NovelToon NovelToon
Baby Twins Milik Ceo

Baby Twins Milik Ceo

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Lari Saat Hamil / Nikah Kontrak / Penyesalan Suami
Popularitas:23.2k
Nilai: 5
Nama Author: kikoaiko

Angkasa Lu merupakan seorang ceo yang kaya raya, dan juga Arogan. Karena traumanya dia membenci wanita. Namun, karena permintaan sang kakek terpaksa dia melakukan kawin kontrak dengan seorang perempuan yang bernama Hana. Dan begitu warisan sudah ia dapatkan, maka pernikahan dia dengan Hana pun selesai. Akan tetapi belum sempat Angkasa mendapatkan warisan itu, Hana sudah pergi meninggalkan pria itu.

Lima tahun kemudian, secara tidak sengaja Angkasa di pertemukan dengan Hana, dan juga kedua anak kembarnya. Pria itu tidak tahu kalau selama ini sang istri telah melahirkan anak kembar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kikoaiko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 28

"Bagaimana keadaan putri saya dok" tanya Angkasa khawatir

Angkasa berdiri tegang di samping tempat tidur putrinya di ruang perawatan rumah sakit. Cahaya lampu yang redup menyorot lelahnya wajah pria itu.

"Dimana ibunya? Sepertinya dia sangat merindukan ibunya. Demamnya sangat tinggi, barusan saya sudah memberikan obat penurun panas, saya harap setelah ini panasnya bisa cepat turun," ungkap dokter dengan suara penuh kekhawatiran sambil memeriksa infus yanh terpasang di lengan gadis kecil itu.

Angkasa menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan diri. Kini, dalam kesendirian dan penyesalan, dia merasa semua ini adalah kesalahannya. Ia mengusap wajahnya dengan kasar, rasa bersalah memenuhi pikirannya karena merasa telah menyebabkan putrinya sakit akibat situasi keluarga yang tidak stabil.

Di sisi tempat tidur, sang putri terbaring lemah dengan pipi memerah karena demam. Angkasa mendekat, menggenggam tangan kecil itu.

"Daddy di sini, sayang. Maafkan daddy," bisiknya, suaranya bergetar penuh penyesalan.

Ia menoleh ke arah sofa, terlihat sang putra tengah duduk sambil melihat ke arahnya, tatapannya tajam dan penuh amarah.

"Ada apa?" tanya Angkasa.

"Mari kita bicara sebagai pria dewasa" ucap Xabder datar.

Angkasa menghela nafas, lalu menganggukkan kepalanya pelan. Ia berjalan kearah sofa, dan duduk di samping putranya.

"Apa salah mommy? Kenapa kamu mencoba memisahkan kami dari mommy?" tanya Xander seraya menatap ayahnya serius.

"Apa kamu tahu? Selama ini mommy lah yang mengasuh kami, yang merawat kami. Bahkan mommy sampai rela menahan lapar hanya demi kami tetap kenyang. Ketika kami sakit, Mommy sering tidak tidur karena kami terus merengek tidak ingin di tinggal. Lalu tiba-tiba datanglah kamu yang mengaku sebagai ayah kami, dan memisahkan kami dari mommy"

Xander pernah tidak sengaja ibunya meminum banyak air di dapur, padahal sebelumnya ia bertanya, "apakah mommy sudah makan?" tanya Xander.

"Sudah" jawab Hana, karena saat itu ia hanya mampu membeli dua bungkus makanan saja untuk mereka, satu untuk Zaka, dan satu lagi untuk kedua buah hatinya.

Saat itu warung Hana sepi penjual, sisa uang pemberian Angkasa sudah ia gunakan untuk mengontrak rumah kecil buat mereka berteduh, dan sisanya ia simpan. Hana tidak berani menggunakan uang itu, takut uang itu semakin berkurang, dan sulit mengembalikannya kepada Angkasa.

Angkasa diam saja membiarkan sang putra mengeluarkan semua uneg-unegnya.

