NovelToon NovelToon
Wanita Bermuka Dua

Wanita Bermuka Dua

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Contest
Popularitas:5.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: mpu gandring

Sebelum ibunya Sherin menghembuskan nafas terakhir,tubuhnya sangat lemah.dengan susah payah ia pun berkata."pergilah! carilah anakmu,ayahnya bernama...Devan...tapi,kamu harus berjanji tidak boleh menemui laki laki itu dengan wajah aslimu!"dan Sherin pun segera menyetujuinya.
"kenapa harus seperti itu bu?kenapa harus menyembunyikan wajah asliku?bukanya raut wajahku yang cantik yang ibu turunkan pada diriku ini yang selalu ibu banggakan?"
Namun sejak kejadian itu,ibunya Sherin menggunakan teknik kecantikannya menyembunyikan wajah asli Sherin...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mpu gandring, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Respon yang tidak normal

"Arghh....kamu,kamu jangan mempermainkan diriku!" respon Sherin kali ini sangat cepat,dia dengan sekuat tenaga mendorong devan.

Mundur beberapa langkah sambil menunjuknya dan berkata "aku tidak ingin tahu, semalam itu adalah yang pertama bagi diriku, aku.....kamu....kamu kalau berani tidak menerima syarat ku, aku sekarang juga akan beritahu Gabriel." wanita itu mengancam karena melihat laki laki ini sangat spesial terhadap Gabriel, makanya dia tidak percaya kalau Devan tidak perduli.

Devan menatap wanita di hadapannya itu, jelas-jelas wajahnya masih wajah yang sama,tapi kenapa dia bisa merasa bahwa wanita ini terlihat sudah tidak sama.

Di banding sewaktu baru datang lebih enak di lihat, saat ini dia juga sepertinya jauh lebih ceria, perubahan sifatnya ini membuatnya jauh lebih energik,orang nya pun terlihat lebih muda.

"Sherin,aku nih ya orangnya? mau di rayu tidak suka di tantang, kalau kamu menurutiku, mungkin saja aku bisa mempertimbangkan hal ini, tapi sikapmu seperti ini, kalau kamu benar berencana seperti ini...ya tidak apa-apa, terserah kamu sihh." ujar Devan yang lalu bergaya tangan terserah, melewati mejanya, berjalan ke depan dan duduk di kursinya yang bisa berputar itu dengan gaya bossy dengan menyilangkan kedua lengan dan meletakkan ke depan dadanya, terlihat sungguh elegant.

Sherin tidak bisa berkata apa-apa lagi, dia tidak pernah tahu bahwa sulit untuk berinteraksi dengan laki laki ini, dia mengerutkan dahi lalu berkata "sebenarnya apa yang kamu inginkan?" suaranya terdengar jelas sudah menjadi lebih lembut.

Sherin juga tidak tahu, kenapa hal ini bisa menjadi seperti ini?, jelas-jelas dia yang memegang wewenang, kenapa bisa jadi dia lagi yang memohon kepada Devan.

"Meminta maaf!" jawab Devan.

"meminta maaf? apa aku sudah melakukan kesalahan?" tanya Sherin.

"walaupun semalam adalah yang pertama kali bagi kita, tapi Simon melakukannya juga demi membantumu, apa kamu tidak merasa aku yang di rugikan?" jelasnya.

Sherin tersedak mendengarnya,Benar-benar deh.....laki laki ini!!

"sorry!" lanjut Sherin.

"suara mu terlalu kecil!" jawab Devan.

"Devan, sorry." ulang Sherin, jika bukan demi Simon, Sherin saat ini Benar-benar ingin melemparkan kopi di hadapannya itu ke wajah Devan. Pernah sih bertemu dengan orang yang muka tebal, tapi belum pernah bertemu dengan orang yang setebal ini.

"keikhlasannya tidak cukup!" balas Devan sambil membuka halaman dokumennya, tatapan laki laki itu juga selalu pada dokumennya.

Sherin merasa bahwa Devan benar-benar sedang mempermaikannya, giginya pun saling beradu.

Tiba-tiba muncul sebuah ide cemerlang, Sherin pun duduk naik ke atas meja, dan membuka jaketnya, melepaskan satu kancing kemejanya, dan terlihat lah tulang selangka yang seksi itu, kemudian dengan sengaja melengkingkan suaranya berkata, "Devan, apa kalau tidak,kita lakukan sekali lagi saja? seperti ini,aku tidak perlu lagi berhutang padamu, mau tidak?" sambil mengatakan itu sambil meletakkan jari telunjuknya di atas bibirnya, salah satu bahu di naikkan sedikit, gayanya seperti siluman-siluman rubah di drama-drama TV.

