NovelToon NovelToon
Twins Menjadi Anak Angkat Bos Mafia

Twins Menjadi Anak Angkat Bos Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Anak Kembar / Cinta Seiring Waktu / Perperangan / Fantasi Wanita / Penyelamat
Popularitas:7.5k
Nilai: 5
Nama Author: Dakilerr12

Seorang mafia yang kejam dan dingin menemukan dua bayi kembar yang cantik di dalam dus yang di letakkan di tempat sampah. Mafia itu merasa iba dan merawat mereka. Kadang dia kesal, lelah dan ingin rasanya melempar mereka ke belahan dunia lain. Itu karena mereka tumbuh menjadi anak yang jail, aktif dan cerewet, selalu menganggu kesenangan dan pekerjaannya. Namun, dia sudah sangat sayang pada mereka. Mereka juga meminta mami sampai nekat kabur karena tidak diberikan mami. Dalam perjalanan kaburnya, ada seorang wanita menolong mereka.

Wanita yang cantik dan cocok untuk menjadi mami mereka. Bagaimana usaha mereka untuk menjadikan wanita itu mami?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dakilerr12, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab.21

Alkana bersyukur dia menemukan Anita di waktu yang tepat, sedikit saja terlambat maka Anita mungkin akan lebih terpuruk. Alkana meminta Jack untuk mencari Anita karena Jack ahlinya melacak. Dia bisa menyusup ke satelit NASA dan meretas berbagai jaringan komputer bahkan milik pemerintahan sekali pun.

Hanya dalam sekian menit Jack berhasil menemukan Anita, yang berada di tengah laut Alkana langsung terbang dengan helikopter untuk membebaskan Anita.

"Kita pulang sekarang! Pakai ini dulu," ucap Alkana, lalu dia mengikatkan jas pada pinggang Anita. Entah Jas siapa, tadi dia meminta pada Anton untuk menutupi paha Anita.

Alkana lalu menggandeng Anita menuju helikopter yang sudah menunggu di atas.

Berhubung tidak ada tempat pendaratan, helikopter itu tetap di atas, Alkana dan Anita yang naik menggunakan tangga. Anita naik lebih dulu, baru Alkana.

Anton dan yang lainnya akan naik pada jemputan berikutnya. Helikopter Alkana langsung menuju rumah sakit dan mendarat di rooftop rumah sakit. Sudah ada dokter menyambut mereka.

Anita di obati luka memar-memarnya, menurut dokter tidak parah. Dokter juga mengatakan pada Alkana secara empat mata, kalau Anita lebih baik konsul pada psikolog. Mental Anita yang terguncang dan butuh terapi.

Setelah di periksa, mereka pun pulang. Alkana membuat janji dengan psikolog untuk terapi Alkana, tetapi dia meminta agar konsultasi dilakukan di rumahnya. Dia juga meminta agar konsultasi di buat seperti obrolan biasa, sehingga Anita tidak merasa sedang di terapi.

Saat ini mereka sudah berada dirumah Alkan.

Dhara dan Dhira langsung berlari menyambut mereka, "Mami!" Dhara memeluk Anita dan menciumi pipinya.

"Are you, ok?" tanya Dhira. Lalu memeluk Anita.

"Mami baik-baik saja, sayang. Alhamdulillah Allah mengirimkan penolong." Anita mengucapkannya sambil melihat ke arah Alkana.

"Mami bagaimana, kalau Mami tinggal di sini saja? Di sana Mami sendiri, nanti kalau ada apa-apa tidak yang tahu!" pinta Dhara.

"Iya, Mam. Di sini lebih aman!" tambah Dhira.

"Nanti kita bicarakan lagi! sekarang biarkan Mami istirahat." Alkan menyela mereka.

"Iya, ayo Mamai Dhara antar ke kamar." Dhara mengantar Anita ke kamarnya.

"Aku akan bawakan makanan untuk Mami." Dhira pergi ke dapur, mengambilkan makanan untuk Anita.

"Kok! Papi di tinggal?" Alkana tinggal sendirian di ruang tengah.

"Anton!" panggil Alkana.

"Iya Tuan." Anton yang berdiri di samping pintu lalu masuk dan menghampiri majikannya.

"Wilton Smith pasti akan membalas dendam pada kita akan kematian anaknya. Kamu awasi mereka!"

"Siap Tuan!"

"Kamu boleh pergi. Istirahatlah Anton jika semua sudah selesai."

"Iya Tuan." Anton lalu pergi.

