NovelToon NovelToon
Mainan Tuan Dimitri

Mainan Tuan Dimitri

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Supernatural / Perjodohan / Vampire
Popularitas:4.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Miss Capri

Namaku Chloe Isabel dan aku ditugaskan untuk membunuh Dimitri D’Arcy.

Demi menyelamatkan hidup saudaraku, aku menyamar sebagai seorang pelayan di Kastil D’Arcy.

Dimitri D’Arcy, namanya saja membuat semua orang bergidik. Dia sosok yang misterius. Setelah dua minggu bekerja disana, suatu malam aku memiliki satu kesempatan untuk membunuhnya.

Tapi aku gagal.

Aku kira Tuan Dimitri akan membunuhku dengan cara aneh, dia melakukan sesuatu pada leherku. Aku yang bisu tiba-tiba bisa mengeluarkan sedikit erangan, membuat kita berdua terkejut.

“Kamu adalah manusia yang unik, babu kecil.”

Aku tidak mengerti apa yang dia maksud tapi sejak itu aku menjadi mainan Tuan Dimitri.

Follow Instagram: @misscapri._

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Capri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masa Lalu Lazarus

Gladys mengantar makan siang ke kamarku dengan senyum ramah. Agak menakutkan melihatnya begitu baik padaku, seperti ada rencana yang sedang dia rancang di dalam benaknya.

“Chloe, sesuai permintaan Tuan Dimitri, sekarang kamu bisa makan makanan mewah ini.”

Gladys meletakkan nampan di atas meja, terhidang ayam panggang dengan sayuran, buah berwarna-warni dan jus apel. Melihatnya membuatku ingin muntah.

“Aku tidak selera, kamu makan saja, Gladys.”

Gladys membelalakkan matanya, “Serius? Kamu butuh tenaga untuk melarikan diri, Chloe. Jangan lupa sesudah makan turun ke bawah, aku akan menunggumu.”

Benar juga kata Gladys, jika aku mau pergi dari sini, aku harus mengumpulkan tenaga. Dalam sekejap, aku melahap makan siangku sampai habis lalu bergegas turun ke dapur dengan nampan di tanganku.

Untung saja tidak ada siapa-siapa di aula sepi itu dan Gladys sudah menungguku dengan seorang kurir. Pria bertubuh jangkung itu menganggukkan kepalanya padaku.

“Chloe, nanti dia yang akan mengantarmu keluar dari sini. Kamu harus menyeberangi kerajaan tetangga sebelum matahari terbenam. Kalau tidak, Tuan Dimitri pasti bisa mengejarmu,” bisik Gladys.

Dia mengikatkan selendang pada kepalaku dan aku menyelinap masuk di antara tong bambu besar yang berada di dalam keretanya.

“Semoga kamu berhasil, Chloe,” ucap Gladys sebelum menutup terpal coklat itu di atas kepalaku.

Aku menunggu beberapa saat lalu kereta kuda itu perlahan bergerak maju. Bisa kudengar suara para pengawal kastil membuka pintu gerbang, aku menahan napas.

Lalu saat pintu gerbang itu terdengar tertutup, aku menghela napas panjang.

Aku berhasil keluar dari kastil Tuan Dimitri!!

Badanku pegal karena harus meringkuk pada tempat yang sempit, kakiku sudah kesemutan tapi semuanya kutahan demi bisa lari dari genggaman Tuan Dimitri.

Aku sampai tertidur di dalam kereta itu ketika kereta tiba-tiba berhenti, dengan jantung yang berdegup kencang, seseorang mengangkat terpal itu ke atas.

Ada seorang pria yang tidak kukenal wajahnya, dia memiliki rambut yang panjang sampai sebahu dan matanya berwarna perak.

“Kamu, Chloe pelayan di kastil D’Arcy?”

Aku tidak langsung menjawabnya karena ragu apakah orang ini adalah suruhan Tuan Dimitri atau bukan.

“Keluar lah, kamu sudah aman disini.”

