NovelToon NovelToon
Bodyguard Nona Muda Kaya

Bodyguard Nona Muda Kaya

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: Sijack

Gabriella anashtasia

Nona muda kaya yang harus menggantikan posisi sang kakak untuk menjadi CEO Tanwarin Corp.
Dalam tugasnya, Gabriella mendapatkan ancaman dari orang orang yang ingin menjatuhkannya.

Suatu kejadian membuat Gabriella bertemu dengan Akin, seorang pria tangguh dan berani.
Pertemuan yang membuat Akin mendapat tawaran menjadi seorang bodyguard untuk menjaganya.

Karena suatu keadaan,membuat Akin harus menerima tawaran itu dengan suatu persyaratan yang dia berikan.

Akankah perjalanan Akin menjadi seorang bodyguard akan segampang itu???

Apakah dia akan sanggup bertahan menjadi seorang bodyguard dalam keluarga yang penuh ancaman???

Akankah akan tumbuh cinta diantara nona muda dan bodyguardnya???


Ikuti terus keseruan Akin, bodyguard yang harus sabar menghadapi keluarga nona mudanya.

Kisah ini mengandung perselisihan antar dua keluarga yang berbeda pendapat.


salam Sijack🥰.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sijack, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 11:Noah Mabuk

Akin membawa Noah ke caffe tempat dulu dia bekerja. Terlihat orang orang sedang menikmati makanan dan minuman mereka sambil mendengar alunan musik.

Akin berjalan ke meja barista dan bertemu dengan Jun.

"selamat malam, bos" ucapnya menyapa Jun yang sedang membuat kopi.

Jun berbalik dan tersenyum lebar melihat Akin.

"Hei,Akinnnn,selamat datang" sambutnya sambil memeluk Akin.

Jun bingung melihat orang orang yang bersama Akin.

"Kau membawa banyak orang,siapa mereka???"

"Mereka bosku dan pengawalnya" beritahu Akin membuat Jun menganggukan kepalanya.

"Baiklah,silahkan duduk,aku akan menyiapkan minuman untuk kalian" Jun pergi untuk membuatkan minuman.

Akin menghampiri tuannya,Paul dan Gerry.

"Bagaimana tuan,apa kau senang???" Akin mendudukkan dirinya disalah satu kursi.

Noah mendengus.

"Aku bosan,aku mau berjalan jalan" berdiri dari kursinya.

Noah memandang kearah Paul.

"Paul kau temani aku!!!" Paul berdiri mengikuti Noah yang berjalan duluan.

Noah berkeliling didalam kafe itu. Dia melihat sebuah meja yang berisi minuman dan menghampirinya.

Paul mengekor dibelakang Noah.

"Tuan,anda mau apa???"

Dia melihat apa yang dilihat oleh Noah. Paul melotot melihat itu.

"Tuan anda,tidak akan meminum itukan???"

Tunjuknya pada gelas yang ada didepan mereka.

"Mmmm....sepertinya itu enak" Noah ingin mengambil gelas itu tapi ditahan oleh Paul.

"Tidak tuan,anda tidak boleh minum itu"

Larangnya dan ditepis oleh Noah.

"Paul,aku haus,aku harus meminum suatu yang segar" memaksa ingin mengambil minuman itu.

Paul tetap menahan tuannya.

"Tuan,aku akan mengambilkanmu minuman yang lain,tapi jangan itu" larangnya lagi.

Noah memasang wajah cemberut merajuk.

"Aku mau yang itu!!!" Kekehnya ingin minuman berwarna bening itu itu.

Paul bingung harus melakukan apa.

"Tuan,kau tunggu disini dulu,aku akan mengambil sesuatu" paul meninggalkan Noah sendirian.

Suatu tindakan yang salah karena,

saat itulah Noah beraksi,dia mengambil gelas itu dan meminumnya.

Noah mengernyitkan dahinya saat tegukan pertama.

"Mmmmm....asam pahit" tapi dia tetep meneguknya.

Noah suka dengan minuman itu dan mengambil gelas lagi dan meminumnya.

Paul kembali datang bersama Akin dan Gerry.

Dia terkejut melihat Noah meminum itu.

"Tuannnn..."pekiknya berlari menghampiri Noah.

Paul mengambil gelas yang ada ditangan Noah.

"Tuan itu adalah bir,kenapa anda meminumnya"

Ucap Paul panik.

"Heiiii,kenapa kau mengambilnya,itu punyaku"

Sepertinya Noah sudah mabuk.

"Sialll... tuan Noah mabuk" pekik Akin.

Noah terlihat seperti ingin mengambil gelas lagi,tapi ditahan oleh Akin,Paul dan Gerry.

"Tuan,ayo kita pulang!!!" Pinta Gerry.

Noah memberontak minta dilepas.

"Aku tidak mau pulang!!!" Rengeknya.

"Aku mau minum itu lagi!!!" Pintanya.

Mereka bingung harus berbuat dan Akin memiliki ide harus berbuat apa.

Sepertinya otak Akin banyak idenya.

"Tuan,aku akan membuatmu merasa senang!!!" Dia akan melakukan ide yang dimilikinya.

"Paul,Gerry kalian bawa tuan Noah kemeja,aku akan melakukan sesuatu."

Paul dan Gerry membawa Noah kemeja mereka,sedangkan Akin berjalan kearah seseorang yang sedang mengatur musik.

Akin membisikkan sesuatu dan dibalas anggukan oleh orang itu. Akin kembali ke mejanya.

Dungggg....

