NovelToon NovelToon
Private Tutor Class

Private Tutor Class

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi
Popularitas:864
Nilai: 5
Nama Author:

Ica seorang perempuan yang menjalani sebuah kehidupan tapi seakan sudah mati setelah mengalami kejadian buruk dalam hidupnya karna harga dirinya seolah telah hilang disaat kejadian buruk menimpanya, tapi itu semua ternyata hanya kesalah pahaman saja. Akan kah dia kembali seperti semula ?

Bab 12

Spontan Ken hendak menghampiri Al, tapi yang di lakukakn hal hanya duduk diam mengikuti arah ken berjalan kehadaonya debgan tatapan dingin seringai bibirnya terangkat sebelah dan tangan nya semakin nyata menyentuh bagian pinggul Ica merapatkan dudukan nya dengan dirinya.

“ lo , bajingan, lo bener bener bajingan “ tangan kiri ken hendak memegang kerah baju Al tapi cepat di tangkal oleh tangan kiri Al yang menganggur tadi, dan di hempaskan kasar olehnya tapi tanpa badannya bergerak sedikit pun seolah olah tangan Ken adalah bulu bulu yang wajib di bersihkan, serta suara pelannya yang tajam dan aura dingin nya melihat siapa pun yang mendengarkan nya dan menatapnya seolah bergidik ngeri seperti sisi lain dari Al yang tersembunyi yang tidak pernah di lihat oleh siapapun. Tangan kanannnya masih berada di pinggul Ica mengelus elus pelan pinggul itu. Ica terdiam terpaku menatap ke arah Al, sentuhannya. Tapi Al hanya menoleh sebentar ke Ica tersenyum lembut lalu menoleh lagi ke Ken dengan raut wajah yang berbeda.

Sentuhan yang sudah lama tidak Ica rasakan, setuhan yang seperti sangat Ica butuhkan.

Sedangkan dari arah dalam ayah Ica yang mendengar suara seperti sedikit keributan pun berjalan dengan wibawanya dengan kedua tangan nya yang di gendong di belakang.

“ ada apa ini suara ribut ribut “ suara barinton yang cukup tenang tapi menakutkan sama hal nya dengan Al aura papah Ica benar benar sebelas dua belas dengan Al.

Mereka jika di sandingkan menjadi mertua dan menantu benar benar perpaduan yang cocok.

Ken berdiri tegap merapikan dua sisi bajunya dengan kedua tangan nya, menghadap ke ayah Ica.

“ maaf om saya permisi “ ucap ken

Sedangkan Al masih dengan posisinya tadi seolah merangkul Ica dari belakang hanya saja tangan nya sudah berhenti menghusap usap pinggul Ica.

“ silahkan, hari juga sudah cukup malam untuk keluarga kami mulai beristirahat “ ayah Ica menpersilahkan Ken pergi dengan kode tangannya mengusir dengan cara halus.

Ken berbalik arah dengan kesal sebelum dia berlalu dia menghadap Al “ urusan gue sama lo belum selesai “

Al hanya bergumam “ hmm “ katanya tapi masih bisa di dengar semua orang

Ayah Ica berdehem “ ekhm “

Ken menoleh sekilas ke ayah Ica menundukan kepala dan berlalu pergi meninggalkan mereka dengan penuh kekesalan.

Ayah Ica yang melihat sikap santai Al tersenyum di dalam hatinya seperti dia melihat dirinya dulu di waktu muda santai, tanpa tersulut emosi sedikit pun dalam menyelesaikan masalah.

“ Al kamu udah makan belum “ nada itu sangat berbeda dengan cara bicaranya tadi dengan Ken ini seperti sangat bersahabat.

Al membenarkan posisi duduknya tangan nya di ambil semua kedepan tubuhnya “ kebetulan belum om “

Ica yang menyadari tangan Al yang sudah berpindah seolah olah tidak rela melepaskan itu semua, entah lah perasaan apa seperti itu dia pun tidak mengerti.

“ kalo gitu ayok kita makan bareng, itu tante udah nyiapin makan malem. Ca, ayok ajak Al “

Ayah Ica yang melihat dan memahami putrinya hanya tersenyum menggeleng sedikit lalu berlalu duluan.

“ Al, sorry ya “

“ buat? “ tanya nya

“ buat yang barusan terjadi semuanya, sorry gue bawa bawa lo”

“ gue siap lo bawa bawa Ca “

Ica tersenyum mengajak Al berdiri mengikuti nya ke area meja makan.

