Menyetarakan Diri Dengan Para Dewa

Terkejut mendengar teriakan itu, Shawn berhenti berbicara dan menoleh untuk mengintip ke pintu yang terbuka.

Tidak ada apa pun selain kegelapan murni di dalam, tetapi bukan hanya kegelapan itu yang mengejutkan Shawn.

“A-Apa itu tadi?”

“A-apakah itu bos?”

“Monster macam apa itu?”

Teriakannya menakutkan, dan kehadirannya saja sudah membuat bulu kuduk meremang, membuat rekan-rekan setim Shawn gemetar.

Shawn juga menelan ludah. Ia tahu identitas bosnya, tetapi ini pertama kalinya ia menghadapinya secara langsung. "Dia benar-benar bajingan yang luar biasa," komentarnya.

Sofia kembali melangkah cepat. Pintunya terbuka cukup lebar sehingga hanya satu orang yang bisa masuk, jadi ia mulai melangkah masuk.

Shawn tidak dapat terus ragu, jadi dia menoleh ke arah kelompoknya dan berkata, “Ayo pergi.”

Berbeda dengan bagian gua lainnya yang dindingnya diberi obor-obor, bagian dalam pintu sepenuhnya gelap.

Shawn mengumpulkan listrik di tangannya untuk menciptakan cahaya. Bagian dalam ruangan itu berupa gua panjang, dan ke arah tengah, langit-langitnya semakin tinggi, membentuk kubah melingkar.

Dan di tengah kubah itu ada…

“Kkkaaagh—!”

… Sumber tangisan.

“A-Apa itu?”

“Apa-apaan ini…?”

Thump, thump—!

Rattle, rattle—

Bos itu terkunci di balik jeruji baja raksasa, dan penampilannya mengerikan. Ia tampak seperti campuran menjijikkan antara Orc, Goblin, Ogre, dan lainnya—wajahnya menyerupai berbagai monster, tubuh Ogre, kaki Orc, ekor Lizardman, dan sayap hitam dari makhluk tak dikenal.

Monster ini tingginya lebih dari 10 meter.

“Kkkaaagh—!”

Sang bos berteriak pada kelompok yang muncul dalam pandangannya.

Mendengar teriakannya saja membuat tubuh mereka terasa mati rasa.

Kecuali Sofia dan Shawn, anggota Kelompok lainnya mundur beberapa langkah, tidak mampu menahan tekanan dari bos.

Sofia memperhatikan bosnya yang terbelenggu rantai di sekujur tubuhnya.

“Seekor Chimera.”

Sang bos meronta kesakitan. Ia menganggap dirinya sebagai campuran berbagai monster, sebuah kekejian, yang merasakan sakit dan amarah. Campuran emosi ini mengembun menjadi haus darah dan mana, yang berputar-putar di sekitar Chimera.

Chimera di depan mereka adalah monster yang tidak ada secara alami di dalam Ujian lantai 1. Itulah mengapa ia menjadi bos terakhir lantai 1 dan membutuhkan kerja sama puluhan ribu peserta untuk mengalahkannya.

[Anda telah memasuki Ruang Bos No.3.]

[KALAHKAN BOS – 'CHIMERA YANG TERSEGEL.']

[Setelah tujuan tercapai, Tutorial akan diselesaikan.]

Itu adalah pesan yang cukup sederhana, tetapi ada lebih banyak pesan yang menunggu di ruang bos No.3.

[1 orang mampu menghancurkan segel Chimera dan menjadikannya familiar mereka.]

[Jika Anda memecahkan kristal penyegel, batas waktu akan berakhir, dan Anda akan dapat lulus Lantai 1 apa pun persyaratannya.]

[Tuan Chimera akan mendapatkan CP tambahan sesuai dengan peserta yang dibunuhnya.]

Di samping sel tempat Chimera dikurung, terdapat tongkat yang bersinar merah tua. Dan di puncak tongkat itu, terdapat kristal yang memancarkan cahaya. Kemungkinan besar itu adalah "kristal penyegel" yang disebutkan dalam pesan tersebut.

“Jadi jika benda itu rusak, orang ini akan terbebas dari penjaranya?”

“Jadi ini adalah uji coba di mana kamu harus membunuh Chimera sambil juga mempertahankan kristal dari peserta lain…”

“Ini tampaknya tidak terlalu sulit.”

Persidangan Tim akan jauh lebih rumit jika lebih banyak peserta yang hadir, tetapi hanya sebelas orang yang berada di dalam ruang bos saat ini.

Angka itu tidak terlalu besar untuk melacak pergerakan satu sama lain. Dan bahkan jika salah satu dari mereka mencoba menarik sesuatu, ada kekuatan yang disebut Shawn yang harus mereka lewati terlebih dahulu.

