Kai Nathanael CEO muda dan tampan yang disukai oleh para wanita, tapi berbeda dengan Wilona yang sangat membencinya karena selalu membuatnya emosi setiap hari
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Blackcreams, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 21 - bekal
Kai melirik kearah jam tangan nya "udah jam 10 sayang, aku pulang ya"
"besok kamu jemput aku?" tanyanya
kai mengangguk "besok aku jemput kamu, gak perlu terlalu pagi, besok kan meeting nya siang"
Wilona mencubit perut kai "meeting nya emang siang, tapi aku tetap harus kekantor pagi, kai"
"iya pagi aku jemput kamu sayang" ucap kai mengalah
Wilona mengantar kai keluar dari rumahnya, ia berdiri didepan pintu sambil menatap kai "hati-hati bawa mobilnya, kalau udah sampai dirumah langsung kabarin aku"
Kai mengelus kepala Wilona lembut "iya sayang, kamu jangan begadang malam ini ya, besok harus bangun pagi"
Wilona mengangguk "siap pak"
"aku gak mau dipanggil pak" ucap kai
Wilona terkekeh kecil lalu tersenyum menatap nya "siap sayang"
Kai memeluknya sebentar lalu berjalan menuju mobilnya dan pergi dari rumah Wilona
Wilona lalu menutup pintunya, baru saja ingin membalikkan badannya, ia terkejut melihat bibi berdiri dibelakangnya "astaga bi"
bibi tersenyum tipis "pak kai itu pacar non ya?"
Pipi Wilona seketika memerah, ia tersenyum tipis "bibi kepo deh"
ia dengan cepat menaiki tangga menuju kamarnya karena ia tak mau ditanya lebih banyak lagi
ia berjalan masuk kedalam kamar mandi nya untuk mencuci kaki dan membersihkan wajahnya "seger nya"
ponsel itu seolah tau kalau Wilona baru saja keluar dari kamar mandi, ponsel nya langsung berdering ketika Wilona baru saja keluar dari kamar mandi, wilona langsung mengangkat Videocall itu
"ganti baju dulu kai, kamu habis dari luar" ucap nya
"aku baru aja sampai rumah sayang, sebentar ya jangan dimatiin telpon nya" kai menyandarkan ponselnya dimeja, ia lalu berjalan dan membuka lemarinya
Ia mengganti pakaiannya lalu berjalan menuju meja itu untuk mengambil ponselnya "aku udah ganti baju"
Wilona mengangguk, ia menatap sinis ketika melihat kai meraih laptopnya "tutup laptopnya, kamu mau kerja atau ngobrol sama aku?"
"kalau mau kerja, aku tutup telpon nya ya"
kai menaruh kembali laptop nya lalu menatap layar ponselnya "ada beberapa pekerjaan yang harus aku kerjain, kalau aku kerjain besok kayaknya gak sempat deh"
"meeting kamu siang, masih ada jam 8 sampai jam 11 siang kai, gak sempat dibagian mana?" tanyanya
"aku mau ajak kamu pergi makan pagi nya, kita gak langsung kekantor" ucapnya
Wilona menggeleng cepat "besok gak usah jemput aku deh, aku bisa berangkat kekantor sendiri, aku gak mau kamu setiap hari begadang cuma untuk luangin waktu sama aku"
"gak gitu sayang, aku gak setiap hari begadang kok" ucap nya
Wilona menghela nafasnya "gak setiap hari? Kemarin begadang kan? kemarin-kemarin nya lagi juga kamu begadang,kai"
"jangan luangin waktu terlalu banyak untuk aku , jam tidur untuk tidur, jam kerja untuk kerja, ngerti kai?" tanyanya dengan suara sedikit tegas
Kai mengangguk paham "ngerti sayang, iya aku kerjain besok pagi aja"
Wilona mengangguk singkat "sekarang tidur, gak ada begadang, gak ada minum kopi malam-malam ya"
kai berbaring di tempat tidur nya sambil memegangi ponselnya yang masih tersambung dengan wilona "besok aku tetap jemput kamu ya"
"kamu boleh jemput aku, tapi kita langsung kekantor" ucap wilona tersenyum tipis menatap nya
