NovelToon NovelToon
Perangkap Cinta Ceo Posesif

Perangkap Cinta Ceo Posesif

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Obsesi / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:24.4k
Nilai: 5
Nama Author: Senja

Naomi harus menjalani hari-harinya sebagai sekretaris di perusahaan ternama. Tugasnya tak hanya mengurus jadwal dan keperluan sang CEO yang terkenal dingin dan arogan yang disegani sekaligus ditakuti seantero kantor.

Xander Federick. Nama itu bagai mantra yang menggetarkan Naomi. Ketampanan, tatapan matanya yang tajam, dan aura kekuasaan yang menguar darinya mampu membuat Naomi gugup sekaligus penasaran.

Naomi berusaha keras untuk bersikap profesional, menepis debaran aneh yang selalu muncul setiap kali berinteraksi dengan bosnya itu.

Sementara bagi Xander sendiri, kehadiran Naomi di setiap harinya perlahan menjadi candu yang sulit dihindari.

Akan seperti apa kisah mereka selanjutnya? Mari langsung baca!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 21 Pikiran Kotor

“Tuan…”

Naomi berdiri membeku, punggungnya menempel erat pada sudut meja. Xander ada di depannya, begitu dekat hingga napasnya yang hangat menerpa wajah Naomi.

Mata tajam Xander menatapnya intens, seolah membaca setiap pikiran Naomi.

“Kamu ingin kita memiliki hubungan?” bisik Xander lagi, suaranya rendah dan menggetarkan, membuat bulu kuduk Naomi meremang. Senyum tipis yang tak ramah itu masih terukir di bibirnya.

Naomi menelan ludah. Jantungnya berpacu tak keruan. Ia bisa merasakan detak jantungnya sendiri memukul-mukul rusuknya dengan keras.

“A-apa maksud Anda?” Naomi mencoba terdengar tenang, tapi suaranya bergetar. Ia benci dirinya yang lemah di hadapan Xander.

Xander mencondongkan tubuhnya lebih dekat, nyaris tanpa jarak. “Maksudku, jika kita tidak memiliki hubungan, kamu bisa saja pergi. Tapi jika kita punya, maka kamu terikat. Bukankah itu yang kamu inginkan, bertanggung jawab?” Xander menekankan kata bertanggung jawab dengan nada mengejek.

“Itu tidak sama!” Naomi memprotes, mencoba mendorong dada Xander, tapi pria itu tak bergeming. Tangannya yang besar dan dingin menahan pinggang Naomi, menguncinya di tempat.

“Oh, ya?” Xander mengangkat satu alisnya. “Bukankah hasil akhirnya sama? Kamu akan tetap di sini, di bawah pengawasanku.”

Naomi mendengus. “Anda memang licik!”

“Terima kasih.” Xander tersenyum tipis, kali ini senyum itu terlihat lebih tulus, namun tetap menyeramkan. “Aku menganggap itu pujian.”

Naomi merasa terdesak. Ia tahu Xander tidak akan membiarkannya pergi. Pria ini adalah singa di sarangnya sendiri, dan Naomi adalah mangsanya.

“Baiklah!” Naomi akhirnya menyerah. “Saya akan menginap! Tapi Anda tidak boleh macam-macam!”

“Tergantung definisi macam-macam yang kamu pikirkan.” Xander menjawab, tangannya masih melingkar di pinggang Naomi. “Tapi tenang saja, aku tidak akan melakukan hal yang akan membuatmu menjerit.” lanjut Xander tahu benar kondisi fisiknya belum pulih sepenuhnya.

Naomi melotot. “Dasar!”

Xander terkekeh pelan. “Itu salahmu juga, menggodaku dengan penampilan seperti ini.” Ia melirik ke arah pakaian Naomi yang sedikit longgar.

Naomi langsung menarik diri, melepaskan tangan Xander dari pinggangnya.

“Pikiran anda saja yang kotor!” Ia berbalik, melangkah menjauh. “Saya mau ke kamar mandi!”

Xander hanya menatap punggung Naomi dengan senyum tipis. Ia mulai suka gadis yang menantang dan jual mahal seperti Naomi.

*****

Naomi berjalan cepat menuju kamar mandi yang ia lihat tadi. Begitu masuk, ia langsung mengunci pintu. Ia menyalakan keran air, mencuci wajahnya yang terasa panas.

Naomi menatap pantulannya di cermin. Wajahnya merah padam, jantungnya masih berdebar kencang.

“Astaga, Naomi! Kamu kenapa bisa terjebak di sini?!” gumamnya pada diri sendiri. “Xander itu berbahaya! Dia bukan pria biasa!”

Ia memejamkan mata, mencoba menenangkan diri. Naomi tahu Xander adalah seorang CEO perusahaan besar, tapi aura gelap dan tatapan tajamnya menyiratkan sesuatu yang lebih dari itu.

“Apa dia mafia?” Pikir Naomi.

Setelah beberapa saat, Naomi keluar dari kamar mandi. Xander sudah tidak ada di ruang tamu. Naomi menghela napas lega. Setidaknya ia tidak harus berhadapan dengan Xander lagi untuk sementara waktu.

“Ikut aku,” suara Xander tiba-tiba terdengar dari belakang, membuat Naomi terlonjak kaget.