Suara musik yang halus langsung berganti dengan suara lagu DJ yang diminta Akin.

Seketika semua orang berasa seperti di bar.

Akin tersenyum karena rencananya berhasil untuk mengalihkan pikiran Noah.

"Tuan,ayo kita bersenang senang" ajaknya pada Noah. Sambil berjoget mengajak Paul dan Gerry.

Maka seketika semua orang berjoget menikmati musik DJ itu,termasuk Noah.

"Wuuuuuuu" Noah berteriak kencang karena terhibur.

Malam itu, kafe yang biasanya membawa hawa tenang seketika berubah menjadi diskotik dadakan akibat ingin menyenangkan Tuan muda Noah Tanwarin.

Jun,bos pemilik kafe itu,menggelengkan kepalanya melihat seluruh pelanggannya berjoget ria.

Sepertinya aku harus merubah suasana kafe ini

Jun lanjut membuatkan minuman untuk pelanggannya.

*********

Akin,Paul dan Gerry mengangkat Noah untuk masuk kedalam rumah.

Noah berbicara melantur akibat mabuk yang tidak direncanakan.

Gabriella yang sedang diruang keluarga mengernyit bingung melihat keadaan Noah.

"Ada apa dengan dia???" Tanyanya pada ketiga orang itu.

Mereka saling tatap bingung akan menjawab apa.

"Maaf nona,ini diluar prediksi,tuan Noah mabuk"

Ucap Akin membuat Gabriella mengangkat alisnya.

"Akhirnya ada yang dapat membawanya pergi keluar"

Seru Gabriella membuat para pengawal itu melongo karena jawaban Gabriella tidak sesuai ekspektasi mereka.

Mereka pikir Gabriella akan memarahi mereka.

"Paul,Gerry kalian bawa Noah kekamarnya. Dan kau.." melihat Akin.

"Kau ikut denganku" Gabriella berjalan meninggalkan mereka.

Akin mengernyitkan dahinya bingung karena Gabriella menyuruh mengikutinya.

Paul dan Gerry membawa tuannya kekamarnya dan Akin mengikuti Gabriella.

Gabriella berhenti didepan kamarnya dan berbalik menghadap Akin yang ada dibelakangnya.

"Kau tidak mau bertanya kenapa aku memanggilmu???" Tanyanya pada Akin sambil melipat kedua tangannya.

Akin pun bertanya.

"Kenapa nona memanggil saya??" Ucapnya malas.

Gabriella tersenyum melihat ekspresi Akin yang seperti itu.

"Buatkan aku susu hangat!!!" Ucapnya tiba tiba membuat Akin mengerutkan kedua alisnya.

"Nona,apakah anda tidak salah bicara???"

"Apa perlu aku ingatkan bahwa aku bukan pengawalmu lagi" Akin mengingatkan Gabriella akan statusnya sekarang.

Gabriella menghembuskan napasnya.

"Aku ingat,tapi memangnya aku tidak boleh menyuruhmu,lagipula kau tidak sedang mengurus Noah" sepertinya memang Gabriella tak bisa membuatnya tenang sehari saja.

Akin mendengus kesal.

"Nona ,apa perlu kupanggilkan pete saja"

Tawarnya.

"Jangan,jangan ganggu dia, biarkan dia beristirahat"

Tolak Gabriella.

Akin mengernyitkan dahinya.

"Nona pikir,saya tidak perlu istirahat???" Kodenya ingin menolak.

"Dan anda tahu sendiri bahwa saya tidak bisa membuat susu dengan baik" elaknya lagi.

Gabriella menatap Akin.

"Aku tahu,makanya aku menyuruhmu agar kau belajar"

"Sudahlah, cepat buatkan Aku dan antar kekamarku" Gabriella melangkah masuk kekamarnya dan meninggalkan Akin yang sedang kesal.

"Nona,nona..."panggilnya sambil mengacak rambutnya.

Akhirnya Akin pergi kedapur untuk membuatkan Gabriella susu hangat.

15 menit kemudian Akin kembali kedepan kamar Gabriella dan mengetuk pintu.

Tokkk....tokkk

"Nona,susu anda sudah siap!!" Teriak Akin dari luar.

"Masukkk!!!" Terdengar jawaban dari dalam.

Akin membuka perlahan pintu kamar Gabriella.

Dia melangkah pelan masuk kedalam kamar.

Akin melihat Gabriella sedang membaca buku diatas kasurnya.

Nona ini ,hobi sekali membaca buku.

Akin berdehem membuat Gabriella menengok kearahnya sekilas

"Nona,ini susu hangatnya" meletakkan susu itu diatas meja.

"Hmmmm...." jawabnya masih membaca bukunya.

Akin membalikkan badannya ingin melenggang pergi.

Gabriella tiba tiba memanggil namanya.

"Akinnnn..." ucapnya menengok kearah Akin.

Panggilan itu membuat Akin kembali berbalik kearah Gabriella.

"Terimakasih..." senyuman yang terukir tanpa paksaan,membuat dada Akin berdetak cepat.

"Sa...sama sama nona" Akin langsung pergi keluar kamar dan bersender di ditembok.

Akin memegang dadanya.

Ada apa dengan diriku???

1
Amy Carissa
bagus nih ceritanya 😍 salam hangat dari "my Unspoken Goodbyes" jangan lupa mampir juga🤗
BodySnatcher
Tidak ada kata lain selain "woah"!!! 😱😍
Sijack
siap ditunggu yahh
Talklesswinmore
Beberapa hari sudah bersabar, tolong update sekarang ya thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!