Sofia melihat semua Tim Shawn sedang berdiskusi dan Shawn berada tepat disamping Sofia, jadi dia melipat tangannya dan diam-diam membentuk sebuah pistol tangan meggunakan tangan kiri.

Sofia memusatkan bola api kecil di ujung pistol tangan lalu menembakan ke kristal tersebut, Shawn menyadari hal ini.

"Hey, Sofia, apa yang kau–"

Shawn tidak sempat selesai bicara dan kristal penyegel yang berada jauh di kejauhan yang menahan Chimera hancur ysng membuat segelnya rusak membuat Chimera menjadi bebas dan menjadi familiar‐nya Sofia.

[Kristal penyegel telah rusak.]

[Bos – Chimera akan terlepas dari segelnya.]

[TOLONG KALAHKAN CHIMERA YANG TIDAK TERSEGEL.]

[Master Chimera adalah 'Sofia Carson.']

Rattle, clunk—

Creeeeeak—

Rantai dan belenggu pada Chimera terlepas. Batang baja yang menahan makhluk raksasa itu mulai memudar dan hancur dengan cepat.

“Bagaimana kau bisa melakukan ini…?!” teriak Shawn dengan marah, melotot tajam ke arah Sofia yang baru saja menghancurkan kristal penyegel.

Sofia telah menjadi penguasa Chimera.

Shawn merasa seperti baru saja dikhianati oleh rekan kepercayaannya. Namun, tindakan Sofia selanjutnya tidak seperti yang ia harapkan.

"Chimera," kata Sofia.

“Grrr—”

“Hancurkan tembok itu,” perintah YuWon.

Setelah terlepas dari belenggunya, Chimera berlari menuju dinding. Saat bertabrakan dengan dinding, seluruh gua bergetar.

Smash—!

Tembok itu runtuh, dan gua lain pun terungkap.

Terkejut dengan perintah Sofia yang tak terduga, Shawn bertanya, “Apa yang kamu lakukan?”

“Kenapa kau tidak melepaskanku dulu, baru kita bisa bicara.”

Sofia mencoba menepis tangan Shawn.

Namun, Shawn tidak mau melepaskan bahunya. Dia masih tidak percaya pada Sofia.

“Jelaskan dengan pertama-tama terlebih dahulu.”

"Orang itu tidak akan menyerang kalian karena akulah yang mengendalikannya." Sofia menunjuk Chimera itu dengan dagunya.

Bos dari Ujian lantai 1. Sofia berhasil menguasainya sepenuhnya dengan menghancurkan kristal penyegel. Sekarang, kristal itu hanya akan bergerak atas perintah Sofia. Jadi, selama Sofia tidak berniat menyerang para reguler dengannya, tidak akan ada masalah.

“Saya punya lawan yang berbeda untuk dihadapi.”

“Ada lawan yang berbeda?

“Chimera adalah monster yang diciptakan dari berbagai monster di pulau ini.”

“Apa hubungannya dengan—?”

“Jadi siapa yang menciptakan Chimera ini?”

Mata Shawn terbelalak mendengar pertanyaan Sofia, lalu ia melonggarkan cengkeramannya di bahu Sofia. Ia menatap dinding tempat Chimera runtuh. Jika Chimera memang bos yang sebenarnya, dan tidak ada panggung tambahan, gua yang satunya seharusnya tidak ada.

'Tidak mungkin…' pikir Shawn.

Namun tentu saja ada jalan, dan Sofia mulai berjalan ke tempat yang baru dibuka itu bersama Chimera.

Itu adalah situasi yang tidak terduga.

"Shawn."

“Apa yang harus kita lakukan?”

Pesan itu jelas-jelas mengatakan untuk membunuh Chimera. Dia adalah bos Tutorial, dan mereka adalah peserta yang harus mengalahkan bos tersebut. Namun, situasi di hadapan mereka ternyata tidak sesederhana itu.

“… Mari kita periksa dulu.”

Shawn dan timnya mengikuti di belakang Sofia.

Di dalam tembok yang rusak itu, ada terowongan panjang, dan di dalamnya ada…

Yang tampak seperti bagian tubuh manusia tergantung di mana-mana.

“Apa-apaan ini?”

"Sebuah lengan?"

"Apakah mereka semua... orang-orang?"

'Aku tidak menyangka ada lorong panjang. Tempat apa ini...'

Shawn ingat sebelum regresi tidak ada informasi tentang bos ruangan 4 di Ujian lantai 1.

Sofia terus berjalan melewati terowongan dengan Chimeranya.

Ujung terowongan muncul tidak lama kemudian.

Jalan itu menuju ke sebuah gua besar yang dipenuhi obor.

Ini adalah ruang bos Ujian lantai 1 No.4, yang dirahasiakan dalam pesan tersebut.

[Anda telah memasuki Ruang Bos No.4.]

[Bos telah diperbarui.]

[KALAHKAN BOS – SANG 'CHIMERA CREATOR.']