NovelToon NovelToon
Pernikahan Gadis Bar-bar

Pernikahan Gadis Bar-bar

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pernikahan Kilat / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: santai

apa jadinya apabila seorang gadis bar-bar dan juga cegil tiba-tiba dijodohkan dengan seorang CEO yang terkenal dingin dan juga anti wanita ?
keseruan apakah yang akan terjadi jika keduanya disatukan ?, biar tidak penasaran yuk ikuti saja kisah mereka 🙂.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21. ketemuan

Gibran menutup kembali pintunya lalu menurunkan Nadhira di samping ranjang.

 " kita mau ngapain sih disini ?"tanya Nadhira dengan ketus.

 " menurutmu kalo pasangan yang sudah menikah ke hotel mau ngapain ?"bisik Gibran ditelinga istrinya.

 " gluk "Nadhira langsung meneguk ludahnya dengan kasar sambil melotot.

 " apa sekarang kamu sudah tahu yang akan kita lakuin ?"Gibran semakin ingin menggoda istrinya.

 " kamu jangan macam-macam ya !"ucap Nadhira dengan gugup sambil mundur satu langkah kebelakang.

 " emang kenapa kalo aku macam-macam?"tanya Gibran sambil mendekati istrinya yang terus mundur hingga akhirnya terbentur dengan dinding.

 " ya enggak boleh lah,karena aku tidak cinta sama kamu dan kamu juga tidak cinta sama aku "ucap Nadhira dengan tegas sambil menatap kearah Gibran.

mendengar itu Gibran langsung berjalan kearah kasur tanpa mengatakan sepatah katapun,meninggalkan Nadhira yang masih berdiri bengong sambil menatap kearahnya.

 " dasar aneh "ucap Nadhira yang bingung dengan sikap Gibran tadi.

 " ayok tidur "ajak Gibran sambil menatap kearah istrinya yang sedang berdialog sendiri.

 " aku tidur di sofa aja "ucap Nadhira yang takut di unboxing lagi sama Gibran.

 " ngapain tidur di sofa ? Cepat pindah ke kasur "ucap Gibran sambil menatap kearah istrinya.

 " aku disini saja "ucap Nadhira sambil tiduran di sofa. Mendengar itu Gibran pun turun dari ranjang dan berjalan menghampiri istrinya.

 " cepat pindah !"ucap Gibran sambil berdiri di samping istrinya.

 " enggak mau "ucap Nadhira sambil berbalik membelakangi Gibran.

 " Gibran !"teriak Nadhira kaget tiba-tiba Gibran menggendongnya untuk tidur di atas ranjang.

 " kamu jangan macam-macam ya !"ucap Nadhira sambil menatap kearah Gibran.

 " emang aku mau apa ?"tanya Gibran balik sambil menatap kearah istrinya, mendengar itu Nadhira pun terdiam dengan perasaan gugup.

 " buang jauh-jauh pikiran kotormu itu,ayok tidur "ucap Gibran sambil menarik selimut dan tidur sambil membelakangi istrinya.

 " cih !"mendengar itu Nadhira hanya berdecak kesal sambil ikut merebahkan dirinya di atas kasur.

( sementara di rumah )

Sandra terlihat mondar-mandir di ruang tamu menunggu Gibran dan Nadhira pulang.

 " sudah tengah malam begini kok mereka belum pulang juga sih ?"ucap Sandra yang merasa kesal.

 " apa mereka benar-benar nginap di hotel ?"ucap Sandra sambil berkacak pinggang.

 " bagaimana kalau mereka...., enggak-enggak itu tidak boleh terjadi "ucap Sandra yang merasa kesal sendiri.

 " kau belum tidur ?"tanya buk Laras yang terbangun karena haus.

 " aku sedang kesal "gerutu Sandra sambil duduk di sofa. Buk Laras meletakkan kembali gelas bekas air minumnya lalu berjalan menghampiri Sandra.

 " kau kesal kenapa ?"tanya buk Laras sambil duduk di samping Sandra.

 " sekarang mereka sedang nginep di hotel, bagaimana kalau mereka melakukan itu ?"ucap Sandra yang tidak mau kalau Nadhira dan Gibran semakin dekat.

 " ya terus kau mau apa ? Mereka kan sudah suami istri "ucap buk Laras.

 " Tante ini bagaimana sih ? Kalo Nadhira hamil Gibran tidak akan menceraikannya "gerutu Sandra dengan kesal.

 " sudah tidak usah dipikirkan, belum tentu juga itu akan terjadi "ucap buk Laras.

 " Tante mah enak banget ngomongnya "ucap Sandra dengan ketus.

...**...

pagi harinya mereka pun kembali ke rumah.

 " assalamualaikum "ucap Nadhira

 " waalaikumsalam "jawab pak Haris yang sedang duduk di teras depan sambil membaca koran.

 " kalian habis dari mana ?"tanya pak Haris sambil menatap kearah Nadhira dan Gibran yang baru pulang.

 " semalam kita nginep di hotel pa "ucap Nadhira sambil melirik kearah Gibran.

 " oh "ucap pak Haris sambil mengangguk mengerti.

 " kami kedalam dulu pa "ucap Nadhira sambil tersenyum.

 " iya "ucap pak Haris sambil lanjut membaca korannya.

Nadhira langsung memeluk erat lengan Gibran begitu melihat Sandra keluar dari kamarnya, Gibran pun melirik penuh tanya tanya dengan tingkah istrinya.

 " ayok ke kamar "ucap Nadhira melirik sekilas kearah Sandra sambil tersenyum.

 " cih !"melihat itu Sandra pun berdecak kesal.

 " dasar menyebalkan, dia sengaja ingin memanas-manasi aku "gerutu Sandra dengan kesal.

 " mau sampai kapan terus gandengan nya ?"tanya Gibran begitu mereka sampai di depan kamar.

mendengar itu Nadhira langsung melepaskan gandengan nya lalu masuk kedalam kamar tanpa mengatakan sepatah katapun.

Nadhira masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya sementara Gibran duduk di atas kasur sambil bermain ponselnya.

 " drrrtt..."Dito calling, Gibran pun menoleh kearah ponsel istrinya.

Gibran menoleh sekilas kearah kamar mandi lalu mengangkat telponnya.

 " halo Nad, kita bisa ketemuan tidak ? Ada yang mau aku bicarakan "ucap Dito

 " Nad,kamu dengar aku tidak ?"tanya Dito yang tidak mendapatkan sahutan dari Nadhira.

 " tut !"Gibran langsung memutuskan panggilannya tanpa mengatakan sepatah katapun.

 " kau sedang apa ?"tanya Nadhira yang melihat Gibran memegang ponsel miliknya.

 " enggak ada "ucap Gibran sambil menyimpan kembali ponsel Nadhira lalu masuk kamar mandi.

 " dasar aneh "ucap Nadhira sambil berjalan menuju lemari untuk mengganti bajunya.

 " drrrtt.."Dito kembali menelpon

 " ya Dit kenapa ?"tanya Nadhira sambil mengangkat telponnya.

 " kau lagi sibuk ya ?"tanya Dito

 " enggak "ucap Nadhira sambil duduk di sofa.

 " terus kenapa tadi telpon aku dimatiin ?"tanya Dito

 " emang tadi kamu nelpon ?"tanya Nadhira balik.

 " lupakan saja, kau ada waktu tidak ? Ada yang mau aku bicarakan "ucap Dito

 " mau ketemuan di mana ? "ucap Nadhira sambil melirik kearah Gibran yang sudah selesai mandi.

 " nanti siang di tempat biasa,bisa ?"ucap Dito

 " oke "ucap Nadhira sambil menutup teleponnya, lalu menoleh kearah Gibran yang pergi ke balkon sambil membawa laptop ditangannya.

 " hari libur pun masih aja bekerja "ucap Nadhira rebahan di kasur sambil bermain ponselnya.

bosan bermain ponsel Nadhira beranjak bangun dan pergi menghampiri Gibran ke balkon kamar.

 " apa yang sedang kau kerjakan ?"tanya Nadhira sambil duduk di samping Gibran.

Nadhira mengerucut kesal melihat Gibran malah mengabaikannya.

 " dasar beruang kutub "gerutu Nadhira sambil menatap kesal kearah Gibran yang sedang fokus pada laptop nya.

( di cafe )

Nadhira berjalan menghampiri Dito yang sudah menunggunya sambil bermain ponsel.

 " udah nunggu lama ya ?"tanya Nadhira sambil duduk di kursi.

 " enggak juga, mau pesan apa ?"ucap Dito sambil menatap kearah Nadhira.

 " kopi latte aja "ucap Nadhira sambil meletakkan tasnya di atas meja.

 " oke "ucap Dito sambil memesannya.

 " ada apa ngajakin aku kamu ?"tanya Nadhira sambil menatap kearah Dito.

 " gue mau minta saran dari Lo "ucap Dito

 " soal apa ?"tanya Nadhira sambil menoleh kearah pelayan yang mengantarkan pesanan mereka.

 " Lo kan dekat banget tuh sama Jihan "ucap Dito sambil menatap kearah Nadhira.

 " ya terus ?"tanya Nadhira sambil menyeruput kopinya.

 " kira-kira kalo gue ngelamar dia bakal diterima tidak ya ?"lanjut Dito.

 " Lo mau ngelamar Jihan ?"tanya Nadhira dengan terkejut,Dito hanya mengangguk.

 " bentar bentar, sejak kapan Lo suka sama Jihan ? Kok gue enggak tau sih ?"ucap Nadhira sambil menatap kearah Dito.

 " udah lama sih sebenarnya, tapi gue enggak berani ungkapin takut merusak persahabatan kita "ucap Dito.

1
Julia Juliawati
mampir
Nur Adam
lnjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!