selama 7 tahun aku tidak bertemu dengan nya,dan kini aku sungguh kaget dengan perubahan nya yg sudah menjadi seorang pria bertubuh tinggi besar juga ,begitu dengan sifat nya yg semakin dewasa
"tapi kenapa hati ku dag Dig dug ya"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanaba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pernikahan
Hari yang sangat ditunggu oleh kedua insan telah tiba, hari pernikahan hari yang sakral bagi kedua mempelai. Kaniya hanya memakai gaun sederhana yang dirinya jahit sendiri, dalam 2 hari Kaniya ngebut merancang dan menjahit sendiri baju nikahnya. Ia juga melakukan makeup sendiri, simple tapi tidak polos. Kaniya ingin menunjukkan bahwa kecantikan sejati tidak hanya tentang penampilan luar, tapi juga tentang kesederhanaan dan ketulusan hati.
Dengan gaun yang rapi dan makeup yang natural, Kaniya terlihat cantik dan anggun. Ia siap untuk mengawali hidup baru bersama Rendy, dengan cinta dan komitmen yang kuat. Kaniya merasa bahagia dan percaya diri, siap untuk menghadapi hari yang penuh dengan kebahagiaan dan harapan.
Penampilan kaniya,sederhana juga elegan,dia sedikit gugup,padahal baru sebulan ia kembali melihat Rendy setelah 7 tahun ,dan kini ia akan diperistri oleh nya,kaniya sangat salut akan keberanian Rendy yg langsung datang kepadanya ,dan membawa orang tuanya untuk meminta dirinya secara baik-baik
Kaniya hanya makeup sendiri dan bersiap sendiri, dibantu oleh Vina yang semalam menginap di rumah Kaniya. Vina ingin menghabiskan waktu bersama Kaniya, sebelum melepas single era-nya. Mereka berdua mengobrol dan tertawa bersama, membuat Kaniya merasa lebih santai dan bahagia menjelang hari pernikahannya.
Vina membantu Kaniya dengan hal-hal kecil, seperti memasang hiasan hijab atau memastikan bahwa gaun pernikahan Kaniya terlihat sempurna. Dengan bantuan Vina, Kaniya merasa lebih tenang dan siap untuk menghadapi hari besarnya.
"Niya, gimana perasaan lo dipersunting oleh pak Rendy?" tanya Vina dengan rasa penasaran.
"Seneng, gugup parah, dan aku ngira-nya kalau Rendy akan menikah dengan Fika," ucap Kaniya dengan jujur. Ia masih tidak percaya bahwa Rendy memilihnya sebagai pasangan hidupnya, dan ia masih terkejut dengan kabar bahwa Rendy tidak memiliki tunangan dengan Fika seperti yang ia duga sebelumnya.
"Cieee yang dinikahi ama berondong, mana agak jauh lagi terpaut umurnya, 3 tahun," ejek Vina dengan senyum nakal.
"Yeee berondong itu adalah suaminya aku tau," ucap Kaniya dengan nada songong, membalas ejekan Vina dengan percaya diri. Kaniya tidak peduli dengan perbedaan umur mereka, karena ia yakin bahwa cinta dan kebahagiaan yang mereka rasakan lebih penting daripada perbedaan usia.
"Sudah siap sayang," ucap Mama Ina yang muncul di balik pintu bersama Kak Lina, kakak Kaniya. Mereka pulang karena hari ini adalah hari besar Kaniya.
"Sudah mama," ucap Kaniya yang melihat Mama Ina menghampiri dengan mata yang berkaca-kaca.
"Masyaallah anak mama, cantik banget kamu sayang, sudah jadi istri orang aja kamu nak hari ini," ucap Mama Ina dengan suara yang sedikit bergetar.
"Mama jangan nangis dong, kaniya-nya ikutan sedih nanti itu ma," ucap Kak Lina dengan nada yang lembut.
"Sudah, Rendy sudah datang nih, tabletnya, kamu lihat Rendy yang mengucap ijab kabulnya nanti di sini," ucap Kak Lina sambil mempersiapkan segala sesuatu.
Mereka pun keluar, meninggalkan Kaniya dan Vina sendirian sejenak sebelum prosesi pernikahan dimulai. Kaniya merasa sedikit gugup, tapi juga bahagia karena akan segera menikah dengan Rendy.
Kaniya hanya menonton Rendy lewat tabletnya, menyaksikan prosesi ijab kabul yang sedang berlangsung.
Kaniya tidak hanya berfokus pada Rendy, tapi juga fokus pada Abahnya yang menjadi wali nikahnya. Ia merasa bahagia dan terharu karena Abahnya dapat menjadi bagian dari prosesi pernikahannya. Akhirnya, impian Kaniya terwujud, dapat melihat dirinya dinikahkan oleh Abahnya sendiri. Ia merasa sangat berterima kasih dan bersyukur atas kesempatan ini. Dengan mata yang berkaca-kaca, Kaniya memandang Abahnya dengan penuh kasih sayang dan rasa hormat.
"Saya nikah dan kawin kan engkau Rendy Ardiansyah, dengan putri kandungku Kaniya Adinda Putri dengan maskawin dibayar tunai," ucap Abah Kaniya dengan suara yang tegas dan jelas.
"Saya terima nikah dan kawinnya Kaniya Adinda Putri dengan maskawin dibayar tunai," jawab Rendy dengan lantangnya, menunjukkan kesungguhannya dalam menerima Kaniya sebagai istrinya.
"Sah!" ucap para saksi, menandakan bahwa prosesi ijab kabul telah selesai.
"Alhamdulillah," ucap syukur Rendy, merasa bahagia dan lega karena akhirnya ia dapat menikahi Kaniya secara sah. Hari ini, Rendy merasa bahwa semua usaha dan perjuangannya terbayar lunas, karena ia telah mendapatkan Kaniya sebagai istrinya. Dengan senyum lebar, Rendy merasa bahwa hidupnya akan menjadi lebih bahagia dan lengkap dengan adanya Kaniya di sisinya.
Kaniya yang di dalam kamar melihat live prosesi ijab kabul Rendy dengan lantang dan tegas, membuat Kaniya terharu dan meneteskan air mata. Ia merasa bahagia dan lega karena akhirnya Rendy telah mengucapkan kata-kata sakral yang mengikat mereka sebagai suami istri.
"Yuk Niya, kita keluar, dan selamat ya buat lo, akhirnya jadi istri orang," ucap Vina dengan senyum lebar, sambil mengiringkan Kaniya keluar kamar menuju Rendy.
Kaniya tersenyum lembut, masih dengan air mata yang belum kering, namun dengan hati yang penuh bahagia. Ia siap untuk menemui Rendy dan merayakan hari pernikahan mereka bersama. Dengan langkah yang mantap, Kaniya keluar kamar dan menuju ke tempat Rendy menunggu.
Kaniya duduk di samping Rendy, menyalami tangan Rendy dengan lembut. Rendy membalas genggaman tangan Kaniya dengan hangat, kemudian mengecup kening Kaniya dengan sayang.
"Bismillah, semoga Allah SWT meridhoi pernikahan kita, dan memberikan kita keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah," ucap Rendy dengan lembut,tersenyum hangat sambil membacakan doa kepada istrinya.
Kaniya dan Rendy berfoto bersama keluarga dan teman-teman, mengabadikan momen-momen indah pernikahan mereka. Mereka berdua juga menikmati makanan dan hiburan yang disediakan, sambil bersantai dan merayakan hari spesial mereka,hingga acara selesai kaniya dan Rendy masuk ke kamar kaniya yg sudah di dekor dengan baik