sebaiknya baca dulu Back to the Mantan agar tidak bingung.
Seorang gadis yang ditinggalkan oleh calon suaminya pada hari pernikahan hanya karena sang gadis hidup sederhana.
seorang pengusaha dari Amerika yang kembali ketanah air bersama kedua orang tuanya dan mengembangkan perusahaannya namun ternyata dia seorang duda.
Apa jadinya jika ternyata mereka mempunyai benang merah sejak masih balita
penasaran????
yuk disimak ceritanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PART. 20
dibalik sorot matamu yang tajam ternyata menyimpan luka
🍀🍀🍀Thoriq Mahardika 🍀🍀🍀
...happy reading...
Keesokan harinya Thoriq diperbolehkan pulang karena hasil observasinya menunjukkan bahwa maag kronis yang dideritanya tidak ada komplikasi dengan penyakit lainnya.
"Terima kasih atas semua bantuannya, dok,,,,," kata Ishita setelah Rasya selesai menjelaskan hasilnya
"Itu sudah tugas saya, tante,,, " balas Rasya tersenyum dibalik maskernya
"Kami permisi, dok,,,,,sampai jumpa lagi,,,Assalamualaikum " kata Ishita sebelum keluar ruangan
"Silahkan tante,,,,," balas Rasya tersenyum
Thoriq lagi-lagi hanya menatap datar pada Rasya ketika melewatinya dan dibalas dengan tatapan yang tak kalah datarnya oleh Rasya.
Beberapa menit kemudian Thoriq dan Ishita tiba dirumah mewah mereka dan disambut oleh ART yang langsung membawa masuk barang yang tak seberapa.
"Sayang, kamu langsung istirahat aja, ya,,,," kata Ishita
"Mama ada acara????" tak menggubris perkataan mamanya, Thoriq melihat ART yang sibuk
"Oh itu, sebentar malam sahabat-sahabat mama akan makan malam bersama dirumah kita, seharusnya reuniannya direstoran tapi berhubung kamu baru saja sembuh dan mereka kan belum tau rumah kita ". jelas Ishita panjang lebar
"Papa kemana????" kembali Thoriq bertanya karena sang papa tidak ikut menjemputnya.
"Papa pergi sama om Raka " jawab Ishita.
Thoriq kemudian berjalan ke arah tangga untuk menuju ke kamarnya yang berada dilantai dua. Sedangkan Ishita kembali sibuk mengarahkan pekerjaan ART nya.
Waktu terus berlalu jam menunjukkan pukul 17.00, baik Ishita maupun Resky sudah siap menyambut sahabat mereka.
Sementara itu dirumah Syaza dan Raka pun sudah siap berangkat karena perhitungan jarak dan macetnya setiap ruas jalan diibukota.
"Tumben cepat pulang, kak,,,," tanya Syaza
"Mama sama papa mau kencan, ya,,,hmm ". godaan Rasya menaik turunkan alisnya
"Huss,,,,kamu ada-ada aja,,,,kami ada acara reuni dirumah sahabat kami ". balas Syaza
"Ya udah selamat bersenang-senang,,,," senyum Rasya sambil memeluk papa dan mamanya bergantian.
Setelah mobil yang ditumpangi oleh kedua orang tuanya menghilang, Rasya kembali melanjutkan langkahnya memasuki rumahnya, matanya melirik garasi yang masih kosong berarti Askara belum pulang.
Memasuki kamarnya yang berada dilantai dua, Rasya meletakkan tasnya kemudian masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya hingga menghabiskan waktu 20 menit.
Selesai dengan ritual mandinya, Rasya kemudian memakai baju santainya yaitu hot pants dan kaos pendek yang memperlihatkan perut ramping miliknya, baju yang selalu mendapatkan protes dari sang adik.
Rasya kembali berbaring melepas penat setelah seharian berada diperusahaan dan rumah sakit. Saat tenang seperti inilah yang terkadang membuat peristiwa masa lalunya yang sangat melukai harga dirinya. kembali terlintas dalam benaknya.
