NovelToon NovelToon
MANUSIA ABADI

MANUSIA ABADI

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kehidupan di Kantor / Identitas Tersembunyi / Fantasi Wanita / Menjadi Pengusaha / Kultivasi Modern
Popularitas:7.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ahmad Taufik

Sebelum ada bintang, sebelum Bumi terbentuk, dia sudah ada.

Makhluk abadi tanpa nama, yang telah hidup melewati kelahiran galaksi dan kehancuran peradaban. Setelah miliaran tahun mengembara di jagat raya, ia memilih menetap di satu tempat kecil bernama Bumi — hanya untuk mengamati makhluk fana berkembang… lalu punah… lalu berkembang lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ahmad Taufik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ingatan masa lalu

Di sudut bar yang lebih tenang, duduk seorang wanita anggun dengan gaun hitam elegan yang membungkus siluet tubuhnya sempurna.

Shen Qingran.

Sosok yang dikenal luas di dunia bisnis sebagai CEO wanita paling cantik dan dingin di ibukota. Banyak pria mencoba mendekatinya, tak satu pun berhasil menyentuh hatinya—bahkan untuk sekadar memulai percakapan.

Namun malam ini, wajahnya tidak setenang biasanya.

Ia menyaksikan seluruh kejadian barusan dari awal hingga akhir. Dari saat Alex Chu menangkap pukulan Jiang Wei tanpa ekspresi, mematahkan tangan pemuda sombong itu dengan satu gerakan ringan, hingga saat ia kembali duduk santai sambil meminum whiskey seolah bar ini bukan apa-apa.

Tatapan Shen Qingran sulit ditebak, namun jelas ada keterkejutan dan rasa penasaran yang tak bisa ia sembunyikan. Ia mengerutkan kening sedikit, lalu menatap lebih dalam ke arah pria itu.

> “Siapa dia sebenarnya…?”

Sebuah bisikan nyaris tak terdengar keluar dari bibirnya.

Ada sesuatu yang mengusik pikirannya. Sosok pria itu... terasa familiar. Aura dingin yang menyelimuti tubuhnya, cara ia bergerak, sorot matanya yang menatap dunia seperti melihat sesuatu yang membosankan dan sudah terlalu dikenalnya.

Dan entah mengapa—wajah itu membuat Shen Qingran kembali mengingat sebuah kenangan yang sudah lama terkubur.

---

Beberapa tahun lalu…

Saat Shen Qingran masih berusia sepuluh tahun, ia pernah menemani ayahnya menghadiri sebuah pertemuan bisnis internasional di Eropa. Di sana, ia hanya duduk diam sebagai anak kecil yang belum memahami dunia.

Namun, ia masih ingat dengan sangat jelas… di ruang rapat penuh orang penting dari seluruh dunia itu, ada satu pria muda yang duduk paling ujung meja. Ia tidak banyak bicara, namun setiap kali ia mengangkat suara, seluruh ruangan menjadi senyap.

Pria itu muda—terlalu muda untuk berada di ruang rapat sebesar itu.

Tapi yang lebih aneh, pria itu…

> Memiliki wajah yang sama seperti pria di depannya sekarang.

---

Shen Qingran menggigit bibir bawahnya pelan.

“Tidak mungkin… Itu hanya kenangan masa kecil… Lagipula itu bertahun-tahun lalu. Bahkan lebih dari satu dekade… tidak mungkin dia tidak menua…” batinnya bergolak.

Namun keraguan dan rasa penasaran perlahan berubah menjadi ketertarikan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Hatinya bertanya, siapa pria ini sebenarnya? Kenapa ia terlihat begitu tenang meski akan berhadapan dengan keluarga Jiang?

Beberapa detik ia menimbang.

> Apa aku harus menyuruhnya pergi… sebelum orang-orang Jiang datang?

Pikiran itu melintas cepat.

Tapi sebelum ia sempat berdiri, ia melihat sesuatu—senyum tipis di wajah Alex Chu. Senyum yang seakan membaca pikirannya, seakan mengatakan: “Tak perlu khawatir. Bahkan jika langit runtuh pun aku tidak akan bergerak satu langkah pun.”

Shen Qingran membeku.

Dan tang tidak orang orang tau adalah, alex chu kembali duduk karena merasakan sesuatu pada diri Shen qingran, dengan nata tajamnya Alex melihat gelang yang pakai shen qingran, sebuah gelang yang mengingatkannya pada masa lalu.

Beberapa ratus tahun yang lalu, sebelum dingin dan hampa menyelimuti dirinya, Alex Chu masih memiliki sisi hangat dalam hatinya. Ia pernah berteman dekat dengan beberapa orang, tertawa bersama, berbagi kisah dan waktu—seolah dirinya juga manusia biasa.

Namun waktu adalah musuh yang tak bisa ia lawan.

Satu per satu, orang-orang yang ia anggap teman sejati itu menua dan akhirnya meninggalkannya… terkubur oleh usia, sementara dirinya tetap sama, tak berubah sedikit pun.

Setiap kehilangan meninggalkan luka yang tak terlihat—mengendap dalam diam, membatu menjadi kesepian yang abadi.

Sejak saat itu, Alex Chu tak lagi terlalu dekat dengan makhluk bumi

Ia memilih menjauh, menjaga jarak dari siapa pun. Baginya, keterikatan hanyalah awal dari rasa sakit.

Dan sejak itu pula, wajahnya berhenti menunjukkan kehangatan—yang tersisa hanyalah dingin, sunyi, dan ketidakpedulian terhadap dunia.

Ia duduk kembali dengan tenang, meski hatinya berdebar.

Dan di sekitar mereka, suasana mulai berubah.

Suara deru mobil-mobil mewah mulai terdengar dari luar bar. Orang-orang dari keluarga Jiang telah tiba.

1
Dah Leha
bagus dan menarik
Mít ướt
Kayak jadi ikut merasakan cerita yang dialami tokohnya.
Rizitos Bonitos
Tersentuh banget dengan kisah ini.
Azure
Terima kasih penulis hebat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!