Yuna adalah gadis dari masa depan. ia dijuluki sebagai Queen Shadow karena kegesitan dan kecepatannya dalam menghabisi musuh-musuhnya. ia terjun ke dunia gelap itu saat usianya 7 tahun hingga sekarang dia sangat ditakuti oleh kalangan dunia bawah. tapi naas orang kepercayaannya yang juga ia anggap sebagai kakaknya tega mengkhianatinya dengan bersekongkol dengan musuhnya dan menyebabkan dia meregang nyawa dengan cara menghabisi dirinya sendiri. sialnya bukannya mati dia malah terlempar ke dunia antah-berantah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonaniiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Seorang Pedagang
"Lin Lin." panggil pangeran Han Tian dengan menghampiri Yuan Lin.
"Ada apa Gege." jawab Yuan Lin .
"Apa kau sekarang sedang sibuk?" tanya pangeran Han Tian.
"Tidak." jawab Yuan Lin.
"Yasudah kalau begitu temani Gege ya." kata pangeran Han Tian dengan menarik tangan Yuan lin
"Mau kemana Gege?" tanya Yuan Lin.
"Sudahlah ikut saja nanti kau juga akan tahu." jawab pangeran Han Tian
Yuan Lin hanya menurut saja ketika pangeran Han Tian mengajaknya untuk keluar. pangeran Han Tian mengajak Yuan Lin ke pasar karena ada sesuatu yang harus ia beli dan juga ia harus membelikan sesuatu untuk ayahnya karena besok adalah hari ulangtahunnya.
Sesampainya disana Yuan Lin nampak heran ketika pangeran Han Tian mengajaknya ke pasar. tapi dia hanya diam saja mengikuti pangeran Han Tian hingga mereka berhenti di sebuah toko senjata. pangeran Han Tian mulai memelih sedangkan Yuan Lin hanya diam saja memperhatikan.
"Lin Lin bagaimana pendapatmu jika aku memberikan ayah hadiah senjata ini." kata pangeran Han Tian dengan menunjukkan sebuah senjata pedang.
"Ohh jadi Gege mengajak ku kemari karena Gege ingin aku memilihkan hadiah mana yang cocok untuk kaisar begitu?" tanya Yuan Lin yang di angguki oleh pangeran Han Tian
"Pedang ini adalah pedang tingkat tinggi pangeran. jadi sudah pasti kaisar akan sangat menyukainya." kata pedagang itu dengan tersenyum.
"Tidak ini adalah pedang biasa." kata Yuan Lin yang membuat pedangang itu langsung menatapnya dengan tidak suka.
"Nona jangan mencoba mempengaruhi pembeli saya. itu adalah pedang tingkat tinggi. pangeran bisa melihatnya sendiri bagaimana bentuk dari pedang itu mana mungkin pedang seperti itu pedang biasa." kata pedagang tadi.
"Kau benar Lin Lin aku rasa paman penjual ini benar." ujar pangeran Han Tian.
"Jika nona hanya mau mengacau saja lebih nona pergi dari sini." kata pedagang tadi dengan mendorong tubuh Yuan Lin.
"Apa yang paman lakukan hah." bentak pangeran Han Tian dengan marahnya.
Yuan Lin hanya menatap darat saja ke arah pedagang tadi. dia mengatakan yang sebenarnya karena memang senjata yang ada di toko tersebut hanya beberapa saja yang merupakan senjata tingkat menengah dan rendah. untuk yang di pegang pangeran Han Tian adalah pedang biasa karena tidak memiliki tingkatan kekuatan.
Yuan Lin sungguh tidak habis pikir. dia hanya mengatakan yang sebenarnya saja tapi kenapa malah pedagang itu marah padanya. ternyata disini sama saja banyak orang yang akan menghalalkan segala cara demi mendapatkan uang ataupun ketenaran.
"Saya melakukan hal benar pangeran karena gadis ini sudah berani menghina senjata-senjata yang ada di toko saya. dia pikir dia tahu segalanya tentang senjata." kata pedagang tadi.
"Dia adalah adi...." ucapan pangeran Han Tian terhenti karena Yuan Lin memotongnya terlebih dahulu.
"Apa paman yakin jika ini adalah senjata tingkat tinggi?" tanya Yuan Lin.