'saatnya bagi alfhines dan Lingga serta ibu Khanza merasakan hidup sederhana yang sangat mereka benci, apa salahnya jika seseorang mempunyai kehidupan yang sederhana ,,,,mereka harus merasakan jika tidak semua harus dinilai dengan materi, Lingga sudah kehilangan pekerjaannya, kini giliran Alfhines '. batin Rasya tersenyum miring.
Perlahan mata Rasya mulai terpejam dan memulai perjalanannya ke alam mimpi akibat kelelahan.
Sementara itu dirumah Ishita, satu persatu para sahabatnya tiba dan langsung berkumpul ditaman belakang yang sudah disiapkan.
"Anak-anak kalian kok gak ada yang ikut, sih,,,," tanya Arwan pada Syaza dan Raka
"Nantilah kalo anak-anak kalian pada ngumpul disini ". jawab Raka
"Aku penasaran dengan Rasya, gimana wajahnya sekarang,,,," kali ini Jery yang angkat bicara.
"Rasya belum ada calon kan???" tanya Sandra di istri Arwan
"Dulu ada,,,,tapi dia ditinggalkan beberapa jam sebelum akad nikah ". dengan wajah sendu Syaza menjawab Arwan
"Apa????!!!!! gila tuh cowok, apa dia gak suka dengan wanita kaya???" setengah berteriak Arwan bertanya
Thoriq yang berada dibalkon kamarnya mendengar teriakan Arwan dan entah mengapa membuatnya tertarik hingga perlahan menuruni tangga dan menuju ke taman belakang, namun sebelum sampai dia mendengar pembicaraan para sahabat mama dan papanya membuatnya terdiam.
"Bukan seperti itu, Wan,,,sejak SMP sampai kuliah dikedokteran dia tinggal di Bandung dirumah tantenya dan hidup sederhana katanya ingin berteman dan memilih jodoh dengan orang yang tidak melihatnya sebagai putri kami. Dan karena itulah dia ditinggalkan sebelum ijab qabul dan beruntungnya kami belum tiba pada waktu itu, jadi tidak menghebohkan dunia bisnis ". cerita Syaza masih dengan wajah sedihnya
"Kenapa kalian diam saja, putri kalian dipermalukan seperti itu " geram Arwan dan Jery bersamaan.
"Kalian jangan salah, putri kami tak selemah itu, dia mewarisi semua sifatku baik dalam dunia bisnis maupun kesehariannya bahkan mungkin lebih kejam karena sisi lembut yang dimilikinya membuat orang tak akan bisa menebaknya, dia tidak ingin kami ikut campur dan sepertinya dia juga tidak sakit hati hanya saja dia merasa harga dirinya terluka. Kalian ikuti saja perkembangan bisnis ditanah air, tak lama lagi akan ada perusahaan yang hancur ".kata Raka dengan yakin karena meskipun dia sudah pensiun tapi orang kepercayaannya masih selalu melaporkan setiap perkembangan perusahaan dan sepak terjang anak-anaknya.
"Astagaa semengerikan itukah putri kalian???" tanya Jery bergidik ngeri sebagai mantan asisten Raka, dia sangat mengenal bagaimana Raka dalam dunia bisnis.
"Aku akan memberikan tiket bulan madu selama satu bulan bagi yang berhasil menaklukkan putrimu " kata Arwan bergurau.
Tanpa mereka sadari Thoriq mendengar semua pembicaraan para orangtua tersebut. Thoriq tak pernah menyangka dibalik wajah cantik Rasya ternyata menyimpan masa lalu yang menyedihkan.
'ternyata ada luka dibalik sorot matamu yang tajam , siapa laki-laki bodoh yang melakukan hal itu ' batin Thoriq penasaran.
🪐🪐🪐🪐🪐🪐
hai,,,up lagi ya,,,semoga syukaa
jangan lupa dukungannya