NovelToon NovelToon
Pembalasan Pemuda Yang Disingkirkan

Pembalasan Pemuda Yang Disingkirkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Preman / Romansa / Persaingan Mafia
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: ilham risa

Menceritakan kisah seorang pemuda yang mempunyai rasa trauma di masa kecilnya. Dan rasa trauma itu disebabkan oleh keluarganya sendiri yang sangat membenci kehadiran dirinya. Saga, di usir dari rumah karena telah dituduh menyakiti adik lain ibu dari ayahnya, Saga juga sering di hina dan di caci maki oleh ayah serta kakak kandungnya sendiri. Sampai akhirnya Saga keluar dari rumah yang seperti neraka dan hidup di dunia luar. Banyak kejadian menyakitkan yang Saga alami, tapi semua itu telah menjadi pecut untuk dirinya agar bisa menjadi lebih kuat dan juga tahan banting. Sampai akhirnya Saga bergabung dengan kelompok Gengster, dan bertarung melawan banyak Gengster yang menjadi musuhnya? Dan beberapa tahun kemudian, Saga bertemu dengan adik tirinya itu, yang ternyata merupakan musuh bebuyutan dari kelompok mafia miliknya. Di saat itulah pembalasan dendam akan dia mulai. Sagara berjanji akan menghabisi seluruh orang yang telah membuat hidup nya menjadi menderita.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilham risa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kemarahan Vero

Sedangkan di atas kursi yang empuk dan nyaman, terlihat seorang pria yang sedang menenggak minuman beralkohol yang dia pegang di sebelah tangannya.

Dan pria itu adalah Vero, yang saat ini tengah merayakan kemenangan yang dia dapatkan bersama ketiga sahabatnya yang bernama Jaki, Dery dan juga Bisma.

Mereka bertiga tidak henti hentinya memuji kehebatan yang Vero miliki, karena Vero berhasil menguasai perusahaan milik tuan Abimanyu dengan begitu mudah.

Lalu salah satu sahabat Vero yang bernama Jaki pun, berjalan mendekati pria itu sambil menepuk punggungnya dengan tepukan penuh rasa bangga.

"Hebat. Aku sungguh kagum denganmu Vero. Dengan mudah kau bisa menguasai perusahaan sebesar ini." puji Jaki membuat Vero tertawa sombong.

"Hahahhaa...! Benar apa yang kamu katakan. Rasanya aku sendiri masih tak percaya bisa menguasai perusahaan ini. Dan aku pastikan, untuk kedepannya, semua harta Abimanyu akan jatuh ke tanganku." timpal Vero sambil tertawa bahagia.

Melihat Vero tertawa, ketiga pria itu juga ikut tertawa. Hingga tak lama kemudian, Vero menghentikan tawanya saat dirinya mengingat kembali akan perkataan mamanya tentang pria bernama Saga.

"Tunggu dulu. Sepertinya aku telah melupakan sesuatu." ucap Vero sambil bangkit dari kursi kebesarannya.

"Melupakan sesuatu? Memangnya apa yang telah kau lupakan Vero? Apa jangan jangan kau sudah menyimpan wanita cantik di dalam kamar mu?" tanya mereka menatap penasaran.

Vero langsung memukul kepala mereka satu persatu menggunakan bantal. Dia akui kalau ketiga sahabatnya merupakan pria mesum yang doyannya sel*ngkangan. Tapi kalau di suruh bekerja maka hasilnya nol besar, bisa bisa perusahaan yang mereka pegang malah menjadi bangkrut dan gulung tikar.

Dan Vero merasa kesal kepada ketiga temannya. Lalu dia menatap mereka lekat sambil berkata dengan nada begitu serius.

"Kalian bertiga, benar benar membuatku emosi. Kenapa di otak kalian hanya wanita saja! Sebenarnya aku ingin memberitahu kalian, kalau beberapa tahun yang lalu mama ku pernah bertemu dengan Saga. Dan sekarang aku ingin agar kalian bertiga mencari keberadaan Saga si sialan itu." Jelas Vero membuat ketiga pria tersebut menjadi terkejut.

"Apa! Saga. Apa dia masih hidup sampai saat ini?" tanya mereka menatap tak percaya.

Brukkk....

"Awwww...! Kenapa kau malah memukul kami menggunakan buku Vero! Sakit tahu!" omel ketiga temannya saat merasakan buku dokumen yang ada di atas meja mendarat tepat di kening mereka bertiga.

"Itu balasan karena kalian sangat bodoh. Aku memang mempunyai rencana untuk meminta bantuan kepada klan mafia milik Kenzo, tapi aku juga harus berusaha sendiri untuk mencari keberadaan Saga. Maka dari itu, kalian bertiga aku tugaskan untuk mencarinya, dan kalian harus bisa mendapatkan alamat dari pemuda sialan itu." jelas Vero membuat ketiga temannya langsung menelan ludah secara paksa.

Jujur saja mereka sangat malas kalau sudah mendapatkan misi yang diberikan oleh Vero, tapi kali ini mereka bertiga tidak bisa membantah, sebab Vero sudah menjadi kaya raya melebihi mereka bertiga.

"Baiklah. Kami akan melaksanakan apa yang kau perintahkan Vero." jawab Jaki mengangguk setuju.

"Bagus. Sekarang kalian bisa kembali ke tempat kalian masing-masing."