Karena aku tidak mendengar suara apapun, aku keluar dari kereta itu. Kakiku lemas dan aku hampir terjatuh, tapi tangan pria asing itu memegangku.

Langit sudah gelap, hanya ada terang bulan dan bintang yang menyinari. Sepertinya kami berada di tengah hutan, karena hanya pohon di sekeliling dan sebuah gubuk tua.

“Kamu siapa?” tanyaku dengan suara serak.

“Kamu tidak perlu tau aku siapa, tapi sekarang kamu sudah aman dari Dimitri.”

Aku memicingkan mataku, “Kenapa kamu begitu baik hati membantuku, tuan?”

“Ada apa dengan suaramu? Kedengarannya kamu serak.”

Lalu terdengar suara pintu dibuka dari belakang, “Mana mungkin adikku bersuara, Lazarus. Dia bisu.”

Suara itu sudah tidak asing lagi. Aku tumbuh besar dengan suara kakak perempuanku. Aku membalikkan badanku dan menatap gadis itu.

“Sierra…”

Sierra sama terkejutnya denganku, “K-kamu bisa bicara? Kenapa bisa, Chloe? Siapa yang menyembuhkanmu?”

Kalau Sierra bisa berada disini, berarti pria yang di sampingku adalah… Aku menoleh ke arahnya.

“Lazarus!”

Perlahan, aku mundur beberapa langkah saat kulihat sebuah senyuman terukir di wajahnya. Mata perak itu berkilauan.

“Hello, Chloe Isabel. Aku dengar Dimitri sangat menyukaimu. Bahkan membuatmu menjadi mainannya dan menunjukkan afeksinya di depan orang lain. Aku tidak pernah tau Dimitri akan menyukai seorang gadis berwajah biasa sepertimu.”

Lazarus berjalan perlahan ke arahku, punggungku menubruk kereta kuda itu dan kulihat kurir yang mengantarku sudah tidak ada.

“Oh, dia hanya kurir bayaran. Aku sudah membunuhnya. Tidak usah takut, Chloe. Kamu hanya akan menjadi sandera kami karena kamu adalah orang yang berharga.”

Dia menangkap daguku dengan tangan dinginnya, “Babu kecil, mainan Dimitri.”

Pasti Sierra yang telah mengatakan semuanya pada Lazarus!

“Kamu salah, aku tidak berharga sama sekali di mata Tuan Dimitri.”

Tapi anak yang ada dalam kandunganku yang bisa membuatmu dalam bahaya, Lazarus! Dimitri tidak akan tinggal diam. Dia pasti sudah tau kalau aku menghilang dan sedang mencariku saat ini.

“Tunggu, tunggu. Kenapa adikku yang bisu ini bisa bicara?” tanya Sierra bingung.

“Ceritanya panjang, Sierra. Jadi ini pria yang kamu bilang akan membuatmu menjadi seorang nyonya… Uhm, Nyonya Starfart?”

“Nyonya Stafford!” desis Sierra.

“Oh ya maaf, Nyonya Stafford. Aku harus mengucapkan selamat atas pernikahan kalian.”

Lazarus tertawa, “Nyonya Stafford? Jangan ada-ada kamu Sierra. Aku hanya menggunakanmu untuk membalas dendam pada Dimitri. Tapi ternyata kamu gagal. Kamu sudah tidak berarti lagi bagiku.”

Sierra mendelik, “Apa? Aku sudah memberikan semua yang kamu mau, Tuan Lorenzo!! Kamu tidak bisa mencampakkanku begitu saja!”

“Ribut banget. Kalau kubilang kamu tidak berarti lagi ya sudah, kamu segera pergi dari sini.” kata Lazarus santai.

“Kamu tidak bisa berbuat seenaknya, tuan! Mana janjimu yang akan menikahiku?” Sierra meneteskan air mata.

Ahh, ternyata aku dan Sierra bernasib sama. Dipermainkan oleh vampir.