Sampai di meja makan “ ha tu Al “ mamah Ica

“ ayok ayok sini Al, maaf ya tadi sempet ke hambat benter, biasa belum move on “ sambung ibu Al lagi sambil memperagakan dengan muka sewot khas ibuk ibuk hehehe

Al tersenyum mengangguk

“ ayok Al sini duduk deket om “ ayah Ica menunjuk di kursi sebelah kirinya yang biasa di gunakan oleh Ica duduk

Sebelum duduk Al menarik kursi untuk Ica duduk di sebelahnya, orang tua Ica yang melihat interaksi putrinya itu tersenyum hangat. Mereka sudah dapat menilai bahwa Al ini adalah orang yang baik.

Ica duduk mengangguk baru di sesudah itu di ikuti Al. Mamah Ica mengambilkan makanan untuk suaminy setelah mengambilkan makanan untuk suaminya lalu menawarkan diri tersenyum ramah ke Al untuk mengambilkan Al “ sini tante ambilin “. Al tersenyum menyodorkan piring ke mamah Ica “ mau pakai apa Al “

Al menunjuk beberapa lauk “ itu aja tante “

Mamah Ica memgangguk mengembalikan lagi piring ke Al. Saat dia mau mendudukan diri Ica berceletuk “ Ica gak mama ambilin hm “ dengan muka cemberut dan sedikit merengek sontak semua menoleh ke Ica

“ histt dasar manja “ guyon mamahnya “ sinih “ sambungnya lagi

Ica menyodorkan piringnya ke sang mamah. Papahnya dan Al hanya menggeleng gelemg sambil tersenyum.

Mereka benar benar menikmati makan malam mereka. Sesudah makan malam ayah Ica mengajak Al untuk mengobrol ringan.

“ Jadi kamu sudah lulus atau masih kuliah Al “

“ masih kuliah om semester akhir “

“ wah sama dong dengan Ica “

“ hm, iya om hanya beda kampus aja “

Ica yang melihat Al ngobrol dengan orang tuanya pun membiarkan mereka berdua.

“ Al tunggu benter ya gue ganti baju dulu, gerah “

“ hm kalo gitu aku pamit pulang ya Ca “

“ eh jangan dulu sini aja dulu benter kan di rumah jugak sendiri kan “ jawabnya panik

“ hehehe udah biasa Ca “

“ nggak tunggu dulu benter disini masih pengen ngobrol “

Papah Ica yang melihat putrinya seperti itu pin menimpali “ sini aja dulu Al biar Ica ganti baju dulu ya “

Al kehabisan kata kata. Sejujurnya Al sangat terharu kehangatan keluarga yang sudah lama tidak dia rasakan. Walapun kedua orang tuanya berpisah secara baik baik tapi tetap saja namaya sudah pisah itu beda dengan keharmonisan keluarga yang utuh.

Al hanya tersenyum mengangguk, Ica tersenuum riang lalu beranjak pergi beranjak ke kamarnya “

Sedangkan papah Ica dan Al masih mengibrol ringan.

Mamah Ica yang tiba tiba satang dari belakang membawa puding buatannya menyuguhkan ke Al

“ Al cobain puding buatan tante, semoga kamu suka “

Al memgambil piring yang beridi puding yang di berikan mamah Ica mencicipinya, mamah Ica terlihat excited menunggu respon Al.

“ gimana Al enak gak ? “ tanya mamah Ica ramah

Al manggut manggut “ hmmm, enak tantr “

Mamah Ica bertepuk tangan riang “ alhamdulillah “

Papah Ica tersenyum melihat mereka bedua, tidak lama turun lah Ica sudah berganti dengan baju santai nya.

Ica

Berjalan mendekat ke arah sang papah dan mamhnya dan tiba tiba mendudukan diri di tengah tengah orang tuanya dan langsung melendot ke papahnya, sang papah sepontan merangkul anaknya mengelus elus lembut rambut Ica yang halus.

Al tersenyum melihat manjanya Ica kepada kedua orang tuanya.

Tiba tiba sang mamah berceletuk “ pah Al ini sudah cocok kan pah jadi mantu kita “

1
iramawarni
seru sih.. cuma meski diperbaiki aja penulisannya soal nya banyak typonya..
Fiestanavy: Lope you sekebon ❤️
total 1 replies
Daina :)
Jangan menunda-nunda lagi, ayo update next chapter sebelum aku mati penasaran! 😭
Fiestanavy: Maksih udah mampir beb 🥰 happy reading ya 🥰
total 1 replies
Rowan
Ngebayangin jadi karakternya!
Fiestanavy: Makasih udah mampir beb 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!