NovelToon NovelToon
Takdir Yang Kusalahkan

Takdir Yang Kusalahkan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:853
Nilai: 5
Nama Author: Niethayoel342

Takdir yang tak bisa di pungkir, semua adalah ketentuan Allah Swt
begitupun dengan kehidupan seorang wanita independen dan mandiri yang dijalani oleh Neneng seorang guru bahasa di sebuah lembaga pendidikan
apa saja perihal yang dihadapi oleh seorang Neneng??
ikuti kisahnya di sini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Niethayoel342, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

"aku harus gimana a??" tangisku pecah ketika suatu malam aku dan A Alam salah pemahaman. "gajiku habis, sedangkan sehari hari kita butuh kebutuhan anak anak dan lainnya bantu donk A.." sambungku.

praaankk

piring yang ada di dapur ia lempar. Aku tak sadar ketiga anakku berada di kamarnya.

"AKU HARUS BAGAIMANA?SEGALA UPAYA SUDAH USAHAIN! " bentaknya dengan nada level 10 11 12.

Aku terdiam tak membalas ucapan A Alam hanya karena takut anak anakku makin kecewa dan terluka. Kurapikan pecahan piring yang berserakan dilantai. Sambil terus terisak menitikan airmata.

Aku tak sanggup kalau harus begini terus. Lama lama aku bisa gila dan anak anak mentalnya akan jatuh. Aku yang kerja aku yang bayat utang au yang menutupi semua kebutuhan sekarang uangku di ATM ludes... Entah dipakai untuk apa karena kartu ATM di kendalikan dia. Dengan alasan pinjam buat modal. Nyatanya hanya tipuan saja dipakai untuk ju**.

Kenapa begini Tuhan??!!! Takdir ini kenapa kau berikan kepadaku?! Aku benci Tuhan bencii !!!!!!!

Kau hadirkan dirinya tapi Kau juga yang membuatku patah hati Tuhan! Adilkah?????

boleh aku memilih, aku tidak ingin takdir yang ini.

Doa bisa merubah takdir.

Doa terbaik terus dipanjatkan tapi nyatanya takdir aku dan posisiku saat ini tidak bisa dirubah!

Kuketuk pintu kamar Aa Giva. Kulihat mereka bertiga sedang saling merangkul. Ya Allah rabb..

"maafkan ibu, nak. Maafkan ..." bisikku sambil memeluk mereka bertiga. Tangis si bungsu dan si teteh Fani pecah seketika. Aa Giva hanya termenung. "ibu dan ayah minta maaf ya kak."

Dia membelakangiku tanpa menoleh sedikitpun. "kenapa Aa benci ibu? Aa marah sama ibu?" bisikku.

dia masih terdiam dan menangis diam diam.

lihat a Alam, anak anakmu kecewa dengan kita

Bisikku dalam hati.

...****************...

"neng, tunggu" cegah Pratiwi di ruang ganti cafe sambil memegang bahu bagian belakangku.

Aku melirik tanpa kata. "gue bingung sama lu, lu acuhin gue dan sikap lu ga seramah yang gue kenal neneng. Kalau gue ounya salah gue minta maaf tapi jelaskan salah gue apa jangan malah lu menghindar."

aku menoleh sambil menyunggingkan bibirku. Dalam hati, memang tak sepatutnya aku marah sama Praiwi cyma rasa kecewa saja dengan ketidakjujurannya. "lalu?" tanyaku dengan nada sinis.

"gue gak biasa neng, bergaul sama orang yang memang kalau gue ada salah terus gak ditanyain ke gue perihalnya. "

"tidak semua orang sama sepertimu!"

"tidak harus sama memang, tapi lu kenal gue dah lama begitu juga gue!" dia memperhalus nada bicaranya. "hal apa yang bisa bikin lu gitu sama gue?biar gue perbaiki."

"gue rasa,, diperbaiki udah terlambat!" kataku sambil.melangkkah meninggalkan Pratiwi di kamar ganti sendirian. Sakit, memang aku melukai hati Pratiwi. Tapi rasa kecewaku meluluhlantahkan rasa percayaku padanya.

Berkali kali Pratiwi mencoba untuk berkomunikasi denganku, aku selalu menghindar dan menolak. Kurubah jadwal kerjaku agar tidak satu shift dengannya, bahkan teman teman yang lainnya pun menanyakan perihal kerengganganku dengan Pratiwi. Hanya saja aku menghindari untuk membicarakan isi hatiku kepada orang lain.

Sudah lama tidak berkunjung kerumah bertemu emak dan Bapak. Hari ini akj tiba dirumah, emak dan bapak begitupun adikku sangat gembira tapi tidak dengan hatiku. Hanya bibir ini yang bisa tersenyum dan bercabda dihadapan semuanya.

"kamu kurisan Neng," kata emak sambil melihat tubuhku dengan memakai daster baju santay ku dirumah.

Aku hanya cilingak celinguk saja sambil melihat dan menggerakan bdanku kekiri dan kanan. "mungkin tugas kuliah yang semakin banyak mak. "

"Kang Ajid suka ada kabar? Aneh yah, biasanya kalau mantunya pak Endang, mantunya yang jadi TNI itu serig berkabar ke mertuanya. Ajid mah ga oernah sama sekali padahl ini udah hampir 2 tahun lho Neng dia masa pelatihan."

"mungkin dia sibuk mam, ke neng aja chatnya jarang sama teleponan juga jarang. Doa emak dan bapak yang penting buat neng dan Kang Ajid." tenang ku kepada beliau. "mak, kalau misalkan aku sama Kang Ajid ga cocok baik itu dalam hal.pemikiran, emosi dan sifat gimana mak kalau ga jodoh?" kataku berbisik sambil.membantunya memetik sayuran Kangkun untuk di masak.

