[Transmigrasi]Wanita Licik Ke Tubuh Menantu Tak Diinginkan
Karya by author:medusa
selamat membaca😇🙏
...🔥🔥🔥🔥...
Ciiitttt!
...Suasana malam yang dingin, terdengar suara roda mobil bersahutan bergesek diatas aspal dan menyemburkan asap hitam memenuhi area jalanan. Terlihat seorang wanita terluka parah berusaha mengendarai mobil sport miliknya yang berwarna merah terang, mencoba menghindari kejaran dan tembakan bertubi-tubi dari area belakan mobil miliknya.......
"Aku pasti bisa," gumam Wanita yang tak lain adalah Silvia Aurelia.
...Wanita berparas cantik tinggi bak dewi yunani dengan mata biru laut dan wajah tirus. Tubuh putih mulus langsing bak gitar spanyol. Membuat mata kaum adam akan terpesona hanya dengan sekali tatap.......
...Ia di kejar dan akan dihabisi akibat di tuduh membunuh suaminya sendiri yang berasal dari keluarga konglomerat, sekaligus putra seorang ketua Mafia.......
Dor!
Dor!
Dor!
"Aaarrrgggg!" teriak Silvia membanting setir mobil memasuki area jalan toll.
...Kejaran mobil terus berlanjut, membuat mobil lain yang sedang melaju dari area jalan berlawanan berusaha menghindari mobil Silvia yang melaju dengan kecepatan tinggi, secara ugal-ugalan.......
"Tuan! Dia tidak akan berhenti," ucap salah satu anak buah melapor melalui ponsel kepada seorang pria yang tenga mengendarai mobil miliknya, ikut mengejar mobil Silvia dari belakan.
"Arahkan senjata RPG, ledakan mobilnya," perintah pria berwajah tegas menatap dingin ke arah belakan mobil Silvia.
"Siap, Tuan," sahut sang anak buah meraih senjata RPG dari belakan mobil.
...Lalu ia mengeluarkan kepala dari jendela mobil, dan mengarahkan senjata RPG yang ia letak di bahunya, lalu ia pun memecet tombol tembak setelah berhasil menargetkan mobil Silvia.......
Swooossss!
...Senjata RPG pun ditembakan ke arah mobil Silvia. Dari dalam mobil Silvia yang melihat itu dari kaca spion, membulatkan kedua matanya, keringat dingin mengalir deras membasahi seluruh tubuhnya, kemudian ia membanting setir mobil ke arah kiri dengan panik dan memasuki area reel kareta api,dan.......
Gudubrakkkk!
...Mobil sport yang dikendarai oleh Silvia menabrak sebuah kareta api yang sedang melaju dengan kecepatan tinggi, dan mobil Silvia beserta Silva diseret cukup jauh hingga hancur berkeping-keping.......
"Ugh ... aku tidak terima, aku akan membalas kalian semua..." lirih Silvia dengan sisa tenaga sambil mengusap perutnya yang masih rata.
...Beberapa saat kemudian, Silvia pun menghembuskan nafas terakhirnya sambil meletakan salah satu tanganya di perutnya yang masih rata.......
...🔥🔥🔥🔥...
...(Di sisi lain)...
...Di sebuah mansion mewah. Terlihat seorang Wanita bertubuh kurus kering. Memakai pakaian lusuh terbaring lemas diatas lantai sambil mengeran kesakitan, akibat racun yang di berikan oleh gundik suaminya sendiri.......
"Aaarrgggg! Tolong aku, sakit!" jerit wanita bernama Silviana Amores mengulurkan tangannya ke arah pintu kamar berteriak kesakitan, meminta tolong.
...Namun tidak ada seorang pun yang datang untuk membantunya, tak lama darah mulai mengalir deras dari mulut Silviana hingga padangan Silviana pun perlahan kabur.......
"Jika aku mati hari ini, seseorang tolong balaskan dendamku," batin Silviana perlahan menutup kedua mata nya.
...Tak ... Tak ... Tak ... Detak jarum jam dinding mengema di dalam kamar Silviana yang hening. Dingin dan gelap. Tubuh Silviana yang sudah kaku tiba-tiba bergerak.......
"Ugh..." lirih Silviana mengerakan jarinya secara perlahan.
...Kedua mata Silviana perlahan terbuka dan menatap lurus ke arah atap mansion.......
"Dimana ini? Bukannya tadi aku sudah meninggal?"
...Pikir Silvia yang telah merasuki tubuh Silviana bergumam seorang diri dalam kebingunan.......
Ceklekkk.
...Pintu kamar Silviana dibuka. Terlihat seorang Wanita bertubuh sintal memakai pakaian sexi berjalan masuk dan diikuti seorang seorang Pelayan dari belakannya, mereka berdua terus melangkah masuk ke dalam kamar. Dan berdiri di samping Silviana yang tenga terbaring lemas diatas lantai.......
"Apa, dia sudah mati?" tanya wanita itu menatap dingin ke arah Pelayan yang tenga berdiri di sampingnya.