"Dimana kamu saat kami menangis? Dimana kamu saat kami sakit? dimana kamu saat kami di hina sebagai anak haram? Kamu tidak ada dad, beruntung kami memiliki om Zaka yang selalu membela kami, melindungi kami dari hinaan orang-orang"

"Kalau kamu ingin menikah dengan tante itu, menikahlah dad. Aku dan Cia tak apa tidak memiliki ayah, kami sudah terbiasa hidup berempat bersama mommy dan om Zaka. Tapi aku mohon, jangan pernah pisahkan kami dari mommy" ucap Xander, air mata yang sejak tadi ia tahan akhirnya luruh juga. Tanpa sadar bocah kecil itu memanggil Angkasa dengan sebutan "dad" akan tetapi sepertinya Angkasa tidak menyadarinya, ia tengah sibuk dengan pikirannya sendiri.

Tangan Angkasa menggantung lemas di sisi tubuhnya, matanya terasa panas dan berkaca-kaca mendengar setiap kata yang terlontar dari mulut Xander, anak lelakinya yang baru berusia empat tahun, namun di paksa dewasa oleh keadaan. Rasa sesak memenuhi dada Angkasa.

Dia bisa melihat betapa putranya sudah tumbuh kuat. berani menghadapi kenyataan yang pahit meskipun usia mereka masih sangat muda. Dia tahu, di balik keberanian itu, ada luka yang mendalam karena ketiadaannya.

Hana telah menjadi pilar bagi kedua anaknya, berjuang sendirian tanpa sosok suami selama bertahun-tahun. Dan sekarang, dengan tidak tahu malunya dia hadir ingin memiliki mereka berdua.

Angkasa menelan ludah, menyesali setiap pilihan yang telah dia buat. Dia menyadari betapa egoisnya dia telah mengabaikan anak-anaknya demi kebahagiaan pribadinya. Pada saat itu juga, ia menyadari bahwa tidak ada wanita lain yang bisa menggantikan tempat mereka dalam hidupnya.

Dia menatap sang putra, lalu memeluk tubuh Xander yang bergetar karena menangis.

"Daddy minta maaf, sudah menyakiti kalian" suaranya bergetar, penuh penyesalan. "daddy janji, tidak akan memisahkan kalian dari mommy." ucap Angkasa. Dia akan memperbaiki setiap kesalahan dan memastikan bahwa dia tidak hanya hadir secara fisik, tapi juga sebagai pendukung dan pelindung bagi anak-anaknya.

*******

Hana terus berjalan mondar-mandir di ruang tamu, bibirnya bergerak-gerak seperti sedang berbicara sendiri. Zaka yang sedang menatap layar ponselnya menatapnya dengan pandangan penuh kebingungan. Tiba-tiba, Hana berhenti tepat di depan jendela, tangannya gemetar saat memegang gorden.

"Kamu kenapa kak? Kenapa dari tadi mondar mandir seperti setrikaan rusak," tanya Zaka heran.

"Kakak kepikiran Cia. Tiba-tiba perasaan kakak tidak enak," jawab Hana dengan mata yang terlihat sayu.

Suaranya terdengar serak, seolah tercekat oleh kecemasan yang mendalam. Hana kemudian melangkah gontai kembali ke sofa, duduk dengan posisi tubuh yang lunglai. Dia mengusap-usap dahi dengan punggung tangan, matanya tertutup rapat seakan mencoba meredakan kegelisahan yang terus menghantui pikirannya.

Zaka mendekati kakaknya itu, duduk di sampingnya sambil menepuk-nepuk punggung Hana secara perlahan. "Kita berdoa saja kak, semoga Cia tidak kenapa-kenapa" ucap Zaka mencoba menenangkan dengan suara yang lembut.

Hana hanya mengangguk pelan, namun dari sudut matanya, satu dua tetes air mata mulai berjatuhan, khawatir terjadi sesuatu dengan sang putri.

Tak lama, terdengar suara deru mesin mobil berhenti didepan rumah Hana. Wanita itu memandang cemas dari balik gorden jendela, detak jantungnya semakin kencang saat melihat sosok Angkasa yang keluar dari mobil hitamnya.

Dengan cepat, ia menarik nafas dalam-dalam dan mengunci pintu rumahnya dengan ragu. Matanya masih terpaku pada sosok itu yang kini berjalan mendekati pintu depan.

"Siapa yang datang, Kak? Kenapa Kakak mengunci pintunya?" tanya Zaka dengan rasa ingin tahu yang besar.