Jelas tahu,wanita ini sengaja merangsang nya, tapi saat Devan melihat Sherin yang seperti ini, sialan sekali, Devan pun merasakan bahwa dirinya juga merespon.

Wanita seperti ini....dia mengerutkan dahi, apa mungkin benar dia memiliki ilmu gaib? kalau tidak,bagaimana menjelaskan ketidak normalan pada dirinya.?

Beberapa tahun ini, godaan seperti apa yang tidak pernah dia rasakan.Tapi tahun ini mungkin kemunculan Simon yang tiba-tiba itu membuatnya sedikit trauma,terkadang jelas-jelas sudah ada pikiran seperti itu, tapi jika terpikir Simon lagi, Devan pu menjadi tidak berminat lagi.

Lebih tidak perlu di bilang lagi, saat ini dia masih di rumah, Simon masih di ruangan sebelah seperti ini.

Devan memejamkan mata, namun walau bagaimana pun juga tidak bisa menahan perubahan di dalam tubuhnya yang tidak di sangka-sangka ini.

Menghirup nafas dalam-dalam, berdiri dan berjalan ke pinggir jendela, membelakangi Sherin dan berkata "jangan melakukan hal-hal yang memuakkan seperti ini di hadapan ku,,cepat pergi sana!"

Sherin merasa lega, menjulurkan lidahnya.Tuhan yang tahu, seberapa gugupnya dirinya.

Melompat turun dari mejanya, lalu memakai lagi jaketnya, berjalan ke belakang laki laki itu, Sherin berkata dengan hati-hati "apakah ini artinya kamu menerima syarat ku?" suara lembut ini membuat Devan tidak bisa menahan diri, jakunnya pun bergerak.

"iya!" jawab Devan dengan nada suara yang nyaris tak terdengar. ini membuat Sherin menjadi merasa lega.

Hari ketiga,setelah mereka berhasil mencari pengasuh baru, baru lah Sherin pergi meninggalkan rumah itu.

Mungkin Simon menyadari masalah ini tidak bisa di perbaiki lagi, maka tidak seperti yang kemarin menangis dan membuat ulah, kali ini Simon hanya meminta kepada Sherin jika ada waktu, harus pulang untuk melihatnya.

Awalnya Sherin ingin kembali ke daerah wol sana, tapi dia tidak ingin terlalu jauh dari Simon, akhirnya dia memutuskan untuk tetap mencari kerja di daerah Ciput ini.

Karena alasan wajahnya, dia tidak bisa kontrak serumah dengan orang lain, harus tinggal sendiri, harga kontrakan di kawasan kota di daerah ini juga sangat mahal, walaupun dia sudah di bekali dengan 2 bulan gaji dari Devan, tapi pekerjaan baru masih saja belum ketemu. Sherin berpikir harus sehemat mungkin, maka akhirnya dia mencari kontrakan di pemukiman pedesaan yang terletak di pinggiran daerah ciput.

Walaupun agak sedikit jauh, tapi halte bus juga dekat dari kontrakannya, pulang pergi ke kota juga terbilang praktis.

Seterusnya, Sherin mencari pekerjaan di website, sayang tingkat pendidikannya terlalu rendah, di tambah tidak berpengalaman, sepertinya yang bisa di pilih hanya petugas kebersihan dan pelayan, tapi dia tidak terlalu ingin bekerja di kedua profesi itu.

Di hatinya yang terdalam, dia masih mempunyai batasan dan keangkuhan, dulu menjadi pengasuh di rumah Devan, itu demi Simon, sekarang ini dia tidak ingin hidup menjadi kalangan terbawah lagi.

Dicari cepat make-up artist....

Sebuah info lowongan pekerjaan terlihat oleh matanya, Sherin tiba-tiba mempunyai ide, benar juga kenapa aku dari dulu tidak pernah berpikir bekerja di bidang make-up? (pikir Sherin).

Semasa hidup ibunya cukup berpengalaman di bidang make-up, terakhir supaya Sherin bisa menyembunyikan kecantikan sebenarnya, juga menyuruhnya berlatih dengan tekun setiap hari, walaupun keahlian make-up nya tidak sedalam ibunya, tapi juga terbilang sudah sampai tingkat yang cukup sempurna.

