Pengantin Pengganti

 Laras yang sibuk dengan menghapus jejak make up di wajah nya pun melirik ke arah ponsel nya. Sambil menatap room chat sahabat nya yang sibuk nyepam dari tadi.

 Nita : "Lo kemana si nyet, sibuk banget. ngalahin artis ibu tiri. Eh ibu kota."

Nita : "gue ada berita hot ini beb, Lo tau ga pengusaha Mahendra grup, yang anaknya misterius kayak limbad itu. Dia Udah nikah sekarang. Ikut senang deh walaupun ga diundang."

Nita : "Lo baik baik aja kan, apa si Weni masih berbuat ulah kagak?"

Nita: " kayak ngomong sama tembok gue, mending kalau tembok Berlin. ini tembok batako." °'°

Begitulah rentetan pesan yang sahabat nya kirim dari tadi. Hal itu membuat Laras menghela nafas beratnya. Dia butuh Nita, hanya Nita yang tau kesedihan nya dia. Tapi sekarang tak mungkin. sebab dia sudah menjadi istri seorang pria yang bahkan dia tak kenal

"Cklek...

 Pria bertopeng itu masuk dengan langkah tegas dan juga mata tajam nya. Dia bisa melihat gadis yang baru saja dia nikahin itu dengan tatapan datarnya.

 "Bruk... sebuah map dicampakkan di tempat tidur dan membuat Laras tertegun melihat nya.

Apa semua orang orang disini tak waras, kenapa malah menyalahkan nya. hei dia ini korban. ingin sekali Laras memukul kepala pria itu. tapi melihat tatapan nya yang tajam membuat nya merasa takut.

 "Ambil dan tanda tangani!" ucap nya dengan suara dingin membuat jantung Laras hampir keluar dari tempat nya.

Suara nya saja berdamage bagai mana yang lainnya. Pikir nya seketika. Hal itu membuat nya menggeleng kan kepala.apa apaan ini, bisa bisa nya dia berfikir yang tidak tidak.

 "Tunggu apa lagi cepat, dan saya tak punya waktu melihat kebodohan mu itu!" ucap nya dengan tegas dan terlalu malas menanggapi wanita.

 "Kebodohan...denger ya tuan bertopeng, siapa juga yang mau berada di posisi seperti ini. Kalau saja kakek mu tak memaksa ku, kurasa aku juga tak ingin menikah dengan om om seperti mu!"

mendengar ucapan om membuat Aksa mendelik seketika, bisa bisa nya gadis itu menyamakan nya dengan om om. dikira dia pedofil apa. Dasar kucing nakal."

 "Kau....!"

"Yaelah om, lagi pula ya. om nolak dong waktu kakek Brio nyuruh nikahin aku, om kan cucu nya pasti di denger. Kalau aku kan orang asing. Lagi pula beliau telah membeli ku dari ayah kurang ajar itu." ucap laras yang terus mengoceh.

 "Diam lah bocah, cepat tandatangan kontrak pernikahan itu!"

Laras yang terlalu malas pun membuka map yang berisi.

Tidak boleh saling mencampuri urusan satu sama lainya.

Pihak pertama bebas berpacaran dengan siapapun.

 3. Pihak kedua tak boleh melewati batas dan harus patuh kepada pihak pertama.

Tidak ada bersentuhan selama nikah kontrak.

Kontrak berlangsung 1 tahun, dan setelah itu pihak pertama akan memberikan kompensasi kepada pihak kedua.

Harus terlihat mesra di depan keluarga besar.

Melihat tulisan dalam map itu membuat Laras berdecak kesal. bener bener keterlaluan. Dia seperti hidup di novel novel. Kan memang bener neng. Heh!"

"nikah kontrak, gini amat nasib gue. mending gue kabur saat itu." gumam nya yang kesal. pernikahan dipermainkan seperti ini membuat Laras tak setuju sebenarnya. tapi tak bisa protes sebab pernikahan ini sudah di beli oleh kakek Brio. Ayah nya juga sudah menerima transferan uang hasil penjualan nya.

"Jalanin aja deh, bagus kalau dia ga nyentuh gue. berarti nanti gue cerai jadi janda masih ting Ting dong. boleh juga, tapi siapa yang akan mau dengan janda huhu nasib gue gini amat...bunda help!" ucap nya dalam hati sambil meringis.

"Okey tuan, gue sepakat. ingat ga boleh bersentuhan kan. Sip deh, berarti kita tidur nya pisah dong!"

"Tentu saja, kamu tidur di sofa. Dan saya akan tidur di kamar."

"Apa.... jangan dong tuan, lagi pula saya tidur ga lasak kok. tidur sebelahnya ya... Saya janji ga bakalan nyentuh milik tuan."

 "Tidak... jangan ribut, saya mau tidur. Kalau masih mengoceh, saya akan robek mulut kamu!"

Laras terdiam seketika, mata nya melotot kaget dan shock. Dia menikahi seorang mafia atau seorang pengusaha. Kenapa sifat nya kayak monster begitu. Membayangkan nya saja membuat nya ngeri seketika.