyukai dia pria miskin seperti dia, aku selama ini menyukaimu tulus apa yang kamu minta semua aku beri, tapi kamu malah menyukai dia, apa yang kamu lihat dari dia gateng juga ngak, uang kuliah sering nunggak," ujar Beni tak terima.
"Terserah aku, aku mau suka sama siapa, apa urusanmu," teriak Pelangi.
"Kamu... tunggu saja," ucap Beni meninggalkan Sultan dan Pelangi. Pelangi langsung melepaskan tangan Sultan.
"Hais... Nona, kau meninggalkan masalah untukku," ujar Sultan.
"Aku minta maaf, aku tadi hanya ingin menghidari dia, jadi jangan salah paham, aku juga tidak menyukai pria miskin sepertimu," ucap Pelangi pergi meninggalkan Sultan.
"Dasar teman kampus ngak ada akhlak, semua ngomongin aku miskin, lihat aja nanti aku ke kampus bawa mobil sport pengeluaran terbaru biar ternganga mereka semua," omel Sultan.
Ketika Sultan ingin masuk ke ruangannya ia bersenggolan dengan gadis cantik sang primadona kampus bernama Michela dan juga orang kaya.
"Eh maaf-maaf, aku ngak sengaja," ujar Sultan berjongkok mengambil ponsel Michela dan ponselnya yang jatuh. Sultan memberikan ponsel Michela.
"Ponselnya ngak rusakkan, kalo rusak aku ganti," ujar Sultan serius.
"Dasar miskin, mau ganti apa? Kamu ngak akan sanggup buat ganti ponsel Michela," ejek teman Michela bernama Mira.
"Kamu... ponselmu termasuk mahal di kalanganmu, apa kamu mencurinya?" tanya Michela pelan. Pelan tapi menyakitkan. Sultan jadi manyun dan langsung masuk ke ruangannya tanpa menjawabnya. Michela menatap ke pergian Sultan.
"Hey bro, kita jadi beli mobil hari ini?" Tanya Tedi tiba-tiba datang dan menepuk pundak Sultan yang melamun, Sarah mendengar ucapan mereka tapi pura-pura ngak dengar.
"Mobil sport pengeluaran terbaru berapaan?" Tanya Sultan menatap Tedi serius.
"Sekitar 20 miliyaran kayak punya primadona kampus," ujar Tedi.
"Kalo mobil sport edisi terbatas, berapaan?" Tanya Sultan lagi membuat Sarah panas.
"Sekitar 200 miliyar yang hanya ada 10 di dunia," jawab Tedi.
BERSAMBUNG
JANGAN LUPA LIKE, SARAN DAN HADIAH
TERIMA KASIH
duit 1 milyar di tumpuk di atas meja aja udah kek mana. 1 triliun di tumpuk 🥴