Xander berdiri di belakangnya, entah sejak kapan. Naomi tidak mendengar langkah kakinya sama sekali. Pria ini bergerak seperti bayangan.

“Anda mengagetkan saya!” seru Naomi, jantungnya kembali berdebar kencang.

“Kenapa? Kamu takut padaku?” Xander bertanya, senyum tipisnya kembali muncul.

“Tentu saja!” Naomi mengakui, jujur. “Siapa yang tidak takut pada Anda? Anda seperti... seperti hantu!”

Xander terkekeh. “Ayo.” Ia memimpin jalan, menaiki tangga marmer besar. Naomi hanya bisa mengikutinya, waspada.

Mereka berhenti di depan sebuah pintu ganda yang terbuat dari kayu gelap. Xander membukanya. Itu adalah sebuah kamar tidur utama yang sangat luas dan mewah. Dominasi warna hitam dan abu-abu, dengan sentuhan kayu gelap dan perabotan modern.

“Ini kamar anda?” tanya Naomi, matanya membelalak takjub.

“Ya,” jawab Xander santai. “Ini kamarku. Kamu akan tidur di sini.”

Naomi langsung protes. “Apa?! Tidak! Saya tidak mau tidur satu kamar dengan Anda!”

Xander menoleh, tatapannya dingin. “Ini perintah. Lagipula, kamu sudah berjanji akan bertanggung jawab. Aku kan tidak bisa melakukan apa-apa dengan tubuhku yang sakit. Kamu harus di dekatku, siapa tahu aku butuh bantuan.” Xander memberikan tatapan polos yang dibuat-buat.

Naomi mendengus. “Alasan! Anda pasti pura-pura sakit!”

“Benarkah?” Xander menantang. Ia mencoba melangkah lebih jauh ke dalam kamar, namun kakinya sedikit goyah. Naomi refleks meraih lengannya, menahan agar tidak jatuh.

“Tuh kan,” Xander tersenyum penuh kemenangan. “Aku bilang juga apa.”

Naomi mendesah pasrah. Ia benar-benar terjebak. “Baiklah, baiklah! Tapi Anda tidur di sofa!”

“Tidak bisa.” Xander menunjuk tempat tidur king size. “Aku butuh tempat tidur yang nyaman untuk pemulihan.”

“Anda menyebalkan!” Naomi menggerutu.

“Kamu lebih menyebalkan,” balas Xander, ia memapah dirinya ke tempat tidur. “Sekarang, aku butuh istirahat. Kamu boleh duduk di sofa itu.” Ia menunjuk sofa kulit yang besar di sudut ruangan.

Naomi menatap Xander dengan kesal. Ia tahu ini tidak akan mudah. Sepanjang malam, ia akan terus terjebak dalam ketegangan bersama Xander.

1
partini
wah masuk benang kusut ini ayo xan masa ga bisa bikin Naomi klepek klepek
+55 🚩
ga pake lama mwehehehehehe 🌚🌚🌚
partini
hi hi hi jangan sampai ini dua orang pecah perawan duluan dua" lagi pada oleng
partini
wkwkwkwk asik kali nya mereka nikah nya bareng
Senja: bengek kak🤣🤣
total 3 replies
Dwi Sulistyowati
bocah bisa bikin bocah dokter 🤭
Senja: 😂😂 hoo
total 1 replies
partini
baru di kasih Kiss tipis" di oting udah menggeliat lah di kokop macam mana siap tempur dong,, pasti Nic merasa lucu Thor Otong nya bereaksi ma anak kecil
Senja: 😆 hooh kak
total 1 replies
partini
lah belum tau dia berhadapan dengan sia itu ranting mafia belum akarnya Weh Weh ,, impoten Thor mau lihat reaksi nich lihat body Snowy apa Anaconda akan menggeliat 😂😂😂😂
Senja: Wkwkw gak tahu kakak🤣
total 1 replies
partini
aku makin penasaran sama Nic
+55 🚩
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa 🦖🦖🦖
partini
dihhhh aku penasaran kekurangan apa sih yg di miliki Nicko Thor ,,apa impoten apa suka terong ,,cocok tuh sama Snowy biar dia masih anak anak
partini: ihhh jangan lah,, tertidur aja tuh anaconda ketemu ma pawang nya baru menggeliat 😂😂😂😂😂
total 2 replies
partini
hehh nich what are you doing,,ihhhh
partini
ihhh rasain
+55 🚩
hohoho 🌚🌚🌚 plok2 al datang!
partini
aihhh belum merasakan kamu Naomi 😂😂😂,xan rencana mu good 👍👍👍
+55 🚩
gayanya.. giliran digigit ular alaska nambah2 🌚🌚🌚
+55 🚩: mwehehehehehe 🌚🌚🌚
total 2 replies
Opi Sofiyanti
jgn mau... ke bayang g nanti tiap kamu g bs jln.... 😂😂😂😂
Senja: Wkwkw😭
total 1 replies
partini
penggerebekan yg liar biasa ,,nanti dulu siapa di balik penggerebekan ini thor
Senja: Nah kang julid pasti kak😆
total 1 replies
partini
ini yg beda tapi aku yg aku tunggu dulu
partini: aku lebih suka yg Laur ini Thor ,
total 3 replies
Naya En-lish
/Rose//Rose//Rose//Heart/
partini
burung lepas dari sangkar wkwkwk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!