"hushh,, amit amit teu kenging bilang gituh pamali..."

"ya kan lagi ngobrol mak ini mah, misal ...."

"ya mudah mudahan berjodo,, ya akalau kehendak Allah berkata lain ya kita bisa apa neng..."

aku tersenyum kepadanya, padahal hati sangat sakit. Takut membuat emak bapak kecewa karena akan bermenantukan seorang prajurit. Nyatanya, aku teru terusan terluka dan dikhianati olehnya.

Kulihat whatsapp nya masih etap tanpa profil dan masih tetap memblokirku. Kutatap seluruh ruangan kamarku, mengingat kenangan manis bersama Kang Ajid.

 Di setiap sudut kamar masih tersimpan kenangan waktu dia mengantarkanku, waktu dia menginap disini, waktu dia mengecup kening dan bibirku. Ya Allah sesingkat itukah kebahagiaanku?

Airmata terus menetes dan terlrlap di sepanjang malam dengan air mata berlinang.

assholatu khoirumminannauuumm ........

Terdengar kumandang dari mesjid kecil dekat rumahku. Aku terjagabdsri tidur. Kudengar bapak sedang bersiap pergi ke mesjid, dan emak sedang merapikan warug sayurnya. Biasanya rmak di antar bapak ke pasar untuk belanja sayuran segar untuk di jual lagi di warung rumah. Kubuka pintu kamar dan bergegas mengambil air wudlu mempersiapkan shalat subuh. "maaak..."sapaku sambil terkantuk kantuk.

emak menoleh, "baru mau emak bangunin buat solat subuh, alhamdulilah dah bangun sendiri.."

aku meleos masuk ke kamar mandi.

Kubantu emak di warung merapikan dan membereskan rumah, mengelap dan pel ini itu gunta

Ganti posisi kursi ruang tamu dan posisi tempat tidurku. Rasanya ingin melupakan semua beban.

"neng... Kang Ajid suka kasih uang jajan ga sama kamj?soalnya kamu ga ada minta uang jajan apalagi biaya kuliah ke emak ..." tanya emak.

"ada lah mak walwpun ga banyak untuk jajan mh ada .." bohongku. Astagfirullah sakit donk boong kayak ginih.

Aku menghindar dari obrolan emak. Kulanjutkan melihat lihat lagi pekarangan emak dan mengerigkan pakain yang tadi beres dicuci.

"assalamualaikum, neng ..." salam seseorang yang sudah tak asing lagi ditelingan suara cempreng dan tegas.

"waalaikumsalam...." siapa lagi kalau bukan pratiwi. Terheran aku dibuatnya jam 8 pagi sudah ada di desaku Dengan berbagai barang bawaan.

"maaaak....." panggilnya dari luar tanpa dipersilahkan langsung menghambur ke warung. Emak menyambuynya dengan ramah.

"ya allah neng tiwi, sama siapa kesini pagi sekali jam sabaraha dari sana?" emak memborong semua perrtanyaan ke Pratiwi.

"tenabg mak, da tiwi mah lunya pintu doraemon..."katanya bercanda. Aku mengikutinya dengan masih raut muka malas. " ini ni mak, neneng gak nanya nanya ke iwi, gak tau kenapa. Iwi nakal mak...."manjanya. Yang dia sudah menganggap keluargaku adalah bagian darinya.

"lebaay..." kataku sambil mencubitnya meleos masuk ke kamar.

"neng...ga boleh gituh ajakan neng iwi na.." bujuk emak. Tiwi ojn berlari kecil mengikutiku ke kamar.

"eh suruh siapa kesini tanpa izin.."cegahku sambil meletot.

"udahlah neng,, aku mau jelasin sesuatu ke kamu tentang kesalahpahaman kamu ! "

aku terhenti, lalu duduk di kasur tidurku menghadao ke Tiwi.

"gue duduk ya, dengerin dulu gue dan lu ga bolleh mrmotong kata kata gue....

aku mengangguk pelan.

Pratuwi menceritakan soal awal mula ada hubungan dengan Kang Ajid dan sampai paa chat kemarin di messenger...

"lalu, ?"

"ya maaf neng, dia bikan tipe ku! Untung aja ada a wanda yang memulai kesalahpahaman kamu. Kamu baca tidak aku melayaninya tidak?? Enggak kan?

"dulu kamu pernah tidur dengan dia wi?"

"GAKKK!!" bentak Pratiwi. "lmgue minta maaf neng ya, sama sekali tak ada niat teman makan teman. Demi Tuhan Neng,, semua demi kebaikan lu neng. Gue hanya oenasaran kenapa dia setega itu sama lu?apa mugkin kita berdua dijadikan dadu lotre olehnya, kalau ga dapet aku ya kamu begitupun sebaliknya. "

"aku hanya ingin memastikan Wi, mau lanjut atau gimana. Kalau mau putus setidaknya dia ngomong baik baik. Apalagi dengan respon ibinya yang tidak bersahabat membuatku makin down.

"itu dia neng gue juga gedek!"

"jadi gue mesti gimana?"

"lu telepon Ajid pake no gue ya, mau gak?!"

"boleh...."

...****************...

1
Tadashi Hamada
Kenapa thor bikin pembaca penasaran banget sih? Cepat updatee! 😭
Niethayoel342: tunggu ya say ... follow dulu okeh. terimakasih dukungannya 🙏🙏🙏
total 1 replies
Dulcie
Kapan update lagi?
Niethayoel342: ditunggu ya say
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!