Alkana sendiri beranjak ke kamarnya untuk istirahat sejenak. Alkana menelepon Mamah juga Papahnya. Memberi kabar kalau Anita telah selamat dan berada di tempat Alkana.

Sementara di kamar Anita. Dia sedang menikmati makan siangnya yang telat. Perutnya keroncongan karena dari pagi belum terisi makanan apapun.

Si kembar memperlakukannya dengan manis.

Mereka memijit kakinya yang kiri dan kanan selagi Anita makan! Anita merasa terharu dan tersentuh oleh sikap manis si kembar.

"Sayang, terima kasih kalian begitu baik dan sayang sama Mami," ucap Anita setelah dia selesai makan.

"Tidak perlu berterima kasih Mami. Itu karena kami sayang Mami."

"Berterima kasih itu penting sayang. Selain sebagai rasa syukur kita kepada Allah, juga itu cara kita menghargai orang lain."

"Iya Mami. Rasanya Dhara senang banget Mami mau tinggal di sini. Coba selamanya seperti ini?"

"Amin, belum saatnya Mami tinggal di sini. Kami belum muhrim."

"Ya kalau gitu segerakan jadi muhrim," celetuk Dhira.

Anita hanya tersenyum simpul. "Ayo Dhira, kita keluar biar Mami bisa istirahat." Dhara mengajak Dhira keluar kamar Anita.

"Ayo! Mami silahkan istirahat. Kami tinggal dulu!"

"Iya, sayang."

Mereka lalu pergi. Sepeninggal mereka tak lama datang satu orang asisten rumah tangga, guna mengambil peralatan makan yang kotor.

Setelah itu dia pun pergi keluar.

Anita memang membutuhkan istirahat, tetapi yang lebih dia butuhkan adalah support dan dukungan juga teman bicara. Jika dia sendiri pikiran buruk akan menghantuinya. Bayangan kejadian itu akan terputar kembali layaknya sebuah rekaman video.

Anita menangis mengingat semuanya. Dia merasa dirinya telah kotor dan ternoda. Dia tidak pantas untuk seorang Alkana Leophard, yang terpandang dan di segani. Alkana layak mendapatkan wanita yang lebih baik darinya.

Itulah pikiran buruk Anita saat dia sendiri.

Bahkan Anita lari ke kamar mandi, dan menyalakan shower untuk membasahi tubuhnya, tanpa membuka pakaian yang dia kenakan. Anita menggosok-gosok badannya dengan kasar sambil menangis.

Pada saat yang sama pintu kamar Anita di ketuk seseorang.

"Anita ... kau sudah tidur?" tanya Alkana.

Tidak ada jawaban dari dalam. Haruskah dia masuk untuk mengeceknya? Ada sesuatu hal yang ingin dia bicarakan dengan Anita.

"Nita ... aku masuk, boleh?" tanya Alkana, namun, tidak ada jawaban.

"Nita, aku masuk ya?" Alkana tidak menunggu jawaban lagi. Dia membuka pintu yang ternyata tidak dikunci.

Alkana tidak melihat Anita di tempat tidur. Di manakah dia? Alkana mencari ke kamar mandi. Terdengar suara gemercik air, mungkin dia kembali nanti saja. Alkana hendak beranjak pergi, namun, dia berhenti dan berbalik kembali ke pintu kamar mandi.

Alkana sekilas mendengar suara tangisan. Dia mengetuk pintu dan memanggil Anita tapi tidak ada jawaban. Dirinya mulai khawatir. Alkana mencoba lagi mengetuk pintu dan memanggil Anita. Akhirnya Alkana putuskan untuk mendobrak pintu kamar mandi setelah tidak mendapat jawaban.

Dengan satu kali tendangan pintu itu terbuka.

Alkana melihat Anita yang sudah terduduk lemas di bawah pancuran shower yang masih mengalirkan air. Matanya terpejam, Anita sepertinya tak sadarkan diri.

"Anita!" Alkana segera mengangkat Anita ke luar kamar mandi dan di baringkan di atas sofa.

Alkana keluar memanggil pelayannya untuk menggantikan pakaian Anita. Andai dia sudah muhrim, akan dia ganti sendiri pakaiannya. Alkana jadi terpikir untuk mempercepat pernikahannya agar dia bisa menjaga Anita.

Alkana menelepon Dominic yang merupakan seorang Dokter dan sahabatnya. Dia menunggu di ruang santai dekat kamar Anita. "Papi sedang apa di sini?" tanya Dhira.

