NovelToon NovelToon
Love, Lust, And Obsession

Love, Lust, And Obsession

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa / Dark Romance
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Cayy

"Kamu mau pilih Daniel atau aku?"
"Jangan gila kak, kita ini saudara!"
Arjuna tersenyum tipis, seolah meremehkan apa yang dimaksud Siren.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cayy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak terurus

Siren menatap dirinya didepan cermin, tubuhnya seperti tidak terurus belakangan ini dan karena dia juga tidak memakai skincare jadi kulitnya terlihat kusam.

Apalagi dia jarang mandi karena sama sekali tidak ingin terlihat bersih didepan Arjuna.

Rambutnya kusut, kantung matanya besar dan dia yakin berat badannya turun karena dia merasa jika tubuhnya terasa sangat enteng.

Siren membuka almari, disana tidak ada satupun baju yang mau dia pakai karena hampir semuanya dress.

Dalaman pun Arjuna hanya membelikannya beberapa saja, dan selama disini dia tidak mencuci sama sekali.

Intinya dia sangat terlihat menyedihkan.

Tapi karena ada secercah harapan dari Samuel tadi pagi, jadi sore ini Siren ingin mandi, dia ingin membersihkan diri supaya kalau sewaktu-waktu keluarganya datang menjemputnya dia terlihat baik-baik saja apalagi jika Daniel ikut kemari dia sama sekali tidak ingin terlihat jelek.

Siren membawa sepasang dalaman yang masih baru dan juga sebuah dress satin tanpa lengan yang panjangnya kisaran selutut atau lebih.

Menurutnya dari banyaknya dress yang dibeli Arjuna hanya ini yang cukup menarik perhatiannya.

Setelah selesai mandi dan pakai baju, Siren mengambil sisir. Dia mulai menyisir rambutnya yang basah karena habis keramas.

Dan setelah itu dia keluar dari kamar, mencari keberadaan Arjuna yang entah ada dimana karena setelah tidur siang tadi orang itu langsung keluar kamar.

Rumah ini bagus, Siren mengakuinya tapi sedikit pun dia tidak ingin tinggal disini baik sekarang atau nanti.

Karena menurutnya rumah ini penuh luka dan emosi, serta tempat yang paling dia benci karena disini lah Arjuna merampas kesuciannya yang telah dia jaga selama 17 tahun ini.

Siren menghentikan langkahnya saat melihat Arjuna yang sedang berbincang dengan seorang wanita diruang tamu.

Hatinya seakan ditusuk jarum saat itu juga, entah apa yang terjadi padanya tapi kenapa pemandangan didepan sana terasa begitu mengganggunya?

Siapa wanita itu? Wanita yang mengenakan pakaian seksi dan cukup terlihat dekat dengan Arjuna yang tampak duduk tenang.

Siren mendekat dengan perlahan.

"Sayang..kamu habis mandi?" tanya Arjuna saat dia menyadari kehadiran Siren.

Wanita itu menatap Siren dari atas hingga bawah, seperti sedang mengamati.

"Ohh ini yang lo bilang waktu itu?"

"Ya..sayang kenalin ini Sabrina temen lamaku"

Arjuna menarik tangan Siren supaya lebih dekat, wanita bernama Sabrina itu mengulurkan tangannya dengan angkuh.

Siren tersenyum sinis.

"Siren"

Siren mengabaikan ukuran tangan itu, lalu memilih langsung duduk disebelah Arjuna.

Sabrina melirik Siren dengan syok dan juga kesal, dia menarik tangannya dengan cepat.

"Kamu butuh sesuatu?" tanya Arjuna sambil mengelus kepala Siren.

"Ada hair dryer?"

"Ada di kamarku, ayo aku bantu keringin rambut kamu"

"Gak usah, kakak disini aja sama dia"

"Gapapa, Sabrina mau pulang juga kok"

Sabrina melirik Arjuna tajam, tampak tidak suka dengan ucapan Arjuna barusan.

"Kapan gue ngomongnya?"

"Iya udah, pulang aja lo juga udah dari tadi disini gue mau bantuin Siren dulu"

Sabrina berdecak sebal.

"Kayak anak kecil aja" ucapnya lirih yang masih mampu terdengar ditelinga Siren.

Siren hanya tersenyum sinis, sepertinya wanita itu menyukai Arjuna.

Setelah kepergian Sabrina, Arjuna menarik tangan Siren menuju kamarnya.

"Tumben kamu mau pakek dress?"

"Adanya ini"

"Emang nggak suka? Bagus kan seleraku?"

"Kayaknya dia suka sama kakak"

"Siapa? Sabrina?"

Siren mengangguk.

"Emang, dia udah ngomong dari kita masih sekolah dulu"

Siren menoleh kaget.

"Trus kenapa nggak diterima aja?"

"Nggak suka lah, apa lagi"

Siren membuang muka, seharusnya ini bisa menjadi kesempatan supaya Siren bisa terlepas dari Arjuna. Tapi bagaimana caranya agar Arjuna menyukai juga wanita itu?

"Duduk"

Karena kebanyakan melamun, jadi Siren nurut saja saat Arjuna menyuruhnya duduk didepan cermin.

Arjuna mulai mengeringkan rambut Siren dengan hair dryer miliknya.

"Dimana rumah orang itu?"

"Kenapa emangnya?"

"Mau tau aja, kok bisa dia kesini"

"Rumahnya emang didaerah sini, tapi dulu sekolahnya di Jakarta"

Siren mengangguk-angguk paham, dia harus menghubungi Samuel lagi sepertinya untuk memastikan kapan orang tuanya akan menjemputnya.

*

Siren baru kepikiran kalau dia bisa menghubungi Daniel lewat sosial media, jadi dia membuka Instagram nya yang sudah lama tidak dia kunjungi.

Tapi dia kaget ketika ternyata akunnya hilang, dia mencoba membuka Facebook juga tapi nihil, semua akun sosial medianya hilang termasuk tiktok juga.

Siren menggigit bibir, dia mencoba lagi dengan cara membuat akun baru dengan data lamanya tapi ternyata tidak bisa, semuanya diblokir.

Arjuna benar-benar menghancurkan hidupnya.

Alhasil pilihan terakhir Siren mengirim pesan lagi ke Samuel.

Siren : Sam, udah lo kasih tau orang tua gue?

Untungnya Samuel merespon dengan cepat.

Samuel : Belum, gue masih pesen tiket buat ntar malem terbang ke Surabaya, besok gue nyampek situ

Siren : Eh lo sendiri dateng kesini?

Samuel : Iyaa

Siren : Kenapa gitu Sam? Biar orang tua gue aja yang kesini

Samuel : Gue dateng sama polisi besok, jadi siap-siap aja jangan sampek yang nyulik elo ngajak keluar besok pagi

Siren : Ya ampun Sam, sumpah?

Samuel : Iya, ternyata foto lo udah kesebar diberbagai media sosial, kenapa gue sampek nggak tau ya

Siren langsung menganga, foto apa yang kesebar? Foto telan*ang kah?

Siren : Foto apa?

Samuel : (mengirim foto yang dimaksud)

Siren menutup mulutnya, ternyata foto biasa yang bertuliskan 'orang hilang' disertai foto Arjuna yang lebih kecil yang bertuliskan 'pelaku penculikan'.

Serta ada 3 nomor yang tertera disana. Siren membelalakkan kedua matanya, nomor orang tuanya kah ini?

Siren segera mencatat semua nomor itu, dan dia melihatnya di aplikasi WhatsApp. Benar tidak muncul..

Karena sebelumnya ketiga nomor itu telah diblokir oleh Arjuna, tapi kenapa nomor Samuel tidak diblokir waktu itu?

Ah Siren baru ingat bahwa dia sendiri yang menghapus nomor Samuel jadi Arjuna tidak tau perihal nomor Samuel ini.

Samuel : Lo disiksa? Gue inget kalo itu sodara lo kan, kenapa dia nyulik elo?

Siren : Ceritanya panjang, tapi yang pasti sebenarnya dia kakak angkat gue

Samuel : Oh ya? Tapi inti masalah nya apa sampek lo diculik?

Siren : Intinya dia obses ke gue, dan mau nikahin gue nanti

Samuel : Sumpah? Gila..gak habis pikir gue kok bisa

Siren : Gak tau

Siren meletakkan handphonenya diatas kasur, dia merasa kagum dengan Samuel, karena dia masih berbaik hati padanya padahal terakhir kali mereka sempat beradu mulut saat berada didepan hotel waktu mereka study tour ke Bali.

Dia pikir Samuel tidak akan membantunya karna hubungan mereka yang berakhir dengan buruk waktu itu, tapi ternyata sebaliknya.

Siren membuka lagi pesan balasan Samuel.

Samuel : Jaga diri baik-baik, cowok kalo udah obses emang bikin takut..

Siren menangis, dia sudah rusak dia tidak bisa menjaga dirinya sendiri, dan dimasa depan sepertinya dia tidak mau menikah karena hal itu.

Siapa yang mau menerimanya dalam keadaan rusak seperti ini? Sementara dia tidak akan pernah mau menikah dengan Arjuna.

Samuel : Kok lo nggak hubungin keluarga lo sendiri tadi, malah ke gue?

Siren : Semuanya diblokir dan dihapus sama dia jadi gak satupun nomor mereka yang gue hafal

Samuel : Nomor gue enggak?

Siren : Soalnya udah gue hapus duluan waktu itu, jadi dia gak tau soal nomor lo ini dan gue ternyata masih inget nomor lo makanya gue minta maaf kalo sekarang ngrepotin lo ya..

Samuel : Hubungan kita nggak bisa diperbaiki ya?

Siren : Maaf banget kalo soal itu..

Samuel : Oke gapapa, gue juga udah jadian sebenernya sama Dinar

Siren melongo, sebenarnya dia tidak begitu kaget mendengarnya hanya saja sampai terakhir kali mereka bicara Samuel tetap menyangkal soal Dinar jadi benar kan tidak ada yang murni persahabatan antara laki-laki dan perempuan.

Siren ; Ohh emang harusnya begitu, selamat ya haha

1
Supriatun Khoirunnisa
suka bnget ceritanya thor lnjut.knapa ngga aplod lg thor
公主Aelicya van Orbey
kenapa ya gue lebih suka sama Daniel daripada sama Arjuna
Hatus
Iya betul kata Rey, seharusnya kalau sudah punya pacar harus bisa jaga jarak sama perempuan lain, meskipun itu teman kita sendiri.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!