“Kemari lah.”

Wajah Sierra langsung berubah ceria, “Kamu pasti bercanda kan tuan?” dia melangkah ke arah kami.

Lazarus mendorong tengkuk leher Sierra dan menundukkan kepalanya, aku bisa melihat wajah syok Sierra yang kaget saat Lazarus meminum darahnya. Tapi ekspresi kaget itu tergantikan dengan wajah penuh gairah dan dia mengeluarkan erangan kuat, tidak peduli aku berada di samping mereka.

Aku jijik dan berpikir apakah aku juga berekspresi seperti itu saat Tuan Dimitri meminum darahku.

“Ahh, tuan. Sebaiknya kita ke kamar saja…” kata Sierra bergelayut manja di leher Lazarus.

“Terima kasih, Sierra. Aku hanya ingin minum darahmu untuk terakhir kalinya. Kamu akan lupa dengan semua kejadian yang menyangkut diriku, kamu akan pulang ke rumahmu sekarang.”

SNAP!

Dengan tatapan kosong, Sierra mulai bergerak menuju kegelapan.

“Tunggu! Kamu tidak bisa membiarkan Sierra berjalan di tengah hutan seperti ini sendirian… Bagaimana kalau dia diterkam hewan buas atau bertemu penjahat?”

Aku hendak menyusul Sierra, dia hanya gadis yang dibuang setelah dipermainkan oleh vampir. Aku jadi mengerti dan iba pada kakak tiriku.

“Kamu tidak bisa kemana-mana. Aku akan membuat dia sengsara sebagai bentuk balas dendamku.” Lazarus mencegahku dan menggenggam lenganku erat.

“Aku sudah bilang, kamu salah paham! Aku tidak berarti apa pun baginya.”

“Benarkah? Kita akan lihat malam ini dia datang atau tidak.”

Lazarus menarikku ke dalam gubuk tua itu, hanya ada kasur, meja makan dan dapur kecil disana. Juga ada sebuah kandang anjing berukuran sedang.

“Aku tidak ingin mengendalikan pikiranmu dulu, karena aku tidak suka jika kamu terlalu penurut. Jadi begini saja, kamu pilih antara duduk manis disini atau kamu duduk di dalam kandang itu.”

Lazarus menunjuk kandang besi itu. Aku menggeriap hanya dengan membayangkan diriku di dalam sana. Jadi aku memilih untuk diam dan duduk di meja.

“Jadi, bagaimana kamu bisa menjadi mainan Dimitri?”

“Aku hendak membunuhnya tapi ketahuan. Apa dendammu terhadap dia?”

Lazarus terdiam sebentar lalu dia berkata dengan penuh amarah, “Dia telah membunuh tunanganku! Charlotte, dia adalah vampir tercantik di dunia ini. Tidak ada yang dapat mengalahkan kecantikan dan kecerdikannya. Kami sudah hampir menikah saat Dimitri…”

“Apa yang dia lakukan?” bisikku.

Lazarus menendang kursi kayu yang ada di depannya, “Si keparat Dimitri… Dia membunuh Charlotte dengan tangan dingin, aku tidak bisa menyelamatkannya.”

Aku mengernyitkan dahi, “Bukankah vampir tidak bisa mati?”

“Dia menebas kepala wanita yang kucintai dan membakarnya! Aku masih ingat betul kejadian 199 tahun yang lalu dan rasa sakit ini masih sama.”

Aku bisa melihat wajah Lazarus menahan dendam dan kesedihan.

“Aku pikir vampir tidak mempunyai perasaan, mereka tidak bisa mencintai orang lain karena manusia biasa hanya makanan bagi mereka.”

“Charlotte-ku berbeda. Dia memang manusia biasa, tapi aku jatuh cinta padanya dan aku mengubahnya menjadi vampir!”

Aku tersentak, tidak pernah terpikirkan oleh diriku bahwa vampir bisa mengubah manusia menjadi sama dengan mereka.

“Sudah kubilang, Charlotte itu berbeda. Darahnya spesial untukku dan hanya dia wanita yang bisa melahirkan anakku.”

Aku hampir terlonjak dari dudukku, tapi aku menahan diri. Lazarus tidak boleh tau kalau aku sedang mengandung anak Tuan Dimitri!! Dia pasti akan membunuh anak ini!

Entah dari mana sifat posesif yang tiba-tiba merasuki diriku, padahal semalam aku adalah orang yang hendak mencelakakan bayi di dalam kandunganku sendiri.

Tapi sekarang aku meletakkan tanganku di atas perutku, merasa takut jika terjadi sesuatu padanya.

“Charlotte bisa melahirkan anakmu? Bagaimana bisa?” tanyaku pura-pura bodoh.

“Peristiwa ini sangat langka. Tapi Charlotte memilih untuk tidak melahirkan anak ke dunia ini, dia ingin hidup berdua bersamaku selamanya.”

“Sungguh tragis bahwa kamu harus hidup dalam keabadian, selamanya hanya memikirkan wanita yang telah mati dan tak bisa kembali.” ucapku tanpa sadar.

Dalam benakku, aku berpikir apa yang akan Dimitri lakukan jika suatu saat aku meninggalkan dunia ini.

Apakah dia akan mengingatku selamanya? Sebagai seorang pelayan yang berencana untuk membunuhnya atau wanita yang telah memberinya seorang anak?

...****************...

[Flashback Gladys]

Gladys menatap kereta kuda itu berderap pergi perlahan, keluar dari gerbang depan tanpa halangan dan hilang dari penglihatannya saat pintu gerbang itu tertutup.

Beberapa hari yang lalu saat pergi ke pasar untuk membeli beberapa kebutuhan, seorang pria tak dikenal menghampirinya dan memberinya uang untuk melenyapkan Chloe. Gladys tanpa ragu menerima tawaran pria itu.

Selamat tinggal, gadis ja*lang. Kamu tidak bisa mengganggu Ulrich lagi, dengan begitu Ulrich hanya akan melihatku seorang. Kamu juga tidak perlu tinggi hati karena Tuan Dimitri memilihmu… Lebih baik kamu pergi jauh dari kehidupan kami sekarang!

Gladys tersenyum puas dan menepuk kedua tangannya lalu masuk kembali ke kastil, bersiap-siap untuk melakukan pekerjaannya sambil bersiul pelan. Hatinya sangat gembira karena rencananya berhasil.

...----------------...

...Thank you semuanya yang uda setia support...

... ♚ Mainan Tuan Dimitri ♚...

...Like, Vote, Favorit & Comment kalian sangat berarti 🤗🥺...

1
Fr s
karya sekeran ini kenapa harus gantunggg???? kamu kerennn kaaa karyamu luar biasaaaaa
Fr s
gak ada uodatenya ka? sdh lama pun
zyila AQILA
bagus banget, karya yg menarik
Watie fadzrus
Luar biasa
Tiara Aisyah
sangat suka
lia rosa
Luar biasa
hayaa
setelah 3 tahun mampir lagi
midah 11
keren thor
Tommy Pissa
thor kapan updatenya😭😭😭
Tantri Rahayu
udah ga ada lanjutan lg ya ini ?
Ihza
luar biasa bagusnya
SevenNy
ngakak
Nuranita
ini belum endkah
Awe
bener
Silvi viranda
duh gak d lanjutin ya ini udah sekian purnama menanti
Tantri Rahayu
ini sudah ga dilanjutin lagi ya ???
bunga Seroja
lanjut thor
Yang ❤️ Yaman
duhai author favorit ku
kiranya sehat slalu dri mu
SDH tiga kali pengulangan ku bca novel mu
kapan kah ini akan berlanjut
wahai author terkasih
Asmaul Husna
ceritanya bagus
Agung Diah
semoga d'dunia nyata segala urusanmu d'lancarkan aamiin
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!