Berpikir sejenak,kemudian Sherin pun menelpon nomor yang tercantum itu.

Hati Sherin meras gembira.

Melihat dirinya sendiri yang sederhana itu di dalam kaca, melepaskan karet yang terikat di rambutnya, lalu rambut panjangnya terurai ke depan, kulitnya yang putih mulus itu menonjolkan blush-on merahnya, kedua bibir tipisnya, sangat cantik memukau luar biasa....

Sangat jelas mempunyai kecantikan yang bisa menggemparkan dunia, namun.....

23 tahun, seharusnya adalah umur terindah seorang wanita, Sherin juga ingin mendengar pujian orang, dia juga ingin di perhatian orang, tapi dia lebih percaya lagi bahwa ibunya melakukan semua ini pasti ada maksudnya.

Di tambah lagi, jika dia menunjukan wajah aslinya, hubungannya dengan Simon mungkin tidak bisa di tutupi lagi.

Jadi setelah dipikir-pikir, dia pun mengambil peralatan make-up nya, kemudian tangan yang sudah sangat terlatih itu meriasi dirinya dengan tekhnik rias yang khusus itu.

Orang lain ber make-up untuk menutupi kekurangan dan menonjolkan kelebihan, tapi Sherin ber make -up malah mana yang cantik, ya bagian itu yang di tutupi, memeperjelek dirinya,seperti itu.....

Di dalam bus,dia mengirimkan pesan wechat kepada Simon foto rumahnya, memberi tahu Simon bahwa dia sudah menemukan kontrakan tidak perlu khawatir.

Pesan itu di balas dengan cepat "mama,dari sini rumahnya terlihat terlalu kecil dan sederhana, aku ada uang,aku bantu kamu kontrak rumah yang besar saja ya?"

Sherin tersenyum lembut, hati anak ini begitu tulus terhadapnya, ini benar tidak mirip ayahnya yang bermuka tebal, serta berhati jahat dan licik itu....

"masalah kemarin itu, apa kamu sudah lupa? apa mau berbaik hati tapi kemudian malah memperburuk masalah lagi?" tanya Sherin balik.

Masalah yang sebelumnya terjadi itu terbekas di hati Simon, Sherin tahu mengatakan hal seperti ini,tidak baik.Tapi dia mengerti watak Simon, kalau dia tidak seperti ini, anak kecil ini bisa melakukan apa saja.

Tenyata benar, Simon membalasnya dengan kata OK!

Sesampainya di tempat interview, Sherin merasa agak kaget, ternyata tempat interview itu adalah kantor yang bergerak di bidang model, perusahaan ini bisa terbilang perusahaan besar, di lantai 1 gedung kantor ini sepertinya sedang mengadakan perlombaan.

Mana dukungannya????

Author tunggu,,,😍

like,koment,vote👍

1
Diana Silaen
berbahagialah Clover 👍
Diana Silaen
top makotop🌟🌟🌟🌟🌟
Diana Silaen
Depan Cemen tidak berani mengambil keputusan
Diana Silaen
obat insomnia Depan adalah Sherina
Diana Silaen
bingung bacanya tp terus nyimak 😁
Diana Silaen
ternyata ayah Sherina ayah Gabriel juga
Ratnasihite
suka 🥰
Diana Silaen
👍
Ratnasihite
kpn ya simon ketemu ibunya
Ratnasihite
udah ada rasa ga ngaku
Ratnasihite
Luar biasa
Ratnasihite
ada rahasia nih🤭
Naufal Tan Arsenio
Amy ini paling keren menurutku
Naufal Tan Arsenio
akhirnya penantian Amy ada peningkatan hasil
Naufal Tan Arsenio
anak kedua lagi
Naufal Tan Arsenio
gimna kalo bapaknya tau kalo Sherin ini anaknya, sudah jahat banget dia
Naufal Tan Arsenio
gery ini saudara sama Sherin kayaknya, bapaknya sama ibunya yg beda
Keisha Hery
suka alur ceritanya
mamahnya El
itu sherin selama dirawat apa gk cuci muka dll kapan wajah asli.a terbongkar sii
mamahnya El
cerita.a gk bisa ditebak susah dicerna muter kaya kitiran tpi penasaran
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!