Mendengar perintah itu, ketiga pemuda tersebut langsung melangkah keluar dari dalam ruangan milik Vero. Jaki dan juga Dery kembali ke ruangan kerja mereka yang ada di lantai bawah, kebetulan mereka berdua memang sudah bekerja di perusahaan milik tuan Abimanyu sejak dua hari yang lalu.

Sedangkan Bisma, pria itu mempunyai perusahaan sendiri dan memutuskan untuk kembali ke perusahaan miliknya.

"Nanti malam kita akan bergerak mencari keberadaan Saga."

"Baiklah. Kalian berdua jangan lupa menghubungiku." jawab Bisma dan langsung melangkah keluar dari lobby perusahaan.

Sedangkan di dalam ruangan milik Vero, pria itu kembali berkutat dengan pekerjaannya yang menumpuk. Entah mengapa saat melihat banyaknya tulisan di dalam berkas, otak Vero menjadi sakit dan juga pusing.

"Sial! Aku benci mengerjakan ini semua." rutuk Vero sambil membuang berkas yang ada di atas meja.

Lalu Vero segera menghubungi Asisten pribadinya tuan Abimanyu yang bernama Jimmy. Jimmy merupakan salah satu pengkhianat yang telah membantu Nyonya Marisa mendapatkan harta milik tuan Abimanyu, dan karena dialah sehingga kejahatan yang nyonya Marisa lakukan tidak bisa tercium oleh pria menyedihkan itu.

"Paman! Datanglah ke ruanganku sekarang juga." titah Vero di dalam telepon.

"Baik tuan muda." jawab Jimmy yang langsung melangkah menuju ke ruangan Vero.

Wajah Jimmy tampak ditekuk dan juga jelek. Beberapa menit yang lalu dia baru saja mendapatkan kabar kalau perusahaan tuan Abimanyu telah kalah saing dengan perusahaan baru milik seseorang yang belum diketahui namanya.

Namun perusahaan baru itu mampu menguasai pasar sehingga barang Properti milik perusahaan mereka kalah saing dengan properti yang dikeluarkan oleh perusahaan baru itu.

Dan sesampainya di depan pintu ruangan milik Vero, Jimmy langsung menekan handel pintu dan membukanya dengan sangat kesal.

Krekkkk....

"Selamat siang tuan muda Vero." sapa Jimmy menunduk hormat di depan meja kerja Vero.

"Paman. Akhirnya kau muncul juga. Kenapa wajahmu terlihat begitu kesal paman?" tanya Vero sambil bangkit dari kursi miliknya.

Mendengar pertanyaan yang diajukan oleh Vero, Jimmy langsung menarik nafas dalam. Lalu dia menyerahkan berkas yang ada di tangannya ke hadapan pria tersebut.

Sedangkan Vero yang melihat berkas di tangan Jimmy langsung mengerutkan keningnya. Dia merasa penasaran dengan berkas itu dan segera mengambilnya.

"Berkas apa ini paman?" tanya Vero menatap lekat.

"Tuan muda. Sepertinya perusahaan kita akan mengalami kegoncangan yang luar biasa, dan ini semua bisa membuat Perusahaan berada di fase kritis tuan muda."

"Apa..! Apa maksud dari perkataan mu ini Paman!" bentak Vero dengan nada keras.

Sebelum menjawab pertanyaan Vero, Jimmy kembali menghembuskan nafas kasar, lalu dia melanjutkan perkataannya yang membuat Vero berhasil membulatkan mata dengan sempurna.

"Tuan muda. Ada pesaing yang berhasil menguasai pasar. Dan kita tidak tahu siapa pemilik dari perusahaan pesaing itu. Tapi menurut informasi yang kita dapatkan, perusahaan tersebut bernama Dirgantara."

"Apa..! Dirgantara! Tidak mungkin, mana mungkin hal ini bisa terjadi paman! Sejak puluhan tahun lamanya perusahaan Abimanyu Corps menjadi perusahaan paling dipercaya di bidang Property maupun investasi, jadi kita tidak mungkin kalah saing dengan perusahaan baru bernama Dirgantara!" teriak Vero dengan nada kesal.

"Tuan muda. Tapi inilah faktanya yang terjadi, entah sejak kapan perusahaan itu mulai beroperasi, tapi yang jelas banyak klien dan pengguna jasa memilih perusahaan milik mereka tuan."

Deghh...

Kedua mata Vero membulat sempurna mendengar penjelasan yang diucapkan oleh Jimmy, baru saja menjabat menjadi CEO, tapi sudah ada musuh yang datang menganggu perusahaan miliknya.

"Sial!" rutuk Vero begitu kesal, sambil melayangkan tinju ke arah angin.

Halo semuanya, yang udah mampir di novel ini, jangan lupa kasih komentar ya, semoga suka dengan karya Mimin yang baru, Terimakasih

1
Ilham Risa
Halo semuanya, gimana ceritanya? seru apa gak? boleh kasih saran dan masukan ya, terimakasih 🙏😍
Yeni Wahyu Widiasih
bagus
Ilham Risa: Terimakasih banyak kak, ikuti terus ya kak 😍🙏
total 1 replies
partini
hemmm laki laki bego di kadalin
Ilham Risa: bener banget kak, nanti dia kenak karma nya kak🤣
total 1 replies
partini
biasanya cewek ini cowok yg tertidas ok lanjut baca
Ilham Risa: Terimakasih sudah mampir kak, semoga suka sama cerita saga ya kak🙏😍
total 1 replies
Yunita Arriviani
ceritanya seru
Ilham Risa: Terimakasih banyak, ikuti terus ya kak🙏🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!