"Tuan Angkasa datang ke sini, Zaka. Kakak takut dia akan menganiaya kamu lagi," jawab Hana sambil mempererat genggaman tangannya di kunci pintu.

Wajahnya pucat, memikirkan kemungkinan terburuk yang bisa terjadi jika Angkasa berhasil masuk. "Temui saja kak, siapa tahu dia ingin memberikan informasi tentang kembar," saran kembar.

Hana menggigit bibirnya, bimbang. Di satu sisi, ia ingin melindungi adiknya, tapi di sisi lain, dia juga ingin mengetahui keadaan kedua anaknya, membuatnya merasa harus menghadapi Angkasa.

Napasnya tercekat, pikirannya melayang pada hari-hari ketika Angkasa terakhir kali datang dan meninggalkan luka. Akhirnya, dengan langkah yang berat, Hana melangkah mendekati pintu, matanya masih waspada memperhatikan setiap gerak-gerik Angkasa di luar sana Setiap detik terasa seperti jam, dan hati Hana berdegup kencang, berharap keputusannya kali ini tidak akan membawa malapetaka bagi keluarga kecil mereka.

Tangan Angkasa menggantung di udara, ia baru ingin mengetuk pintu rumah Hana, tapi wanita itu sudah membukanya terlebih dahulu.

"Ada apa anda datang kesini, tuan? Belum cukup kah anda mengambil anak-anakku, lalu apa lagi yang anda inginkan dari saya" tanya Hana memberanikan diri.

Angkasa menghela nafas panjang, sepertinya mantan istri kontraknya itu merasa trauma dengan kedatangan dirinya ke rumahnya.

"Ikut aku ke rumah sakit sekarang juga" ucap Angkasa datar.

Hana mengeryitkan keningnya, "untuk apa? Memangnya kenapa dengan anak-anakku?" tanya Hana, ia merasakan detak jantungnya berdetak kencang, menunggu jawaban dari Angkasa

"Cia sakit, dan sekarang dia berada di rumah sakit" jawab Angkasa.

Tubuh Hana langsung lemas, ternyata ini jawaban dari kegelisahannya saat ini. Sang putri tengah sakit.

Tanpa banyak bicara, Hana segera mengajak Zaka ikut bersama Angkasa kerumah sakit.  Di sepanjang perjalanan bibir wanita itu tidak berhenti bergerak, ia terus berdoa untuk kesembuhan sang putri.

1
vitrienoor99
puas banget bacanya KK,up datenya banyak, semangat KK up datenya
zh4insu
Udah tau jalannya rusak, malah nyanyi sambil goyang di atas sepeda,,, jatuh kan, kecebur di got mandi lumpur,,, 🤣🤣🤣
Ngakak aku dari tadi... 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
zh4insu
Ngakakkkkk aku,,, aku tau siap dia... 🤣🤣🤣
zh4insu
Tepung terigu merk apa itu kak? Stenga kilo harganya 30rb.😄🤭
☘️💮Jasmine 🌸🍀
🤣🤣
Ma Em
Angkasa lupakan masa lalu yg membuatmu trauma , tdk semua wanita seperti ibumu yg melupakan anaknya karena Hana tdk seperti itu dia sangat menyayangi si kembar dan selalu berjuang untuk membahagiakan nya sadarlah Angkasa sebelum nanti kamu menyesalinya .
Nancy Nurwezia
🤣🤣🤣 emang random si cia nih
☘️💮Jasmine 🌸🍀
cek Kodam katanya 🤣🤣🤣 ngakak lgsg
Nureliya Yajid
lanjut thor
☘️💮Jasmine 🌸🍀
🤣🤣
Nureliya Yajid
lanjut thor
Nancy Nurwezia
pasti suka uncle angkasa cia..
anggun hakiki
haha
anggun hakiki
hahahahha.. z😂😂
☘️💮Jasmine 🌸🍀
next Thor 😍
Herdian Arya
lah lah kok cuma satu bab... mana yg lain.
Nureliya Yajid: lanjut thor
total 1 replies
anggun hakiki
lanjut
☘️💮Jasmine 🌸🍀
lanjut kak 😍
☘️💮Jasmine 🌸🍀
lnjt KK Thor 💪😍
Marie Louis AK
angkasa bego. tdk layak jadi seorang ayah.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!