"Sepertinya begitu Nyonya," jawab Pelayan itu perlahan berjongkok di samping Silviana, lalu mengulurkan tangannya ke arah hidung Silviana.
Graapppp.
...Tangan Pelayan itu tiba-tiba diraih oleh Silviana hingga membuatnya terkejut dan berteriak ketakutan.......
"Aaarrgggg! Hantu!"
...Silviana bangkit dari atas lantai, dan duduk sambil meremas kuat pergelangan tangan Pelayan itu, lalu menoleh ke arah Pelayan dan wanita itu dengan tatapan dingin dan tajam.......
"Apa aku terlihat seperti hantu?" tanya Silvia.
"Aaarrgggg! Lepaskan!" jerit Pelayan itu lagi mengibas tangan Silvia, lalu bergegas bangkit dan berlari ke arah Wanita tadi, dan bersembunyi dibelakannya dengan takut.
"Ternyata kamu belum mati, hebat juga kamu," puji Wanita itu sambil melipat kedua tangan nya di dada menatap Silviana dengan sinis.
"Hahahaha ... Sepertinya aku membuatmu sedikit kecewa," ujar Silvia tertawa dingin, lalu bangkit dari atas lantai mengusap kasar bekas noda darah yang ada di sudut bibirnya.
...Ia tau kalau Wanita dan Pelayan itu pasti sangat membenci pemilik tubuh yang ia rasuki.......
"Ini semaking seru," ucap Wanita itu seolah menantang Silvia.
"Baguslah, karna aku akan menemanimu bermain," balas Silvia tersenyum sinis menatap wanita itu.
"Sebaiknya jangan cepat mati Silviana, karna itu akan sangat membosankan."
"Tentu saja."
"Ayo kita pergi," ajak Wanita itu berbalik dan berjalan pergi.
...Pelayan itu pun segera berlari kecil mengikuti Wanita itu dari belakan, pikiran nya semaking kacau memikirkan bagaimana Silviana bisa selamat dan terlihat seperti tidak terjadi apa-apa, setelah diberi racun mematikan olehnya.......
"Aneh," gumam Pelayan itu sesekali menoleh ke arah pintu kamar Silviana.
...Di dalam kamar, setelah mereka berdua pergi, Silviana alias Silvia mengulurkan tangannya menyalahkan saklar lampu kamar, kemudian berjalan ke arah cermin.......
"Aaaarrrggg! Siapa ini?" tanya Silvia berteriak menatap pantulan dirinya di depan cermin.
...Silvia sangat syok melihat tubuh Silviana, wajah nya kusam penuh jerawat. Rambut coklat keemasan tak terawat, dan tubuh kurus kering terdapat banyak panu disekujur tubuh Silviana.......
"Sebaiknya aku mati saja, ini lebih mengerikan daripada kematian," kelu Silva berpaling dari cermin menatap sekitar kamar.
...Silvia semaking geram melihat isi kamar Silviana, bagaimana tidak? Kamar Silviana sangat kotor dan tidak terurus, membuat jiwa anti kotor milik Silvia meronta-ronta.......
"Oh ... Tuhan ... Apa aku harus berterima kasih karna telah memberikan kesempatan kedua, atau menyesal? Ini tidak sesuai keinginanku."
Duaaarrrrrr!
...Suara petir menyambar dengan keras membuat Silvia seketika takut sambil menutup kedua telinga nya.......
"Iya maafkan aku tuhan, aku akan selesaikan semuanya, maaf!" jerit Silvia menunduk takut.
...Akhirnya Silvia menyerah dan mulai membersihkan kamar milik Silviana yang kotor hingga bersih, lalu ia pun berjalan dengan lemas memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri, dan lagi-lagi dia dibuat marah setelah melihat isi kamar mandi.......
"Yah ampun Silviana! Apa di dunia ini kamu hidup seperti mayat hidup? Kenapa cuman ada sabun batang dan shampo sachet di kamar mandi ini!" teriak Silvia frustasi mengema di dalam kamar mandi.
...Silvia sudah terbiasa mandi memakai sabun cair yang harga nya sangat fantastis dan beberapa wewangian, namun kini ia merasa sangat frustasi harus mandi memakai sabun batang yang harga nya murah meriah tampa wewangian apapun.......
"Awas kalian, aku akan membuat kalian menyesal," gerutu Silvia berusaha mandi dengan apa ada nya saat ini.
...Beberapa saat kemudian, Silvia pun selesai mandi, lalu menganti pakaiannya, ia sangat lelah dan memilih tidur agar besok pagi tubuh nya bisa fresh kembali.......
(Bersambung)
"Jangan lupa tinggalkan like,komen dan vote.jika ada poin lebih,boleh dong traktir thor kopi dan bunga🤭"
"Jangan lupa di share juga kepada yang lain,dan bantu thor ramaikan karya ini,terima kasih🙏"
Bye....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments