Bulan dan Matahari adalah sepasang adik kakak dari keluarga kaya. Mereka sekolah di salah satu sekolah elite terkenal di kotanya. Saat semester pertama di kelas 2 SMA, muncullah seorang anak laki laki tampan rupawan yang kaya sekolah di situ. Dia adalah siswa pindahan dari sekolah terkenal di luar negeri. Di dalam hati Matahari, mulai muncullah benih cinta kepada anak itu, Bintang. Namun di sisi lain, hal itu juga terjadi kepada Bulan. Bulan dan Matahari sama sama mencintai Bintang.
Apakah akan ada perselisihan antara Bulan dan Matahari?
Apa tanggapan Bintang saat mengetahui bahwa dia disukai oleh Bulan dan Matahari?
Baca selengkapnya di "CINTA ANGKASA"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fariz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 21 : Kerjasama Perusahaan Ortu Bulan & Matahari dengan Ortu Bintang
Alisya yang duduk di pinggiran sungai besar mulai berpikiran untuk bunuh diri.
"Aku sudah capek, dibully, dihina bapak sendiri!!" Kata Alisya dalam hati.
Alisya berdiri di pagar pembatas sungai dan tanpa sengaja dilihat oleh Bima, Sakti, dan Dinda.
"Astaga, ALISYA!!!" Kata Dinda meneriaki Alisya.
Tanpa menunggu waktu, mereka bertiga sigap menangkap Alisya sebelum ia terjun ke sungai besar yang dalam itu. Alisya pun diturunkan ke bawah.
"LO GILA YA, SYA? Itu tuh dalam.." Kata Bima.
"Aku mau hidup tenang!!!" Kata Alisya.
"Jelasin dulu, kamu punya masalah apa sih?!!"
"Nggak papa kok, cuman masalah keluarga.." Sambil pergi meninggalkan mereka bertiga.
"Halah, paling juga yang tentang bully itu!!" Kata Bima.
"HSST!!! Reseh amat sih!!" Kata Dinda.
Beberapa menit kemudian, setelah Alisya pergi. Ibu dan Alesia pun menemui mereka bertiga.
"Kalian lihat Alisya nggak?" Tanya ibu.
"Tadi baru aja pergi ke arah sana!!" Kata Dinda.
"Iya nak, makasih yaa.." Kata ibu.
"Sama sama Bu.." Kata Dinda.
Di rumah Bulan, tiba tiba kedatangan beberapa mobil mewah.
"Siapa itu?" Tanya dalam hati Bulan sambil melihat dari loteng rumahnya.
Saat orang itu keluar dari mobil, entah terkejutnya melihat orang tua Bintang datang.
"LOH?! Ngapain mereka di sini?!!" Tanya Bulan.
Sampai di bawah, orang tua Bintang sedang berbincang bincang dengan orang tua Bulan tentang proyek kerjasama antar perusahaan. Sedangkan Bulan dan Matahari hanya memperhatikan dari jauh.
"Orang tua Bintang beneran mau jalanin kerjasama perusahaan dengan orang tua kita?" Tanya Bulan.
"Mana kakak tau lah.." Kata Matahari.
Tiba tiba melihat dari jauh, datanglah Bintang dengan jaket hitam dan celana jeans, tampil beda dengan kacamata hitamnya. Style nya yang keren membuat hati Bulan dan Matahari seakan akan meleleh bagai keju mozzarella.
"Aaa..ganteng banget Bintang. I love you to, penerang hatiku, wahai Bintangku.." Kata Matahari.
"Sudah kak, jangan terlalu terpesona. Nanti malah jadi halu." Kata Bulan.
"Dih!! Apaan sih!" Kata Matahari.
"CIE CIE!!! Merhatiin Bintang yaa!!!" Kata Mbak Vita yang datang secara tiba tiba.
"Astaghfirullah, bikin kaget aja!!" Kata Bulan.
"Mbak! Padahal lagi ngebayangin kalau aku berdua duaan bareng Bintang...menikmati suasana senja di pinggir sungai.." Kata Matahari.
"Halu kamu, Matahari. Jangan terlalu terbawa perasaan. Nanti kalau bukan jodoh, nanti nangis di pojokan.." Kata Mbak Vita.
"Ih! Iri ya mbak? Lagi pula gimana nggak halu, udah tampan, mapan, rupawan, anak hartawan lagi.." Kata Matahari.
"Bener tuh kata Mbak Vita, jangan terlalu dibawa perasaan. Lebih baik dicintai daripada mencintai, karena kalau mencintai belum tentu dia mencintai kita. Kalau kita dicintai, pasti kita menerima tergantung perasaan kita. Lebih nyaman dicintai daripada mencintai sih.." Kata Kevin yang muncul tiba tiba pula.
"Astaga Kevin, emang kamu tau siapa dia?" Tanya Matahari.
"Bintang kan? Pujaan hatimu sama Bulan?"
"Tau darimana kamu? Pernah ketemu?" Tanya Bulan.
"Modal nguping.."
"DASAR KEPOAN!!" Kata Bulan.
Tanpa sadar, Bintang terus menatap Bulan & Matahari.
"Hmmh..lucu kali kelakuan mereka.." Kata Bintang dalam hati.
Mbak Vita sadar kalau Bintang terus memperhatikan Bulan dan Matahari sehingga Mbak Vita langsung mengarahkan pandangan Bulan & Matahari ke arah Bintang.
"BINTANG!!!" Mereka terkejut melihat tatapan indah Bintang dari jauh.
Namun, Bintang justru memalingkan pandangannya karena takut mereka merasa risih. Bulan malah mimisan saking baper nya.
"Astaga!! Bulan!!!" Mbak Vita terkejut.
...BERSAMBUNG...