"makan siang boleh diluar?" tanyanya
"kita liat besok, kalau kamu masih banyak kerjaan, kita makan dikantor" ucap wilona
kai mengangguk lalu memejamkan matanya, melihat kai yang sudah tertidur membuat wilona ikut memejamkan matanya. Mereka tidur tanpa mengakhiri panggilan telpon nya sampai kedua ponsel mereka kehabisan daya
Pagi ini Wilona dibangunkan oleh alarm yang terus berbunyi, tanpa banyak bicara, ia langsung berjalan masuk kedalam kamar mandi
setelah berpakaian rapi, ia turun kebawah menemui bibi "bi, bibi masak apa?" tanyanya
"bibi gak masak pagi ini non, non mau dimasakkan apa?" tanyanya
Wilona duduk di ruang tamu sambil memakai sepatunya "tolong buatin roti ya bi, masukin kekotak bekal aja, aku mau sarapan dikantor"
Bibi mengangguk lalu membuatkan bekal untuk Wilona, setelah selesai, ia membawa kotak bekal itu "ini non"
"makasih ya bi" ucap nya lalu berjalan keluar dari rumah nya
Kai sudah menunggunya sedari tadi di depan rumahnya "pagi kai" sapa nya
"pagi sayang" ucap kai lalu membukakan pintu mobil untuk wilona
Ia melirik kearah kotak bekal wilona "kamu bawa apa itu?" tanya nya
Wilona membuka kotak bekal nya lalu mengambil satu roti "buka mulut nya" ucap nya sambil mengarahkan sepotong roti kemulut kai
Ia ikut memakan roti itu bersama kai "enak gak?"
"enak, kamu yang buat?" tanyanya
Wilona tersenyum malu "bibi" ucap nya pelan
Kai terkekeh kecil " sebenarnya enak, tapi rasanya jadi lebih enak karena disuapin sama kamu" godanya
Wilona memukul lengan kai pelan"pagi-pagi udah gombal aja kamu" ucap nya
kai tersenyum senang "kamu habisin aja rotinya sayang, aku udah kenyang"
Wilona melirik kesamping nya, terdapat secangkir kopi yang kini sudah tinggal setengah saja "kamu bukan kenyang, kamu kembung, pagi-pagi udah minum kopi"
"aku cuma minum satu teguk" ucap kai membela diri
Wilona mengangkat gelas kopi itu "seteguk? tapi kenapa kopinya tinggal setengah cangkir?"
"gak tau, mungkin bocor kali" ucap kai tak berani menatap nya
"nyebelin banget, jaga kesehatan kai, kalau kamu sakit terus siapa yang sakitin aku" ucap wilona sambil tertawa
Mendengar ucapan wilona membuat kai ikut tertawa "aku gak pernah nyakitin kamu ya"
Wilona tak berhenti tertawa "bercanda sayang"
Mereka sudah sampai dikantor kai, kai langsung memarkirkan mobilnya, ia merentangkan kedua tangannya "peluk"
Wilona langsung memeluknya erat "semangat kerjanya sayang"
Kai mengelus lembut punggung Wilona "kamu juga semangat kerjanya"
Wilona mengangguk "aku duluan ya" ucap nya lalu keluar dari mobil kai
"pagi friend" sapa nya dengan senyum bahagia nya
nata menatap nya bingung "kenapa lo? Kesambet apaan? bahagia banget pagi ini"
"kayaknya beneran kesambet deh ta, liat deh dari tadi dia senyum-senyum sendiri" ucap bella
Wilona menatap mereka dengan tatapan sinis "gak bisa liat orang bahagia nih, teman macam apa kalian"
"Lo aneh" ucap mereka kompak
Willow menganggukkan kepalanya "ohh udah mulai kompak ngatain gue"
baru saja nata dan Bella ingin menjawab tapi tiba-tiba clara datang dan berdiri didepan meja wilona "kenapa bu?" tanyanya
"semua berkas untuk meeting hari ini udah selesai?" tanyanya
"udah, kan sudah saya kirim ke email ibu semalam" ucap wilona
Clara mengangguk singkat lalu pergi dari sana
"orang aneh, pagi-pagi tuh nyari sarapan, dia malah nyari masalah" oceh wilona
nata dan Bella tertawa mendengar ucapan Wilona "mulut lo ya, nanti didengar sama nenek lampir, jangan sembarangan bicara" ucap nata