"Papi sedang menunggu Om Dominic," jawab Alkana.

"Oh, Papi sakit?" tanya Dhira.

"Tidak, bukan Papi tapi Mami kamu," ucap Alkana.

"Apa? Mami kenapa?" tanya Dhira cemas.

"Mami tidak apa-apa, hanya kelelahan saja dan Papi cuma ingin Om Dominic mengecek saja,"

jawab Alkan agar Dhira tidak khawatir.

"Oh begitu. Sekarang boleh gak kalau Dhira melihat Mami."

"Jangan dulu ya, nanti saja setelah Om Dominic datang"

"Ok, Papi. Kalau begitu Dhara mau latihan lagi."

"Latihan yang rajin, biar kamu bisa melindungi Dhara dan Mami."

"Iya Papi." Dhira pergi ke lantai bawah.

"Tuan, Nona Anita sudah siuman."

"Iya, terima kasih," ucap Alkan.

"Tolong buatkan coklat hangat untuk Anita," perintah Alkana pada pelayannya.

"Baik Tuan," ucap pelayan itu. Alkana pergi ke kamar Anita.

Begitu masuk dia melihat Anita sedang duduk bersandar pada headboard di atas tempat tidur. Anita melihat ke arah Alkana. "Makasih, Mas. Maaf, aku selalu merepotkan." Anita menunduk.

Alkana duduk di tepi tempat tidur di sisi Anita. Dia menyentuh dagu Nita, dan mengangkatnya untuk dapat menatap matanya. "Lihat aku, tatap mataku. Kau tidak merepotkan, justru aku senang melakukannya. Aku merasa berguna untukmu, karena aku mencintaimu."

"Jangan, Mas! Jangan mencintai wanita yang kotor ini. Masih banyak wanita yang lebih baik dariku."

"Dengar Anita dan tanamkan dalam pikiranmu, tidak ada wanita sebaik dirimu untukku. Bagiku kaulah yang pantas, mendampingiku."

"Mas, aku takut. Kau akan menyesal telah memilihku. Lalu kau meninggalkan aku. Jadi lebih baik jika kau ingin pergi, pergilah sekarang" Alkana langsung memeluk Anita.

"Aku tidak akan pernah pergi darimu. Kuatlah, lawan rasa takutmu. Hilangkan rasa tidak percaya dirimu. Bagi kami kamu adalah segalanya." Anita membalas pelukan Alkana. Dia merasa terharu dicintai begitu dalam oleh Alkana dan si kembar.

"Permisi, apa saya kembali saja nanti. Sepertinya waktunya tidak tepat." Dominic datang dan mengetuk pintu yang terbuka. Dia disuguhi keromantisan sepasang tunangan ini.

"Masuk Dom, dari tadi ditungguin!"

"Sore, Dokter." Anita menyapa Dominic.

"Sore, Nona cantik. Maaf saya baru datang."

"Sudah tidak usah tebar pesona. Cepat periksa dia!"

Dominic sudah biasa dengan sikap Alkana, dia tidak pernah marah. Dia justru merasa tingkah Alkana sangat lucu seperti anak kecil.

.

.

.

.

.

1
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana 🦂🍃
Lanjuutt
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana 🦂🍃
Okeh lanjut baca 😁 sepertina syeruu
Dewi Anggraeni
dgn memampaat kan anita jd korban anda kan tuan smith .. anda akan mencari keributan
Dewi Anggraeni
cemburu bilang pa boss sok jaim anda .
jgan2 Dominic kaka na anita yg tetpisah
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana 🦂🍃
Iya cocok tuh sama2 galak
Dewi Anggraeni
baca nya ak yg meringis ya si willi d santap ikan .
kayanya anita bakal menimbulkan trauma
Hafizah Aressha R
tpi mafia.. knp g ada pebjagaan buat calon istri y
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana 🦂🍃
🤣🤣/Facepalm//Facepalm/ Bikin orang takut ae kau al
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana 🦂🍃
🤣🤣 Kasiman kalian
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana 🦂🍃
Si kembar enak2an mkn papihna kelimpungan /Facepalm/
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana 🦂🍃
Mentang2 kembar kompak bener
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana 🦂🍃
Bnr2 pampir emang
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana 🦂🍃
Masih nyimak ya
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana 🦂🍃
Mmpir 😄 Kirain juala di warung remang2 gitu yg gelap2an thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!