"Aku sangat yakin." jawab pedangan itu dengan sangat yakin.
"Jika begitu aku akan membuktikan semua omonganku jika pedang ini adalah pedang biasa." kata Yuan Lin dengan memantahkannya.
Tentu saja tindakan Yuan Lin membuat pedagang maupun pangeran Han Tian terkejut. tidak ada orang yang akan mampu mematahkan senjata tingkat tinggi dengan tangan kosong kecuali senjata itu hanyalah senjata biasa.
"kau lihat ini. jika ini adalah senjata tingkat tinggi mungkin saja tanganku yang sudah tidak ada." kata Yuan Lin.
"Ma mana mungkin, pangeran jangan dengarkan apa kata gadis gila itu. dia mencoba untuk menipumu pangeran. ditoko ini hanya ada senjata tingkat menengah dan tinggi saja semua yang di katakan gadis itu hanyalah omong kosong." seru pedagang tadi dengan gugupnya tapi dia masih berusaha mengelak jika apa yang dia jual merupakan barang yang berkualitas tinggi.
"Saya mempercayai adi...." lagi-lagi perkataan pangeran Han Tian terpotong lagi oleh Yuan Lin.
"Sudahlah pangeran kita pergi saja dari sini aku akan memberikanmu senjata yang lainnya." kata Yuan Lin dengan berlalu pergi.
Yuan Lin berjalan sambil melihat-lihat sekelilingnya dengan pangeran Han Tian yang masih nampak mengejar nya.
"Lin Lin kenapa kau selalu memotong perkataanku. aku ingin sekali memberikan dia Pelajaran apalagi dia sudah berani menyakitimu." kata pangeran Han Tian.
"Aku tidak mau jika semua orang tahu aku adalah putri Yuan Lin. mereka sudah mengira jika aku masih belum bangun dari tidurku jadi aku akan memberikan kejutan pada semua orang tapi bukan sekarang. jadi Gege jangan berbicara jika aku adalah adikmu." jawab Yuan Lin yang membuat pangeran Han Tian hanya bisa menghela nafasnya saja.
Karena merasa lelah setelah berkeliling pasar mereka memutuskan untuk mampir ke sebuah kedai dan memesan makanan. setelah makanan datang mereka langsung menekannya. di sela-sela makan mereka Yuan lin mendengar jika ada beberapa pria yang tengah membicarakan dirinya. entah siapa yang telah memberitahu mereka jika putri Yuan Lin sudah bangun dari tidurnya.
"Iya aku kira dia sudah tiada karena belum ada yang tidur selama itu di kekaisaran ini bahkan mungkin di dunia ini." kata seorang pemuda
"Hah julukan putri tidur untuknya memang pantas ya. tapi aku penasaran bagaimana wajahnya saat ini." celetuk pemuda yang lainnya.
"Hah kau buang-buang waktu saja lebih baik memikirkan hal lain dari pada hal tidak berguna itu. Aku yakin saat ini putri tidak berguna itu masih sama seperti dulu." kata seorang pemuda.
"Kau benar sekali. hahahaha apa yang mulia kaisar mengundang putri itu ke acara ulangtahunnya tidak malu sama sekali ya hahaha." timpal yang lainnya dengan tertawa.
Pangeran Han Tian yang mendengar perkataan beberapa pemuda itu sontak langsung berdiri dengan marahnya tapi Yuan Lin menahan tangan pangeran Han Tian dan menggelengkan kepalanya.
"Tapi mereka sudah berbicara seperti itu padamu Lin Lin bagaimana aku bisa diam saja ketika adikku di bicarakan seperti ini." kata pengeran Han Tian.
"Sudahlah Gege jika Gege memasukkannya ke dalam hati itu berarti Gege sama saja dengan mereka. lebih baik kita lanjutkan makan saja." ujar Yuan Lin dengan mengunyah makanannya.
mewakili yg ingin komentar
filling itu banyak sekali seperti,orang yg sedang berçiuman,beda sekali fillingnya.
ngurus Desahan hanya satu jajaran kata,..
wow
ingat itu jangan sekali kali mengatakan itu,..
dia ada diatas nya.bukan di bawah.
jika othor Wanita,..pasti gue sayang ama lu,..